• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

EXECUT IVE SUMMARY

LAPORAN KINERJA

PUSAT PENGENDALIAN PEMBANGUNAN KEHUTANAN REGIONAL III

TAHUN 2007

VISI, MISI, DAN TUJUAN STRATEGIS

PUSDALBANGHUT REGIONAL III

Visi dan Misi Pusat Pengendalian Pembangunan Kehut anan Regional III t idak dapat dilepaskan dari Visi dan Misi Depart emen Kehut anan yang t ert uang dalam Rencana St rat egis Depart emen Kehut anan 2005 - 2009.

Visi

Terwuj udnya keberhasilan penyelenggaraan pembangunan kehut anan di t ingkat regional Kalimant an

Misi

Membangun koordinasi dan sinkronisasi yang ef ekt if dalam pembangunan kehut anan di t ingkat regional Kalimant an

Tuj uan Strategis

a. Memf asilit asi perbaikan kinerj a koordinasi pembangunan kehut anan Kalimant an.

b. Memenuhi kebut uhan dan harapan semua pemangku kepent ingan baik di Pusat ,

Provinsi, maupun Kabupat en/ Kot a yang berurusan dengan kehut anan di Kalimant an.

c. Mendorong t erwuj udnya t at a kelola yang baik dalam koordinasi pembangunan

kehut anan Kalimant an

PERKEMBANGAN KEGIATAN DI TAHUN 2007

(2)

disusun berdasarkan t rend pent ing perkembangan kehut anan yang t idak t erlepas dari Renj a dan Renst ra Depart emen Kehut anan.

Secara umum, perkembangan kegiat an pembangunan kehut anan regional Kalimant an t idak j auh berbeda dengan t ahun 2006. Isu-isu masih banyak didominasi ol eh perkembangan perkebunan kelapa sawit yang makin massif , illegal logging, illegal t rading, kebakaran hut an, sert a t arik ul ur kepent ingan dalam penet apan kawasan hut an melalui revisi-revisi RTRW.

Bersandarkan pada kenyat aan t ersebut , pada t ahun 2007 ini, Pusdalbanghut Regional III mencoba meningkat kan f ungsi koordinasi dan f asilit asi lebih dalam dan lebih int ens. Tent u saj a unt uk bagian-bagian yang memungkinkan unt uk dimasuki dengan t idak mengenyampingkan peran masing-masing inst it usi lain di Depart emen Kehut anan.

Beberapa perkembangan yang dapat kami sampaikan mengenai upaya Pusat Pengendalian Pembangunan Kehut anan Regional III Tahun 2007 dalam rangka melaksanakan visi, misi, dan t upoksinya adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Upaya Koordinasi dalam Mekanisme Perencanaan Program dan Penganggaran Pembangunan Kehutanan Kalimantan

Pemerint ah melalui Ment eri Kehut anan t elah mengeluarkan Permenhut Nomor P. 01/ Menhut -II/ 2006 yang mengat ur Mekanisme Penyusunan Rencana dan Anggaran Depart emen Kehut anan. Dalam hal ini, Pusdalbanghut Regional diberikan peran sebagai koordinat or dalam kegiat an perencanaan pembangunan kehut anan di t ingkat daerah dan regional. Peran ini dit uj ukan t erut ama unt uk t erus meningkat kan sinkronisasi agar perencanaan kehut anan daerah sej alan dan searah dengan kebij akan pembangunan kehut anan yang t elah digariskan Depart emen.

Sebagai represent asi dari permenhut t ersebut , Pusat Pengendalian Pembangunan

Kehutanan Regional III t elah memf asilit asi dan mengkoordinasikan pelaksanaan Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kehut anan daerah (Rakorenbanghut da) t ahun 2007 secara simult an di 4 Propinsi, yait u di Kalimant an Selat an t anggal 19 – 20 Pebruari, Kalimant an imur t anggal 27-28 Pebruari, Kalimant an Tengah t anggal 6 – 7 Maret , dan Kalimant an Barat t anggal 27 – 28 Maret . Sel anj ut nya j uga dilaksanakan Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Kehut anan Regional di Banj armasin t anggal 24 – 25 April 2007. Pesert a yang mengikut i kegiat an t ersebut merupakan para penyusun rencana kegiat an masing-masing inst ansi kehut anan baik Provinsi, Kabupat en/ Kot a, dan UPT Pusat .

(3)

Pusdalbanghut Regional III berupaya unt uk t erus memperj uangkan keinginan it u dengan menyampaikan renj a yang disusun dalam f orum Rakorenbanghut da dan Rakorenbanghut reg ini kepada masing-masing esel on I t erkait melalui bagian Program dan Anggarannya unt uk diperj uangkan. Akan t et api sesuai at uran yang ada, dana dekonsent rasi hanya dit uj ukan sampai t ingkat Provinsi. Meskipun begit u wacana ini akan t erus diperj uangkan, t ermasuk mekanisme lain yang memungkinkan APBN sampai ke t ingkat Kabupat en/ Kot a.

2. Membangun Upaya Penuntasan Masalah Taman Nasional Kutai

Taman Nasional Kut ai (TNK) merupakan represent asi hut an huj an t ropis dengan j enis hut an dipt erocarpaceae, hut an ulin-merant i-kapur, hut an mangrove, hut an rawa air t awar, hut an keranggas, dan hut an t ergenang. Sej ak masa embrionya , TNK t idak pernah lepas dari masalah perubahan penggunaan unt uk pembangunan non kehut anan. Dit et apkan oleh Pemerint ah Hindia Belanda sebagai Hut an Persediaan seluas ±2 j ut a ha (GB No. 3843/ AZ/ 1934; 7 Mei 1934), kemudian sebagiannya (±306. 000 ha) dit et apkan oleh Pemerint ah Keraj aan Kut ai menj adi Suaka Margasat wa (SM) pada t ahun 1936 (ZB No. 80/ 22-ZB/ 1936; 10 Juli 1936). St at us SM t ersebut kemudian diperkuat dengan Keput usan Ment eri Pert anian No. 110/ UN/ 1957. Berbagai langkah penyesuaian t erhadap luas kawasan t ersebut t elah dilakukan sampai dengan dit et apkannya TNK pada t ahun 1995 (±198. 629 ha) dengan Keput usan Ment eri Kehut anan No. 325/ Kpt s-II/ 1995. Pada t ahun 1997, luasan it u masih harus berkurang lagi menj adi ±198. 604 ha (Keput usan Ment eri Kehut anan No. 375/ Menhut -II/ 1997).

Sej alan dengan perkembangan pembangunan di wilayah t ersebut , t ekanan t erhadap eksist ensinya semakin bert ambah besar, sement ara kemampuan unt uk mengelola kawasan it u t idak menj adi lebih baik. Sej ak t ahun 1999 sampai dengan saat ini sedang berlangsung proses penanganan usulan Pemerint ah Kabupat en Kut ai Timur, yang memint a dilepaskannya + 23. 712 ha kawasan TNK menj adi kawasan pemukiman (encl ave), sebagai t indak lanj ut dari penet apan desa def init if di dalam TNK oleh Gubernur Kalimant an Timur dengan Keput usan No. 06/ 1997 (desa Teluk Pandan, Sangkima, Singa Geweh dan Sangat t a Selat an).

Melalui beberapa kali pert emuan para pihak yang dif asilit asi oleh Pusat

Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III, baik di Kabupat en Kut ai Timur maupun di Jakart a dengan melibat kan Eselon I t erkait , t elah menghasilkan dukungan penuh Depart emen Kehut anan unt uk segera menyelesaikan masalah TNK. Hal t ersebut diwuj udkan dengan t erbit nya SK Mant eri kehut anan Nomor 443/ Menhut -II/ 2006 t anggal 15 Sept ember 2006 t ent ang Tim Percepat an Penyelesaian Masalah TNK.

(4)

Pemda Provinsi dan Kabupat en) dengan t ugas ut ama unt uk menyusun dan merumuskan rekomendasi penyelesaian masalah TNK.

Sebagai t indak lanj ut dari Kepmenhut t ersebut , saat ini Tim Terpadu t elah bekerj a dengan melakukan beberapa kali orrient asi lapangan dan audinensi dengan pihak-pihak t erkait , dan berdasarkan hasil kaj ian dan analisis diperol eh 3 (t iga) skenario penyelesaian yait u Zona Khusus, Pemindahan Masyarakat dan Perubahan Perunt ukan. Terhadap ket iga skenario t ersebut Tim Terpadu malakukan Uj i Skenario dengan hasil sbb :

1. Uj i Tingkat Kelayakan Skenario yang dilakukan dengan mengukur aspek nilai

pent ing dan aspek kemungkinan t erpenuhi nya prakondisi yang dibut uhkan. Uj i ini menghasilkan urut an priorit as kelayakan : 1) Zona Khusus 2) Pemindahan Masyarakat (reset l ement) dan 3) Perubahan Perunt ukan.

2. Uj i Priorit as Skenario yang dilakukan dengan krit eria biaya, wakt u,

ket ersediaan SDM, t ingkat dukungan, resiko sosial dan lingkungan. Uj i ini menghasilkan menghasilkan kelayakan skenario : 1) Zona Khusus, 2) Pemindahan Masyarakat (reset l ement), 3) Perubahan Perunt ukan.

3. Uj i Tingkat Dukungan Tim. Uj i ini menghasil kan keput usan bahwa skenario Zona

Khusus mendapat dukungan penuh dan dukungan bersyarat .

3. Meningkatkan Kesepakatan Daerah atas Percepatan Pembangunan KPH di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur

Pada t ahun 2009, Depart emen Kehut anan menarget kan minimal sudah t erbent uk 1 (sat u) Kesat uan Pengelolaan Hut an (KPH) di masing-masing provinsi. Hal t ersebut t ent u bukan perkara yang mudah apabil a mengingat t radisi pengel olaan hut an nasional selama ini. Banyak pihak yang t erkait dan berkepent ingan at aupun hanya bersinggungan dengan keberadaan hut an. Set idaknya perlu penyamaan presepsi dari masing-masing st akeholders mengenai sepert i apa dan apa pent ingnya pola pengel olaan hut an melalui KPH ini sebelum dapat melangkah ke t ahapan lebih lanj ut , t ermasuk unt uk mengarah ke pembent ukan KPH model.

Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III sebagai inst it usi pusat yang banyak berhubungan dan cukup dekat dengan pemerint ah daerah memahami dan berupaya t erus memant au perkembangan t ersebut . Sebagai t indak lanj ut dari f asilit asi serupa pada t ahun l alu, maka pada t anggal 1 - 2 Okt ober 2007 di pont ianak, dilakukan rapat koordinasi unt uk merumuskan draf t Pet a Rancang Bangun KPH Provinsi Kalimant an Barat . Sedangkan pada t anggal 28 – 29 Nopember 2007 dilaksanakan kegiat an sosialisasi sekaligus memperoleh masukan kembali t erhadap revisi Draf t Pet a Rancang Bangun KPH yang sudah disepakat i t ahun 2006 yang lalu.

(5)

t erbent uknya minimal 1 unit KPH model di masing-masing provinsi pada t ahun 2009 benar-benar dapat diwuj udkan.

4. Meningkatkan Upaya Pemenuhan dan Perbaikan Data Sumberdaya Kehutanan Kalimantan

Berkait an dengan pelaksanaan Rencana dan Kebij akan Depart emen Kehut anan, dipandang perlu dilakukan kegiat an Pengumpulan Dat a dan Updat ing Dat a Inf ormasi Pembangunan Kehut anan Regional Kalimant an guna menget ahui dan menilai hasil pelaksanaan pembangunan kehut anan. Kegiat an pengumpul an dat a dan updat ing dat a inf ormasi pembangunan kehut anan regional kalimant an di lakukan di Inst ansi Dinas Kehut anan Provinsi/ Kabupat en/ Kot a dan Unit Pelaksana Teknis Depart emen Kehut anan di Regional Kalimant an.

Hasil Pengumpulan Dat a dan Updat ing Dat a Inf ormasi Pembangunan Kehut anan Regional Kalimant an kemudian dianalisa unt uk menget ahui perkembangan kesiapan Sumber Daya Manusia pelaksana pembangunan kehut anan sert a sarana dan prasarana yang ada dalam rangka mendukung kegiat an pembangunan kehut anan dan sampai sej auh mana perkembangan pelaksanaan pembangunan kehut anan di Regional Kalimant an. Ket ersediaan dat a dan inf ormasi pembangunan kehut anan yang akurat dan lengkap di daerah, t erut ama di Dinas Kehut anan Kabupat en/ Kot a masih sulit . Ada beberapa f akt or yang mempengaruhi diant aranya yait u sarana prasarana dan kondisi SDM yang belum mendukung sert a dana operasional yang masih minim.

Hasil analisa dat a dan inf ormasi pembangunan kehut anan regional kalimant an ini belum dapat menggambarkan pelaksanaan pembangunan kehut anan di regional kalimant an secara keseluruhan mengingat ket erbat asan dat a dan inf ormasi yang didapat dari hasil kegiat an pengumpulan dat a dan updat ing inf ormasi pembangunan kehut anan regional kalimant an yang dilaksanakan pada t ahun 2007. Sehingga diperlukan kegiat an l anj ut an guna menyempurnakan hasil anal isa yang ada.

5. Fasilitasi Jaringan Multipihak Pengembangan Ekonomi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Kalimantan

Usaha Hasil Hut an Bukan Kayu (HHBK) mempunyai peluang yang cukup besar, lebih menj anj ikan dan lebih kompet it if unt uk dikembangkan di Kalimant an guna meningkat kan kesej aht eraan masyarakat Kalimant an.

(6)

Pada t ahun 2006 t elah dibent uk Forum Komunikasi Pengembangan Usaha HHBK (FKPU-HHBK) di Wil ayah Kalimant an dengan Keput usan Sekret aris Jenderal Depart emen Kehut anan Nomor SK. 160/ II-KUM/ 2006 t anggal 17 Okt ober 2006, dan Forum t elah menyusun Rencana Kerj anya unt uk periode 2007-2011.

Implement asi dari renj a t sb, pada t ahun 2007 Pusdalbanghut Reg. III t elah melakukan ident if ikasi kapasit as pelayanan pemerint ah dal am pengembangan usaha HHBK di wilayah regional Kalimant an, yang hasilnya sebagai bahan pemet aan pot ensi dan kinerj a usaha HHBK dan kinerj a pelayanan pemerint ah dalam usaha HHBK Kalimant an

Dalam rangka meningkat kan dan mengembangkan komunikasi mult ipihak sert a merumuskan rekomendasi sebagai masukan unt uk kebij akan pengel olaan HHBK

Kalimant an, Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III t elah

menyelenggarakan Rapat kerj a dalam rangka f asilit asi j aringan mul t ipihak pengembangan ekonomi HHBK Kalimant an. Rapat Kerj a diselenggarakan di Banj armasin pada awal Desember 2007, dihadiri oleh st akeholders baik dit ingkat pusat maupun daerah.

Pada rapat kerj a t ersebut t elah menghasil kan beberapa inf ormasi dan kesepakat an ant ara lain : (1). Pemut akhiran dat a permasalahan dalam usaha produkt if HHBK dan upaya pemberdayaannya di Kalimant an; (2). Konsep St rat egi Pengembangan Ekonomi HHBK Kalimant an; (3). Mobilisasi f orum komunikasi dengan mengakt if kan Sekret ariat f orum baik di Pusat maupun Daerah; (4). Konsult asi para pihak diset iap provinsi unt uk membangun gerakan , memperluas j angkauan konsult asi dan pert ukaran inf ormasi; (5) Pel aksanaan kegiat an pemberdayaan usaha HHBK diarahkan unt uk 3 aspek : suppl y chain, val ue chain, t echnol ogical chain. (6). Priorit as perhat ian pada f ocus bersama usaha HHBK “ Rot an” dan f ocus spesif ik dit et apkan oleh masing-masing provinsi/ kabupat en/ kot a; (7). Sumber dana f orum diharapkan dapat disediakan oleh Pemerint ah Pusat (Dephut ); pemerint ah Provinsi, Pemerint ah Kabupat en/ Kot a dan dimungkinkan bant uan luar negeri; (8). Menempat kan Pusdalbanghut Regional III sebagai simpul gerakan pemberdayaan HHBK di wilayah Kalimant an.

Rumusan t ersebut disepakat i unt uk dilaksanakan mulai t ahun 2008.

6. Fasilitasi Koordinasi Penguatan Kelembagaan dan Sosialisasi Program Heart of Borneo

“ Heart of Borneo” (HoB) adal ah inisiat if yang dipel opori WWF t ent ang konservasi

dan pembangunan berkelanj ut an (sust ainabl e conservat ion and devel opment) di

(7)

Sebagai t indak lanj ut inisiasi Brunei t ent ang T hree Count ries, One

Conservat ion Vision, WWF t elah menyusun konsep wacana HoB yang meliput i

kawasan seluas + 22 j ut a hekt ar, dengan 59 % berada di wilayah Indonesia (t ermasuk Taman Nasional Bent ung Kerihun, Taman Nasional Danau Sent arum dan Taman Nasional Kayan Ment arang sert a Cagar Alam Gn. Nyiut dan Sapat Hawung). WWF Indonesia, WWF Mal aysia dan WWF Int ernat ional bekerj a sama mempopul erkan konsep ini dan mengupayakan dukungan polit ik dari ket iga negara Indonesia, Malaysia dan Brunei . Sej auh ini inisiat if HoB sej alan dengan kebij akan pemerint ah ket iga negara dan mendapat dukungan posit if .

Oleh karena it u unt uk mengawal konsep/ program dari HoB t ersebut t elah dilakukan Deklarasi Inisiat if HoB oleh t iga negara (Indonesia, Malaysia dan Brunei) pada t anggal 12 Pebruari 2007 di Bali. Beberapa hal pent ing dari hasil deklarasi t ersebut adalah :

1. Kesat uan viisi konservasi dengan t uj uan kesej aht eraan rakyat ket iga negara.

2. HoB adalah ikat an lint as bat as t iga negara yang bersif at sukarela yang

berdasarkan at as kearif an lokal, pengakuan dan penghormat an t erhadap hukum, kebij akan, perat uran yang berlaku di masing-masing negara sert a memuat ket ent uan dan kesepakat an lingkungan.

3. Ket iga negara bersepakat unt uk bekerj a sama at as prinsip-prinsip pembangunan

berkelanj ut an melalui penelit ian, pemanf aat an berkelanj ut an, perlindungan, pendidikan dan lat ihan, dan akt ivit as lain yang rel evan dengan manaj emen lint as bat as, konservasi dan pembangungan lingkup HoB.

Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III sesuai dengan t ugas dan f ungsinya sebagai f asilit at or pembangunan Kehut anan di Regional Kalimant an

bekerj a sama dengan Direkt orat Konservasi Kawasan Dit j en PHKA dan The Worl d

Wide f or Nat ure (WWF-Indonesia) menyelenggarakan f asilit asi koordinasi

penguat an kelembagaan Heart of Borneo (HOB)/ sosialisasi program HoB pada

t anggal 14 – 16 November 2007 dalam rangka membangun persamaan persepsi t ent ang ruang lingkup program HoB (Kel embagaan, pendanaan, t at a hubungan kerj a pusat dan daerah dan mekanisme kerj a sama t iga negara).

Beberapa event lokal, nasional dan t ri-lat eral t elah dilaksanakan unt uk memulai proses implement asi HoB dimulai dari proses f ormalisasi inisiat if berupa deklarasi 3 negara di wilayah HoB, konsolidasi 3 negara melalui pert emuan t ri-lat eral, sampai pada sosial isasi HoB di level global (COP CBD), sub regional (BIMP-EAGA), nasional dan lokal kepada sel uruh para pihak t erkait .

Persiapan ke depan adalah menyusun nat ional proj ect document HoB (nat ional

act ion pl an); menyiapkan draf t t ri nat ional proj ect document (t ri nat ional act ion

pl an); menyiapkan mekanisme kelembagaan t ermasuk pendanaan HoB di level

nasional dan 3 negara unt uk dibahas pada pert emuan t ri-lat eral yang ke-dua; melanj ut kan sosialisasi dan konsult asi HoB unt uk penyempurnaan dat a/ pet a dan

program kerj a; koordinasi dalam rangka persiapan 2nd HoB Tri-Lat eral Meet ing di

(8)

7. Membangun Kembali Upaya Percepatan Pengukuhan Taman Nasional Tanj ung Puting

Pada Agust us 2006, Pusdalbanghut Regional III t elah memf asilit asi pert emuan yang melibat kan Baplan dan PHKA sert a pengelola TN Tanj ung Put ing sebagai upaya percepat an proses pengukuhan TN Tanj ung Put ing. Pert emuan wakt u it u menyepakat i bahwa pada akhir t ahun 2006, Surat Keput usan Ment eri unt uk merevisi SK. 687/ 96 t ent ang Penunj ukan Tanj ung Put ing sebagai Taman Nasional sudah t urun. Revisi ini t erkait perkembangan didalam TN Tanj ung Put ing, t erut ama dengan adanya keinginan masyarakat dan pemerint ah daerah unt uk mengeluarkan (enlave) desa-desa dari TN Tanj ung Put i ng. Forum j uga menugaskan Pusdalbanghut Regional III unt uk memant au perkembangan proses revisi penunj ukkan t ersebut .

Akan t et api, dari hasil pant auan, selama t ahun 2007 proses revisi t ersebut t idak menunj ukkan perkembangan yang berart i. Oleh karena it u, maka pada t anggal 6 – 7

Desember 2007, Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III

kembali memf asilit asi pert emuan parapihak dari pusat (Baplan, PHKA) dan dari daerah (TN Tanj ung Put ing, Dinas Kehut anan dan Bappeda Kabupat en Seruyan dan Kot awaringin Barat , dan BPKH V) unt uk menggali permasal ahan dan sekaligus mencari solusi unt uk mempercepat proses pengukuhan TN Tanj ung Put ing ini.

Pert emuan t ersebut merekomendasikan unt uk menelit i kembali pet a lampiran SK. 687/ 96 sert a draf t revisi SK Penunj ukkan besert a pet a lampirannya oleh Baplan, PHKA dan Biro Hukum. Selanj ut nya pert emuan j uga merekomendasikan dibent uknya Tim Terpadu dalam mengkaj i keinginan unt uk meng-enclave desa-desa dari TN Tanj ung Put ing. Pusdalbanghut Regional III t elah menyampaikan hasil pert emuan t ersebut kepada masing-masing eselon I yang berkepent ingan unt uk memperoleh t indak lanj ut . Diharapkan, pada t ahun 2008 ini ada pergerakan yang berart i dalam upaya percepat an pengukuhan TN Tanj ung Put ing yang t elah berlarut -larut .

8. Evaluasi Program Pembangunan Kehutanan Regional Kalimantan

Evaluasi suat u program/ kegiat an pembangunan kehut anan dimaksudkan unt uk menget ahui indikasi keberhasilan program/ lima kebij akan priorit as Depart emen Kehut anan yang dilaksanakan di wilayah regional Kalimant an

Dalam rangka memperoleh gambaran capaian, hambat an dan pembelaj aran dari lima kebij akan priorit as sert a unt uk memperoleh umpan balik sebagai perbaikan kebij akan dan program selanj ut nya, Pusdalbanghut Regional III bekerj asama dengan Pusat Rencana dan St at ist ik Kehut anan t elah melaksanakan evaluasi t erhadap pelaksanaan program pembangunan kehut anan di wilayah regional Kalimant an.

(9)

Dengan menggunakan pedoman yang dibuat oleh Pusat Rencana dan St at ist ik Kehut anan, t elah diperoleh hasil berupa dat a dan inf ormasi : (1). Pencapaian pelaksanaan program/ kebij akan priorit as Dephut t ahun 2005-2006 ; (2). Kendal a dalam pelaksanaan kegiat an sert a usulan upaya penyelesaiannya.

Hasil evaluasi ini akan digunakan sebagai bahan kaj ian evaluasi Renst ra Depart emen Kehut anan Tahun 2005-2009.

9. Fasilitasi Penyelesaian Masalah Hutan Diklat BDK Samarinda di TAHURA Bukit Suharto

Didalam kawasan TAHURA Bukit Suhart o t erdapat 3 (t iga) kawasan hut an dengan t uj uan khusus (KHDTK) yait u :

1. Hut an Penelit ian dan pengembangan yang dikelola oleh Balai Penelit ian dan

Pengembangan Hut an Tanaman Samboj a yang dit unj uk berdasarkan Surat Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 290/ Kpt s-II/ 1991 t anggal 5 Juni 1991 seluas ±3. 000 Ha.

2. Hut an Pendidikan dan Pelat ihan yang dikelola oleh Balai Diklat Kehut anan

Samarinda yang dit unj uk berdasarkan Surat Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 8815/ Kpt s-II/ 2002 t anggal 24 Sept ember 2002 seluas ±4. 310 ha.

3. Hut an Pendidikan Universit as Mulawarman dikelola oleh PPHT UNMUL yang

dit unj uk berdasarkan Surat Keput usan Ment eri Kehut anan Nomor 160/ Menhut -II/ 2004 t anggal 4 Juni 2004 seluas ± 20. 271 ha.

Dalam perkembangan areal KHDTK BDK Samarinda dan areal KHDTK l ainnya t ersebut , saat ini dalam kaadaan krit is karena akupasi lahan unt uk perladangan, dan kegiat an t ambang bat u bara, sehingga perlu segera dilakukan rehabilit asi. Selain hal t ersebut keberadaan gudang bahan peledak di dalam areal KHDTK BDK perlu penyelesaian secara hukum.

Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III sesuai dengan t ugas dan f ungsinya sebagai f asilit at or pembangunan Kehut anan di Regional Kalimant an bekerj a sama dengan Direkt orat Konservasi Kawasan Dit j en PHKA dan Balai Diklat Samarinda, t elah melakukan f asilit asi pert emuan para pihak t erkait (Pusat Diklat Kehut anan, Dinas Kehut anan Provinsi Kalt im, B2PD Samarinda, BKSDA Kalt im, BPKH Samarinda, BDK Samarinda, Dinas Kehut anan Kabupat en Kut ai Kart anegara), dengan t uj uan unt uk menyamakan persepsi penyelesaian masalah pengelolaan KHDTK Diklat sehingga memudahkan pengel olaan TAHURA Bukit Suhart o.

Beberapa hal yang dihasilkan dari f asilit asi pert emuan para pihak t erkait dal am rangka penyelesaian masalah KHDTK BDK Samarinda yait u :

1. Serah t erima pengel olaan TAHURA Bukit Suhart o dari BKSDA Kalt im kepada

Dinas Kehut anan Provinsi Kalt im.

2. Perkembangan Kesepakat an penguat an kelembagaan pengelolaan TAHURA Bukit

(10)

3. Dalam pengelolaan TAHURA Bukit Suhart o beberapa perlu dilakukan :

a. Tat a hubungan kerj a ant ara Dinas Kehut anan Provinsi sebagai Badan

Pengelola TAHURA dengan Pemangku KHDTK dan para pihak t erkait .

b. Pengamanan t erpadu di kawasan TAHURA Bukit Suhart o

c. Rapat koordinasi TAHURA yang dihadiri unsur Depart emen Kehut anan Pusat ,

UPT Dephut , Pemda Provinsi, Kabupat en, dan pihak t erkait lainnya.

d. Penegasan aspek hukum t erhadap pelenggar kawasan TAHURA Bukit Suhart o.

10. Fasilitasi Sinergitas Penanganan Permasalahan Gaj ah Kalimantan

Gaj ah Asia. El ephas maximus t erdapat di dat aran Asia mulai dari India sampai ke

semenanj ung Malaysia, dan kepulauan Sumat ra dan Borneo. Di Borneo, gaj ah t erdapat hanya di bagian sebel ah t imur dan selat an Sabah, dan di bagian sebelah ut ara at as Kalimant an Timur. Telah diyakini secara umum bahwa gaj ah Borneo bukanlah populasi asli (alamiah), t et api diperkenalkan ke kawasan ini sekit ar 300 t ahun yang lalu. Hal ini yang akan menerangkan sebab t erbat asnya penyebaran gaj ah di Borneo.

Keberadaan populasi gaj ah di Borneo t el ah diket ahui oleh masyarakat di daerah Sebuku Kalimant an Timur sej ak t ahun 1960-an. Sej ak t ahun 2004 ada laporan masyarakat bahwa gaj ah Borneo yang merupakan Sub Spesies Endemis Khas Borneo t elah mendekat i pemukiman / perkampungan dan merusak t anaman dikebun masyarakat yang let aknya berdekat an dengan kawasan hut an. Inf ormasi lebih lanj ut , saat ini t ernyat a kedat angan gaj ah di perkampungan semakin sering dan sangat meresahkan penduduk karena t elah memasuki wilayah pemukiman dan kebun masyarakat yang menimbulkan kerusakan dan kerugian.

Unt uk menangani ancaman dan dampak yang dit imbulkan akibat akt if it as gaj ah t ersebut Pusdalbanghut Reg III bekerj asama dengan Direkt orat Konservasi Kawasan Hut an, Dit j en PHKA dan WWF Indonesian t elah mel akukan pert emuan f asilit asi sinergit as penanganan permasalahan gaj ah Kalimant an dengan maksud dan t uj uannya adalah unt uk mensinergikan upaya – upaya para pihak ( Depart emen Kehut anan / Dit j en PHKA, Pemprov Kalt im, Pemkab Nunukan, Pengusaha Perkayuan dan Perkebunan, LSM dan Masyar akat Adat ) secara komprehensif dan t eroganisir dalam penanganan permasalahan gaj ah Kalimant an sert a melakukan upaya konservasi unt uk mempert ahankan populasi gaj ah besert a habit at nya.

Penyelenggaraan f asilit asi sinergit as penanganan permasalahan gaj ah Kalimant an dilaksanakan di Hot el Nuansa - Balikpapan pada t anggal 26 November 2007 dengan hasil sebagai berikut :

1. Terkait kapasit as / penyadaran penanggulangan gaj ah liar oleh masyarakat

(11)

2. Terkait peningkat an kapasit as kemampuan penanggulangan gaj ah oleh masyarakat / sat uan t ugas penanggulangan konf lik gaj ah di Kec sebuku Kab. Nunukan perlu diselenggarakan t raining penangulangan gaj ah.

Mempert emukan f orum gaj ah dengan parapihak pemegang konsensi (Kehut anan dan Perkebunan) yang berada di dalam kawasan habit at gaj ah, dalam hal ini diharapkan peran Pusdalbanghut Reg III dapat mendorong pihak – pihak yang t erkait .

KEGIATAN DAN TANTANGAN TAHUN 2008

Beberapa hal pent ing yang menj adi t arget Pusdalbanghut Regional III Tahun 2008 adalah :

1. Menindaklanj ut i dan meningkat kan Capaian Tahun 2007

2. Memf asilit asi kegiat an baru yang cukup pent ing dalam pembangunan kehut anan,

sepert i Hut an Tanaman Rakyat .

3. Memonit or isu-isu pent ing pembangunan kehut anan di regional Kal imant an

4. Bekerj asama dengan Inst ansi lain dalam upaya koordinasi, sinkronisasi,

pemant auan, evaluasi dan pembinaan. Misal nya dengan Inspekt orat j enderal dalam rangka memant au penyelesaian LHP.

Demikianlah Pusat Pengendalian Pembangunan Kehut anan Regional III menerj emahkan t upoksinya di dalam umur yang masih sangat muda unt uk ukuran sebuah inst it usi. Tant angan di t ahun 2008 dan ke depan t ent u akan semakin berat dari t ahun sebelumnya, mengingat semakin bert ambahnya umur dan pengalaman t ent unya harapan t erhadap kinerj a Pusdalbanghut Regi onal III j uga semakin meningkat . Dengan demikian perbaikan akan t erus dilakukan, baik dari segi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kegiat an maupun dari segi manaj emen int ern inst it usi unt uk memperoleh f ormat dan kinerj a yang lebih baik sesuai visi dan misinya.

Jakart a, Januari 2008

Kepala Pusat ,

t t d

Referensi

Dokumen terkait

Menindaklanjuti hasil evaluasi dokumen penawaran pekerjaan Konstruksi Pembangunan Prasarana Air Bersih di Kabupaten Gorontalo Utara (PDT.AIRBERSIH-03), dengan ini Pokja

Berdasarkan Penetapan Pemenang Pelelangan Pekerjaan tersebut di atas dengan ini diumumkan Pemenang Pelelangan Pekerjaan Pengadaan Sewa Bus (PP) 2 buah dalam rangka

Free prod- uct of N -group and N -cogroup might be an alternative way to obtain a structure such as a tensor product in category of groups in which the involved groups are not

[r]

Memperhatikan Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah serta menindaklanjuti proses pengadaan untuk Paket Pekerjaan Pembangunan Jalan Poros

Pada hari ini Jum’at tanggal Dua Puluh Enam bulan Agustus tahun Dua Ribu Enam Belas, bertempat di Ruang Sekretariat Kelompok Kerja (Pokja) Barang/ Jasa Lainnya Pada

teknis yang bersangkutan dan diketahui oleh Pimpinan Perusahaan/Dirut/ Kepala Cabang atau yang terdapat dalam akte perusahaan dan menyampaikan Ijasah, KTP, NPWP,

Kepada peserta lelang yang berkeberatan dengan pengumuman ini diberikan kesempatan untuk menyampaikan sanggahan melalui aplikasi SPSE kepada Pokja Pengadaan Barang dan