i B ( ai -Bi ) :
GAYA H ID U P BARU DALAM
BERBAN KIN G
iB: Beyond banking! Tiba-tiba saja tagline itu menyentak perhatian banyak orang, dan menghadirkan ikon baru di tengah arus simbol-simbol lifestyle masyarakat modern semisal iPod, iPhone, iM ate yang menjanjikan gaya hidup yang personal, easy life, efisien, serba cepat dan mobile. iB (dibaca ai-Bi) hadir sebagai ikon dari industri Islamic Banking (perbankan syariah) di Indonesia yang menaw arkan produk serta jasa bank yang lebih beragam dengan skema keuangan yang lebih bervariasi. Sehingga setiap individu dengan berbagai kebutuhan keuangannya yang khas bisa mendapatkan solusinya di iB.
Branding iB sebagai perbankan yang lebih dari sekedar bank (beyond banking) akan dibentuk melalui positioning baru dari iB yang menampilkan citra bank syariah sebagai bank yang memberikan keuntungan kepada kedua belah pihak: nasabah dan bank. Pencitraan baru iB yang dimotori regulator dan didukung pelaku iB mulai menampilkan w ajah perbankan syariah yang kini lebih terbuka dan inklusif. Di mana keunggulan khas iB (yaitu keberagaman produk dan kekayaan skema keuangan) bisa dirasakan oleh seluruh golongan masyarakat tanpa terkecuali. M emasuki tahun 2009, strategi pengembangan pasar tersebut terbukti berhasil meningkatkan aw areness dan antusiasme masyarakat untuk mengenal dan mencoba layanan iB.
•Content: Beragam produk dengan skema variatif
•Context: Transparan agar adil bagi kedua belah pihak
•People: Kompeten dalam keuangan & beretika
•Technology: IT system yg update & user friendly
•Facility: Ahli investasi, keuangan dan syariah
•Context: Transparan agar adil bagi kedua belah pihak
•People: Kompeten dalam keuangan & beretika
•Technology: IT system yg update & user friendly
•Facility: Ahli investasi, keuangan dan syariah
Grand Strategy Pengembangan Pasar Perbankan Syariah, Juli 2008, Bank Indonesia Oleh: Hermaw an Kartajaya
Bagi praktisi iB, perkembangan tersebut terakhir merupakan berkah yang patut disyukuri. Namun demikian, di sisi lain menjadi tantangan besar bagi praktisi bank syariah untuk membuktikan dirinya sanggup men -deliver apa yang dijanjikan. Karena itu ada pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan oleh pelaku iB, yaitu:
Konsistensi komunikasi identitas baru iB sebagai sistem perbankan yang menguntungkan nasabah dan bank, melalui promosi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat tentang produk serta skema-skema keuangan yang ditaw arkan, misalnya tersedianya produk sew a-beli (leasing) maupun sew a untuk KPR-iB, produk gadai iB, produk pembiayaan pendidikan dan kesehatan (mult ijasa iB), kartu kredit iB, dan lain-lain.
Keberagaman produk dan jasa iB harus didukung oleh kultur yang kondusif bagi proses inovasi yang kreatif baik di dalam individu masing-masing bank maupun sebagai kultur industri bank syariah secara keseluruhan. Business process yang memacu kecepatan inovasi produk-produk baru harus dikembangkan, mulai dari proses ide, perancangan prinsip dan skema keuangan, perizinan dan peluncuran/komersialisasi produk iB.
SDM dengan kompetensi lintas keilmuan, yaitu sebagai ahli investasi, ahli keuangan dan perbankan, beretika serta sekaligus memahami sharia compliancy adalah kelebihan iB dalam melayani nasabah dan menyajikan solusi yang lebih lengkap. Pemenuhan SDM dengan kompetensi lengkap seperti ini harus segera dilakukan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, melalui proses rekruitmen dan pelatihan.