APA ITU ARGUMENTASI
ARGUMENTASI ADALAH PEMBUKTIAN SEBUAH
KESEJAJARAN LOGIKA
DAN BAHASA
LOGIKA
BAHASA
Term
Kata
Proposisi (term1+term2)
Kalimat (kata1+kata2)
FUNGSI BAHASA TIDAK SELALU SEJALAN DENGAN
KAIDAH LOGIKA. SEBUAH PENUTURAN BISA JADI SANGAT BAIK, TETAPI TIDAK MEMENUHI KAIDAH LOGIKA. KARENA ITU, SANGAT PENTING UNTUK MEMAHAMI KESESATAN LOGIKA. TUJUANNYA AGAR KITA BISA MEMERIKSA
KESESATAN
KESESATAN ADALAH BENTUK KEKELIRUAN
KESESATAN FORMAL
1. MEMBENARKAN AKIBAT
2. KESIMPULAN MENEGASI
PREMIS
3. PREMIS-PREMIS
BERTENTANGAN
4. MENYANGKAL SEBAB
5. KEBALIKAN PALSU
SEMUA KORUPTOR ADALAH PENJAHAT KELAS KAKAP. JADI, SEMUA PENJAHAT KELAS KAKAP ADALAH
KORUPTOR.
Semua -> tidak bisa dibalik Sebagian -> bisa dibalik
KESESATAN INFORMAL
KESESATAN INFORMAL ADALAH KESESATAN ISI (MATERIAL) DARI ARGUMENTASI.
AMBIGUITAS BAHASA
TERJADI KARENA BAHASA YANG DIGUNAKAN BERSIFAT AMBIGU (TIDAK JELAS). SIAPA DI ANTARA KITA YANG
1. KESESATAN AKSENTUASI
TERJADI KARENA PERSOALAN PENEKANAN
(AKSENTUASI) PADA BEBERAPA KOSA KATA. DALAM BAHASA, SERINGKALI PERBEDAAN AKSENTUASI
MENYEBABKAN PERBEDAAN ARTI. Contoh:
2. KESESATAN EKUIVOKASI
TERJADI KARENA KEKELIRUAN PENGGUNAAN TERM (KATA) YANG MEMILIKI ARTI LEBIH DARI SATU
Contoh:
Pak SBY mengajak rakyat (untuk) bisa Bisa adalah racun
3. KESESATAN AMFIBOLI
KETIDAKJELASAN MAKSUD KARENA PENYUSUNAN ARGUMENTASI TIDAK BAIK.
Contoh:
4. KESESATAN METAFORIS
KESESATAN AKIBAT MENGANGGAP ANALOGI MENGANDUNG ARTI DENOTATIF.
Contoh:
RELEVANSI
KESESATAN KARENA ALASAN (PREMIS) DAN KESIMPULAN TIDAK BERHUBUNGAN.
1. ARGUMENTUM AD
IGNORATIAM
2. ARGUMENTUM AD
MISERICORDIAM
KEKELIRUAN SAAT SESEORANG MERUJUK PADA BELAS KASIHAN DEMI PENERIMAAN KESIMPULAN YANG
3. ARGUMENTUM AD
POPULUM
4. NON CAUSA PRO
CAUSA
SEORANG DIBILANG MELAKUKAN KESESATAN INI APABILA MENARIK KESIMPULANNYA BERDASARKAN
PADA ALASAN YANG TAK LENGKAP ATAU BAHKAN TIDAK BERHUBUNGAN SAMA SEKALI.
MEMERIKSA
ARGUMENTASI
MEMERIKSA ARGUMENTASI MENGGUNAKAN METODE FATE (FALLACIES, ALTERNATIVES, TRUTH, EVIDENCE): 1. MENGIDENTIFIKASI KESESATAN DALAM HUBUNGAN
LOGIS DALAM SEBUAH ARGUMENTASI.
2. MENENTUKAN APAKAH PREMIS PENDUKUNG ADALAH SATU-SATUNYA ALTERNATIF.
3. MENENTUKAN NILAI KEBENARAN PREMIS YANG ADA. 4. MENGEVALUASI BUKTI PENDUKUNG PREMIS YANG
CONTOH KASUS
DI SEBUAH PERKAMPUNGAN YANG AMAT PADAT, TERJADI KEBAKARAN. KEBETULAN PEMILIK RUMAH TERSEBUT ADALAH ORANG YANG JAHAT. KALAU KITA MEMBIARKAN RUMAH ITU TERBAKAR, AKIBATNYA RUMAH DI
SEKITARNYA AKAN IKUT TERBAKAR, DAN SELURUH
PERKAMPUNGAN AKAN TERBAKAR. MAKA KITA TAK BISA MENGAMBIL RISIKO—SIAPA PUN PEMILIK RUMAH
TERSEBUT—KITA HARUS MEMADAMKAN APINYA. BUKAN UNTUK MENOLONG DIA, TETAPI UNTUK MENYELAMATKAN SELURUH KAMPUNG.
DIAGNOSA KASUS
1. MENGIDENTIFIKASI KESESATAN DALAM HUBUNGAN LOGIS DALAM SEBUAH ARGUMENTASI.
1. Terjadi kesesatan analogi. Menyamakan Century dengan rumah yang terbakar. Dalam argumentasi itu, arti kiasan dianggap arti sebenarnya.
2. MENENTUKAN APAKAH PREMIS PENDUKUNG ADALAH SATU-SATUNYA ALTERNATIF
1. Bisa saja ada alternatif hanya rumah itu saja yang terbakar tanpa merembet ke rumah lain.
3. MENENTUKAN NILAI KEBENARAN PREMIS YANG ADA.
1. Pernyataan rumah kebakaran itu memang benar terjadi. Dilihat secara observasional.
4. MENGEVALUASI BUKTI PENDUKUNG PREMIS YANG ADA.
