• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Frekuensi Membolos Melalui Konseling Kelompok di SMP Islam Ngadirejo Temanggung T1 132007084 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Menurunkan Frekuensi Membolos Melalui Konseling Kelompok di SMP Islam Ngadirejo Temanggung T1 132007084 BAB I"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebiasaan membolos merupakan suatu permasalahan yang perlu ditangani

dan memerlukan bantuan guru pembimbing. Gunarsa (2002) mengemukakan

bahwa perilaku di sekolah yang bertahan dengan kurang pembentukan

kesanggupan disiplin diri, pengendalian perilaku dan memerlukan bimbingan guru

antara lain datang terlambat, membolos, menentang guru, perkelahian dan

nyontek.

Dipandang dari segi pendidikan, membolos dapat menghambat

perkembangan sumber daya manusia menjadi siswa yang baik. Siswa yang

membolos tidak dapat bertanggung jawab dalam belajarnya, yang dapat merusak

potensi, bakat, kemampuan, cita-cita, dan masa depan mereka. Maka perilaku

membolos dapat menghambat tercapainya tujuan pendidikan nasional, yaitu untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berbudi

pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan

rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan (Kartono, 1997).

Jika siswa tidak masuk sekolah dalam satu hari saja siswa mempunyai

banyak kerugian yang dialami diantaranya 1) tidak mendengarkan penjelasan guru

(2)

2 tugas atau pekerjaan rumah (PR) dari guru, 3) jika ada tes atau ulangan harian

siswa tersebut tidak dapat mengikuti tes sehingga tidak memperoleh nilai, 4) jika

sedang diadakan pelayanan remidial siswa tersebut tidak dapat mengikuti remidi

( Prayitno dan Amti ,1999).

Prayitno dan Amti (1999) mengemukakan dampak psikologis yang timbul

diantaranya adalah 1) jika siswa masuk pada hari berikutnya siswa akan merasa

malu dengan teman-temannya, 2) siswa akan diejek oleh teman-temannya, 3) jika

masuk hari berikutnya siswa akan takut jika ditegur oleh guru mata pelajaran atau

wali kelas.

Dari hasil wawancara penulis dengan guru BK dan wali kelas VIII A SMP

Islam Ngadirejo Temanggung bahwa kelas VIII A merupakan kelas dengan

tingkat membolos yang tinggi dibandingkan kelas lain di sekolahan tersebut.

Berikut ini data awal dari presensi siswa mengenai frekuensi membolos 8

siswa SMP VIII A sebagai berikut :

Tabel 1.1

Data Siswa kelas VIII A yang Membolos

(3)

3 Upaya yang dilakukan dalam mengurangi frekuensi membolos pada siswa,

salah satunya adalah dengan layanan konseling. Menurut Latipun (2001) adanya

kedekatan emosional dengan konseli, demikian juga konseli merasa ada

keakraban dengan guru BK, sehingga siswa lebih bebas dan terbuka dalam

mengutarakan alasan-alasan dan keputusan perilakunya. Layanan konseling yang

dipakai dapat konseling individual atau konseling kelompok.

Konseling behavioral merupakan salah satu model konseling yang

berorientasi pada perilaku, bertujuan untuk menghilangkan perilaku yang tidak

betul dan membantu konseli menguasai perilaku yang baru (Loekmono,2003).

Penulis memilih konseling kelompok dengan pendekatan behavioral karena pada

pendekatan ini mempunyai banyak teknik dalam proses konseling, sehingga

penulis mampu memadukan beberapa teknik dalam konseling kelompok.

Penelitian Umam (2009) mengemukakan bahwa “Penggunaan teknik

Pengondisian Operan (Operant Conditioning) untuk menurunkan Frekuensi

Kebiasaan Membolos pada siswa kelas X SMK PGRI 7 Surabaya ” menunjukkan

bahwa konseling kelompok dapat menurunkan secara signifikan frekuensi

kebiasaan membolos siswa kelas X SMK PGRI 7 Surabaya. Fajri (2011) meneliti tentang ” Efektivitas Teknik Behavioral Contract untuk Mengurangi Perilaku

Membolos Siswa Kelas X Di SMA Negeri 5 Malang” menunjukkan bahwa

perilaku membolos siswa mengalami penurunan yang signifikan setelah

(4)

4 Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas maka penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian dengan judul ”Menurunkan Frekuensi Membolos

Melalui Konseling Kelompok DI SMP Islam Ngadirejo Temanggung.”

B. Rumusan Masalah

Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

Apakah layanan konseling kelompok behavioral dapat menurunkan

frekuensi membolos siswa kelas VIII A SMP Islam Ngadirejo Temanggung?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

Menurunkan frekuensi membolos siswa kelas VIII A SMP Islam Ngadirejo

Temanggung melalui konseling kelompok behvioral.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritisk

Apabila konseling kelompok behavioral dapat menurunkan frekuensi

membolos siswa kelas VIII A SMP Islam Ngadirejo Temanggung maka hasil

penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Umam (2009) dan Fajri (2011).

Bila dalam penelitian ini ditambah bahwa konseling kelompok behavioral tidak

dapat menurunkan frekuensi membolos siswa maka menolak hasil temuan

(5)

5 2. Manfaat Praktis

Memberikan masukan kepada kepala sekolah, guru BK dan wali kelas

untuk meyusun kebijakkan atau aturan disiplin di sekolah dan menyusun

program Bimbingan belajar bagi siswa.

E. Sistematika Penulisan

Penulisan dalam penelitian ini terdiri dari 5 bab sebagai berikut :

Bab I, Pendahuluan, berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian. Bab II, Kajian Teori,

berisi pengertian membolos, pengertian konseling, pendekatan behavioralistik,

Penelitian yang relevan dan Hipotesis. Bab III, Metode Penelitian, berisi jenis

penelitian, subjek penelitian, Variabel penelitian, definisi operasional, teknik

pengumpulan data, indikator keberhasilan, rancangan penelitian dan teknik

analisis. Bab IV, Analisis dan pembahasan, subjek penelitian, pelaksanaan

Gambar

Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

As Rajagopal (2001) has shown, the television serial Ramayana – a wildly popular program based on the eponymous epic screened from January 1987 to July 1988 – is a

menjadi responden dalam penelitian ini kualitas produk bukan merupakan variabel yang secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen sabun Lux di Surabaya

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio likuiditas (Current Ratio, Quick Ratio, dan Working Capital to Total Assets), rasio solvabilitas

penelitian dengan judul: “Pengaruh Kualitas Produk, Celebrity Endorsement dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen sabun Lux di Surabaya”. 1.2

Teknik Analisis Korelasi Pearson dan Analisis Regresi Linier Berganda Regresi Linier Berganda Regresi Linier Berganda Regresi Linier Berganda Hasil Bahwa Kualitas

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan pembelajaran adalah setiap kegiatan yang dirancang oleh guru untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan atau nilai dalam

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “ Analisis Perbedaan Kepuasan dan Ketidakpuasan Konsumen Terhadap Bauran Pemasaran Ritel Swalayan

Pada hari ini Jum’at tanggal Empat bulan Mei tahun Dua ribu dua belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini Panitia Pengadaan barang dan jasa Program Pengadaan, Peningkatan