• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1998"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

No. 85, 1998 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3760)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 1998

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 1997 TENTANG JENIS DAN PENYETORAN PENERIMAAN

NEGARA BUKAN PAJAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa hutan di Indonesia adalah sumber daya alam yang merupakan salah satu potensi ekonomi nasional yang perlu dikelola untuk dapat dimanfaatkan secara maksinal dan lestari dalam rangka pembangunan nasional;

b. bahwa dengan ditetapkannya Provisi Sumber Daya Hutan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1998 sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak, dipandang perlu mengubah Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak;

Mengingat: 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara 3687);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3694);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1998 tentang Provisi Sumber Daya Hutan (Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3759);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 1997 TENTANG JENIS DAN PENYETORAN

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK. Pasal I

Mengubah jenis-jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen

(2)

1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak, yaitu Penerimaan dari Iuran Hasil Hutan menjadi Penerimaan dari Provisi Sumber Daya Hutan.

Pasal II

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 April 1998

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SOEHARTO

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 20 April 1998

MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SAADILLAH MURSJID

TAMBAHAN

LEMBARAN NEGARA RI

No. 3760 (Penjelasan Atas Lembaran Negara Tahun 1998 Nomor 85)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 1998

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 22 TAHUN 1997 TENTANG JENIS DAN PENYETORAN PENERIMAAN

NEGARA BUKAN PAJAK UMUM

Penerimaan Negara Bukan Pajak memiliki arti dan peran yang sangat penting dalam pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan Negara dan pembangunan nasional.

Dalam rangka menertibkan pengelolaan dan pengaturan di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak, dipandang perlu meninjau kembali penerimaan yang berasal dari Iuran Hasil Hutan

(3)

Sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu mengubah Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1997 tentang Jenis dan Penyetoran Penerimaan Negara Bukan Pajak.

PASAL DEMI PASAL Pasal I

Cukup jelas Pasal II Cukup jelas

(c)2010 Ditjen PP :: www.djpp.depkumham.go.id || www.djpp.info || Kembali

Referensi

Dokumen terkait

[r]

hipotesis yang diperoleh dari acuan yang mendasari dalam melakukan kegiatan penelitian. pada tugas

dasar setiap penusukan dilakukan. Pastikan besi menyentuh lapisan pertama setiap penusukan dilakukan. Isi 1/3 bagian terakhir dengan adonan beton yang sama, dan

berada di pengungsian), tetapi tidak mempunyai pendapatan, diberi bantuan beras 30Kg/KK/hari oleh Pemerintah Kabupaten.. 3) Rapat Koordinasi pada Hari Jum’at , Tanggal

Tidak adanya alasan tertentu dalam memberikan nama toko pun didasari oleh beberapa pendapat seperti pemilik toko tidak mengetahui secara detail dari pertimbangan pendiri

[r]

[r]

Pengukuran dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh kader posyandu sebelum dan sesudah diberi penyuluhan. Paparan