PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG
KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 89 Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, perlu dibuat Peraturan DPRD tentang Kode Etik DPRD;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hurup a, perlu menetapkan Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tentang Kode Etik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Kuala;
2. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undangundang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
3. Undangundang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
4. Undangundang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5568);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712);
Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5104);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor32);
8. Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.44/0381/KUM/2014 tentang Peresmian Pengangkatan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Barito Kuala Masa Jabatan Tahun 20142019;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TENTANG KODE ETIK DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah.
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, selanjutnya disebut DPRD adalah DPRD sebagaimana dimaksud dalam Undangundang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
4. Pimpinan DPRD adalah Ketua dan dan Wakilwakil Ketua DPRD.
5. Pimpinan Komisi adalah Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Komisi DPRD
6. Pimpinan Fraksi adalah Ketua, Wakil Ketua dan Sekretaris Fraksi DPRD.
8. Kelompok kepentingan, adalah kumpulan anggota masyarakat yang karena memiliki kesamaan tertentu menghimpun diri kedalam suatu wadah dan berjuang atas nama dan atau untuk kepentingan kelompok seperti pemuda, Buruh, Mahasiswa, Petani, Nelayan, Cendikiawan, Wartawan, LSM dan Lain sebagainya.
9. Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, selanjutnya disebut Badan Kehormatan adalah alat kelengkapan DPRD yang bersifat tetap dan dibentuk oleh DPRD.
10. Perjalanan Dinas adalah, perjalanan anggota DPRD dalam melaksanakan tugas DPRD sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Perundangundangan.
11. Rahasia DPRD, adalah suatu yang berkaitan dengan tugas DPRD yang menurut sifat dan bentuknya belum dapat diinformasikan kepada pihak lain.
12. Pakaian resmi adalah PSH, PSR, PDH, PDL dan PSL.
BAB II TUJUAN
Pasal 2
Kode Etik bertujuan untuk menjaga harkat dan martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas Anggota DPRD serta membantu Anggota DPRD dalam melaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya serta tanggung jawabnya kepada pemilih, masyarakat dan negara.
BAB III KODE ETIK
Pasal 3
(1) Dalam melaksanakan wewenang, tugas dan kewajibannya, Anggota DPRD wajib menaati Kode Etik.
Bagian Pertama Kepribadian
Pasal 4
Anggota DPRD wajib bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, taat kepada Undangundang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Peraturan Perundang undangan, berintegritas tinggi, jujur, dengan senantiasa menegakkan kebenaran dan keadilan, menjunjung tinggi demokrasi dan hak asasi manusia, mengembangkan amanat penderitaan rakyat, mematuhi Peraturan Tata Tertib DPRD, menunjukan profesionalisme sebagai anggota DPRD dan selalu berupaya meningkatkan kualitas dan kinerja.
Bagian Kedua Tanggungjawab
Pasal 5
(1) Anggota DPRD bertanggung jawab mengembangkan amanat penderitaan rakyat, melaksankan tugas secara adil, mematuhi hukum, menghormati keberadaan lembaga DPRD, melaksanakan tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat serta mempertahankan kedaulatan Bangsa dan Negara.
(2) Anggota DPRD bertanggungjawab menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi rakyat kepada Pemerintah, lembaga atau pihak yang terkait secara adil tanpa memandang suku, Agama, Ras, Golongan, dan Gender.
Bagian Keempat Ketentuan Dalam Rapat
Pasal 7
(2) Ketidak hadiran Anggota DPRD secara fisik sebanyak 6 (enam) kali berturutturut dalam rapat paripurna dan atau rapat alat kelengkapan DPRD yang menjadi tugas dan kewajibannya tanpa tanpa alasan yang sah, merupakan suatu pelanggaran yang dapat diberikan sanksi sesuai dengan Peraturan Perundangundangan.
(3) Ketidak hadiran anggota DPRD secara fisik sebanyak 3 (tiga) bulan berturutturut tanpa keterangan apapun dalam kegiatan rapat paripurna dan atau rapat alat kelengkapan DPRD merupakan pelanggaran Kode Etik yang dapat diberikan sanksi sesuai dengan Peraturan Perundangundangan.
(4) Bagi Anggota DPRD perempuan yang hamil diberikan dispensasi atau hak untuk cuti bersalin selama 3 (tiga) bulan dengan ketentuan 1 (satu) bulan sebelum melahirkan dan 2 (dua) bulan setelah melahirkan.
(5) Cuti bersalin sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilaksanakan setelah mendapat izin/persetujuan terlebih dahulu dari Pimpinan DPRD.
Pasal 8
Selama rapat berlangsung setiap Anggota DPRD tidak diperkenankan:
a. Menggunakan alat komunikasi yang dapat mengganggu ketertiban jalannya rapat.
b. Merokok diruangan selama berlangsungnya rapat.
c. Membaca surat kabar atau bacaan lainnya, kecuali hal yang dibaca berkaitan langsung dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam rapat.
d. Memotong pembicaraan Anggota DPRD yang sedang menyampaikan pendapat dan melakukan ekspresi ataupun komentar yang kurang sopan, kecuali instrupsi sebagaimana diatur dalam Peraturan Tata Tertib.
e. Meninggalkan ruang rapat sebelum rapat dinyatak selesai kecuali ada halhal yang sangat mendesak dan mendapat izin dari Pimpinan rapat untuk meninggalkan ruang rapat dan berusaha segera mungkin untuk kembali.
g. Mengenakan pakaian diluar pakaian resmi yang tidak sesuai dengan ketentuan Peraturan Tata Tertib.
Bagian Kelima Perjalanan Dinas
Pasal 9
(1) Anggota DPRD melakukan perjalanan dinas di dalam Negeri dengan biaya APBD sesuai ketentuan peraturan perundang undangan.
(2) Anggota DPRD tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas dinas untuk kepentingan di luar tugas DPRD.
(3) Perjalanan dinas dilakukan dengan menggunakan anggaran yang tersedia.
(4) Anggota DPRD tidak boleh membawa keluarga dalam status perjalanan dinas kecuali dimungkinkan oleh ketentuan peraturan perundangundangan.
(5) Dalam hal perjalan dinas atas biaya pengundang harus mendapatkan izin tertulis dari Pimpinan DPRD.
(6) Anggota DPRD yang melakukan perjalanan dinas keluar Negeri dengan anggaran yang tersedia wajib memperoleh izin tertulis dari Gubernur.
Bagian Keenam
Penerimaan Imbalan dan Pemberian Hadiah Pasal 10
Anggota DPRD dilarang menerima imbalan atau hadiah dari pihak manapun sesuai dengan peraturan Perundangundangan.
Pasal 11
(1) Sebelum mengemukakan pendapat dalam pembahasan suatu masalah, Anggota DPRD harus menyatakan dihadapan seluruh peserta rapat apa bila ada suatu kepentingan antara permasalahan yang sedang dibahas dengan kepentingan pribadinya di luar kedudukannya sebagai Anggota DPRD.
(2) Anggota DPRD mempunyai hak suara pada setiap pengambilan keputusan kecuali apabila rapat memutuskan lain karena yang bersangkutan mempunyai konflik kepentingan dalam permasalahan yang sedang dibahas.
Pasal 12
Anggota DPRD dilarang menggunakan jabatannya untuk mempengaruhi proses peradilan untuk kepentingan pribadi dan atau pihak lain.
Pasal 13
Anggota DPRD dilarang menggunakan jabatannya untuk mencari kemudahan dan keuntungan pribadi, keluarga, sanak pamili dan kroninya yang mempunyai usaha atau melakukan penanaman modal dalam suatu bidang usaha.
Bagian Kedelapan Rahasia Pasal 14
(1) Anggota DPRD wajib menjaga kerahasiaan yang dipercayakan kepadanya, termasuk hasil rapat yang dinyatakan sebagai rahasia sampai dengan permasalahan tersebut sudah dinyatakan terbuka untuk umum.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku juga bagi Anggota Badan Kehormatan.
Bagian Kesembilan
(1) Anggota DPRD wajib bersikap adil, terbuka, akomodatif, responsif dan profesional dalam melakukan hubungan dengan mitra kerjanya.
(2) Anggota DPRD dilarang melakukan hubungan dengan mitra kerjanya dengan maksud miminta atau menerima imbalan atau hadiah untuk kepentingan pribadi, keluarga, sanak famili, dan kroninya.
Pasal 16
(1) Anggota DPRD ikut serta dalam kegiatan organisasi di luar lembaga DPRD harus mengutamakan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPRD.
(2) Setiap keikut sertaan dalam suatu organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Anggota DPRD wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pimpinan DPRD.
BAB IV SANKSI Pasal 17
(1) Setiap Anggota DPRD wajib mentaati Peraturan tentang Kode Etik DPRD
(2) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana yang telah diatur dalam Kode Etik DPRD ini, akan diberikan sanksi oleh Badan Kehormatan DPRD sesuai dengan Peraturan Perundang undangan
BAV V
KETENTUAN PENUTUP Pasal 18
(1) Peraturan DPRD ini merupakan ketentuan bagi setiap Anggota DPRD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Pasal 19
Halhal yang belum diatur dalam Peraturan DPRD ini akan ditetapkan lebih lanjut oleh Pimpinan DPRD dengan memperhatikan pendapat akhir Badan Musyawarah.
Pasal 20
Peraturan DPRD ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan DPRD ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Barito Kuala
Ditetapkan di Marabahan Pada Tanggal 1 Oktober 2014
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA
ttd
HIKMATULLAH
Diundangkan di Marabahan pada tanggal SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BARITO KUALA, ttd
Ir.H.SUPRIYONO
BERITA DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2014 NOMOR 33
Salinan Sesuai Dengan Aslinya SEKRETARIS DPRD