• Tidak ada hasil yang ditemukan

2015 2173 ped Pedoman pengawas survey tahunan perusahaan industri manufaktur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2015 2173 ped Pedoman pengawas survey tahunan perusahaan industri manufaktur"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Pedoman Sistem Pengolahan SIBS 2011 i KATA PENGANTAR

Survei Industri Besar dan Sedang Tahun 2011 merupakan kelanjutan dari survei Industri Besar dan Sedang tahun sebelumnya. Buku Pedoman Pengawas ini dibuat untuk pelaksanaan lapangan di tingkat daerah dapat dipahami dengan mudah dan diterapkan langsung di tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota.

Buku Pedoman Pengawas bertujuan untuk keseragaman pemahaman dalam melakukan pemeriksaan serta pengawasan kegiatan Survei Industri Besar dan Sedang di daerah sangat diperlukan. Ketekunan, ketelitian dan kepedulian para pengawas di daerah untuk menambah kinerja dalam melakukan pemeriksaan data akan mempengaruhi keakurasian data yang dihasilkan.

Kritik dan saran dari pengguna untuk perbaikan kesempurnaan pedoman pengawas ini sangat diharapkan. Akhirnya pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan dan terwujudnya buku pedoman ini.

Jakarta, Maret 2012 Direktur Statistik Industri

(2)

Pedoman Sistem Pengolahan SIBS 2011 ii

2.2 File Pendukung Program Aplikasi ... 3

2.3 Instalasi Program Aplikasi Propinsi ... 4

2.3.1 Instalasi Program Aplikasi tidak menggunakan LAN ... 4

2.3.2 Instalasi Program Aplikasi menggunakan LAN ... 4

2.4 Mengoperasikan Program Aplikasi ... 5

2.4.1 Login Aplikasi ... 6

2.4.2 Menu Utama ... 7

2.4.2.1 Akses ... 7

2.4.2.2 Proses ... 7

2.4.2.2.1 Direktori Perusahaan I – A ... 7

2.4.2.2.2 Calon Perusahaan ... 9

2.4.2.2.3 Kantor Pusat ... 9

2.4.2.2.4 Calon Kantor Pusat Perusahaan ... 9

(3)

Pedoman Sistem Pengolahan SIBS 2011 iii

2.5.7 Kondisi ... 12

2.5.8 Situasi ... 12

2.5.9 Range Harga Bahan Bakar ... 12

2.5.10 Range Harga Listrik ... 12

2.5.11 Passwords ... 13

2.6 Laporan ... 13

2.6.1 Laporan Daftar I – A ... 13

2.6.2 Laporan Tabel I – A ... 14

Bab III Contoh Penerapan Program Aplikasi 3.1 Perbaikan Direktori Perusahaan ... 16

3.2 Penerimaan dan Pengiriman Dokumen ... 17

3.3 Pemasukan Calon Perusahaan Baru ... 17

3.4 Pemberian Nomor ... 18

3.5 Persiapan Pengolahan ... 19

3.6 Penyiapan Aplikasi Kabupaten/Kota ... 19

3.7 Penggabungan Data Kabupaten/Kota ... 20

3.8 Data Entri dan Validasi ... 21

Pengecekan Komponen Nilai Tambah Brutto ... 28

Ringkasan ... 30

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN ... 1

1.1. LATAR BELAKANG ... 1

1.2. METODOLOGI ... 1

1.3. FUNGSI PENGAWAS DAN PEMERIKSA ... 2

1.4. PENGAWASAN ... 2

1.5. PEMERIKSAAN ... 3

BAB II PEMERIKSAAN ISIAN KUESIONER ... 4

2.1. PEMERIKSAAN SECARA UMUM ... 4

2.2. PEMERIKSAAN UNTUK SETIAP RINCIAN ... 4

BAGIAN I. KETERANGAN UMUM ... 7

BAGIAN II. PENGELUARAN ... 8

BAGIAN III. PRODUKSI... 10

BAGIAN IV. PENDAPATAN/PENERIMAAN LAIN YANG DITERIMA SELAMA TAHUN 2011 ... 11

BAGIAN V. MODAL TETAP ... 12

BAGIAN VI. PERNYATAAN ... 12

BAGIAN VII. RINGKASAN ... 12

(5)

Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan 1 BAB I

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN

1.1. Latar Belakang

Keberhasilan suatu kegiatan survei tidak terlepas dari tanggung jawab, fungsi dan

peran seluruh jajaran petugas yang ada dalam struktur organisasi survei dari tingkat pusat

sampai dengan tingkat daerah.

Agar pencacahan Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufakturmenghasilkan data

yang akurat dan cepat, maka perlu dilakukan pengawasan atas jalannya pencacahan dan

pemeriksaan kuesioner Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur. Hal ini dilakukan

untuk menghindari kesalahan dalam pengisian kuesioner, konsistensi antar rincian dan juga

pemberian kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Sehubungan dengan hal

tersebut di atas, agar pelaksanaan Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2011

dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, maka diperlukan buku

pedoman untuk pemeriksaan isian kuesioner.

Buku pedoman ini menjelaskan secara rinci tentang konsistensi isian kuesioner Survei

Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2011. Diharapkan dengan adanya pedoman ini

dapat diperoleh hasil maksimal sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

1.2. Metodologi

Perusahaan yang akan dijadikan responden dalam survei ini adalah seluruh

perusahaan industri manufaktur skala besar dan sedang (complete enumeration) yang ada di

wilayah Indonesia. Yang dimaksud dengan perusahaan industri manufaktur besar adalah

perusahaan industri manufaktur dengan jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih.

Perusahaan industri manufaktur menengah adalah perusahaan industri manufaktur yang

mempunyai jumlah tenaga kerja 20 sampai dengan 99 orang.

Metode yang digunakan untuk mencatat informasi dalam pengumpulan data ini

adalah kombinasi antara wawancara langsung dan tidak langsung (self – enumeration).

Wawancara langsung biasanya untuk pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab langsung

oleh penanggung jawab perusahaan. Sedangkan wawancara tidak langsung adalah

meninggalkan kuesioner di perusahaan dengan memberikan penjelasan teknis tata cara

(6)

2 Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan data pembukuan. Jika kuesioner sudah diisi

lengkap oleh perusahaan pengembaliannya bisa melalui petugas survei, dikirim melalui pos,

dikirim melalui email ke BPS, dan dikirim melalui faksimili ke BPS.

1.3. Fungsi Pengawas dan Pemeriksa

Pengawasan dan pemeriksaan mempunyai fungsi yang strategis dalam upaya

menghasilkan data yang berkualitas. Oleh sebab itu, kegiatan pengawasan pelaksanaan

lapangan dan pemeriksaan hasil pencacahan oleh pengawas harus dilaksanakan secara

optimal. Kegiatan tersebut perlu dilakukan mengingat pengawas merupakan saringan

terdepan dari organisasi pengumpulan data. Jika hal ini dapat dilaksanakan dengan baik,

maka kesalahan atas isian yang meragukan dapat diketahui lebih dini.

Pengawas mempunyai peran ganda, yaitu pengawas tidak hanya berkaitan dengan

aspek lapangan tetapi juga berkaitan dengan aspek kualitas data. Aspek lapangan, artinya

pengawas mempunyai tanggung jawab dalam hal ketepatan waktu dan sasaran serta

kelancaran aktivitas pelaksanaan tugas pencacah di lapangan. Aspek kualitas, lebih

ditekankan kepada bagaimana seorang pengawas dapat melakukan pemeriksaan kualitas

isian sesuai dengan rambu-rambu yang telah ditetapkan dari instrumen yang digunakan,

sehingga dapat menghasilkan data yang berkualitas.

1.4. Pengawasan

Pengawas bertugas membimbing petugas yang dibawahinya. Pada hari pertama

dilakukan pencacahan, pengawas mendampingi petugas melakukan pencacahan di wilayah

tugas yang bersangkutan. Kemudian pengawas memeriksa secara langsung isian kuesioner

hasil pencacahan, pengawas memberitahu apabila ada kekeliruan/kesalahan dan memberi

petunjuk cara mengatasinya. Selain itu, pengawas juga memberikan saran-saran dan

pengarahan kepada petugas tentang cara berwawancara atau memberikan penjelasan

kepada responden. Pada tahap pengawasan dilakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Yakinkan bahwa sudah semua perusahaan/pabrik tidak terlewat cacah atau ganda

cacah yang dilakukan pencacah satu dengan pencacah lainnya.

b. Melakukan pertemuan dengan pencacah yang menjadi tanggung jawabnya secara

periodik, untuk mengidentifikasi berbagai masalah yang mungkin dijumpai di

(7)

Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan 3

c. Ingatkan pencacah agar menepati jadwal pencacahan yang telah ditetapkan, karena

keterlambatan pencacahan akan mengganggu jadwal kegiatan selanjutnya.

1.5. Pemeriksaan

Lain halnya dengan pengawasan, pemeriksaan lebih menitik-beratkan pada aspek

kualitas data atau isian. Oleh sebab itu pengawas harus melakukan pemeriksaan terhadap

isian kuesioner hasil pencacahan petugas secara seksama. Pemeriksaan ini dilakukan untuk

setiap rincian maupun keterkaitannya dengan rincian lain yang saling berhubungan.

Perhatikan kebenaran dan kewajaran isian sesuai dengan jenis kegiatannya, terutama yang

berupa nilai. Pada tahap pemeriksaan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Dalam melakukan pemeriksaan terhadap kuesioner harus berpedoman kepada Buku

Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur. Jika dijumpai

ketidaklengkapan isian, kesalahan ataupun isian meragukan, beritahukan kesalahan

tersebut kepada pencacah dan beritahu pula bagaimana seharusnya. Bila perlu,

untuk perbaikan tersebut dilakukan dengan kunjungan ulang bersama-sama

pencacah ke perusahaan.

b. Usahakan pemeriksaan dilakukan secara bertahap, artinya pemeriksaan dilakukan

sesegera mungkin setelah sejumlah kuesioner diterima dari pencacah, tanpa harus

menunggu seluruh dokumen diterima.

c. Tepati jadwal pengiriman kuesioner serta dokumen-dokumen lainnya ke BPS

(8)

4 Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan BAB II

PEMERIKSAAN ISIAN KUESIONER

2.1. Pemeriksaan secara Umum

a. Periksa banyaknya dokumen, harus sesuai dengan banyaknya usaha yang menjadi

tanggung jawab masing-masing pencacah.

b. Periksa untuk setiap perubahan/ganti, pindah alamat, tutup, dan lain-lain, harus

sudah diberi penjelasan pada Catatan. Isi daftar II-B jika diperlukan.

c. Semua penulisan harus sudah menggunakan huruf kapital/balok, jika belum harus

dikoreksi. Perhatikan pula tingkat kewajaran dan konsistensi isian yang saling terkait.

d. Periksa untuk seluruh satuan yang dituliskan oleh pencacah, harus sudah

menggunakan satuan standar. Apabila masih menggunakan satuan setempat agar

diusahakan untuk memberikan catatan konversi dari satuan setempat yang

digunakan ke satuan standar.

e. Periksa semua nilai, harus dalam satuan ribuan rupiah.

f. Periksa isian keterangan/jawaban dan atau kode yang dilingkari harus sesuai dengan

isian pada kotak yang disediakan dan pindahkan pada kotak yang tersedia.

g. Pilihan jawaban yang multiple (lebih dari satu), maka isian dalam kotak harus

merupakan penjumlahan kode-kode yang dilingkari.

h. Semua isian keterangan/jawaban pada pilihan jawaban ’Lainnya tuliskan: ... ’

harus ada isian. Apabila masih kosong agar dikonfirmasikan kepada pencacah untuk

dicek ke lapangan.

i. Jika terdapat rincian yang seharusnya isi tetapi kosong, ada hal-hal yang meragukan,

kurang jelas, dan sebagainya, konfirmasikan kepada pencacah agar dapat dilakukan

perbaikan.

j. Jika terdapat ketidaksesuaian antara kode yang dilingkari dengan isian pada kotak

maka ganti isian pada kotak sesuai dengan kode yang dilingkari.

2.2. Pemeriksaan untuk setiap rincian

Kode Identitas Perusahaan (KIP)

KIP harus diisi sesuai dengan Direktori Perusahaan (daftar I A). Apabila perusahaan

(9)

Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan 5 dua KIP untuk satu perusahaan, gunakan KIP yang terlama dan usangkan KIP yang

terbaru walaupun perusahaan tersebut produk utamanya berubah. KIP yang

digunakan berdasarkan KBLI Rev 4.

Rincian 1. Propinsi

Periksa isian nama Propinsi, apakah sudah dituliskan dengan benar dan kode

Propinsi pada kotak yang disediakan.

Rincian 2. Kabupaten/Kota

Kabupaten/Kota harus sudah dicoret untuk yang tidak diperlukan (Kabupaten/Kota

atau Kabupaten/Kota). Pencoretan kata Kabupaten atau Kota yang tidak terpakai

harus sesuai dengan kode yang dituliskan pada kotak. Kode Kota biasanya dimulai

dengan angka 7.

Rincian 3. Kota Administratif

Periksa isian nama Kota administratif apabila wilayah tersebut terletak didalam

wilayah administratif. Rincian ini bisa kosong.

Rincian 4. Kecamatan

Periksa isian nama Kecamatan dan tuliskan kode kecamatannya pada kotak yang

disediakan. Kode kecamatan terdiri dari tiga digit.

Rincian 5. Desa/Kelurahan

Periksa isian nama Desa/Kelurahan dan tuliskan kode Desa/Kelurahan tersebut pada

kotak yang tersedia. Kode Kelurahan terdiri dari tiga digit.

Rincian 6. Nama Lengkap Perusahaan

Periksa isian nama perusahaan/usaha secara lengkap dan jelas termasuk badan

hukumnya seperti: PT, CV, dsb. Kata-kata yang bukan bagian dari nama perusahaan

atau a a ada huku isal ya perusahaa atau pa rik ja ga dituliska .

Tata cara penulisan perusahaan sesuai dengan Direktori yaitu nama perusahaan

(10)

6 Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan Apabila perusahaan/usaha tidak memiliki nama, maka tulis nama pemilik dengan

diawali oleh jenis produk utamanya. Penulisan nama pemilik harus diketahui oleh

pengusaha dan konsisten untuk setiap tahun.

Rincian 7. Alamat Perusahaan/unit produksi

Periksa isian nama jalan, nomor, dan kode pos yang menjadi alamat perusahaan, jika

lokasi perusahaan terletak pada kawasan industri, maka tuliskan nama kawasan

industri tersebut. Pastikan pula terdapat email, nomor telepon dan nomor fax

perusahaan/usaha.

Nama wilayah seperti Desa atau Kecamatan jangan dituliskan di tempat ini, karena

sudah dituliskan di pertanyaan sebelumnya. Nama wilayah yang lebih rendah

tingkatnya dari Desa/Kelurahan bisa dituliskan

Rincian 8. Alamat Kantor Pusat

Periksa isian nama jalan, nomor, dan kode pos yang menjadi alamat perusahaan, jika

perusahaan tersebut mempunyai kantor pusat. Pastikan pula terdapat email, nomor

telepon dan nomor fax perusahaan/usaha.

Nama wilayah seperti Desa atau Kecamatan jangan dituliskan di tempat ini, karena

sudah dituliskan di pertanyaan sebelumnya. Nama wilayah yang lebih rendah

tingkatnya dari Desa/Kelurahan bisa dituliskan.

Perhatian!

a. Apa ila dite uka perusahaa ya g TUTUP atau eru ah e jadi Industri

Kecil aka lakuka pe ge eka ke dala updating Direktori Perusahaan

Industri Besar dan Sedang Tahun 2011 dan pastikan bahwa perusahaan

tersebut benar-benar tutup atau berubah status perusahaan.

b. Perusahaa ya g TUTUP aru atau eru ah e jadi Industri Kecil aru,

lakukan pelaporan dengan Kuesioner II-B.

c. Lampirkan kuesioner II-A yang sudah diisi identitasnya secara lengkap sesuai

de ga daftar sa pel da tuliska TUTUP atau Industri Kecil pada

(11)

Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan 7 Rincian 9. Status Penanaman Modal

Periksa apakah salah satu dari tiga pilihan sudah dilingkari, kemudian pindahkan

kodenya ke dalam kotak yang tersedia. Hati-hati dengan status kode 1 (PMDN),

karena perusahaan pribadi sering dilingkari kode ini, ada kesalahan persepsi dengan

kode 3 (non fasilitas).

Rincian 10. Lokasi Perusahaan

Periksa apakah salah satu dari dua pilihan sudah dilingkari, kemudian pindahkan

kodenya ke dalam kotak yang tersedia. Perhatikan apabila yang dilingkari kode 1,

karena kawasan industri sudah tertentu dan sudah ditetapkan pemerintah dalam hal

ini kementrian perindustrian. Kawasan industri sengaja dibangun oleh pemerintah

atau swasta yang memperoleh ijin dari pemerintah berbeda dengan perkampungan

industri.

BAGIAN I. Keterangan Umum

Rincian 1. Periode data yang dilaporkan

Periksa jumlah tanda cek pada kotak-kotak di setiap bulan kegiatan mulai Januari s/d

Desember periode pelaporan dan jumlahkan tanda cek, tuliskan pada kotak yang

disediakan. Apabila jumlah tanda cek belum sama dengan yang tertulis dikotak,

betulkan.

Rincian 2. Produksi utama

Periksa apakah produk utama sudah dituliskan dengan lengkap dan jelas, dan

merupakan produk terbesar dari rincian 13. B. Kemudian tuliskan kode KBLI 5 digit

pada kotak yang tersedia.

Rincian 3. Persentase permodalan

Periksa apakah persentase permodalannya sudah diisi. Jumlah dari persentase

(12)

8 Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan

Rincian 4. Apakah perusahaan melakukan kegiatan penelitian dan

pengembangan (litbang)

Periksa apakah salah satu dari dua pilihan sudah dilingkari, kemudian pindahkan

kodenya ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian 5. Apakah perusahaan melakukan kegiatan inovasi

Periksa apakah salah satu dari dua pilihan sudah dilingkari, kemudian pindahkan

kodenya ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian 6. Banyaknya pekerja/karyawan rata-rata per hari kerja baik pekerja

yang dibayar maupun tidak dibayar selama tahun 2011

Periksa apakah rincian pekerja sudah dirinci menurut jenis kelamin dan jenis

pekerjaan. Pekerja yang masuk didalam rincian ini hanya pekerja yang berada

didalam perusahaan/pabrik industri tidak termasuk pekerja di sektor lain (misalnya:

pekerja perkebunan). Jumlah pekerja minimal 20 orang.

BAGIAN II. PENGELUARAN

Rincian 7. Pengeluaran untuk pekerja/karyawan selama tahun 2011

Periksa apakah rincian 7.a sampai dengan 7.e sudah terisi. Lihat konsistensi dengan

rincian 6. pada bagian I. Periksa kewajaran upah/gaji per bulan per pekerja,

upah/gaji sudah dalam 000 rupiah. Jumlahkan rincian 7.a sampai dengan 7.e ke

dalam rincian jumlah.

Rincian 8. Bahan bakar dan pelumas

Periksa apakah rincian 8.a sampai dengan 8.h sudah terisi baik banyaknya maupun

nilainya. Jumlahkan rincian 8.a sampai dengan 8.h pada rincian jumlah. Apabila

kolom (5) dan kolom (6) ada isian maka kolom (3) dan kolom (4) harus ada isian.

Kolom (5) dan kolom (6) harus lebih kecil atau sama dengan kolom (3) dan kolom (4).

Apabila ada yang kosong maka konfirmasikan kembali ke perusahaan, atau lakukan

estimasi jika perusahaan tidak dapat memberikan datanya. Apabila nilai tidak dalam

(13)

Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan 9 Rincian 9. Generator yang digunakan

Periksa apakah rincian ini sudah ada isiannya. Rincian ini harus konsisten dengan

rincian 8 kolom (5) dan kolom (6).

Rincian 10. Tenaga listrik yang dibeli dari

Perhatikan kewajaran harga per KwH.

Rincian 11. Banyaknya tenaga listrik yang dibangkitkan sendiri oleh perusahaan

Periksa rincian ini apakah sudah terisi. Rincian ini akan terisi jika rincian 8 kolom (5)

dan rincian 9 terisi. Perhatikan kesesuaian bahan bakar yang digunakan dengan

banyaknya listrik yang dihasilkan.

Rincian 12. Tenaga listrik yang dijual

Periksa isian rincian ini. Rincian ini akan terisi hanya jika rincian 11 terisi. Rincian 12

harus lebih kecil atau sama dengan rincian 11. Jika banyak atau nilainya belum terisi,

lakukan estimasi dengan harga rata-rata listrik perKwH untuk golongan industri.

Rincian 13. Pengeluaran lain selama tahun 2011

Periksa apakah rincian 13.a sampai dengan 13.g sudah terisi nilainya. Jumlahkan

rincian 13.a sampai dengan 13.g pada rincian jumlah. Cek apakah sudah dalam 000

rupiah.

Rincian 14. Bahan baku dan bahan penolong

Periksa apakah rincian 14.1 sampai dengan rincian 14.10 sudah terisi pada kolom (2),

kolom (3), kolom (4) dan kolom (5) dan atau kolom (6) dan kolom (7). Periksa

apakah satuan yang digunakan sudah merupakan satuan standar. Apabila tidak

menggunakan satuan standar, lakukan konversi kedalam satuan standar. Jumlah

kolom (4) + kolom (6) = kolom (8). Jumlah kolom (5) + kolom (7) = kolom (9).

Jumlahkan masing-masing kolom. Periksa kewajaran harga per satuan bahan baku.

Perhatian: Bahan baku utama harus ada (lihat produknya) jika bukan

(14)

10 Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan BAGIAN III. PRODUKSI (BARANG YANG DIHASILKAN)

Rincian 15.a. Apakah ada produksi yang diekspor, baik yang diekspor sendiri atau

pihak lain ?

Periksa apakah salah satu kode sudah dilingkari. Pindahkan angkanya ke dalam kotak

yang tersedia.

Rincian 15. b. Sebutkan semua produksi yang dihasilkan selama tahun 2011 dirinci

menurut jenis barang, banyaknya, dan nilai.

Periksa apakah rincian 15.b.1 sampai dengan rincian 15.b.10 sudah terisi pada kolom

(2), kolom (3), kolom (4) dan kolom (5), kolom (6), kolom (7). Periksa apakah satuan

yang digunakan sudah merupakan satuan standar. Apabila tidak menggunakan

satuan standar, lakukan konversi ke dalam satuan standar. Jumlahkan kolom (5).

Periksa kewajaran harga per satuan produk.

Perhatian: Perbandingan antara produk dengan bahan baku utama kecuali

untuk perusahaan jasa/makloon.

Rincian 16. Persentase realisasi produksi selama tahun 2011 terhadap kapasitas

terpasang

Periksa apakah rincian realisasi produksi ini sudah terisi. Rincian ini tidak boleh lebih

dari 100 % untuk perusahaan yang menggunakan mesin. Apabila perusahaan

memproduksi tanpa mesin maka apabila perusahaan sudah menetapkan target awal,

realisasi kapasitas produksi bisa lebih dari 100 %. Tetapi jika perusahaan tidak

menetapkan target produksinya maka realisasi kapasitas produksi tidak boleh lebih

(15)

Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan 11 BAGIAN IV. PENDAPATAN/PENERIMAAN LAIN YANG DITERIMA SELAMA TAHUN 2011

Rincian 17. Pendapatan dari jasa industri (makloon)

Periksa isian rincian ini. Rincian ini boleh isi atau kosong, tetapi harus ditanyakan

kembali apabila kosong. Jasa makloon didalam rincian ini adalah jasa makloon yang

diterima perusahaan.

Rincian 18. Pendapatan lainnya

Periksa isian rincian ini. Lihat kewajaran isian ini, biasanya nilainya tidak lebih besar

dari nilai produksi.

Jumlah

Jumlahkan rincian 17 dan rincian 18. Periksa apakah nilainya sudah dalam ribuan

rupiah.

Rincian 19. Nilai stok pada awal dan akhir tahun 2011

a. Nilai stok bahan baku, bahan penolong, bahan bakar, bahan pembungkus, dan

lain-lain

Periksa isian kolom (2), kolom (3) dan kolom (4). Kolom (4) = Kolom (3) – Kolom

(2). Periksa, apakah nilainya sudah dalam 000 rupiah.

b. Nilai stok barang produksi setengah jadi (dinilai sesuai dengan nilai bahan

baku ditambah nilai pekerjaan yang dilakukan)

Periksa isian kolom (2), kolom (3) dan kolom (4). Kolom (4) = Kolom (3) – Kolom

(2) ). Periksa, apakah nilainya sudah dalam 000 rupiah.

c. Nilai stok barang jadi yang dihasilkan

Periksa isian kolom (2), kolom (3) dan kolom (4). Kolom (4) = Kolom (3) – Kolom

(2) ). Periksa, apakah nilainya sudah dalam 000 rupiah.

Jumlah

(16)

12 Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan BAGIAN V. MODAL TETAP

Rincian 20. Nilai taksiran seluruh barang modal tetap dan penambahan/

pengurangan/perbaikan besar barang modal tetap selama tahun 2011

Periksa, apakah rincian 20.a sampai dengan rincian 20.e sudah terisi. Periksa

kewajaran data, untuk kolom (2) adalah pembelian atau perbaikan besar barang

modal tetap bukan servis berkala barang modal tetap yang benar-benar dibeli atau

dilakukan pada tahun 2011. Kolom (3) adalah penjualan/pengurangan barang modal

yang benar-benar dilakukan tahun 2011 bukan merupakan jumlah penjualan dari

tahun-tahun sebelumnya. Kolom (4) adalah nilai taksiran harga saat ini (nilai buku).

Jumlah

Periksa penjumlahan pada masing-masing kolom.

BAGIAN VI. PERNYATAAN

Rincian 21. Data yang tercantum dalam daftar isian ini diisi dengan sebenarnya

dan menurut keadaan yang sesungguhnya

Periksa, apakah rincian 21.1 sampai dengan rincian 21.7 sudah terisi. Rincian ini

merupakan pengesahan dari perusahaan. Minimal, rincian 21.1, rincian 21.2, rincian

21.6 dan rincian 21.7 harus terisi.

Rincian 22. Bagian ini hanya diisi oleh petugas BPS

Periksa, apakah rincian 22.1 sampai dengan rincian 22.3 sudah terisi. Rincian ini

digunakan oleh petugas dari BPS. Rincian 22.1 dan rincian 22.2 harus diisi pada saat

penyerahan dokumen ke perusahaan.

BAGIAN VII. RINGKASAN

Rincian 23. Pengeluaran

Pengeluaran adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang digunakan untuk

membayar pekerja, bahan bakar, tenaga listrik, pengeluaran lainnya, bahan baku dan

(17)

Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan 13 Rincian 23.1 disalin dari rincian 7 jumlah kolom (2) + jumlah kolom (3) kuesioner

pencacahan

Rincian 23.2 disalin dari rincian 8 jumlah kolom (4) kuesioner pencacahan

Rincian 23.3 disalin dari rincian 10.a + rincian 10.b kuesioner pencacahan

Rincian 23.4 disalin dari rincian 13 jumlah kuesioner pencacahan

Rincian 23.5 disalin dari rincian 14 jumlah kolom (9) kuesioner pencacahan

Periksa rincian jumlah, apakah sudah sesuai

Rincian 24. Pendapatan

Pendapatan adalah pendapatan yang diterima oleh perusahaan yang terdiri dari

pendapatan dari listrik yang terjual, barang-barang yang dihasilkan (output), Jasa

industri yang diterima, pendapatan lainnya dan selisih stok barang setengah jadi.

Tuliskan ringkasan pendapatan sesuai rincian-rincian yang tersedia.

Rincian 24.1 disalin dari rincian 12 kuesioner pencacahan

Rincian 24.2 disalin dari rincian 15.b jumlah kolom (5) kuesioner pencacahan

Rincian 24.3 disalin dari rincian 17 kuesioner pencacahan

Rincian 24.4 disalin dari rincian 18 kuesioner pencacahan

Rincian 24.5 disalin dari rincian 19.b kolom (4) kuesioner pencacahan

Periksa rincian jumlah, apakah sudah sesuai kuesioner pencacahan.

Rincian 25. Nilai tambah

25.a. pengeluaran lain yang merupakan komponen nilai tambah

Rincian 25.a.1 disalin dari rincian 13.a.2 kuesioner pencacahan

Rincian 25.a.2 disalin dari rincian 13.b kuesioner pencacahan

Rincian 25.a.3 disalin dari rincian 13.d kuesioner pencacahan

Rincian 25.a.4 disalin dari rincian 13.e kuesioner pencacahan

Jumlah = rincian 25.a.1 + 25.a.2 + 25.a.3 + 25.a.4

25.b. nilai tambah

Nilai tambah adalah selisih dari pendapatan dan pengeluaran. Tuliskan nilai

tambah berdasarkan rincian-rincian yang tersedia.

(18)

14 Pedoman Pengawas Survei Tahunan Perusahaan Industri Pengolahan Apabila rincian 25.b bernilai negative maka periksa ulang rincian-rincian 24,

rincian 23 dan rincian 25.a, apakah penjumlahannya sudah benar. Jika

penjumlahannya sudah benar, lihat kewajaran data masing-masing rincian

tersebut.

Apabila rincian 25.b – upah gaji bernilai negative periksa ulang besar dan

kewajaran upah/gaji, rincian-rincian 24, rincian 23 dan rincian 25.a, apakah

penjumlahannya sudah benar.

Apabila sudah sesuai tetapi masih bernilai negative maka tanyakan kembali

ke pencacah dan atau perusahaan.

BAGIAN VIII. IDENTITAS PENGAWAS

Bagian ini hanya diisi oleh pengawas BPS

Periksa, apakah rincian 26 sampai dengan rincian 29 sudah terisi. Rincian ini di isi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

PEMERINTAH KABUPATEN TANA TIDUNG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA Alamat : Jl.. Tanah

Pengadaan ini dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) pada alamat website LPSE

[r]

Hasil analisa data menggunakan algoritma PSO dengan menggabungkan enam hard constraint dan dua soft constraint belum dapat menghasilkan solusi yang optimal, karena

“Strategi Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan Badan Usaha Milik Desa Di Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012-2014 (Studi: BUMDes Desa Mitra Usaha Mulya Dan BUM

Batas minimal adalah batas di mana manusia tidak boleh menetapkan hukum yang berada di bawah ketentuan minimal yang sudah ditetapkan dalam Al-Qur’an, namun ia boleh menetapkan

Kumentas (2013) yang berjudul Pengaruh Total Quality Management (TQM) Sistem Pengukuran Kinerja dan Penghargaan Terhadap Kinerja Manajerial.Tujuan penelitian ini