Schedule
z Time Value of Money (Interest Rate) & Cash Flow
z Depreciation & Salvage Value
z Profitability Analysis
z Selection of Alternatif Investment of Chemical Plant Equipment
z Sensitivity/Break Even Analysis
z Introduction to Tax (Dasar-Dasar Perpajakan)
z Selection of Plant Location
Letak Pabrik???
z Letak pabrik harus Strategis:
z Geografis z Ekonomis
z Teknis
z mempertimbangkan waktu yang akan datang
z penyediaan bahan baku
z pemasaran
z persaingan
z Seharusnya ditempatkan dengan
pertimbangan: ongkos produksi dan distribusi yang minimum
Faktor-faktor Yang Harus
Diperhatikan:
z Raw Material availability (Bahan baku)
z Markets
z Energy availability (energi dan bahan bakar)
z Climate
z Transportation Facilities
z Water supply (supply and disposal)
z Waste Disposal
z Labor supply
Metode Penentuan Lokasi Pabrik:
z TEORI KIMBALL:
z Dekat dengan bahan mentah
z Dekat dengan pasar
z terdapat penyediaan air yang lancar z tenaga kerja mudah
z iklim yang baik
z investasi
z TEORI SPLENGER & KLEIR:
z Faktor primer: bahan mentah, pasar, transport,
buruh, tenaga/power
z Faktor sekunder: fasilitas air, iklim, pajak
perkreditan (investasi)
z TEORI ALFRED WEBER:
z Pembebasan tanah z Konstruksi pabrik z Upah buruh
z Angkutan/transportasi z Penyusutan/depresiasi
Penentuan letak Pabrik:
Sifat bahan mentah
z Ubiquitet Mutlak:
z Bahan mentah tersedia di mana-mana, banyak tak terhingga z misalnya: udara, air
z Ubiquitet Relatif:
z Bahan mentah tersedia banyak pada tempat-tempat tertentu
z Misalnya: kapur, pasir silika, tanah liat, kaolin
Penentuan letak Pabrik:
corak proses produksi
z Bahan mentah tempatnya terpisah-pisah
z Corak proses dapat bersifat:
z WEIGHT LOSSING: bila hasil produksi lebih ringan dibandingkan bahan mentahnya ==> pabrik gas, petrokimia
Dasar Pemilihan Lokasi Pabrik
==> WEBER
z Market Oriented ==> Industri ditempatkan
dekat dengan pasar
z Raw Material oriented ==> Industri
ditempatkan dekat dengan bahan bakunya
z Junction Oriented ==> Industri ditempatkan
dekat persimpangan antara pasar & bahan mentahnya
z Other Oriented ==> Industri dekat dengan
pelabuhan, jalan raya, ongkos buruh, dsb.
Metode/Optimasi Penentuan
(Weber)
R1 R2
M
a ton b ton
c ton L
x km y km
z ax + by + cz = ongkos minimum z a > b + c ==> L dekat dengan R1 z c > a + b ==> L dekat dengan M z b > c + a ==> L dekat dengan R2
z a = b + c ==> L dekat dengan R1
z Indek bahan (IM) = (berat bahan baku + berat
bahan penolong) / berat bahan jadi
z IM = (a + b) / c
z jika IM > 1 ==> L dekat dengan R1
z jika IM < 1 ==> L dekat dengan M
TEORI AGLOMERASI
z Kecenderungan perusahaan didirikan
mengelompok, dimana sudah terdapat industri-industri lainnya, karena:
z tertarik urban facilities (pelabuhan, jalan raya, kereta api, komunikasi)
z daya tarik pada ekonomi dalam dan luar.
z Ekonomi dalam: penghematan masalah
manajemen, marketing, dsb
Dua Istilah Penting dalam Lokasi
Pabrik dalam Aglomerasi
z Backward Linkage: mendirikan pabrik soda,
maka untuk garamnya import ==> maka diupayakan dengan garam-garam rakyat
z Forward Linkage: mendirikan pabrik soda