Ahmad Mubarok
untuk saat ini kami belum menyusun kepengurusan ke depan secara detail, tetapi akan segera kami rencanakan
kami tidak mengiming-imingi atau menawarkan ke DPC2 yg akhirnya banyak memilih Anas, karena pendektan kami beda, kita sering pendektan ke daerah2, DPC2
dan kami melihat dari awal memang suara andi itu sudah lemah, karena memang pendekatannya tidak terlalu baik dengan kader dibawah
demokrat harus punya kader ke bawah, dan saatnya tokoh muda memimpin dan Anas lah pengganti SBY dan tentunya tidak meninggalkan SBY, gagasan tetap dipertimbangkan namun kan memang harus ada orang yg meneruskan demokrat ke depan
meskipun keluarga cikeas ad yang milih Andi, tapi kami juga dapat dukungan juga lho dari Ibu Sepuh...(Ani Yudhoyono maksudnya)
Yudhi Crisnandi
saya sudah prediksikan demokrat akan memilih pemimpin muda ntuk meneruskan kepemimpinan demokrat
harus ada figur baru bagi demokrat, da saya lihat Anas yg paling tepat bagi demokrat karna demokrat tidak bisa selamanya bergantung pada figur SBY
dan sosok Anas itu lebih mirip sifat dan karakternya seperti SBY
orang2 yg ragu2 suaranya lari ke Marzuki Alie, dan bisa jadi suara ketiga yakni marzukie ini mmang dibuat SBY untuk mengimbangi Anas dan Andi
harus kita syukuri, ternyata juga kampanye politik uang atau memasang iklan besar2an tidak begitu berhasil...
Yunarto Wijaya
saya berpikir positif saja, dengan terpilihnya Anas sebagai ketum demokrat
Anas karena seorang aktivis lebih membangun kampanyenya lewat jaringan dan kedekatan DPD, DPC dibanding Andi yg sibuk sebagai jubir dulu dan menteri...
SBY juga secara eksplisit tidak mendukung Andi, dan memberikan kebebasan bagi pemilihnya untuk memilih sesuai hati nurani mereka..