• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Seksual Siswi SMK Widya Praja Ungaran dalam Berpacaran T1 132009607 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Seksual Siswi SMK Widya Praja Ungaran dalam Berpacaran T1 132009607 BAB IV"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

35 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Widya Praja Ungaran. SMK Widya

Praja Ungaran merupakan salah satu SMK swasta yang ada di kota Ungaran.

SMK Widya Praja Ungaran terletak di jalan Jend. Gatot Subroto 63 Ungaran,

Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Di SMK

Widya Praja Ungaran terdapat 5 kompetensi keahlian yaitu Kompetensi Keahlian

Akuntansi, Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran, Kompetensi Keahlian

Busana Butik, Kompetensi Keahlian Jasa Boga, Kompetensi Keahlian Pemasaran.

Yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian ini adalah kelas XI

Busana Butik 1, dimana siswa satu kelas ini berjenis kelamin perempuan.

4.2 Pelaksanaan Penelitian 4.2.1 Perijinan

Langkah pertama yang dilakukan oleh penulis sebelum melaksanakan

penelitian adalah mengurus surat perijinan terlebih dahulu. Surat ijin penelitian ini

dikeluarkan oleh Dekan FKIP – UKSW pada tanggal 15 April 2014, setelah

penulis mendapat surat ijin, maka pada tanggal 19 April 2014 penulis

menyerahkan surat ijin kepada pihak sekolah SMK Widya Praja Ungaran.

Berdasarkan perijinan, penulis dapat melaksanakan penelitian pada kelas XI

(2)

36 4.2.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan skala sikap yang diberikan kepada 40

siswi dari kelas XI Busana Butik 1 SMK Widya Praja Ungaran pada tanggal 22

April 2014.

4.3 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini dianalisis ini berdasarkan fakta perilaku seksual yang

dilakukan siswi SMK Widya Praja Ungaran dalam berpacaran, adapun hasilnya

[image:2.595.100.506.212.707.2]

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Perilaku Seksual berdasarkan Fakta

No Pernyataan Jml Siswa Porsentase

1 Saya Pernah Berkencan 25 62,5%

2 Setiap malam minggu saya

berkencan

6 15%

3 Saat bersama dengan pacar, saya

berpegangan tangan dengan pacar saya

22 55%

4 Saya pernah berciuman dengan pacar

saya

15 37,5%

5 Setiap bertemu dengan pacar, saya

mencium pipi kanan dan pipi kiri

8 20%

6 Saya mencium kening pacar saya 5 12,5%

7 Saya pernah berpelukan 27 67,5%

8 Saya pernah memegang buah dada

pacar saya

4 10%

9 Saya pernah memegang dada pacar

saya

6 15%

10 Saya pernah memegang alat kelamin pacar saya

1 2,5%

11 Saya pernah melakukan hubungan seksual

(3)

37

Dari tabel di atas menujukkan bahwa fakta perilaku seksual siswi SMK

Widya Praja Ungaran yang pernah berkencan sebanyak 25 siswi dari 40 siswi

(62,5%), yang setiap malam minggu berkencan sebanyak 6 siswi (15%), yang

selalu berpegangan tangan saat bersama pacarnya sebanyak 22 siswi (55%), siswi

yang pernah berciuman dengan lawan jenisnya sebanyak 15 siswi (37,5%), siswi

yang mencium pipi kanan dan pipi kiri pacarnya seiap bertemu dengan pacarnya

sebanyak 8 siswi (20%), siswi yang mencium kening pacarnya sebanyak 5 siswi

(12,5%), siswi yang pernah berpelukan sebanyak 27 siswi (67,5%), siswi yang

pernah memegang buah dada pacarnya sebanyak 4 siswi (10%), siswi yang pernah

memegang dada pacarnya sebanyak 6 siswi (15), siswi yang pernah memegang

alat kelamin pacarnya ada 1 siswi (2,5%), dan siswi yang pernah melakukan

hubungan seksual sebanyak 2 siswi (5%).

4.4 Pembahasan

Setelah kematangan fungsi reproduksi yang dipengaruhi oleh

hormon-hormon seks, remaja secara alamiah sudah memiliki dorongan seksual dan tertarik

dengan lawan jenis. Dari hasil penelitian di atas dapat dilihat fakta perilaku

seksual siswi SMK Widya Praja Ungaran dalam berpacaran. Fakta yang terjadi

62,5% siswi SMK Widya Praja Ungaran pernah berkencan dan 15% mereka

melakukan kencan setiap malam minggu. Menurut Masland (2004) berkencan

adalah merupakan proses perkenalan yang lebih dalam yang dilakukan oleh

remaja dan pacarnya. Fakta mengenai berpegangan tangan 55% siswi SMK

Widya Praja Ungaran setiap bertemu dengan pacarnya selalu berpegangan tangan.

(4)

38

biasanya dapat menimbulkan keinginan aktivitas seksual lainnya (hingga

kepuasan individu tercapai). Umumnya jika individu berpegangan tangan maka

akan muncul getaran-gataran romantis atau perasaan aman dan nyaman.

Ciuman adalah aktivitas perilaku seksual yang berupa sentuhan pipi dengan pipi,

pipi dengan bibir, atau bibir dengan bibir. Dampak dari perilaku ini dapat

menimbulkan fantasi seksual menjadi berkembang disamping menimbulkan

perasaan sayang jika diberikan pada saat momen tertentu, selain itu juga dapat

menimbulkan keinginan untuk melanjutkan ke bentuk aktifitas seksual lainnya

yang lebih dalam (Milles, 2000). Pada perilaku ciuman fakta yang ada pada siswi

SMK Widya Praja Ungaran 37,5% siswi pernah berciuman dengan pacarnya,

yang setiap bertemu dengan pacarnya mencium pipi kanan dan dipi kirinya

sebanyak 20%, yang pernah mencium kening pacarnya ada 12,5% siswi.

Selanjutnya fakta mengenai perilaku seksual pelukan ada 67,5% siswi yang

pernah berpelukan dengan pacarnya. Menurut Masland (2004) berpelukan adalah

perilaku yang akan membuat jantung berdegup lebih kencang dan menimbulkan

rangsangan seksual pada individu. Selajutnya perilaku seksual memegang buah

dada dan dada, dalam perilaku ini fakta yang ada pada siswi SMK Widya Praja

Ungaran sebanyak 15% siswi pernah memegang dada pacarnya, yang pernah

memegang buah dada pacarnya sebanyak 10%. Perilaku selanjutnya mengenai

memegang alat kelamin, berdasarkan fakta di SMK Widya Praja Ungaran 2,5%

siswi dari 100% atau 1 siswi dari 40 siswi pernah memegang alat kelamin

pacarnya. Memegang alat kelamin adalah yaitu aktivitas seksual yang saling

(5)

39

menyebabkan lemahnya kontrol diri dan akal sehat yang bisa berakibat

melanjutkan aktifitas sosial yang lebih dalam lagi seperti berhubungan badan

(Milles, 2000). Perilaku seksual selanjutnya adalah Melakukan senggama.

Melakukan senggama pernah dilakukan oleh siswi SMK Widya Praja Ungaran

sebanyak 2 siswi dari 40 siswi atau sebanyak 5%. Menurut Masland (2004)

melakukan senggama adalah bersatunya dua orang secara seksual yang dilakukan

oleh pasangan pria dan wanita yang ditandai dengan penis pria yang ereksi masuk

ke dalam vagina untuk mendapatkan kepuasan seksual. Berdasarkan

perilaku-perilaku seksual yang pernah dilakukan siswi SMK Widya Praja Ungaran, dapat

dikatakan perilaku seksual siswi SMK Widya Praja Ungaran masih dalam

kewajaran, karena siswi SMK Widya Praja Ungaran yang sudah pernah

melakukan senggama ada 2 siswi dari 40 siswi, dan yang pernah memegang alat

kelamin pacarnya ada 1 siswi dari 40 siswi.

Perilaku seksual menurut Sarwono (2008) adalah segala tingkah laku

yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan

sesama jenis, bentuk tingkah laku ini bermacam – macam mulai dari perasaan

tertarik sampai tingkah laku kencan, bercumbu, dan bersenggama. Objek

seksualnya bisa berupa orang lain, orang dalam khayalan, atau diri sendiri.

Dalam hal ini, perilaku seksual pada remaja dapat diwujudkan dalam

tingkah laku yang bermacam-macam, mulai dari bercumbu, hingga bersenggama,

Sarwono (2008). Perilaku seksual yang pernah dilakukan siswi SMK Widya Praja

Ungaran adalah berkencan, berpegangan tangan, ciuman, pelukan, memegang

Gambar

Tabel 4.1 Perilaku Seksual berdasarkan Fakta

Referensi

Dokumen terkait

Riwayat-riwayat ini mutawatir tanpa ada keraguan dan kerancuan di dalamnya." (Shadiq Hasan Khan dalam al-Idza'ah: 113-114 menukil dari al-Taudhih fi Tawatur Ma Ja'a fi al-Mahdi

Bahwa dalam rangka pelaksanaan Tugas Pendidikan dan Pengajaran Program S-l Reguler FIK UNY perlu menetapkan Dosen Tetap Fakultas yang diberi tugas mengajar dan inenguji

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata: bersabda Rasulullah saw apabila seorang manusia meninggal dunia putuslah amalnya, kecuali tiga hal, dari

Bahwa dalam rangka kelancaran proses Belajar Mengajar untuk Program Studi D-II PGSD Penjas Swadana kelas B, E dan F FIK-UNY Kampus Yogyakarta perlu ditetapkan nama Dosen

[r]

[r]

[r]

16 Saya mengalami susah tidur pada waktu satu minggu atau beberapa hari menjelang menstruasi 17 Saya mengalami gejala seperti mudah lupa pada. waktu satu minggu