BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Bentuk Dan Strategi Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka skripsi yang berjudul
Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun 1974-2007,
merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan bentuk penelitian deskripsi
analisis. Dari semua data yang diperoleh kemudian ditafsirkan dan dianalisis data
unuk memperoleh gambaran mengenai kepemimpinan Sunarti dalam melakukan
perubahan desa Boto.
B.Metodologi Penelitian.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode historis.
Menurut Louis Gottschalk dalam Emy Wuryani 2011: 1, metode sejarah adalah
proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman, dokumen-dokumen, dan
peninggalan masa lampau yang otentik dan dapat dipercaya, serta membuat
interpretasi dan sintesis atas fakta-fakta tersebut menjadi kisah sejarah yang dapat
dipercaya. Dalam penelitian ini penulis melakukan empat tahapan penelitian dalam
metode sejarah yaitu:
1. Heuristik
Heuristik berasal dari bahasa Yunani “Heuriskein” yang berarti mencari
peninggalan sejarah atau sumber apa saja yang dapat dijadikan informasi dalam
pengertian studi sejarah. Hal ini penulis melakukan untuk mencari, menemukan
dan menyelidiki data-data yang relevan dengan objek penelitian. Dalam tahap
ini penulis melakukan proses pengumpulan data yang digunakan ialah metode
studi kepustakaan yaitu dengan studi pustaka. Sumber buku pustaka ini didapat
dari perpustakaan UKSW yang berkaitan dengan objek penelitian, dengan
membaca katalog, buku-buku umum maupun jurnal.
2. Kritik Sumber
Kritik merupakan proses melakukan pengujian terhadap kredibilitas dan
ontensitas sumber. Penulis menilai dan menyeleksi data-data yang sudah
didapat untuk menemukan keaslian dan validitas serta relevan dengan objek
penelitian. Kritik sumber dibagi menjadi dua yaitu:
a. Kritik Intern
Kritik intern dilakukan penulis untuk mengetahui kredibilitas atau kebenaran
isi sumber tersebut dengan meneliti isinya, apakah isinya pernyataan,
fakta-fakta dan ceritanya dapat dipercaya. Penulis dengan melakukan
membandingkan beberapa hasil wawancara informan yang satu dengan
informan lainnya.
b.Kritik Ekstern
Kritik ekstern yang dilakukan penulis yaitu menilai hal yang nampak dari
informan untuk memberikan keterangan yang sebenarnya pada saat
keterlibatan pada masa peristiwanya.
3. Interpretasi
Pada tahap ini fakta-fakta sejarah harus di tafsirkan dan dianalisis serta
dihubungkan dalam rangkaian kronologis, sehingga dalam penulisan
(historiografi) akan didapatkan alur yang sistematis.
4. Historiografi
Historiografi adalah penyajian hasil interpretasi fakta dalam bentuk
tulisan. Dalam tahap ini penulis menyusun hasil penelitian penulis atas
data-data yang diperoleh menjadi cerita sejarah yang ilmiah. Hasil dalam penulisan
sejarah ini berbentuk deskripsi.
C.Jenis Penelitian
Skripsi yang berjudul Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di
Desa Boto Tahun 1974-2007 ini adalah termasuk ke dalam kategori sejarah politik
dengan pendekatan ilmu politik. Sejarah politik tidak bisa lepas dari hubungan
kekuasaan. Dalam membahas mengenai kekuasaan sangat dipengaruhi oleh
orientasi nilai dan pandangan hidup perilaku. Masalah mengenai kepemimpinan
senantiasa menjadi faktor kunci dalam proses politik (Sartono Kartodirjo,
1992:150). Otoritas kepemimpinan Sunarti yang dilakukan berdasarkan jabatan
dan kemampuannya dalam memimpin.
kepemimpinan Sunarti telah memberikan dampak kemajuan peningkatan
kehidupan masyarakat Desa Boto.
D. Data Atau Sumber Data
Sumber data menurut bahannya dapat dibagi menjadi dua yaitu sumber
tertulis dan sumber tidak tertulis. Sumber sejarah menurut urutan penyampaiannya
ini dapat dibedakan menjadi sumber primer dan sumber sekunder (Tri Pui Rahayu,
2012: 18).
Sumber primer ini merupakan sumber data yang tidak berbentuk file-file.
Sumber data ini harus dicari melalui narasumber atau istilah teknisnya informan
yaitu orang yang dimintai keterangan sebagai objek sasaran informasi. Sumber
primer ini berupa hasil wawancara penulis dengan pihak kelurahan desa seperti
kepala desa, pamong desa serta tokoh agama masyarakat desa Boto.
Sumber sekunder merupakan sumber data yang mendukung untuk penelitian.
Penulis mencari data berasal dari perpustakaan yang memiliki relevansi objek
penelitian dan kantor kelurahan desa yang mengenai objek penelitian tersebut.
Sumber yang didapat penulis juga melalui media internet untuk memperoleh data
yang dibutuhkan misalnya jurnal-jurnal yang berkaitan dengan penelitian yang
disajikan secara online.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam teknik pengumpulan data penelitian ini penulis menggunakan
1. Studi kepustakaan yaitu Studi kepustakaan merupakan pemahaman teoritis
mengenai masalah penelitian. Melalui pemahaman teoritis, penulis berusaha
mengumpulkan data berdasarkan literatur yang ada dan sejauh literatur
tersebut mendukung penelitian penulis. Dalam hal ini, peneliti akan mencari
sumber buku, dokumen dan jurnal di Perpustakaan UKSW dan perpustakaan
lainnya.
2. Observasi atau pengamatan
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini dengan maksud untuk
mendapatkan informasi atau data langsung dari lapangan. Dengan
mengamati sebuah lokasi atau daerah desa Boto yang sudah mengalami
kemajuan.
3. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan
yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan pihak yang diwawancarai (interview) yang
memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut (Moleong dalam Haris
Hardiansyah 118: 2012). Dalam penelitian ini penulis melakukan review
dengan pihak informan secara langsung.
Wawancara harus dilakukan secara efektifnya artinya dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya dapat diperoleh data sebanyak-banyaknya.
Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam teknik wawancara
adalah:
a. Membuat daftar pertanyaan.
b. Menentukan informan yang akan dijadikan sebagai sumber informasi
c. Menghubungi informan
d. Menentukan wawancara
e. Melakukan wawancara
4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang telah disimpan dalam arsip
untuk kepentingan administrasi, sedangkan teknik dokumentasi adalah
teknik pengumpulan data dengan melihat atau merekam dokumen-dokumen
yang ada di daerah penelitian.
F. Analisis Data
Penulis menggunakan teknik analisa data deskriptif-analtis yaitu usaha untuk
mendeskripsikan suatu karya penelitian dengan menggunakan analisa ilmiah
yang berdasarkan pada teori-teori yang berkembang dengan menggunakan
gambaran yang jelas, sistematis serta akurat yang mengenai fakta-fakta yang
berkaitan dengan objek penelitian. Sumber data yang dihasilkan kemudian
diolah oleh penulis (Tri Puji Rahayu, 2013: 20). Hal ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran yang mengenai pemikiran-pemikiran Sunarti dalam
melakukan suatu perubahan sebagai pemimpin Desa Boto pada tahun
G. Validitas Data.
Dalam menguji tingkat kepercayaan kebenaran data yang diperoleh dalam
penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi sumber. Trianggulasi
merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain di luar data itu, (Lexy J. Moleong dalam Suyatno Kartodirjo, 2006:
47). Yang dimaksud di luar itu adalah untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu, sehingga teknik trianggulasi yang akan banyak