• Tidak ada hasil yang ditemukan

Surat Edaran Menteri BUMN | JDIH Kementerian BUMN SE 08 MBU 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Surat Edaran Menteri BUMN | JDIH Kementerian BUMN SE 08 MBU 2014"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK. INDONESIA

Yth. : Para Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara

di —

Tempat

SURAT EDARAN NOMOR : SE-08 /MBU/2014

TENTANG

EFISIENSI DAN PENGHEMATAN BIAYA OPERASIONAL BUMN

A. Umum

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu pelaku bisnis sekaligus merupakan kepanjangan tangan Pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, perlu selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan kenierja pelayanan kepada masyarakat. Salah satu strategi dalam rangka meningkatkan kinerja tersebut yaitu dengan melakukan efisiensi dan penghematan biaya operasional perusahaan.

Secara prinsip, langkah efisiensi dan penghematan tersebut seharusnya merupakan bagian dari strategi pengurusan perusahaan, namun pada kenyataannya masih terdapat ruang yang sangat besar untuk melakukan peningkatan efisiensi dan penghematan dalam pengurusan perusahaan. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, perlu kiranya untuk meminta Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas agar mengambil langkah-langkah yang lebih serius dalam rangka peningkatan efisiensi dan penghematan oleh Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan karyawan di lingkungan BUMN.

B. Maksud dan Tujuan

Meningkatkan kinerja perusahaan dan kinerja pelayanan kepada masyarakat melalui efisiensi dan penghematan biaya operasional BUMN, serta mendorong efektifitas pelaksanaan tugas yang mencerminkan kebutuhan dan kenyataan yang sebenarnya.

C. Ruang Lingkup

Penataan kembali sistem penggunaan biaya dan fasilitas dalam pelaksanaan tugas Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, dan karyawan di lingkungan BUMN guna mewujudkan efisiensi dan penghematan biaya operasional BUMN.

D. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4297);

2. Peraturan ..../2

(2)

MENTERI BADAN USAHA M1LIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2-

2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan (PERJAN) kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4305);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 117; Tambahan Lembaran Negara Nomor 4556);

E. Isi

1. Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN wajib terus meningkatkan efisiensi dan penghematan biaya operasional dalam pelaksanaan tugas, terutama namun tidak terbatas pada bidang perjalanan dinas, protokoler, kegiatan rapat dan pertemuan, serta pakaian seragam kegiatan.

2. Dalam rangka efisiensi dan penghematan di bidang perjalanan dinas, maka Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, dan karyawan diminta untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Perjalanan dinas merupakan bagian dari pelaksanaan tugas perusahaan dan bukan merupakan tunjangan atau fasilitas yang diberikan/disediakan oleh perusahaan.

b. Memperketat perjalanan dinas, baik untuk Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, Karyawan maupun stakeholders BUMN, sehingga perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas dilakukan hanya untuk perjalanan yang benar-benar dibutuhkan oleh Perusahaan dengan jumlah personil yang selektif terutama hanya untuk personil yang benar-benar terkait dengan tugas tersebut, serta waktu perjalanan dinas benar-nenar sesuai kebutuhan pelaksanaan tugasnya.

c. Perjalanan dinas untuk kegiatan seminar, workshop, sosialisasi dan kegiatan sejenis baik di dalam negeri maupun di luar negeri, agar dilakukan secara selektif benar-benar sesuai kebutuhan perusahaan, termasuk personil yang diikutsertakan serta waktu yang digunakan.

d. Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas yang melakukan perjalanan dinas menggunakan pesawat terbang yang diperkirakan lama penerbangan langsung sampai dengan 3 (tiga) jam, agar menggunakan kelas ekonomi dengan tetap memperhatikan kualitas pelayanan dan kenyamanan penyedia jasa penerbangan, kecuali apabila secara fisik tidak memungkinkan. Sedangkan penerbangan lebih dari 3 (tiga) jam, dapat menggunakan kelas yang lebih tinggi dari kelas ekonomi sesuai dengan kebijakan Direksi.

e. Perjalanan dinas yang memerlukan waktu untuk menginap, agar mengutamakan penggunaan mess atau kamar di kantor perwakilan perusahaan. Apabila hal tersebut dilaksanakan di hotel/penginapan, maka penggunaan kelas kamar hotel/penginapan dilakukan dengan memperhatikan kewajaran dengan biaya yang efisien.

3. Dalam .../3

(3)

M TERI BADAN USAHA MILIK NE A A REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

3. Dalam rangka efisiensi dan penghematan di bidang keprotokoleran, maka Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, dan karyawan diminta untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan karyawan, tidak diperkenankan menggunakan ajudan, kecuali dapat dibuktikan adanya ancaman bagi yang bersangkutan.

b. Dalam hal Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan karyawan melakukan perjalanan dinas, baik dalam kota maupun luar kota, maka sedapat mungkin menggunakan kendaraan secara bersama-sama, baik pada saat keberangkatan maupun penjemputan, dan tidak diperkenankan adanya pendampingan yang berlebihan.

c. Tenaga keamanan, asisten rumah tangga, dan/atau cleaning services bagi rumah dinas, hanya diperbolehkan di rumah dinas Direksi dengan jumlah yang wajar.

4. Dalam rangka efisiensi dan penghematan pelaksanaan rapat dan kegiatan yang bersifat pertemuan, maka Direksi, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, dan karyawan diminta untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Rapat atau kegiatan yang bersifat pertemuan, agar dilakukan dengan selektif. Pengambilan keputusan sedapat mungkin menggunakan cara yang lebih efisien dan efektif, apakah dengan rapat/pertemuan atau dengan menggunakan teknologi informasi. b. Pelaksanaan rapat atau kegiatan yang bersifat pertemuan agar dilakukan dengan

menggunakan cumber daya yang dimiliki perusahaan. Pelaksanaan rapat atau kegiatan yang bersifat pertemuan di hotel atau tempat lain dengan menggunakan biaya sewa, agar dilakukan secara selektif terutama apabila fasilitas perusahaan dipandang kurang memadai.

c. Konsumsi dalam rangka pelaksanaan rapat, agar disediakan seefisien mungkin, baik dari segi biaya konsumsi maupun jumlah konsumsi yang disediakan, dengan tetap memperhatikan menu sehat.

5. Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, diminta pula untuk melakukan efisiensi dan penghematan dalam penyediaan pakaian seragam dan souvenir dalam kegiatan-kegiatan Perusahaan.

6. Di samping efisiensi dan penghematan sebagaimana disebutkan di atas, Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, agar tetap melakukan efisiensi dan penghematan dalam pelaksanaan tugas operasional di semua bidang, termasuk namun tidak terbatas pada penghematan penggunaan fasilitas kantor, telepon, listrik, air, pendingin ruangan, ruangan kerja, dan ATK.

7. Dalam hal secara hukum langkah-langkah efisiensi dan penghematan yang diatur dalam Surat Edaran ini memerlukan pengaturan lebih lanjut oleh Direksi, maka Direksi hams segera mengeluarkan pengaturan tersebut dalam waktu sesegera mungkin, dan melaporkannya pada Deputi terkait melalui surat elektronik ke :

a. deputi.ais@bumn.go.id .../4

(4)

TERI

ILIK NEGARA M NTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA

REPUBLIK INDONESIA - 4 -

a. deputi.ais@bumn.go.id untuk BUMN dibawah Kedeputian Bidang Usaha Industri Agro dan Industri Strategis;

b. deputi.elp@bumn.go.id untuk BUMN dibawah Kedeputian Bidang Usaha Energi, Logistik dan Perhubungan;

c. deputi.kkl@bumn.go.id untuk BUMN dibawah Kedeputian Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lain.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 20 November 2014

Tembusan Yth. :

- Para Pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kementerian BUMN.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Paket Pekerjaan Pengadaan Peralatan Jaringan Komputer pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok Tahun Anggaran 2012, Nomor

[r]

Tidak melampirkan Surat pernyataan tidak masuk daftar hitam, Masa berlaku SIUJK telah habis , Tidak melampirkan BA serah terima pekerjaan, Tidak melampirkan bukti..

[r]

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Panitia Pengadaan Barang/Jasa pekerjaan pengadaan bin container no : 10/PPBJ/BC/DKP/VII/2012, Tanggal 13 Juli 2012 Perihal Penetapan

[r]

[r]