• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ini Dia Tiga Dosen Muda Teknik Fisika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ini Dia Tiga Dosen Muda Teknik Fisika"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

NEWSLETTER

Ini Dia Tiga

Dosen Muda

Teknik Fisika

Perkuliahan minggu pertama memang selalu dipenuhi suasana baru dengan semangat. Utamanya, bagi mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang baru saja mencicipi bangku perguruan tinggi dan mengakhiri masa Sekolah Menengah Atas.

Tentu sudah biasa di setiap tahunnya apabila terdapat mahasiswa. Nampaknya, Teknik Fisika punya suasana lain. Sejak semester gasal ini, Departemen Teknik Fisika ITS punyai dosen dosen. Mau kenal? Ketiga dosen baru ini semua pernah menempuh pendidikan di departemen Teknik fisika ITS. Berikut ini ceritanya.

Adalah seorang dosen cantik bernama Erna Septyanin-grum, ST, MT. Wanita 26 tahun ini akrab disapa Bu Erna. Beliau lahir di Rembang, pada 25 September 1992. Beliau adalah lulusan S1 dan S2 Teknik Fisika ITS.

(2)

Tertarik dengan Hidrokinetik Turbin , Bu Erna men-jelaskan, ia pernah melakukan riset tentang wine turbin yang diuji cobakan di Jogja. Pada zaman mahasiswa dulu, salah satu risetnya ini berhasil terdanai melalui program kreativitas mahasiswa (pkm) dan akhirnya terbit menjadi jurnal. "Riset ini berjudul Investigasi kinerja dari Vertical Axis Hydrokinetic Turbine Straight Blade Cascaded (VAHT-SBC) yang inovatif untuk kecepatan arus rendah," papar Bu Erna

Tidak sendirian, Ridho Hantoro, dosen Teknik Fisika ITS bidang energi tersebut membantu Bu Erna untuk menyelesaikan jurnal ini. Tidak hanya Pak Ridho, J Pranandam AW Mahmashani juga turut membantu dan terbit seri konferensi pada tahun 2018.

Karena minatnya yang besar pada dunia Energi dan turbin, Bu Erna bergabung menjadi asisten Laboratorium rekayasa Energi pada tahun ketiga. Selain itu, ia juga aktif membuat Karya Tulis Ilmiah dan sempat menjadi finalis disalah satu event yang diadakan oleh Departemen Teknik Mesin ITS. Beliau juga merupakan wakil Jawa Timur di ajang Olimpiade OnMipa Nasional.

Tidak melulu soal akademik, beliau juga dikenal sebagai organisatoris. Bu Erna menjadi staf di himpunan kesejahteraan masyarakat (kesma) himpunan mahasiswa teknik fisika (hmtf), dan kemudian menjadi wakil kepala Departemen (wakadep) kesma HMTF di tahun ketiga. Ia juga menjadi staff Idjoe Creative Crew, yang bertugas mewadahi perkembangan Karya Tulis Ilmiah di Departemen Teknik Fisika ITS.

Sejak duduk di bangku kuliah, Bu Erna memiliki pengalaman kerja paruh waktu menjadi guru les. Akhirnya, beliau memutuskan untuk men-jadi Dosen. menurutnya, mengajar merupakan kegiatan yang mengasyikkan.

Selanjutnya beralih pada Dosen muda asal Banyuwangi, Iwan Cony Setiadi ST, MT. Pria ini adalah lulusan S1 Teknik Fisika Universitas Telkom dibidang instrumentasi bagian biomedik elektrik. beliau kemudian memilih menyelesikan gelar masternya di S2 Teknik Fisika ITS bidang Optik. Ia mengatakan, instrumentasi biomedik elektrik masih beririsan dengan ilmu Fotonika.

Sebagai aktifis kampus, beliau cukup aktif dalam beberapa organisasi baik di dalam maupun di luar kampus. Diantaranya ialah, UKM Paduan Suara, UKM Sepak Bola, UKM Pencak Silat, UKM

tergabung dalam IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama), KMNU (Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama) dan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam).

Tidak hanya organisasi, sebagian besar waktunya ia habiskan sebagai Asisten Laboratorium. Pada tahun kedua, beliau menjadi asisten dan koordinator laborato-rium sistem elektronika. Tahun ketiga perkuliahan beliau menjadi Asisten laboratorium Non-destructive Testing dan Aslab Biospin di tahun keempat.

Sampai sekarang, Pak Iwan masih aktif dalam kegiatan riset dan sudah menerbitkan beberapa jurnal nasional dengan dua diantaranya sudah mengikuti cenference di bidang electrical tomografi dan sedang mengerjakan riset tentang spektroskopi dan imaging device.

Saat ini, beliau mengajar untuk mata kuliah Fenomena Gelombang dan Teknik Optik. Beliau acap kali berkunjung ke Laboratorium Rekayasa Fotoni-ka.

Terakhir adalah Dosen muda dari bidang Instru-mentasi. Nama lengkapnya adalah Muhammad Kamalul Wafi ST, M.Eng. Beliau lahir di Surabaya, 20 Januari 1992. Mengambil S1 Teknik Fisika ITS bidang Instru-mentasi control, beliau melanjutkan S2 nya di Control System Imperal College London.

Masa perkuliahanya diisi dengan berbagai kegia-tan dan organisasi.

Beliau dipercaya menjadi staf Riset dan Teknolo-gi (Ristek) HMTF ITS ditahun kedua dan Wakadep Inter-nal HMTF ITS di tahun ketiga. Aktif pula di Badan Ekse-kutif Mahasiswa (BEM) ITS Departemen Ristek tahun kedua, dan Asisten Laboratorium Rekayasa Instrumenta-si dan Kontrol di tahun ketiga.

Beliau sempat lolos Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-26 yang diadakan di Mataram yaitu PKM KC dan PKM GT. Saat ini beliau berfokus pada riset Control Teori, Optimisasi dan Matematika Modelling, dan memperbanyak study serta conference untuk mempersiapkan bekal mewujudkan niatnya melanjutkan pendidikan S3.

Beliau juga aktif membangun NGO(Non Gover-ment Organitation) bersama rekan rekan alumni LPDP. Saat ini, beliau mengampu mata kuliah Statistik dan Stokastik, Matematika Rekayasa, Sinyal dan Sistem, dan Desain Sistem Instrumentasi.

(3)

kan travel grant sehingga semua akomodasi telah ditanggung oleh SPIE. "Teknisnya saya sebagai presiden mewakili ITS Student Chapter, namun karena kita adalah student chapter dibidang optik dan fotonik satu-satunya di Indonesia, secara tidak langsung saya mewakili Indonesia." ungkapnya.

Fadhel kemudian menceritakan kegiatan utamanya selama mengikuti konferensi tersebut. “Pada 18 Agustus, ada kegiatan student leadership workshop, yaitu sepu-tar kepemimpinan dan manajerial untuk president atau officer. Hari kedua, masih dilanjutkan dengan workshop tentang karir di industri, how to write a good scientific paper, dan how to make a good presentation. Kemudian di hari ketiga di pameran poster, saya mempresentasikan kegiatan di student chapter yang saya pimpin.”

Banyak pengalaman berharga diperoleh Fadhel, terutama di student leadership workshop. Ia bertemu banyak orang baru sesama mahasiswa atau peneliti dengan jenjang pendidikan yang sudah lebih tinggi, entah master atau PhD. Ia bela-jar banyak tentang kepemimpinan, konsistensi, trik dalam studi, relasi, dan networking. “Tindak lanjutnya tentu saja membenahi student chapter untuk saat ini dan periode yang akan datang karena menurut saya ada potensi besar yang dapat dimanfaatkan. Akan sangat rugi bila para member tidak memperoleh manfaat secara maksimal. Untuk networking, saya mendapat kontak dari berbagai universitas untuk kesempatan studi lanjut atau beasiswa.”

Sekali lagi mahasiswa Teknik Fisika berperan dalam internasionalisasi Departemen dan ITS. Ditemui oleh TF Media pada hari Selasa, 28 Agustus 2018, Fadhel Islamy Husada, calon wisudawan ke-118 ini tampak gembira. Ia membawa beberapa buku untuk diarsip-kan ke Laboratorium Rekayasa Fotonika. "Iya, gratis dari SPIE untuk dipergunakan oleh student chapter." tandasnya. Bukan hanya buku yang ia bawa pulang, sejuta pengalaman dan ilmu telah siap untuk dibagikan ke rekan-rekannya.

Fadhel baru saja menghadiri acara konferensi interna-sional SPIE Optics and Photonics 2018, di San Diego, California, Amerika Serikat pada tanggal 18-23 Agustus 2018. Dalam acara

ini, terdapat serangkaian acara diantaranya Student Leadership Workshop, student chapter exhibi-tion, plenary session, pameran industri, hingga job fair, semuanya bertemakan ilmu optik dan fotonik. Event tahunan ini merupakan event terbesar tahunan yang diselengga-rakan oleh Society of Photo-optical Instrumentation Engineers (SPIE) untuk mewadahi perkembangan ilmu optik dan fotonik diseluruh dunia. “Di plenary session ada

banyak topik yang dibahas, diantaranya nanoscience, optical engineering, dan lain-lain.” Fadhel menam-bahkan.

Sudah menjadi agenda tahunan bahwa perwakilan organisasi yang berafiliasi di Laboratorium Rekayasa Fotonika ini hadir di berbagai konferensi di luar negeri. Setidaknya dalam setahun ada dua orang yang mewakili Indonesia ke berbagai negara. Para officer dari student chapter berkesempatan untuk

(4)

Ditanya tentang rencana setelah wisuda, Fadhel mengungkapkan keinginannya untuk berkarir di industri terlebih dahulu, tentunya di bidang yang berhubungan dengan teknologi optik dan fotonik. Namun tidak menut-up kemungkinan ia juga akan melanjutkan studi, walau untuk saat ini belum ada rencana khusus. Sebagai penut-up ia mengajak mahasiswa Teknik Fisika penggemar bidang rekayasa fotonika untuk belajar bersama. “Banyak kesempatan menimba ilmu keluar negeri. Kalau ingin belajar lebih dalam serta mengikuti event terkait ilmu teknik fisika, khususnya optik dan fotonik, silahkan ikut bergabung dengan SPIE Student Chapter ITS. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh bukan hanya travel grant, tetapi ada beasiswa, akses ke jurnal, dan sebagain-ya.” pungkasnya. (rfa)

Lanjutan hal. 3...

Eksplorasi Cadangan

Minyak

Lulusan Teknik Fisika Tak

Hanya Jago di Lima Bidang

Minat

Industri perminyakan di Indonesia sedang dalam tahap krisis, dimana jumlah minyak yang diproduksi tidak sebanding dengan jumlah cadangan minyak yang ditemukan tiap tahunnya. Seiring dengan permasalahan tersebut, telah banyak upaya yang diciptakan guna mem-bantu mengeksplorasi cadangan minyak yang belum ditemukan. Salah satu metodenya yaitu Enhanced Oil Recovery, yang menjadi topik tugas akhir Hamzah Yudha Perwira, mahasiswa teknik fisika ITS.

Enhanced Oil Recovery (EOR) adalah salah satu metode eksploitasi minyak di industri perminyakan yang secara umum bisa diartikan sebagai proses optimisasi pada sumur – sumur minyak agar minyak yang kental, berat,

poor permeability, dan irregular faultlines dapat diang-kat ke permukaan dan diproduksi. EOR merupakan satu dari tiga metode dalam proses eksploitasi minyak di industri perminyakan.

Mengangkat judul Optimisasi Kondisi Operasi CO2 Foam Flooding Enhanced Oil Recovery, Hamzah tertantang meneliti tentang optimisasi EOR pada suatu industri minyak. “Dalam proses eksploitasi minyak, terdapat tiga metode. Yang pertama yaitu natural lift yang terjadi di reservoir atau sumur yang telah dibor. Metode kedua adalah

secondary phase dimana air atau gas diinjeksikan ke dalam reservoir untuk menekan minyak agar mengalir ke sumur – sumur produksi. Lalu metode terakhir adalah metode yang terjadi di dalam sumur produksi dimana EOR akan diterapkan.

Tujuan dari optimisasi sendiri, sambung Hamzah, adalah untuk peningkatan profit atau oil increase

(5)

dan sesudah dilakukannya optimisasi. “Saya ingin membuktikan bahwa lulusan teknik fisika bisa menjadi ahli bukan hanya di lima bidang minat yang ada tetapi juga di bidang perminyakan.” imbuh mahasiswa angkatan 2014 saat menerangkan alasannya memilih topik ini.

Hamzah menuturkan, bahwa topik yang ia bawa masih sangat mungkin untuk dikembangkan. Misalnya dengan metode injeksi lain,agar didapatkan hasil yang lebih nyata. Sebab dalam penelitiannya ini, variabel yang dilihat hanya temperatur dan tekanan saja. Untuk hasil yang berbeda tentu software yang digunakan juga

harus berbeda dengan yang digunakan dalam peneli-tian ini. Bila pada penelipeneli-tian kali ini software yang digunakan adalah console, nanti jika ingin meneliti lagi Hamzah menyarankan untuk memakai software hysys

karena disitu dinamika fluida dapat terlihat.

Menurutnya, mahasiswa teknik fisika harus bisa men-guasai software-software yang dapat menunjang pene-litian. Software seperti Matlab, Microsoft Excel, Hysys,

(6)

Karakter Ilmiah

dan Profesional

Pendidikan karakter dewasa ini cukup menjadi sorotan. Mengingat pentingn-ya pendidikan karakter bagi seseorang, ITS pun bersepakat. Setelah menem-puh pendidikan tinggi di ITS, diharap-kan lulusannya dapat memiliki karak-ter yang sesuai dengan kebutuhan kerja baik ruang lingkup nasional maupun internasional. Menyiapkan hal ini, Orientasi Keilmiahan dan Keprofesian Berbasis Kompetensi (OKKBK) men-jadi wadah bagi mahasiswa baru ITS 2018.

Gelaran yang dihelat sehari selepas acara puncak Generasi Integralistik (Gerigi) ini adalah sebagai ajang pengenalan kegiatan akademik dan non-akademik kepada mahasiswa baru Teknik Fisika ITS. Berlangsung selama empat hari hingga Jumat (24/8), OKKBK diisi dengan seragkaia materi-materi yang wajib mahasiswa baru ketahui khususnya di ranah departemen. Salah satu materi yang diberikan pada hari pertama adalah pengenalan karakter oleh Kepala Depar-temen Teknik Fisika, Agus Muhammad Hatta S.T M.Sc.

"Untuk mahasiswa baru, pertama kita memperkenalkan Gerigi. Gerigi bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan mahasiswa baru terhadap ITS secara keseluruhan," ungkap Pak Hatta. Barulah kemudian OKKBK dihelat. "Ketika mahasiswa baru melakukan OKKBK, mereka akan dikenalkan dengan departemen masing-masing. Tapi tetap tetap tidak boleh melupakan ITS," terang dosen asal Jombang ini.

Sesuai dengan National Association of Colleges and Employee (NACE), terdapat beberapa kemampuan yang dibu-tuhkan di dunia kerja. Secara berturut-turut sesuai dengan urgensitasnya, sepuluh kemampuan teratas adalah komuni-kasi, kejujuran atau integritas, bekerjasama, interpersonal, etos kerja yang baik, motivasi atau inisiatif, mampu beradaptasi, analitikal, komputer, dan yang kesepuluh adalah organisasi. Mengetahui hal tersebut, Pak Hatta men-gangguk sepakat. Dari sepuluh besar kemampuan tersebut, softskill menempati urgensitas dari nomor satu hingga tujuh. Kemudian baru disusul dua hardskill yang meliputi kognitif dan psikomotorik.

"Saya setuju, apalagi kalau komunikasi memiliki urgensitas paling tinggi. Kalau untuk komunikasi, kegiatan Ormawa memang menjadi wadah paling tepat selain mengembangkan softskill mahasiswa yang lainnya," tutur Pak Hatta. Selain itu, disampaikan pula materi mengenai sistem perkuliahan yang akan dijalani, seperti pengenalan kurikulum, perwalian, dan masih banyak lagi. Tak lupa juga mengenai aturan-aturan yang wajib dipatuhi selama masa

perkuliah-an dperkuliah-an juga menerperkuliah-angkperkuliah-an mengenai sistem akademik yang ada di ITS khususnya Departe-men Teknik Fisika, oleh Hendra Cordova, S.T, M.T, Kepala Program Studi. (nhr/saa)

Penanggung Jawab: Agus M. Hatta, Ph.D

Redaksi

Redaktur:

Rima Fitria Adiati, S.T. Reporter:

1. Novita Amalia 2. Sinta Devi Listianah 3. Aathira Nur Hanifah 4. Saarah Savira M 5. Naufal Hanif R.

Referensi

Dokumen terkait