LAPORAN KASUS :
LOW BACK PAIN NON
SPESIFIK
Oleh : Diary Arina Qonita
Pembimbing : dr Nurtakdir Kurnia Setiawan, SpS
Nama Tn. A
Usia 40 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki
Alamat Baran Gunung 7/7 Baran
Ambarawa
Pekerjaan Satpam
Tanggal masuk : 29 April 2018
ANAMNESA
KU : Nyeri punggung bawah sejak 2 jam SMRS
ANAMNESA
KU : Nyeri punggung bawah sejak 2 jam SMRS
IGD
ANAMNESA
KU : Nyeri punggung bawah sejak 2 jam SMRS
IGD Di IGD pasien dilakukan foto rontgen lumbosacral AP/lateral kemudian diberikan injeksi ketorolac sebagai anti nyeri. Lalu pasien
ANAMNESA
30/4/2018
BANGSAL
nyeri yang dirasa sudah membaik, pasien sudah dapat berganti posisi berbaring, mengangkat kaki dan setengah duduk. Saat ditanya apakah
sebelumnya ada riwayat jatuh, pasien
Riwayat jatuh pada daerah punggung bawah : disangkal
Riwayat sering mengangkat benda berat : disangkal
Riwayat gangguan ginjal : disangkal
RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien belum minum obat untuk mengurangi rasa nyeri di bagian punggung.
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
Riwayat asma dan alergi : disangkal
Riwayat kelemahan anggota gerak : disangkal
Riwayat penyakit ginjal : disangkal
Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat TBC, batuk darah : disangkal
RIWAYAT PRIBADI DAN SOSIAL
EKONOMI :
•
Pasien merupakan seorang petugas keamanan atau satpam. Pasien berkerja dalam posisi duduk selama 12 jam per hari dan pekerjaan itu sudah dilakukan selama 13 tahun. Pasien menyangkal seringmengangkat barang-barang berat. Pasien mengaku tidak merokok, tidak minum alkohol dan jarang melakukan olahraga. Pasien sering
minum kopi dan teh, dan jarang minum air putih. Dalam sehari pasien mengaku hanya menghabiskan 1 botol aqua ukuran sedang. Pasien
RESUME ANAMNESIS
Pasien mengeluhkan nyeri pada punggung bagian bawah sejak 2 jam masuk IGD RSUD Ambarawa. Nyeri pada punggung
bawah sebelah kiri terjadi tiba-tiba seperti ditusuk saat pasien sedang menyuci motor. Pasien menyatakan nyeri bertambah bila bergerak, sehingga untuk memperingan nyeri yang timbul pasien tiduran saja. Saat ditanya dari 1-10 berapakah skala
untuk rasa nyeri nya pasien menyatakan skala nya 8. Pasien menyatakan belum memeriksakan ke dokter atau minum obat apapun untuk mengurangi nyerinya. Pasien sebelumnya tidak ada riwayat jatuh. Pasien bercerita bahwa pekerjaan nya
adalah satpam dimana keseharian nya hanya duduk saja selama 12 jam. Riwayat menggangkat benda-benda berat
Nyeri merupakan suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan
yang sudah atau berpotensi terjadi atau digambarkan dalam bentuk kerusakan tersebut (International Association for the
Study of Pain, 1994).
somatik luar
nyeri somatik
dalam
nyeri viseral
Terjadi secara
tiba2 Akut
keluhan utama
:
Nyeri
punggung
Nyeri pada punggung sangat umum terjadi dan biasa disebut dengan Low Back Pain. Low back pain (LBP) adalah nyeri di daerah punggung antara sudut bawah kosta (tulang rusuk) sampai lumbosakral (sekitar tulang
ekor).
Nyeri pada punggung bawah sebelah kiri dirasaseperti ditusuk saat pasien sedang menyuci motor. Nyeri pada punggung sangat umum terjadi dan biasa disebut dengan Low Back Pain. Low back pain (LBP) adalah nyeri di daerah punggung antara sudut bawah kosta (tulang
rusuk) sampai lumbosakral (sekitar tulang ekor). Nyeri yang dirasakan pasien bersifat akut rekuren karena nyeri terjadi kuranag dari 1
minggu dan sebelumnya nyeri berulang dalam setahun teakhir. Low back pain dibagi menjadi dua yaitu spesifk dan non spesifk, low back pain spesifk terjadi bila nyeri punggung melibatkan kerusakan tulang belakang dan saraf, sedangkan low back pain non spesifk jika nyeri punggung yang terjadi tidak melibatkan saraf atau sumber nyeri
oleh pasien, hal ini menujukan bukan suatu kerusakan pada sistem saraf pusat
yang dapat menyebakan fungsi motorik terganggu.
Keluhan kelemahan pada anggota gerak bawah
disangkal
keluhan kaki kesemutan disangkal
terjadi tidak menimbulkan gangguan pada sistem sensorik
Pasien mengeluh setahun belakangan pasien sudah
merasakan pegal-pegal dan nyeri pada punggung
menunjukan bahwa penyebab nyeri yang terjadi sudah berlangsung
sejak lama
Pasien mengaku berkerja sebagai satpam dan
berkerja dalam posisi duduk selama 12 jam
Faktor Resiko kebiasaan duduk yang lama diketahui dapat, menyebabkan ketegangan otot-ototdan keregangan ligamentum tulang belakang, apalagi bila
Riwayat BAB dan BAK normal tidak mengganggu fungsi vegetatif pasien
beberapa bulan yang lalu
pasien memiliki riwayat sulit kencing, terasa
anyang-anyangan dan kencing sedikit. Riwayat jarang minum air putih
ini menunjukan ada nya indikasi bahwa pasien mengalami batu saluran kemih, dimana batu saluran
kemih juga dapat menyebabkan rasa nyeri. Nyeri kolik merupakan
nyeri yang disebabkan sumbatan pada organ berongga. Sehingga untuk membuktikan hal tersebut
0 : tidak nyeri
1-3 : nyeri ringan, secara objektif pasien dapat berkomunikasi dengan baik
4-6 : nyeri sedang, secara objektif pasien
mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah dengan baik
7-9 : nyeri berat, secara objektif pasien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat
diatasi dengan alih posisi, nafas panjang, dan distraksi
Low Back Pain
(
LBP
)
Diagnosis Sementara
:
Diagnosis Klinis : Low back pain
akut rekuren
Diagnosis Topik : radiks seringgi L4 –
L5 , organ viseral
Diagnosis Etiologi
•
LBP Spesifk
: ischialgia
•
LBP non spesifk : facet joint
arthritis dd sacralitis dd batu
saluran kemih
Pemeriksaan ( tanggal 30 April 2018 )
Tampak sakit sedang, BB: 96 Kg
TB: 183cm BMI : 28,66
Kesadaran compos mentis, GCS: E4V5M6
TD : 130/90 mmHg R : 20x/menit N : 84x/mnt S : 36,6’C VAS : 8
Kepala : Normocephal, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata : Edema palpebra -/-, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor diameter 3/3 mm, Refeks Cahaya: +/+, Refeks kornea: +/+
Telinga : Bentuk normal, simetris, serumen
-/-Hidung : Bentuk normal, tidak ada septum deviasi, sekret
-/-Mulut : Bibir kering, faring tidak hiperemis, Tonsil T1-T1 tenang
Pulmo : : Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Cor : : : BJ I dan II reguler, Gallop (-), Murmur (-)
Anggota gerak
Refeks fsiologis + +
Refeks patologis -
-Sensitibilitas Dbn Dbn
Refeks fsiologis + +
Refeks patologis -
Sikap Tubuh : Lurus dan Simetris Gerakan
Abnormal : (-)
Kepala : Normocephal
Nervus kanan kiri
N. I DBN DBN
N. II DBN DBN
N. III DBN DBN
N. IV DBN DBN
N. V DBN DBN
N. VI DBN DBN
N. VII DBN DBN
N. VIII DBN DBN
N. IX DBN DBN
N. X DBN DBN
N. XI DBN DBN
Tes Patrick : Tes Contrapatrick : Tes Laseque : Tes Sicard : Tes Bragard : Tes Valsava : Tes Door-Bell :
-/-CVA : -/+
Sensibilitas : Normal
Hematologi
Darah Rutin Hasil Rujukan
Hemoglobin 14.1 11.7-15.5 g/dl
Leukosit 7.75 3.6-11 ribu
Eritrosit 5.22 3.8-5.4 juta
Hematokrit 44.1 35-47 %
Trombosit 337 150-400 ribu
Kimia Klinik
Glukosa puasa 100 82-115 mg/dl
Ureum 29 10-50 mg/dl
Creatinin 0,93 0,62-1,1 mg/dl
SGOT 34 0-50 U/L
SGPT 57 0-50 IU/L
Cholesterol 177
<200 dianjurkan 200-239 resiko sedang
>240 resiko tinggi
LABORATORIUM TANGAL 10 Januari 2018
HDL – Cholesterol 33 31 – 75 LDL – Cholesterol 117,8 <150
X-Foto LumboSacral AP-Lateral
Kesan :
-Allgment lurus -Osteoft VL-5
Hepar : ukuran membesar, parenkim homogen, ekogenitas normal
Pankreas : gallblader dan lien : tak tampak kelainan Ginjal kanan : ukuran normal, tampak batu dengan ukuran 1,16cm.
Ginjal kiri: ukuran normal, tampak batu dengan ukuran 1,79cm.
Vesika urinaria dinding tidak menebal, tepi reguler, tak tampak batu
Kesan :
Hepatomegali
Nefrolithiasis kanan dan kiri (kiri>>)
Diskusi kedua
Pemeriksaan neurologis tidak didapatkan adanya kelemahan motorik pada pasien. Pada pemeriksaan fsik yang mengarah ke LBP juga dalam batas normal. Pemeriksaan rontgen bertujuan untuk melihat kerusakan maupun kelainan struktur tulang belakang. Hasil foto rontgen vetebra lumbosakral menunjukkan adanya penyempitan dan sacralisasi pada tulang belakang.
Diagnosis akhir
Diagnosis klinik : LBP akut rekurent
Diagnosis topik : Jaringan peka nyeri organ viseral
Terapi
PROGNOSIS
Death : bonam Disease : bonam Disability : bonam Discomfort : dubia ad bonam
Tanggal / SOAP
30/04/2018 1/05/2018 2/05/2018 3/05/2018
S Nyeri pinggang kiri, tidak menjalar ke kaki. BAK &
BAB normal
Nyeri pinggang kiri membaik, sudah bisa untuk duduk dan
berjalan. BAK & BAB normal
Nyeri pinggang kiri
membaik, sudah bisa untuk duduk dan berjalan. BAK & BAB normal
Sudah tidak nyeri pinggang, duduk dan berjalan lancar
P Inj. Ketorolac 2x30mg Inj. Mecobalamin 2x1 Diazepam 2x 2 mg
Inj. Ketorolac 2x30mg Inj. Mecobalamin 2x1 Diazepam 2x 2 mg