• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan DPR RI Dan Presiden Dalam Kerangka Sistem Multi Partai Dan Sistem Presidensial Di Indonesia Tahun 2009-2014 SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hubungan DPR RI Dan Presiden Dalam Kerangka Sistem Multi Partai Dan Sistem Presidensial Di Indonesia Tahun 2009-2014 SKRIPSI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan DPR RI Dan Presiden Dalam Kerangka Sistem Multi

Partai Dan Sistem Presidensial Di Indonesia Tahun 2009-2014

SKRIPSI

Oleh :

LEONARD VARERA TAMPUBOLON NIM : 090906067

Dosen Pembimbing: Drs. P. Anthonius Sitepu, M.S

DEPARTEMEN ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVESITAS SUMATERA UTARA

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSISAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK

LEONARD VARERA TAMPUBOLON (090906067)

Hubungan DPR RI Dan Presiden Dalam Kerangka Sistem Multi Partai Dan Sistem Presidensial Di Indonesia Tahun 2009-2014

Rincian isi Skripsi, 97 halaman, 33 buku, 4 jurnal, 4 situs internet. (KIsaran buku dari tahun 1983-2014)

ABSTRAK

Penelitian ini mencoba menguraikan dan menganalisis fakta-fakta tentang Hubungan DPR RI Dan Presiden Dalam Kerangka Sistem Multi Partai Dan Sistem Presidensial Di Indonesia Tahun 2009-2014. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisa dan mendeskripsikan kekuasaan antara legislatif dan eksekutif dalam konstruksi sistem presidensial pada nasa pemerintahan SBY-Boediono serta memahami hubungan antara kedua lembaga tersebut dalam konstruksi system presidensial pada pemerintahan SBY-Boediono. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari buku-buku, surat kabar, majalah dan internet. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem multi partai dalam sistem pemerintahan presidensial mengakibatkan kurang efektifnya pemerintahan karena sering mendapatkan tekanan dari parlemen pada pemerintahan SBY-Boediono, sangat rawan dengan konflik akibat dari berbagai kepentingan partai politik di parlemen. Kombinasi antara sistem multi partai dan sistem presidensial di Indonesia memiliki pengaruh destruktif. Khususnya pengaruh multi partai yang ada di pemerintahan (eksekutif) dan Dewan Perwakilan Rakyat (legislatif), dinama beberapa pengaruh yang saya temukan dalam penelitian saya ini yaitu; pertama, sistem multi partai mempengaruhi rapuhnya ikatan koalisi di DPR. Kedua, control berlebihan DPR mengganggu efektifitas pemerintahan. Ketiga, hak preogartif presiden tereduksi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sistem multi partai kurang efektif di dalam sebuah sistem pemerintahan presidensial.

(3)

UNIVERSITY OF NORTHERN SUMATRA

FACULTY OF SCIENCE AND POLITICAL SCIENCE DEPARTMENT OF POLITICAL SCIENCE

LEONARD VARERA TAMPUBOLON (090906067)

Relations House of Representatives and the President in the framework of Multi-Party System And Presidential System In Indonesia Year 2009-2014

contents, 97 page, 33, books, 4 journal, 4 internet sites. (Range of books of the year 1983-2014)

ABSTRACT

This study tried to describe and analyze the facts about the relationship of Parliament and the President in the framework of Multi-Party System And Presidential System in Indonesia 2009-2014. The aim of the research is to analyze and describe the powers between the legislative and executive in the construction of the presidential system in the SBY-Boediono nasa and understand the relationship between these two institutions in the construction of the presidential system of government of SBY-Boediono. The data used in this study comes from books, newspapers, magazines and the internet. The analysis method used in this research is descriptive qualitative.

The results of this study indicate that the application of multi-party system in a presidential system of government resulted in a lack of effective government since often get pressure from parliament on the SBY-Boediono, very prone to conflict resulting from the various interests of political parties in parliament. The combination of multi-party system and the presidential system in Indonesia has a destructive influence. In particular, multi-party influence in the government (executive) and the House of Representatives (legislative), now where some of the effects that I have found in my research is that; The first, a multi-party system affect the fragility of the coalition in the House bonding. Second, excessive control the House disrupt the effectiveness of government. Thirdly, the right of the president preogartif reduced. From the results of this study concluded a multi-party system is less effective in a presidential system of government.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan DPR RI dan Presiden dalam Konstruksi Sistem Multi Partai Pada Pemerintahan SBY-Boediono Tahun 2009-2014”. Skripsi ini diajukan guna memenuhi persyaratan dalam menyelesaikanpendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Dalam skripsi ini mendeskripsikan hubungan kekuasaan antara Legislatif dan Eksekutif dalam konstruksi sistem presidensialisme pada masa pemerintahaan SBY-Boediono serta memahami Hubungan antara kedua lembaga tersebut dalam konstruksi sistem presidensialisme pemerintahan SBY-Boediono. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belumlah sempurna. Oleh karena itu dengan kerendahan hati mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun intelektualitas untuk perbaikan skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada;

1. Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) USU berserta jajarannya

2. Terima Kasih kepada Ibu Dra. T. Irmayani, M.Si selaku Ketua Departemen Ilmu Politik (FISIP) USU

3. Terima kasih kepada Bapak Drs. P. Anthonius Sitepu, M.Si selaku dosen pembimbing yang setia memberikan saran, kritik, dan motivasi yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian

4. Terima kasih buat kedua orang tua saya, Almarhum Bapak saya Mangiring Tampubolon yang sudah tenang bersama Tuhan Yesus Kristus di surga. Terima Kasih yang sangat besar juga saya sampaikan kepada ibu saya Madina Pakpahan yang selalu setia mendidik dan membimbing saya dari kecil dan selalu memberikan saya semangat dan dukungan baik secara moril maupun materi. Segala sesuatu yang saya dapatkan hingga saat ini adalah buah dari setiap doa mamak. Mungkin saya bukan anak yang baik tapi saya selalu ingin membuat mamak tersenyum. Semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan dan rezeki kepada kita.

(5)

membela kepentingan rakyat marhaen. Sehingga nanti ke depannya GmnI Medan Raya tetap ada dan melahirkan Pejoeang Pemikir dan Pemikir Pejoeang dan setia di garis perjuangan Rakyat.

7. Untuk keluarga besar Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, terutama angkatan 2009, Ian, Jimmy, Bagus, Try Edo, Novie, Meilyska, Chastry Ertika,Andy, Samran, Desmond, Fredy, Albert Septian Simamora, Albert Samrey Sinurat , Alex, Hebron, Ben Rumapea, dan kawan-kawan yang lain yang tidak dapat satu sebutkan satu persatu namanya. 8. Untuk abang- abang dan kakak-kakak dan adik-adik saya dari departemen ilmu

politik yang selalu memberikan keseruan dalam pergaulan dan saran dalam mengerjakan skripsi.

9. Untuk semua pihak yang telah membantu penulis baik yang tidak bisa disebut satu persatu dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih setulusnya, mohon maaf kalau tidak saya sebutkan karena keterbatasan saya, tapi hormat dan ucapan terima kasih saya ucapkan dengan hati yang murni.

Penulis menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, dimana skripsi ini masih kurang dan jauh dari kesempurnaan baik dalam pengumpulan data, pengolahan data, serta penyajiaannya. Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan rmanfaat bagi para pembaca walaupun terdapat banyak kekurangan dalam penulisan. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis mengucapkan kembali banyak terima kasih bagi semua pihak yang telah memberi bimbingan, masukan, bantuan, dan dukungan selama proses pengerjaan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Medan, Januari 2015

(6)

DAFTAR ISI

I.3 Pembatasan Masalah ... 10

I.4 Tujuan Penelitian ... 11

I.5 Signifikasi Penelitian ... 11

I.6 Konseptualisasi dan Teori ... 12

6.1 Sistem Pemerintahan ... 12

6.1.1 Sistem Pemerintahan Presidensial ... 13

6.2 Partai Politik ... 16

6.3 Sistem Kepartaian ... 20

6.3.1 Sistem Multi Partai ... 21

6.4 Parlemen Sebagai Lembaga Perwalian ... 22

6.4.1 Fungsi dan Wewenang Parlemen ... 24

6.5 Teori Checks and Balances ... 25

6.6 Teori Pemisahan Kekuasaan ... 27

I.7 Metodologi Penelitian ... 29

7.1Penelitian ... 30

7.2. Teknik Pengumpulan Data ... 30

7.3. Teknik Analisis Data ... 30

I.8. Sistematika Penulisan ... 31

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN II.1 Kekuasaan Eksekutif ... 33

(7)

BAB III ANALISIS DATA

III.1 Pemerintahan SBY-Boediono ... 67 III.2 Hubungan Dewan Perwakilan Rayat dan Presiden dalam Konstruksi

Sistem Multipartai Pada Pemerintahan SBY-Boediono tahun

2009-2014... 75

BAB IV PENUTUP

VI.1 Kesimpulan ... 89 IV.2. Saran ... 93

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Partai Politik Peserta Pemilu Tahun 2009 dan Perolehan Suara

Tabel 2.2 Komposisi Pembagian Kursi di DPR hasil Pemilu 2009

Tabel 2.3 Susunan Kabinet Indonesia Bersatu II Periode 2009-2014

Tabel 2.4 Kabinet Indonesia Bersatu II

Referensi

Dokumen terkait

Senada dengan itu Sullivan (dalam Sulastri, 2009) mengatakan bahwa peran dan tugas guru adalah memberikan kesempatan belajar, yaitu dengan (a) melibatkan siswa secara

untuk menanggulangi korupsi di sektor pendidikan dan kesehatan dapat melakukan strategi preventif, detektif, represif. Strategi yang lebih berperan dalam menihilkan di sektor

Kemelimpahan plankton yang didominasi Bacillariophyta ditemukan pada kolam tanah Inceptisol yang dimarel bahan Ultisol dosis 70% yang ditebar ikan dan tidak berbeda

media tanam yang digunakan tidak menunjukkan pengaruh nyata pada setiap variabel yang dianalisis yaitu persentase hidup, jumlah daun, tinggi tanaman, diameter tanaman,

Hasil analisis berupa hubungan antara konsentrasi propranolol dengan luas area propranolol digunakan untuk menentukan parameter validasi dengan persyaratan nilai

Berdasarkan ketentuan hukum pidana, pada dasarnya setiap tindak pidana kejahatan pembunuhan yang dilakukan oleh setiap orang, baik yang memiliki gangguan

Kualifikasi akademik yaitu tingkat pendidikan formal yang telah dicapai sampai dengan guru mengikuti sertifikasi, baik pendidikan gelar maupun non gelar (D4/ Post Graduate

Sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima tanpa persetujuan tertulis dari Bank, Perusahaan dibatasi dalam beberapa hal, antara lain menjual atau menyewakan