• Tidak ada hasil yang ditemukan

Istigasah Hampiri Sepak Bola docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Istigasah Hampiri Sepak Bola docx"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Istigasah Hampiri Sepak Bola

FAJAR KURNIANTO

Keberhasilan timnas sepak bola Indonesia menembus babak final Piala AFF 2010 membuat masyarakat semakin antusias mendukung dengan berbagai bentuk. Dari mulai nonton bareng layar lebar di berbagai tempat, antri berdesak-desakan demi mendapatkan tiket, hingga mendoakan timnas melalui istigasah, seperti yang terjadi di Pondok Pesantren Assidhiqiyah, Jakarta belum lama ini.

Istigasah untuk timnas memberikan gambaran bagaimana olahraga dan agama memiliki keterkaitan. Agama di satu sisi memang mendorong umatnya untuk hidup sehat, baik itu secara jasmani maupun rohani, melalui berbagai upaya, salah satunya adalah olahraga. Di sisi lain, olahraga jika diniatkan untuk tujuan yang baik juga akan berefek baik.

Rasulullah sendiri mengarahkan umat Islam untuk berolahraga. Ketika itu, olahraga yang dianjurkan adalah memanah, renang, dan berkuda. Dalam konteks sekarang, tiga bentuk olahraga itu dapat diperluas, salah satunya adalah sepak bola.

Sejauh ini belum ditemukan sumber sejarah yang mengungkap apakah sepak bola dikenal masyarakat Jazirah Arab di awal masa Islam periode Rasulullah. Padahal, seperti yang disebutkan oleh Bill Muray, salah seorang sejarawan sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi. Pada saat itu, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.

Sejarah Yunani Purba juga mencatat ada sebuah permainan yang disebut ‘episcuro’, permainan menggunakan bola. Bukti itu tergambar pada relief-relief di dinding museum yang melukiskan anak muda memegang bola bulat dan memainkannya dengan paha.

(2)

Di dalam sumber ajaran Islam memang tidak dikenal olahraga sepak bola, tapi itu bukan berarti olahraga ini dilarang. Mayoritas ulama sepakat berpendapat bahwa sepakbola hukumnya boleh, selama itu tidak menimbulkan ekses-ekses negatif dan tujuan-tujuan yang tidak baik, seperti untuk menimbulkan permusuhan, pertikaian, dan peperangan.

Saat ini, justru sepak bola sering dijadikan sebagai medium mempererat persahabatan dan kerjasama antar bangsa. Sepak bola juga sering dijadikan sebagai medium kampanye anti-rasial, pesan perdamaian, dan laga amal sosial. Ini tentunya sangat baik. Tanpa menutup mata bahwa ekses negatif, tidak hanya pada sepak bola saja tapi juga yang lainnya, selalu ada.

Karena hukum asal sepak bola itu boleh, maka mendoakan para pemain sepak bola untuk tujuan kebaikan juga pada dasarnya tidak terlarang. Istigasah sebagai salah satu bentuk doa dengan demikian juga tidak ada masalah. Istigasah adalah doa minta tolong kepada Allah agar yang didoakan itu selalu mendapat perlindungan Allah dari segala keburukan, terlepas dari segala kesulitan, atau diberi ketabahan saat mendapatkan musibah. Oleh karena itu, istigasah secara substantif merupakan tradisi yang baik.

Di negeri ini, istigasah memang bukan hal aneh. Selain istigasah untuk olahraga (baca: sepak bola), ada cukup banyak istigasah yang digelar untuk keperluan-keperluan tertentu. Bahkan, istigasah untuk mendukung salah satu tokoh politik pun ada. Istigasah tampaknya telah mengalami pergeseran, dari yang murni untuk tujuan memohon pertolongan kepada Allah dari segala keburukan, menjadi semacam ritual untuk hal-hal yang lebih dari sekadar itu.

Posisi Murni

Selain istigasah untuk kesuksesan timnas, sebut saja ada istigasah untuk kepentingan politik. Misalnya, istigasah agar seorang calon memenangkan sebuah pertarungan politik.

Istigasah perlu dikembalikan pada posisi murninya, yakni sebagai doa kepada Allah bagi kemaslahatan manusia baik yang sifatnya duniawi maupun ukhrawi. Dalam istilah Alquran, ‘kebaikan di dunia dan di akhirat’, bukan semata-mata kebaikan di dunia, apalagi itu sifatnya temporal atau kepentingan sesaat.

(3)

Dalam segala hal, doa memang penting. Sebagai wujud kesadaran akan adanya kekuatan di luar manusia yang lebih besar dan kuat yang diharapkan pertolongannya. Semua pencinta timnas dapat dipastikan berdoa, setidaknya berharap—harapan sendiri adalah doa—agar timnas menang. Para pemain juga berdoa. Itu semua sudah lebih dari cukup bagi timnas. Selebihnya, usaha maksimal timnas sendiri untuk memenangkan pertandingan. Wallahu a’lam.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa akumulasi krom di bagian perakaran tanaman lebih besar dibandingkan di bagian tajuk tanaman untuk kedua jenis sawi baik pada umur panen 3

Guru pamong juga telah memberikan banyak saran kepada mahasiswa praktikan mengenai pembuatan RPP yang baik sehingga siswa menjadi lebih paham mengenai RPP sesuai dengan

Tujuan akhir dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) secara umum adalah mahasiswa praktikan diharapkan mampu menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional,

membatalkan niatnya untuk menjual Tanah dan Rumah yang menjadi obyek dari Surat Pengikatan ini karena sebab dan alasan apapun juga kecuali PIHAK KEDUA cedera

Oleh karena itu pendidikan harus menciptakan iklim sedemikian rupa agar membuat siswa memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap beberapa aspek fsik dan lingkungan

Artinya: ”…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan…” (Q.S. mengajarkan kita untuk

Anak memiliki kesempatan lebih luas untukmengembangkan pengetahuan dan beragam kecakapan atas jaminan dandukungan ekonomi orang tua untuk memungkinkan terjaganya

Antisipasi Kegagalan Sendi Plastis pada Kolom Pada saat terjadi gempa, sambungan tulangan pada pertemuan antara kolom dan balok sloof akan mengalami tegangan geser yang