ANALISIS KESUKSESAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI TUGAS AKHIR (SITA) PADA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UKSW DENGAN PENDEKATAN MODEL
DELONE & MCLEAN
Yunixon Tanone 1), Prihanto Ngesti Basuki 2), Melkior Sitokdana3) Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711, Indonesia Telp : (+62) 298 321212, Fax : (0298) 321433
Email: yunixon.tanone@gmail.com 1), ngesti@staff.uksw.edu 2), melkior.sitokdana@staff.uksw.edu 3)
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kesuksesan penerapan sistem informasi tugas akhir (SITA) pada fakultas teknologi informasi UKSW. Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesuksesan penerapan sistem informasi tugas akhir terhadap kepuasan penggguna maupun dampaknya terhadap organisasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan modifikasi model Delone & Mclean dengan menghilangkan variabel penggunaan (use) yang dirasa tidak sesuai dengan obyek penelitian yang bersifat mandatory. Metode penelitian yang digunakan adalah SEM (Structural Equation Modeling) dengan menggunakan aplikasi SmartPLS. Tahapan Penelitian dimulai dengan melakukan studi literatur terkait model yang digunakan, melakukan pengumpulan data yang dibutuhkan, melakukan analisis data dengan mengukur validitas & realibilitas serta melakukan uji hipotesis dan dilanjutkan dengan melakukan penulisan laporan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa kualitas sistem (system quality) dan kualitas informasi (information quality) yang dimiliki sistem informasi tugas akhir (SITA) belum mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction), sedangkan kualitas pelayanan (service quality) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction) SITA. Selain itu kepuasan pengguna (user satisfaction) yang dirasakan pengguna terkait penggunaan SITA telah mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keuntungan bersih (net benefit) bagi individu maupun organisasi.
Keywords : Delone & Mclean, Model Kesuksesan Sistem Informasi 1. Pendahuluan
seorang mahasiswa menempuh 12 sks. Selama 1 tahun FTI UKSW menjalankan kegiatan belajar mengajar sebanyak 3 semester per tahun ajaran. Sehingga dalam satu tahun ajaran, seorang mahasiswa menempuh sebanyak 36 sks. Pada tahun keempat mahasiswa dituntut untuk bisa mengikuti kerja praktek dan mengambil TA. Jumlah sks TA adalah 12 sks untuk semua mahasiswa FTI.
Seiring dengan perkembangan, FTI merubah cara manual dengan cara komputerisasi dalam menjalankan fungsinya. Hal ini bisa terlihat pada kegiatan tugas akhir (TA) dimana pihak fakultas mengeluarkan Sistem informasi tugas akhir (SITA) untuk membantu proses pendaftaran tugas akhir, proses review oleh reviewer dan proses pendaftaran yudisium. Dengan adanya sistem ini tentunya pihak dosen dan mahasiswa dapat menjalankan proses bimbingan dengan lebih mudah selama mengikuti kegiatan TA. Hal ini juga membantu pihak admin fakultas dalam melakukan pendataan terkait mahasiswa yang mengajukan proposal, proses bimbingan TA maupun proses review serta pendataan mahasiswa yang telah lulus dan menyelesaikan TA. Namun dalam menjalankan tugasnya, fakultas selalu mengalami masalah dalam adaptasi penggunaan teknologi baru. Hal ini karena berkaitan dengan rasa nyaman pada cara lama sehingga kurang adaptif bahkan membuat sistem baru menjadi tidak terpakai. Hal lain yang menjadi fokus juga terhadap sistem baru adalah Kualitas sistem (system quality), Kualitas informasi (information quality), Penggunaan (use) dan Kepuasan pengguna (user satisfaction). Hal ini yang menjadi dasar dalam penelitian ini dimana beberapa item yang sudah disebutkan tersebut dapat dilakukan pengukuran sehingga pihak fakultas, dosen dan mahasiswa dapat mengetahui seberapa besar dampak dari penggunaan sistem informasi tugas akhir (SITA). Beberapa item tersebut merupakan poin penting pada pendekatan DeLone dan McLean dimana perlu dilakukan pengukuran terhadap sistem baru terkait penggunaan dan manfaat yang diperoleh. Sehingga yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengukur tingkat penerimaan terhadap SITA pada dosen dalam menjalankan fungsi operasional TA di FTI UKSW dengan menggunakan Sistem informasi tugas akhir (SITA). Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah mengevaluasi apakah sistem informasi tugas akhir yang dikembangkan pada FTI dapat dikatakan berhasil atau sukses dan mempunyai dampak positif terhadap kinerja individu maupun organisasional dengan menggunakan modifikasi model DeLone dan McLean (2003).
2. Tinjauan Pustaka dan Pengembangan Hipotesis
Penelitian mengenai penggunaan model Delone dan Mclean untuk mengukur kesuksesann sistem informasi telah banyak dilakukan, salah satunya adalah penelitian oleh Rio [1] yang melakukan analisis kesuksesan implementasi sistem informasi skripsi pada program studi teknik informatika universitas pembangunan nasional “Veteran” Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan model Delone & McLean yang telah di modifikasi dengan menghilangkan variabel penggunaan (use) karena sistem yang di gunakan bersifat mandatory. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa kualitas informasi (information quality) dan kualitas sistem (system quality) berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction) dan kepuasan pengguna (user satisfaction) berpengaruh signifikan terhadap keuntungan bersih (net benefit). Sedangkan kualitas layanan (service quality) terbukti tidak memberikan pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction) sistem informasi skripsi.
pengguna sistem. Data diolah menggunakan structural equation modelling. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di peroleh kesimpulan bahwa kualitas sistem (system quality) ,kualitas informasi dan kualitas layanan (service quality) memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction) SIAKAD. selain itu, kualitas layanan (service quality) dan dan kepuasan pengguna (user satisfaction) juga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap manfaat-manfaat bersih (net benefit) SIAKAD.
Sistem informasi tugas akhir (SITA) adalah sebuah sistem berbasis web yang di kembangkan pihak fakultas teknologi informasi UKSW untuk mempermudah proses administrasi tugas akhir. Fungsi pada sistem informasi tugas akhir dibagi berdasarkan role yang dimiliki pengguna yaitu sebagai dosen pembimbing, dosen reviewer , kepala program studi (KAPROGDI), petugas KPTA dan mahasiswa. Sebagai mahasiswa, pengguna dapat melakukan pendaftaran tugas akhir, pendaftaran review tugas akhir, melihat hasil review dan melakukan pendaftaran yudisium. Sebagai dosen pembimbing, pengguna dapat melihat informasi mahasiswa bimbingan, dan mengijinkan mahasiswa bimbingan untuk melakukan review. Sistem informasi tugas akhir (SITA) dapat diakses melalui halaman http://sita.fti.uksw.edu.
Gambar 1 : Halaman sistem informasi tugas akhir (SITA)
Gambar 2 : Update Delone & Mclean Information System Success Model [3]
Penelitian ini menggunakan model Delone & Mclean yang di modifikasi yaitu dengan menghilangkan salah satu variabel yaitu variabel penggunaan (use). Alasan menghilangkan variabel penggunaan (use) ini adalah karena obyek penelitian yaitu sistem informasi tugas akhir (SITA) yang bersifat mandatory atau bersifat wajib. Hal ini juga didasari oleh beberapa hasil temuan penelitian seperti yang di lakukan oleh Yusten yang melakukan Kajian perilaku penggunaan Sistem informasi Akademik UKSW berbasis Web yang juga bersifat mandatory[6]. Berdasarkan penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa 1). Kualitas sistem tidak berpengaruh positif terhadap penggunaan nyata sistem, 2).Penggunaan nyata tidak berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Sehingga 5 variabel yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah kualitas informasi (information quality), kualitas sistem (system quality), kualitas layanan (service quality), kepuasan pengguna (user satisfaction) dan keuntungan bersih (net benefit). Berdasarkan hubungan ke-lima variabel tersebut, maka di bangun empat hipotesis yang di gunakan untuk mengukur kesuksesan sistem informasi tugas akhir (SITA) yaitu :
Hipotesis 1 (H1) : Kualitas Sistem (system quality) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction).
Hipotesis 2 (H2) : Kualitas Informasi berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Pengguna (user satisfaction).
Hipotesis 3 (H3) : Kualitas Pelayanan (ser vice quality) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction).
Hipotesis 4 (H4) : Kepuasan pengguna (user satisfaction) berpengaruh signifikan terhadap keuntungan bersih (net benefit).
3. Metode Penelitian
Tahapan penelitian dibagi menjadi 4 bagian dimulai dari studi literatur terkait topik penelitian, melakukan pengumpulan data, analisis data hingga menyusun laporan penelitian. Tahapan tersebut diilustrasikan seperti pada gambar 4.
Gambar 4 : Tahapan Penelitian
Penelitian dimulai dengan tahap persiapan yaitu melakukan studi literatur atau mempelajari penelitian-penelitian terdahulu yang berhubungan dengan kasus penelitian. Tahapan ini termasuk membangun hipotesis penelitian, menentukan variabel serta indikator-indikator pengukuran yang digunakan serta menyusun kuisioner penelitian berdasarkan indikator tersebut.
Tahapan berikutnya adalah melakukan pengumpulan data. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer atau data yang diperoleh secara langsung dari pengguna sistem. Data diperoleh dengan menyebarkan kuisioner yang menggambarkan penilaian pengguna terhadap sistem informasi tugas akhir dengan skala likert 1-5. Populasi pada penelitian ini adalah pengguna sistem informasi tugas akhir yang berada di lingkungan fakultas teknologi informasi UKSW memiliki peran sebagai dosen pembimbing. Sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir yang pernah menggunakan SITA dan juga dosen FTI yang memiliki hak akses ke sistem. Jumlah sampel yang digunakan adalah 35.
Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap kualitas data untuk mengetahui validitas yang menunjukan bahwa suatu pengujian benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur dan realiabilitas yang menunjukan bahwa suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten berdasarkan jawaban yang diberikan responden [7] . Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SmartPlS.
Variabel yang digunakan pada penelitian ini diadaptasi dari model kesukesesan sistem informasi Delone & Mclean [4]. Indikator pengukuran yang digunakan diadopsi dari beberapa indikator yang berhasil dirangkum oleh Delone dan Mclean berdasarkan hasil studi literatur terhadap beberapa penelitian empiris yang pernah dilakukan. Menurut Jogiyanto banyak sekali pengukuran yang digunakan untuk mengukur keberhasilan sistem informasi. Tidak ada satu pengukuran yang lebih baik dari yang lainnya. Pemilihan pengukuran harus mempertimbangkan beberapa aspek seperti misalnya
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Analisis Data
sasaran dari penelitian, konteks organisasi yang menggunakan, aspek dari sistem informasinya, dan variabel-variabel independent yang digunakan untuk menilai kesuksesannya, metode risetnya, dan tingkat analisisnya apakah pada tingkat individual, organisasi atau masyarakat [15]. Berdasarkan argumen tersebut maka pada penelitian ini juga menambahkan beberapa indikator pengukuran dari berbagai penelitian sebelumnya sehingga sesuai dengan objek penelitian atau sistem informasi tugas akhir (SITA).
Berikut ini adalah deskripsi variabel serta indikator-indikator yang digunakan pada penelitian ini.
a. Kualitas Sistem (System Quality)
Kualitas sistem merupakan variabel yang mengukur kesuksesan sistem dari sisi teknologi sistem informasi itu sendiri. Berdasarkan hasil studi literatur yang dilakukan oleh Delone dan Mclean terhadap sejumlah penelitian empiris mengenai kualitas sistem, merangkum 18 indikator yang pernah digunakan dalam mengukur kualitas sistem.
Penelitian ini mengadopsi beberapa indikator penelitian dari Gable [11], Rivadi[12], McKinney[13] termasuk diantaranya realibilitas sistem yang mengukur kualitas sistem dari sisi security dan error-free serta kemudahan penggunaan system (user-friendliness) yang mengukur kualitas sistem dari sisi kemudahan penggunaan serta fitur bantuan yang disediakan oleh sistem dalam mendukung kemudahan penggunaan sistem.
b. Kualitas Informasi (Information Quality)
Kualitas informasi mengukur kualitas dari informasi atau output yang dihasilkan sistem informasi. Berdasarkan hasil studi literatur, Delone & Mclean berhasil mengidentifikasi 23 indikator pengukuran. Penelitian ini menggunakan beberapa indikator penelitian yang diadopsi dari penelitian Mouzhi [10] yang mengukur kualitas informasi yang hasilkan oleh system dari sisi aksesibilitas informasi yang dibutuhkan (Accessibility), akurasi informasi yang diterima (accuracy), ketepatan waktu penerimaan informasi (timeliness), serta kelengkapan informasi yang diterima (completeness).
c. Kualitas Pelayanan (Service Quality)
Kualitas pelayanan merupakan variabel yang mengukur kepuasan pengguna terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh helpdesk sistem informasi yang dalam kasus ini adalah bagian kerja praktek dan tugas akhir (KPTA). Delone & Mclean [3] dalam jurnalnya telah melakukan studi literatur terhadap beberapa peneliian yang meggunakan kualitas pelayanan sebagai variabel pengukuran kesuksesan sistem informasi. Berdasarkan studi literatur tersebut Delone & Mclean menemukan beberapa penelitian yang menggunakan framework SERVQUAL sebagai indikator pengukuran kualitas pelayanan. Delone & Mclean juga sepakat bahwa metric SERVQUAL dibutuhkan pengembangan dan validasi lebih lanjut. Oleh karena itu, penelitian ini memodifikasi metric SERVQUAL sehingga item pengukuran yang digunakan hanya beberapa yang dianggap sesuai dengan objek penelitian. Indikator yang digunakan diadopsi dari kerangka kerja SERVQUAL[9] yang terdiri dari 5 variabel yaitu : ketersediaan pelayanan terhadap kebutuhan pengguna (tangibles), reliabilitas pelayanan terkait penggunaan sistem (reliability), kecepatan pelayanan kepada pengguna terkait sistem (responsiveness), jaminan terkait penggunaan sistem (assurance) , empati yang diberikan pada pengguna terkait penggunaan sistem (emphaty).
d. Kepuasan Pemakai (User Satisfaction)
ini adalah diadopsi dari Sedera [14] yang mengukur kepuasan pengguna terhadap kualitas sistem dalam menjalankan fungsinya (system quality), kualitas informasi yang dihasilkan sistem (information quality) serta kualitas pelayanan (service quality) yang diberikan terkait penggunaan system.
e. Manfaat Bersih (Net Benefits)
Manfaat bersih (net benefit) merupakan variabel yang menunjukan manfaat penggunaan sistem informasi baik dari sisi organisasi maupun individual pengguna. Penelitian ini menggunakan beberapa indikator pengukuran dampak individual yang diadopsi dari Gable[11] yang mengukur keuntungan bersih yang dirasakan pengguna secara individu (individual impact) serta manfaat yang dirasakan oleh organisasi (organizational impact).
Tabel : Variabel & indikator yang digunakan
No. Konstruk Laten Indikator
1 Kualitas Sistem (System Quality) Security
Error Free Ease Of Use
2 Kualitas Informasi (Information Quality)
Accesibility Accuracy Timeliness Completeness
3 Kualitas Pelayanan (Ser vice Quality) Tangibles
Reliability Responsive Assurance Empathy
4 Kepuasan Pengguna (User Satisfaction)
Kepuasan terhadap kualitas sistem
Kepuasan terhadap kualitas informasi
Kepuasan terhadap kualitas pelayanan
5 Manfaat Bersih (Net Benefit) Individual Impact
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1.Evaluasi Measurement Model
4.1.1. Uji Validitas
Validitas konvergen (convergent validity) berhubungan dengan prinsip bahwa pengukur-pengukur dari suatu konstruk seharusnya berkorelasi tinggi terhadap dirinya sendiri. Validitas konvergen terjadi jika skor-skor yang diperoleh dari yang sama mempunyai korelasi yang tinggi.[15]. Kuisioner dinyatakan valid apabila semua faktor loading (loading factors) nilainya melebihi 0,70 dan rata-rata varian yang diextraksi (average variance extracted) untuk masing-masing konstruk seharusnya melebihi varian yang diakibatkan oleh kesalahan pengukuran untuk konstruk tersebut (yaitu seharusnya melebihi 0.50). Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh pada tabel 2 diketahui bahwa indiktor A2 (Kualitas sistem SITA bebas dari kesalahan (error free)) memiliki outer loading sebesar 0.638 yang mana menurut Chin (1998) nilai 0,5 - 0,6 dianggap cukup untuk penelitian tahap awal. Sedangkan indiktor lainnya memiliki memiliki outer loading melebihi standar yang ditentukan (0,7) sehingga dapat dikatakan bahwa setiap indikator yang digunakan terbukti valid.
Tabel 2: Validitas Konvergen
Konstruk Laten Indikator Outer Loading Validitas
Kualitas Sistem A1
Tabel 3: Nilai AVE
Konstruk Laten rho_A Average Variance
Extracted (AVE) Kepuasan Pengguna (user satisfaction) 0.785 0.697
Keuntungan Bersih (net benefit) 0.930 0.891
Kualitas Informasi (information quality) 0.849 0.647
Kualitas Pelayanan (ser vice quality) 0.903 0.673
Kualitas Sistem (system quality) 0.731 0.581
4.1.2. Uji Realibilitas
Reliabilitas diukur dengan dua kriteria yaitu composite reliability dan cronbach alpha. suatu Konstruk dinyatakan reliabel apabila nilai composite reliability yang diperoleh diatas 0.70 dan dapat ditoleransi hingga 0,50 dan nilai cronbach alpha ≥ 0,50. berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel 4 diketahui bahwa Cronbach's Alpha setiap konstruk berada pada kisaran 0,6 - 0,8 dan nilai Composite Reliability setiap kostruk melebihi 0,70 sehingga setiap konstruk yang digunakan dapat dikatakan reliabel.
Tabel 4 : Composite Reliability & Cronbach Alpha
Konstruk
Cronbach's Alpha
Composite Reliability
Reliabilitas
Kepuasan Pengguna (user satisfaction) 0.772 0.872 Reliabel
Keuntungan Bersih (net benefit) 0.880 0.942 Reliabel
Kualitas Informasi (information quality) 0.815 0.878 Reliabel
Kualitas Pelayanan (ser vice quality) 0.878 0.911 Reliabel
Kualitas Sistem (system quality) 0.673 0.804 Reliabel
4.2. Evaluasi Structural Model
Evaluasi structural model digunakan untuk menggambarkan hubungan antar variabel laten dalam model. Evaluasi struktural Model dilakukan dengan menggunakan R-square untuk konstruk
dependen. Nilai R-Squares dapat dikategorikan menjadi tiga untuk 0,75 atau diatas 0,75 dapat disimpulkan bahwa model kuat, untuk 0,50 atau sekitar 0,50 dapat disimpulkan bahwa model
- Konstruk Kepuasan Pengguna (user satisfaction) memiliki R-Square sebesar 0.883 yang berarti bahwa variansi pada konstruk kepuasan pengguna terhadap sistem informasi tugas akhir dapat dijelaskan oleh konstruk kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas pelayanan sebesar 88,3 %. Sementara 11.7 % lainnya dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
- Konstruk Keuntungan bersih (Net Benefits) memiliki R-Square sebesar 0.636 yang berarti bahwa variansi pada konstruk keuntungan bersih (net benefit) yang diperoleh dari penggunaan SITA dapat dijelaskan oleh konstruk kepuasan pengguna (user satisfaction) sebesar 63,6 %. Sementara 26,4 % lainnya dijelaskan oleh variabel lain diluar model.
Tabel 5: Nilai R2
Variabel R Square
Kepuasan Pengguna (user satisfaction)
0.883
Keuntungan Bersih (net benefit)
0.636
4.3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan metode bootstrapping. Data diolah dengan menggunakan tingkat signifikansi (significant level) 5% dan tingkat keyakinan (confidence level) 95% dengan derajat kebebasan (df = N-K = 500 - 5 = 495) untuk hipotesis two tailed adalah : 1,96. Sehingga hipotesis yang diajukan diterima apabila T-Statistik > T-tabel (1,96). Berdasarkan data yang peroleh pada tabel 6 diperoleh hasil :
Hipotesis 1 (Kualitas Sistem => Kepuasan Pengguna)
Hasil yang diperoleh menunjukan T-Statistik yang diperoleh adalah 1.362 sehingga dapat diinterpretasikan bahwa kualitas sistem yang digunakan SITA dalam mengelola tugas akhir belum berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi tugas akhir.
Hipotesis 2 (Kualitas Informasi => Kepuasan Pengguna)
Hasil yang diperoleh menunjukan T-Statistik yang diperoleh adalah 0.984 sehingga dapat diinterpretasikan bahwa kualitas informasi yang dimiliki SITA dalam mengelola tugas akhir belum berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi tugas akhir.
Hasil yang diperoleh menunjukan T-Statistik yang diperoleh adalah 3.334 sehingga dapat diinterpretasikan bahwa kualitas Pelayanan yang diberikan KPTA(TA) terkait penggunaan SITA berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi tugas akhir.
Hipotesis 4 (Kepuasan Pengguna => Keuntungan Bersih)
Hasil yang diperoleh menunjukan T-Statistik yang diperoleh adalah 5.205 sehingga dapat diinterpretasikan bahwa kepuasan pengguna yang dirasakan dalam penggunaan SITA berpengaruh secara signifikan terhadap manfaat bersih (Net Benefit) baik kepada pengguna secara pribadi maupun kepada organisasi.
Tabel 6 : Path Koefisien dan Nilai t-statistic
6. Tinjauan Pustaka
[1] Rio Jumardi, 2015. Analisis Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Skripsi pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi), Hal. J-7 – J-13, Yogyakarta.
[2] Ardhini, 2013. Analisa kesuksesan sistem informasi akademik (SIAKAD) di perguruan tinggi dengan menggunakan D & M IS Sucsess Model (Studi Kasus : ITS Surabaya), Jurnal Sistem Informasi, Volume 4, Nomor 5, September 2013, hlm 294-309
[3] William H. DeLone And Ephraim R. Mclean., "The DeLone and McLean Model of Information Systems Success:A Ten-Year Update," Journal Of Management Information System, vol. 19, pp. 9-30, 2003.
[4] William H. DeLone and Ephraim R. McLean, "Information Systems Success: The Quest for the Dependent Variable," 1992.
[5] Yusten Apterson Hilli, 2013. Kajian perilaku penggunaan Sistem informasi Akademik UKSW berbasis Web dalam peningkatan kinerja Akademik Mahasiswa menggunakan model kesuksesan Delone dan McLean dengan modifikasi model TAM
[6] Bailey, J.E, dan Pearson, S.W. " Development of a Tool for Measuring and Analyzing Computer User Satisfaction", Management Science, (29:5), May 1983 Pp.530-545.
[7] Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. CV Andi Offset.Yogyakarta
[8] Muhammad Irwan Yanwari. 2014. “Memulai Penelitian Dengan Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone Dan Mclean”. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014
[9] Parasuraman, A, Ziethaml, V. and Berry, L.L., "SERVQUAL: A Multiple- Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality' Journal of Retailing, Vol. 62, no. 1, 1988, [Appendix: SERVQUAL questionnaire, pp 37-40.
[10] Ge, Mouzhi. 2011. Information Quality Assessment: Validating Measurement Dimensions And Processes.
[11] Gable, G. G., Sedera, D., & Chan, T. (2008). Re-conceptualizing information system success: The IS-impact measurement model. Journal of the Association for Information Systems, 9(7),377–408.
[12] Suzanne Rivard. 1997. Development of a Measure to Assess the Quality of User-Developed Applications
[13] Vicki McKinney. 2002. The Measurement of Web-Customer Satisfaction: An Expectation and Disconfirmation Approach
[14] Darshana Sedera. 2006. Enterprise Systems Success: A Measurement Model