MAKALAH
PUASA DAPAT MENGHAPUS DOSA BARANGSIAPA YANG BERPUASA KARENA ALLAH MAKA DIAMPUNI DOSANNYA.
Yang diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah HADITS
Yang dibina oleh: Tadjudin,M.Pd.I NIP:196610022002121001
Disusun oleh:
ARISKA DWI ARVIANTI (1721143066) Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Fakultas : FTIK (Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan)
Bab I Pendahuluan 1. Latar belakang
‘’Saumu’’(puasa), menurut bahasa Arab adalah ‘’menahan dari segala sesuatu’’, Seperti menahan makan, minum, menahan berbicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya. Menurur istilah agama Islam yaitu ‘’menahan diri dari sesuatu yang membatalkannya, satu hari lamanya, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat dan beberapa syarat.’’
2. Rumusan masalah
a. Apa isi hadits dari puasa dapat mengapuskan dosa? b. Apa arti dari hadits puasa dapat menghapuskan dosa?
c. Apa pemikiran para ahli tentang hadits puasa dapat menghapuskan dosa?
d. Analisa diri? 3. Tujuan
a. Untuk mengetahui isi dari hadits puasa dapat menghapuskan dosa.
b. Untuk mengetahui arti dari hadits puasa dapat menghapuska dosa.
Bab II
Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah bersabda,’’Allah
Abu Sa’ad al-Khudri r,a, mengatakan bahwa Rasulullah bersabda,’’Tidaklah seseorang berpuasa selama sehari karena Allah melainkan dengan puasanya sehari itu Allah menjauhkannya dari neraka sejauh 70 musim,’’ (Muslim 3/169) 1
ِيتهلاِ ةصنصس
ل لاِ رصفصك
ص يلِ ننأِ ههلللاِ َّىلصعصِ ب
ل س
ه تصحنأِ ةلفصرصعصِ م
ه ُونيصِ ملَايصص
ه
َّىلع
ص ِ ب
ل س
ه تصحنأِ ع
ص اِ رصُوشلَاعصِ م
ه ُونيصِ ملَايصص
ه وصِ هلدصعنبصِ ِيتهلاِ ةصنصس
ل لاوصِ هلَاصبنقص
هللصبنقصِ َّىتهلصاِ ةصنصشلاِ رصفصكصيلِ ننأصِ ههلللاِ ِ ِ ِ ِ ِ
Artinya:
‘’Puasa Arafah (9dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharam) akan
menghapuskan dosa setahun yang lalu,’’ (HR.muslim no. 1162) 2
Pendapat Para Pakar Ahli Hadits
1. Pendapat ath-Thahwi dalam Musykil al-Atsar (7/419),’’Dan
“Sesungguhnya berpuasa pada hari-hari itu memiliki keutamaan Tersendiri sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits-hadits yang
Telah kami sebutkan. Dan hal itu tidak menghalangi orang untuk berpuasa pada hari-hari tersebut, apalagi bagi yang mampu menyatukan antara puasa dan amal lain yang dapat mendekatkan seseorang kepada Allah. Hanya kepada Allah kami memohon taufik.’’
2. Al-Qadhi Iyadh berkata dalam al-I’lam (hal. 86) di bawah bab Puasa
sunnah,’’Dan (disunahkan berpuasa) pada hari kesepuluh pertama dari bulan Dzulhijjah dan hari Arafah.’’
3.An-Nawawi berkata dalam Syarah Musli (3/251),’’Tidak dimakruhkan berpuasa pada sembilan hari ini, bahkan ia sangat disunnahkan, terutama hari kesembilannya, yakni hari Arafah.’’
4. Al-Mardawi berkata dalam al-Inshaf (3/345),’’Disunnahkan berpuas pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah tanpa ada perbedaan dan yang paling utama adalah hari kesembilan, yakni hari Arafah, kemudian hari kedelapan, yakni hari Tarwiyah. Inilah madzhab kami dan pendapat para sahabat kami.’’3
1 Al-Hafidz Dzaqiyuddin Abdul Adzim bin Abdul Qawi Al-Mundziri.Ringkasa Shahih Muslim.(Solo: Insan
Kamil).
2 http://rumaysho.com/puasa/puasa-arafah-menghapuskan-dosa-2tahun-2909
Analisis Diri
Puasa adalah menahan lapar dan hawa nafsu. Bila kita berpuasa karna Allah maka kita akan dijauhkan dari api neraka dan diampuni dosanya.Menurut pendapat para ahli, puasa yang dilakukan karna Allah dan dengan sungguh-sungguh dan hanya karna Allah tidak mengharapkan sesuatu maka akan diampuni dosanya.
Hal ini seperti yang disabdakan Nabi SAW bahwa’’Tidaklah seseorang berpuasa selama sehari karena Allah melainkan dengan puasanya sehari itu Allah menjauhkannya dari neraka sejauh 70 musim,’’ (Muslim 3/169). Itu berarti bahwa Nabi SAW mengatakan barang siapa yang melakukan puasa karna Allah maka akan dihapuskan dosanya dan djauhkan dari neraka sejauh 70 musim. Bukan hanya puasa wajib yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh melainkan puasa sunnah juga harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan hanya karna Allah.
Seperti yang dikatakan pakar ahli hadits pendapat dari ath-Thahwi dalam Musykil al-Atsar“Sesungguhnya berpuasa pada hari-hari itu memiliki keutamaan tersendiri sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits-hadits yang
Bab III Penutup Kesimpulan
Daftar Pustaka
Abdul Adzim Hafidz Dzaqiyuddin bin Abdul Qawi Al-Mundziri.2014.Ringkasan Shahih Muslim.Solo.Insan Kamil.