• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN FILSAFAT BAHASA SERTA OBJEK M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGERTIAN FILSAFAT BAHASA SERTA OBJEK M"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGERTIAN FILSAFAT BAHASA SERTA OBJEK, MANFAAT

DAN RUANG LINGKUP PEMBAHASANNYA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: Filsafat Bahasa

Dosen Pengampu: Yeni Ratna Yuningsih, M.A.

DisusunOleh:

1. Alif Waisal

(1113021000008)

2. Fian Kamil Arifin

(1113021000032)

3. Nilta Alvina

(1113021000033)

4. Siti Nur Wahdatul A

(1113021000071)

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA ARAB

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat,

karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah Filsafat Bahasa dalam

hal ini akan menguraikan tentang pengertian, objek, metode, dan manfaat mempelajari filsafat

bahasa. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW

yang telah menyelamatkan kita dari jurang kehancuran dari kotoran debu arus zaman seiring

harap syafaatnya meredam keresahan esok dihari kiamat, amin.

Ungkapan rasa terimakasih kami haturkan kepada Ibu Yeni RatnaYuningsih, M.A. selaku

dosen Filsafat Bahasa, berkat bimbingannya serta bantuan dari berbagai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan, untuk itu

kami mengharapkan adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan dimasa yang akan datang,

mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang membangun. Sebelumnya kami mohon

maaf apabila terdapat kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan.

Ciputat, 29 Maret 2016

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..1

DAFTAR ISI ..2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..3

B. Perumusan Masalah ..3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat Bahasa ..4

B. Objek Filsafat Bahasa ..5

C. Ruang Lingkup Filsafat Bahasa ..6

D. Manfaat Mempelajari Filsafat Bahasa ..6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..7

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Filsafat dan Bahasa merupakan dua sejoli yang tidak dapat dipisahkan. Mereka bagaikan

dua sisi mata uang yang senantiasa bersatu. Sejak munculnya Retorika Corax dan Cicero pada

zaman Yunani dan Romawi abad 4-2 SM hingga Post Modern, bahasa merupakan menjadi kajian

filsafat yang sangat menarik.

Aliran Filsafat abad ke-20 hingga sekarang, seperti dalam filsafat analitik, positivism

logis, hermeneutika, semiotika, dan lain-lain, masalah bahasa justru memainkan peranan yang

sangatbesar.

Bahasa bukanlah sekedar slogan akan tetapi sudah menjadi aktivitas filosofis sepanjang

sejarah abad ke-20 hingga sekarang ini.

B. Perumusan Masalah

1. Apa definisi dari Filsafat Bahasa ?

2. Apa saja Objek Filsafat Bahasa ?

3. Manfaat apa saja yang dapat kita peroleh dari mempelajari Filsafat Bahasa ?

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat Bahasa

1. Definisi Filsafat dan Bahasa

Filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu Philosophia, kata berangkai dari

kata philein yang berarti mencintai, dan Sophia berarti kebijaksanaan. Philosophia

berarti: cinta akan kebijaksanaan (Inggris: Love of Wisdom, Belanda: Wijsbegeerte,

Arab: Muhibbu al-Hikmah).1

Definisi filsafat menurut Titus, dkk.,sebagai berikut:

1. Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam

yang biasanya diterima secara tidak kritis.

2. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap

yang sangat kita junjung tinggi.

3. Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan.

4. Filsafat adalah sebagian analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata

dan konsep.

5. Filsafat adalah sekumpulan problema-problema yang langsung mendapat

perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat.2

Sedangkan pengertian dari bahasa itu sendiri adalah alat komunikasi antara

anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.3

1Hasyimsyah Nasution, Filsafat Islam, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1999), hlm. 1.

(6)

2. Definisi Filsafat Bahasa

Filsafat bahasa, yang diartikansebagai filsafat berdasarkanbahasa mengandung

pengertian bahwa seseorang filosof itu ingin berfilsafat dan mencari sebuah sumber yang

dapat dijadikan titik pangkal yang menyediakan bahan-bahan yang diperlukan. Verhaar

memberikan dua pengertian bahasa yang dijadikan titik pangkal untuk berfilsafat.

dalam filsafat berdasarkan bahasa ini, yaitu bahasa yang diartikan eksklusif dan bahasa

yang diartikan inklusif. Bahasa dalam pengertian eksklusif ialah bahasa yang

didefinisikan sebagai alat komunikasi sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan

bahasa dalam pengertian inklusif ialah bahasa yang tidak digunakan dalam arti

sehari-hari dalam komunikasi, seperti bahasa tari, bahasa music, bahasa cinta, bahkan bahasa

alam semesta.

Menurut Asep Ahmad Hidayat, filsafat bahasa ialah kumpulan hasil pikiran para

filosof mengenai hakikat bahasa yang disusun secara sistematis untuk dipelajari dengan

menggunakan metode tertentu.4

Filsafat bahasa dapat dikelompokkan kedalam dua kategori besar, yakni:

pertama, perhatian para filsuf terhadap bahasa dalam menjelaskan berbagai objek filsafat.

Kedua, adalah perhatian terhadap bahasa sebagi objek materi dari kajian filsafat seperti

halnya filsafat hukum, seni, manusia, agama, dan sejenisnya.5

4Asep Ahmad Hidayat, Filsafat Bahasa MengungkapHakikat Bahasa, MaknadanTanda, (Bandung: PT

RemajaRosdakarya, 2014), hlm. 13.

(7)

B. Objek Filsafat Bahasa

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata Objek mengandung lima

pengertian ,yaitu : 1). Hal, perkara, atau orang yang menjadi pokok pembicaraan. 2)

benda, hal, dan sebagainya yang dijadikan sasaran untuk diteliti, atau diperhatikan, 3)

pelengkap dalam kalimat, 4) hal atau benda yang menjadi sasaran usaha sambilan; dan 5)

bayangan dari suatu sistem lensa.6

Dalam konteks pengetahuan, pengertian yang cocok dari kata Objek ialah hal,

benda, atau perkara yang biasanya dijadikan sasaran penelitian atau studi. Biasanya objek

ilmu pengetahuan dibagi menjadi dua, yakni objek material dan objek formal. Objek

material adalah benda, hal atau bahan yang menjadi objek, bidang atau sasaran penelitian.

Misalnya Manusia, yang menjadi objek material dari ilmu Psikologi, Sosiologi dan

sebagainya. Sedangkan, Objek Formal ialah aspek atau sudut pandang terhadap objek

materialnya.

Dengan demikian objek material dari Filsafat ialah seluruh hal yang ada

(al-Maujudah), baik yang dapat dirasakan maupun tidak, baik yang konkret maupun yang

abstrak. Seluruh yang ada itu biasa saja menyangkut keyakinan (Tuhan), alam semesta,

manusia dan segala hal yang berhubungan dengannya seperti bahasa, seni, hukum, politik

dan sebagainya. Sedangkan objek Formal dari filsafat ialah sudut pandang yang

menyeluruh sehingga dapat mencapai hakikat objek materialnya, yaitu seluruh yang ada

di dunia ini.

6Asep Ahmad Hidayat, Filsafat Bahasa Mengungkap Hakikat Bahasa, Makna dan Tanda, (Bandung: PT Remaja

(8)

Rizal Muntasyir menyebutkan bahwa objek material filsafat bahasa ialah bahasa

kefilsafatan atau bahasa yang dipergunakan dalam filsafat, sedangkan objek formal

filsafat bahasa ialah pandangan filsafat atau tinjauan secara filsafati.7

C. Ruang Lingkup Filsafat Bahasa

Ruang lingkup filsafat bahasa tentunya tidak terlepas dari hal-hal yang berkaitan

dengan ranah filsafat dan bahasa.

1. Membahas filsafat analitik, baik menyangkut perkembangan maupun konsep-konsep

dari para tokohnya.

2. Penggunaan dan fungsi bahasa.

3. Teori makna dan dimensi-dimensi makna (semantik).8

D. Manfaat Mempelajari Filsafat Bahasa

Berfilsafat ialah berusaha menemukan kebenaran (realitas yang sesungguhnya)

tentang segala sesuatu dengan berfikir serius. Banyak persoalan yang tidak dapat

terselesaikan hingga saatini, karena persoalan yang tidak di tangani secara secara serius,

hanya di wacanakan saja. Korupsi, misalnya, sampai saat ini masih menjadi penyakit

bangsa yang belum di selesaikan secara tuntas.

Mempelajari filsafat (termasuk filsafat bahasa) yaitu berlatih serius untuk

mampu menyelesaikan suatu persoalan dengan secara radik (tuntas) dan logis. Seseorang

(9)

tidak bias memiliki kemampuan seperti ini jika tidak melatihnya. Berfilsafatlah secara

serius dan terbimbing.

Manfaat lainnya adalah:

-menambah pengetahuan baru.

-bisa berfikir logis.

-bisa berfikir kritis dan analitik.

-melatih berfikir jernih dancerdas.

-terlatih untuk menyelesaikan masalah secara: logis, kritis, analitik.

-berlatih berfikir objektif.9

(10)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi, Filasfat bahasa ialah kumpulan hasil fikiran para filosof mengenai hakikat bahasa

yang disusun secara sistematis untuk dipelajari dengan menggunakan metode tertentu.

Objek filsafat bahasa terbagi kedalam dua bagian, yakni objek material dan objek formal.

Objek materialnya adalah bahasa kefilsafatan sedagkan objek formalnya ialah pandangan

falsafati atau tinjauan secara filsafati.

Sedangkan, ruang lingkup dari kajian filsafat bahasa ialah hal-hal yang tidak terlepas dari

ranah filsafat dan bahasa. . antara lain:

- Membahas filsafat analitik, baik menyangkut perkembangan maupun konsep-konsep dari para

tokohnya.

- Penggunaan dan fungsi bahasa.

- Teori makna dan dimensi-dimensi makna (semantik).

Dan yang terakhir manfaat dari mempelajari ilmu filsafat bahasa ialah untuk menambah

pengetahuan baru, mampu berfikir logis, analitik dan kritis serta terlatih untuk menyelesaikan

(11)

Daftar Pustaka

Ahmad Hidayat, Asep. Filsafat Bahasa (Mengungkap Hakikat Bahasa, Makna dan

Tanda).Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2014.

Chaedar Alwasilah, A. Filsafat Bahasa dan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2010.

Nasution Hasyim. Filsafat Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama,1999.

Referensi

Dokumen terkait

selaku dosen pembimbing kedua yang telah memberikan pedoman skripsi baik materi maupun non materi yang jelas, terarah dan yang selalu memberikan motivasi, masukan, dan saran

Kevin Lam, Presiden Direktur PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) mengatakan, “Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menghubungkan

Hasil secara keseluruhan perhitungan response bias pada kedua teknik pengukuran menunjukkan bahwa responden cenderung memberikan respon konservatif dibandingkan respon

Penyakit jamur akar putih yang disebabkan oleh jamur Rigidoporus microporus merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman karet di Indonesia, baik di perkebunan

Data keluaran yang dihasilkan dari sistem ini adalah hasil diagnosis melalui de- teksi kelainan tumbuh kembang pada anak yang digunakan oleh para tenaga medis khu- susnya spesialis

Menu File, yaitu menu-menu yang berkaitan dengan operasi file seperti menyimpan dokumen, membuka file, ekspor ke pdf, melakukan/ pengatur pencetakan dan keluar dari

Guru membagi kelas ke dalam kelompok asal dan membagi tugas kelompok ahli, kemudian menganjurkan siswa untuk berada pada kelompok asal masing-masing sesuai yang telah

Berdasarkan masing – masing aspek penilaian kepuasan pasien yang meliputi ketepatan waktu penyajian, variasi menu, rasa makanan, kebersihan alat dan penampilan petugas