• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masalah dalam Organisasi angkutan darat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Masalah dalam Organisasi angkutan darat"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

[Masalah dalam Organisasi]

[Pemimpin Muda Indonesia]

[Karya Tulis]

(2)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Pengalaman merupakan hal yang paling berharga bagi manusia. Manusia dapat menjadi lebih baik dan berubah setelah mendapatkan pengalaman. Seleksi PMI (Pemimpin Muda Indonesia) merupakan hal yang terbaru dan menarik untuk dijadikan pengalaman bagi saya. Selain itu saya mengikuti kegiatan ini untuk menguji kemampuan saya dalam menulis karya tulis. Maka dari itu, saya mengikuti kegiatan seleksi PMI (Pemimpin Muda Indonesia) untuk berpartisipasi dan menjadikan pengalaman.

Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Wikipedia) . Agar dapat berhasil dalam mencapai tujuan bersama dibutuhkan kinerja yang baik. Kinerja yang baik dapat muncul apabila hubungan organisasi bisa terkoordinasi dengan baik. Masalah dalam suatu organisasi adalah hal yang dapat merusak suatu hubungan dalam organisasi dan dapat berdampak negatif bagi setiap anggota. Maka dari itu dibutuhkan cara agar hubungan tetap berjalan dengan baik ketika mendapatkan masalah.

(3)

Sering kali didalam organisasi muncul masalah-masalah yang tentu tidak diinginkan oleh setiap anggotanya. Diantaranya dalam menjaga hubungan antaranggota .

Organisasi membutuhkan hubungan yang baik antaranggota agar dapat bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan. Permasalahan yang akan saya garis bawahi tersebut, saya rumuskan dengan pertanyaan sebagai berikut :

Permasalahan apa yang sering muncul dalam organisasi ?

Bagaimanakah cara menjaga hubungan antaranggota dalam sebuah organisasi ketika sedang mendapatkan masalah ?

Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam

sebuah organisasi ?

1.3.

Tujuan Penulisan

1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan penulisan ini secara umum adalah untuk mengetahui cara menjaga hubungan antaranggota dalam sebuah organisasi ketika sedang mendapatkan masalah.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui masalah apa yang sering muncul dalam sebuah organisasi.

2. Mengetahui cara menjaga hubungan antaranggota dalam sebuah organisasi ketika sedang mendapat masalah.

3. Mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang muncul dalam sebuah organisasi.

(4)

Sebagai masukan bagi pemimpin suatu organisasi dalam menjaga hubungan antaranggotanya agar dapat bekerjasama dengan baik ketika mencapai tujuan tertentu. Adapun manfaat yang terdapat pada rumusan masalah diatas sebagai berikut :

 Mengantisipasi permasalahan yang sering muncul dalam organisasi

 Menjaga hubungan antaranggota dalam sebuah organisasi ketika mendapat masalah  Mengatasi masalah apabila masalah tersebut sudah muncul/terjadi

 Sebagai solusi apabila mendapat masalah dalam sebuah organisasi

(5)

MASALAH DALAM ORGANISASI

2.1. Pengertian Organisasi

.

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.

1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama .

2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama .

3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.

(6)

organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

2.2. Organisasi di Lingkungan Sekolah

Ada sebuah organisasi yang saya ikuti di sekola, yaitu OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi dan peranan. Demikianlah pada OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pola beberapa peranan atau fungsi dalam mencapai tujuan.

Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan, agar OSIS sebagai organisasi tetap hidup dalam arti tetap memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perkembagan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar OSIS tetap eksis yaitu: peranannya sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan perlu di pahami apa sebenarnya arti, peran dan manfaat apa saja yang diperoleh melalui OSIS tersebut.

Peranan adalah manfaat atau kegunaan yang dapat disumbangkan OSIS dalam rangka pembinaan kesiswaan. Sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan, peranan OSIS adalah:

(7)

Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di Sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah. Wahana harus selalu bersama-sama dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala. Tanpta seling berkerjasama dari berbagai jalur, peranan OSIS sebagai wadah tindakan berfungsi lagi.

2. Sebagai Penggerak / Motivator

Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan, semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampil sebagai penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal terhadap acanaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang paling penting memberikan kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa manajemen OSIS mampu memainkan fungsi intelektual, yaitu mampu meningkatkan keberadaan OSIS baik secara internal maupun eksternal. Apabila OSIS dapat berfungsi demikian sekaligus OSIS berhasil menampilkan peranannya sebagai motivator.

3. Peranan yang bersifat preventif

Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan sumber daya yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti : menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar. Peranan Preventif OSIS akan terwujud apabila peranan OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.

Melalui peranan OSIS tersebut dapat ditarik beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 2. Meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air. 3. Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur.

(8)

6. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.

7. Menghargai dan menjiwai nilai-nilai seni, meningkatkan dan mengembangkan kreasi seni.

2.3. Permasalahan didalam Organisasi

Sering kali didalam sebuah Organisasi muncul kendala-kendala yang tidak diinginkan. Adapun permasalahan didalam Organisasi sebagai berikut :

1. Koordinasi

1. Koordinasi dalam Program kerja

Seringkali dalam sebuah organisasi yang suadah mapan sekali pun, atau dapat dikatakan ketika dalam organisasi terdapat sebuah program kerja yang sangat bagus sekali pun, jika tidak ada koordinasi maka sering kali menyebabkan kesalahpahaman, yang tentunya dapat menyebabkan kacaunya terlaksanya sebuah program.

Kekacauan tersebut dapat terjadi ketika antar penanggung jawab tidak mengetahui batasan-batasan jobnya, yang seringkali hanya dapat diperoleh melalui koordinasi antar penanggungjawab. Hal tersebut dapat menyebabkan overlaping karena beberapa panitia mengerjaknnya, dalam beberapa tugas, sementara kekosongan dalam tugas yang lainnya.

2. Koordinasi antar Pimpinan

Parahnya lagi, koordinasi yang buruk dapat mengarah pada komunikasi yang buruk pula. Komunikasi yang buruk antar pimpinan tersebut dalam sebuah program dapat berakibat pada program-program selanjutnya. Maka seringkali terjadi salah sangka dan salah paham diantaranya.

Padahal para pimpinan selain berhubungan dalam pelaksanaan program kerja seharusnya memiliki ikatan cultural, ketika terjalin komunikasi yang baik diantaranya.

(9)

Bagi sebagian periode organisasi, dan bagi berbagai macam organisasi masalah pengkaderan ini dirasakan berbeda-beda, oleh karena tingkat animo peminat organisasi yang berbeda beda misalnya. Namun pernyataan “kesuksesan suatu periode adalah buakan sekedar sukses ketika masa jabatanya namun ketika dapat menghasilkan (kader-kader) periode yang lebih sukses”.

Maka dapat dikatakan dalam sebuah organisasi adalah ketika dalam suatu periode dapat dikatakan sebagai masa kejayaan, namun hal tersebut tidak ada artinya ketika setelah itu organisasi tersebut terpuruk atau bahkan bubar karena kelemahan tau bahkan tidakadanya kader penerus.

4. Mempertahankan kader

Pengkaderan ini, terkait erat pada pengembangan organisasi. Ketika suatu organisasi dapat merekrut kader dalam animo besar, memungkinkan jangkauan organisasi tersebut pada komunitas yang luas, serta hal tersebut merupakan sumber daya yang tidak bisa diremehkan.

Setelah berhasil merekrut kader dalam animo yang besar, jika tidak dapat memberdayakan, dalam rangka mempertahankan kadernya maka seringkali kader-kader tersebut akan maengalami seleksi alam. Oleh karena itu usaha mempertahankan kader sering kali lebih penting daripada rekrutmenya.

2.4. Solusi Permasalahan didalam Organisasi

Berdasarkan Permasalahan yang telah di jelaskan diatas (2.3.) saya memiliki solusi tentang bagaimana agar masalah itu dapat teratasi. Adapun solusi yang saya miliki sebagai berikut :

1. Koordinasi adalah hal yang tidak asing dalam organisasi. Koordinasi merupakan hal yang harus kita jaga. Koordinasi dapat terjaga apabila :

 Tali silahturahmi dapat terjaga dengan baik

(10)

 Harus bisa saling menghargai antaranggota, baik dalam hal pekerjaan,

maupun dalam hal pendapat.

 Percaya pada rekan kerja pada saat diberikan tugas masing-masing.

 Satu hal yang paling penting adalah bekerja dengan ikhlas dan bekerja

seolah-olah itu karena Allah SWT. Karena Allah SWT lah yang menentukan lancar atau tidaknya kegiatan kita.

2. Pengkaderan merupakan langkah awal sebelum organisasi yang baru terbentuk. Pengkaderan harus terjaga dan diperhitungkan dengan baik. Adapun beberapa hal yang harus dijaga atau diperhitungkan dalam pengkaderan, sebagai berikut :

 Pilih anggota yang benar-benar memenuhi syarat yang dibutuhkan  Jangan ada unsur pilih kasih seperti karena teman,sodara,keluarga,pacar .

 Jangan ada unsur paksaan atau sebagainya, karena itu cara yang tidak lazim.  Apabila sudah terpilih menjadi anggota, tempatkan anggota-anggota yang

terpilih itu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Contoh : anggota yang terpilih mahir dibidang dekorasi , maka tempatkanlah anggota tersebut dibidang dekorasi.

2.5. Studi Kasus Pengalaman

Organisasi adalah dimana rasa kepemimpinan kita dilatih. OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan sala satu organisasi yang saya ikuti untuk saat ini. OSIS bagi saya adalah tempat dimana kita bisa melatih rasa kepemimpinan. Alasan mengapa saya bergabung dengan OSIS adalah sebagai pengalaman kerja suatu saat nanti. Karena pengalaman itu merupakan suatu hal yang berharga dan segala-galanya bagi saya. Pengalaman merupakan hal yang bisa membuat kita lebih ahli ketika sesuatu yang pernah kita alami datang kembali.

(11)

sebagai pembukaan, mendekor design spanduk,baligo, pamphlet, undangan, dan lambang setiap ekstrakulikuler.

Pada pesiapan untuk GSC tidaklah berjalan mulus. Banyak lika-liku yang saya alami, seperti mencari dana, perijinan, dan yang paling berpengaruh adalah masalah didalam hubungan antaranggota /rekan seksi yang sangat mempengaruhi kinerja dalam melaksanakan tugas. Hal seperti ini mungkin sering terjadi, tetapi sebenarnya ini merupakan hal yang sama sekali tidak perlu terjadi karena ini bukanlah sebagian dari tugas yang diberikan. Mencari jalan keluar dari permasalahan seperti itu adalah hal yang perlu bahkan harus dilakukan jika ingin kegiatan berjalan secara maximal.

BAB 3

KESIMPULAN

(12)

Hubungan antaranggota tidak berjalan dengan baik bisa disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat, koordinasi yang kurang baik, adanya ketidakadilan dalam pengkaderan dan masih banyak lagi. Semua itu sangat berpengaruh terhadap kinerja setiap anggota dan berdampak buruk pada hasil kerja.

Solusi-solusi untuk memecahkan suatu permasalahan tentu sangatlah dibutuhkan. Pertanyaanya adalah dimana kita bisa menemukan solusi-solusi tersebut. Solusi-solusi itu bisa kita dapatkan dengan cara kita sering berkonsultasi dengan orang-orang yang lebih berpengalaman, saling membantu antaranggota dalam pekerjaan yang diberikan.

Hubungan antaranggota apabila tidak terjalin dengan baik, rata-rata kerjanyapun tidak berjalan dengan baik , karena selalu ada rasa tidak nyaman dalam bekerjasama.

Berdasarkan apa yang telah saya alami , saya bisa menyimpulkan bahwa kerja baik tidak selamanya bisa membuat hubungan menjadi baik, tetapi hubungan yang baik bisa membuat kerja menjadi baik, bahkan lebih baik.

BAB 4

REKOMENDASI

(13)

1. Memberitahu kepada seluruh Organisasi yang ada di Indonesia bahwa pemasalahan dalam organisasi bukanlah sesuatu yang perlu kita hiraukan, tetapi jadikanlah permasalahan itu sebagai tantangan.

2. Mengumpulkan seluruh pengurus osis SMA dan SMP setiap kota dengan tujuan membangun kota masing-masing dengan gagasan-gagasan yang mereka miliki.

3. Memberitahu kepada seluruh warga Indonesia bahwa pemimpin negara (presiden) bukanlah orang yang bisa membangun negeri menjadi makmur, tetapi sebenarnya seluruh warga didalam negara itulah yang bisa membangun negeri menjadi makmur.

DAFTAR REFERENSI

Guru Pembimbing

Nama

: Khaerunisa,S.Pd.

(14)

No.HP

: 08156306272

Alamat

: Jalan Ciaul baru 21 kota Sukabumi

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

http://www.mesin-janabadra.co.cc/2010/05/permasalahan-dalam-organisasi.html

(15)

Referensi

Dokumen terkait

40 Kemudian dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data:..

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan perusahaan untuk mengaitkan turnover intention melalui kepuasan kerja dan stres kerja pada Matahari Department Store

3.4 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks eksposisi analitis lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait

• Akan menggunakan register yang semi-formal sampai yang formal • Akan memakai gaya penulisan yang sesuai dengan jenis pembaca • Akan mempunyai nama pengarang. • Akan mempunyai

Pressure Ulcer (Ulcus Decubitus) adalah ulkus yang diakibatkan tekanan yang terus menerus pada suatu tempat dimana terdapat penonjolan tulang (bony prominence)..

Lepasan Diploma IPTA/IPTS LAIN, MATRIKULASI, STPM, KV (selain di atas) FAR410 Financial Accounting and Reporting 1. LAW446 Introduction to

Tumpuan awal kajian analisis adalah dapatan kepelbagaian jenis telefon bimbit yang digunakan, bentuk penggunaan aplikasi telefon bimbit, aktiviti pembelajaran dalam telefon bimbit