• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagaimana Cara Menangani Keracunan Makan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bagaimana Cara Menangani Keracunan Makan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Oktober 26, 2017

Bagaimana Cara Menangani Keracunan Makanan

caramembersihkanrahim.xyz/2017/10/bagaimana-cara-menangani-keracunan-makanan.html

nazla azkiya

Keracunan makanan merupakan gangguan yang disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, parasit, atau toksin. Organisme atau toksin yang menginfeksi atau mengkontaminasi makanan dapat terjadi pada setiap proses pengolahan makanan. Kontaminasi makanan juga dapat terjadi di rumah ketika makanan salah ditangani atau dimasak. Gejala keracunan makanan dapat terjadi saat sedang mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi. Umumnya keracunan makanan dimulai dari kategori ringan hingga berat. Pada kategori ringan, keracunan makanan dapat sembuh tanpa pengobatan. Namun, pada beberapa kasus yang berat membutuhkan terapi pengobatan di rumah sakit. klik Apotik Online Herbal

Apakah penyebab terjadinya keracunan makanan?

Kontaminasi makanan dapat terjadi mulai dari tahap awal seperti ketika buah masih mulai tumbuh, dipetik, pengolahan, penyimpanan, pengiriman, atau persiapan ketika akan dikonsumsi. Kontaminasi silang umumnya yang sering terjadi terutama ketika menyiapkan makanan mentah seperti salad. Makanan yang tidak dimasak atau yang tidak dimasak dengan tepat dapat menyebabkan keracunan makanan karena organisme berbahaya tidak mati sebelum dikonsumsi.

Penyebab terjadinya keracunan makanan atau organisme yang mengkontaminasi makanan adalah :

Bakteri

Bakteri merupakan penyebab paling umum terjaidnya keracunan makanan. Beberapa bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan adalah E.coli, Listeria, dan Salmonella.

Parasit

Keracunan makanan yang disebabkan oleh parasit menimbulkan tanda dan gejala yang berbeda dengan kontaminasi bakteri. Toksoplasma adalah parasit yang paling sering terjadi pada keracunan makanan. Toksoplasma umumnya ditemukan pada kotoran kucing. Parasit dapat hidup pada sistem pencernaan tanpa menunjukkan tanda dan gejala. Namun, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan wanita hamil dapat beresiko mengalami efek samping yang serius jika parasit hidup pada usus.

(2)

Virus

Keracunan makanan juga dapat disebabkan oleh virus. Salah satu kontaminasi virus pada makanan yang serius adalah virus hepatitis A.

Bagaimana penanganan keracunan makanan?

Pengobatan untuk keracunan makanan umumnya tergantung pada sumber penyakit dan tingkat keparahan gejala. Pada umumnya, tanda dan gejala keracunan makanan dapat sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa hari, namun juga pada beberapa kasus keracunan dapat terjadi lebih lama. Penanganan keracunan makanan yang dapat dilakukan adalah:

Terapi untuk penggantian cairan yang hilang

Cairan dan elektrolit seperti natrium, kalium, dan kalsium yang menjaga keseimbangan cairan tubuh dapat hilang saat terjadinya diare atau muntah. Pada kondisi yang diare dan muntah yang parah perlu dilakukan perawatan dirumah sakit untuk mendapatkan asupan cairan dan elektrolit melalui pembuluh darah untuk mencegah atau mengatasi dehidrasi. Pada kondisi diare yang dapat dilakukan perawatan dirumah maka dapat mengkonsumsi cairan oralit untuk mencegah atau mengatasi dehidrasi. klik Obat Turun Peranakan

Terapi antibiotik

Berkonsultasilah pada dokter untuk mendapatkan terapi antibiotik jika keracunan makanan yang terjadi disebabkan oleh kontaminasi bakteri pada makanan. Antibiotik tidak dapat membantu mengatasi keracunan makanan yang disebabkan oleh virus.

Terapi untuk membantu menghentikan diare atau muntah

Berkonsultasilah dengan dokter atau apoteker untuk pemilihan obat yang mengatasi diare dan muntah.

Posting terkait:

Atasi Keputihan yang Mengganggu dengan Kunyit Putih

4 Aktivitas Yang Menyebabkan Bentuk Payudara Tidak Cantik

5 Tips Atasi Kaki Bengkak Bagi Ibu Hamil

(3)

Referensi

Dokumen terkait

CT Thorax dengan kontras memperlihatkan intralobar bronchoplumonary sequester (A,B)panah kuning memperlihatkan daerah hiperdens pada lobus kiri bawah paru dengan lesi kistik

Self-compassion yang dimiliki perawat rawat inap RSUD Kota Salatiga berada dalam kategori tinggi (91,43%) yang berarti bahwa perawat mampu untuk mengolah kondisi

(1.99), hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien sebesar 0.49 artinya jika harga meningkat sebesar 1% maka keputusan pembelian juga meningkat sebesar 1%. 3) Terdapat pengaruh

Pendapat lain tentang bahan ajar dikemukakan oleh Brown (dalam Rahimi, 2006: 4) Bahan ajar secara umum dapat diartikan sebagai “Suatu gambaran sistematis tentang tekhnik dan

Sesuatu yang hukumnya boleh, oleh karena itu jika seseorang memberi makan anak yatim dengan niat zakat, maka tidak cukup dianggap sebagai zakat, kecuali jika orang

Penelitian ini dilakukan untuk (1) mengetahui hubungan antara metode pembelajaran ekspositori dengan burnout belajar yang dialami siswa pada Mata Pelajaran Bimbingan

Kesimpulan : dari hasil penelitian diketahui bahwa pada pasien diare akut anak usia 1-6 tahun di Rumah Sakit Islam Klaten Tahun 2011 di gunakan 2 macam Antibiotika yaitu