• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pertumbuhan Tomat pada Berbagai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Pertumbuhan Tomat pada Berbagai"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PROSI DI N G

SEM I N AR N ASI ON AL

SAI N S DAN T EK N OLOGI I I I

Peran Strategis Sains dan Teknologi

Dalam M encapai Kemandirian Bangsa”

Universitas Lampung, 18 -19 Oktober 2010

Supported by:

ISBN: 978–979-8510-20-5

(2)

PROSIDING

Seminar Nasional Sains dan Teknologi III

Universitas Lampung, 18 -19 Oktober 2010

Penyunting Dr. Eng. Admi Syarif Prof. Dr. John Hendri, M .S. Dr. Irw an Ginting Suka, M .Eng.

Dr. M urhadi, M . S. Dra. Nuning Nurcahyani, M .Sc.

W arji, S.TP., M .Si. W asinton Simanjuntak, Ph.D.

Dr. G. Nugroho S, M .Sc. Dr. W amiliana

Prof. Dr. Cipta Ginting, M .Sc. Dr. FX Susilo

Dr. Diah Permata, S.T., M .T. Dr. Ahmad Zakaria, M .S. Dr. Helmy Fitriaw an, S.T., M .Sc.

Dr. Suripto Dw i Yuw ono,M .Sc. Dw i Asmi, Ph.D.

Asnaw i Lubis,S.T., M .Sc., PhD. Dr. Ir. I Gede Sw ibaw a, M .S.

Penyunting Pelaksana Adiguna Set iaw an

Hasan Azhari N. Waw an Yulist io

Prosiding Seminar Hasil-Hasil Seminar Sains dan Teknologi :

Okt ober 2010

Penyunt ing, Adm i Syarif...[et al.].-Bandar Lampung Lembaga Penelit ian, Universit as Lampung 2010.

810 hlm. ; 21 X 29,7 cm

ISBN 978–979-8510-20-5

Dit erbit kan oleh :

LEM BAGA PENELITIAN UNIVERSITAS LAM PUNG

JL. Prof. Dr. Sumant ri Brojonegoro no.1 Gedungmeneng Bandar Lam pung 35145 Telp. (0721) 705173, 701609 ext . 136, 138, Fax. (0721) 773798

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kit a panjat kan kehadirat Allah SWT yang t elah melimpahkan

rahmat dan hidayahNya sehingga t erlaksananya Seminar Nasional Sains dan

Teknologi III, 18 – 19 Okt ober 2010 dengan lancar dan t iada kurang suat u

apapun.

Seminar nasional dengan Tema : PERAN STRATEGIS SAINS DAN TEKNOLOGI

DALAM M ENCAPAI KEM ANDIRIAN BANGSA ini bert ujuan sebagai (a) Wadah

penyebar luasan informasi hasil penelit ian (b) Ajang pert emuan ilmiah para

penelit i dan (c) Sarana t ukar informasi kalangan para penelit i di bidang Sains dan

Teknologi. Sem inar nasional ini t ernyat a mendapat kan sambut an yang sangat

baik dari berbagai kalangan yang t erkait dengan Sains dan Teknologi.

Ant usiasme ini t erlihat dari jumlah pesert a yang mencapai lebih kurang 200

orang yang berasal dari perguruan t inggi, lem baga penelit ian dan juga para

mahasisw a dari Sabang sampai M erauke. Kehadiran para pesert a dari berbagai

daerah di Indonesia ini merupakan cerminan kepercayaan yang sangat besar

kepada Universit as Lampung. Oleh karena it u, kami berharap kiranya kegiat an

seminar ilmiah t erus dapat dikembangkan di t ahun-t ahun mendat ang.

Pert ama-t ama kami menyampaikan t erimakasih yang set ulusnya kepada

Bapak Rekt or Universit as Lampung besert a seluruh jajaran pimpinan Universit as

Lampung at as kepercayaan dan dukungan moril maupun mat erial yang diberikan

kepada panit ia sehingga seluruh kegiat an seminar dapat t erlaksana dengan baik.

Kami juga menyampaikan t erimakasih dan penghargaan kepada seluruh pesert a

yang t elah berkenan berpart isipasi, sehingga gerak langkah pengembangan Sains

dan Teknologi di seluruh Nusant ara t erpapar secara luas. Ucapan t erimakasih

yang t ulus juga kami sampaikan kepada seluruh civit as akademika Universit as

(4)

part isipasinya dalam menjaga suasana Kampus Unila sebagai t empat yang

nyaman dan bersahabat .

Kami juga bert erima kasih kepada para review er, penyunt ing dan kepada

berbagai pihak yang t idak dapat kami sebut kan sat u persat u at as part isipasinya

memfasilit asi dan membant u, baik dana, sarana dan dukungan lainnya unt uk

t erselenggaranya Seminar Nasional Sains dan Teknologi III t ahun 2010 dan

sehingga prosiding ini dapat dit erbit kan. At as nama Panit ia, kami m ohon maaf

sebesar-besarnya at as ket erlambat an penerbit an Proisiding ini disebabkan sat u

dan lain hal yang t idak dapat dihindari. Semoga prosiding ini bermanfaat bagi

pihak-pihak yang berkepent ingan, ut amanya bagi pengambil kebijakan

pembangunan di bidang Sains dan Teknologi dalam upaya M encapai

Kemandirian Bangsa.

Bandar Lam pung, 08 Desember 2010

Ketua Panitia

Seminar Nasional Sains dan Teknologi III

(5)

DAFTAR ISI

PERANAN SUM BERDAYA HUTAN PULAU-PULAU KECIL DALAM M ENGHASILKAN ENERGI TERBARUKAN DAN PENYIM PANAN CARBON

Agust inus Kast anya

Halaman 1 – 16

AN ORGANIC AGROFORESTRY M ODEL FOR SM ALL ISLANDS IN THE M OLUCCAS Agust inus Kast anya

Halaman 17 – 31

PEM ANFAATAN LIM BAH CAIR BIOGAS (SLURRY)

SEBAGAI PUPUK ORGANIKPADA TANAM AN CABE M ERAH

Ahmad Rifai, Subihart a dan Budi Ut omo

Halaman 33 – 40

INDUKSI EM BRIO SOM ATIK DARI BERBAGAI BAGIAN BENIH DENGAN UM UR KECAM BAH TIGA HARI PADA DUA VARIETAS

KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA L.)

Akari Edy dan Hidayat Pujisisw ant o

Halaman 41 – 47

PENYAKIT PASCA PANEN PADA PISANG (M USA PARADISIACA)

DAN UPAYA PENGENDALIANNYA Alvi Yani

Halaman 49 – 59

EVALUASI M UTU FISIK DAN NILAI GIZI BERAS M ERAH VARIETAS AEK SIBONDONG SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL DI LAM PUNG

Alvi Yani dan Junit a Barus

Halaman 61 – 68

TOLERANSI BEBERAPA GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA UM UR GENJAH

TERHADAP INFEKSI CENDAW AN PERONOSPORA M AYDIS

(PENYAKIT BULAI)

Amrizal Nazar dan Andareas M M .

(6)

RESPON TANAM AN TOM AT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM . M ILL VAR. KALIURANG) TERHADAP PEM ANGKASAN TUNAS AIR

DAN PEM BERIAN PUPUK HAYATI Azlina Heryat i Bakrie

Halaman 75 – 81

INTRODUCTION OF REARING M ANAGEM ENT FOR IM PROVING THE

PRODUCTION AND REPRODUCTION PERFORM ANCE ONGOLE CROSSBREED UNDER VILLAGE FARM ING CONDITION

Budi Ut omo dan Subihart a

Halaman 83 – 89

KAJIAN SISTEM PERKAW INAN DAN PARITAS

TERNAK SAPI POTONG BERANAK KEM BAR DI JAW A TENGAH Budi Ut omo, Rini Nurhayat i Dan Ernaw at i

Halaman 91 – 99

PENGGUNAAN TEPUNG LIM BAH ORGANIK PASAR SEBAGAI PENGGANTI DEDAK

DALAM RANSUM TERNAK ITIK PETELUR

Bacht ar Bakrie, Umm ing Sent e dan Dini Andayani

Halaman 101 – 111

KAJI ULANG PROGRAM PENGEM BANGAN TERNAK SAPI POTONG DI BEBERAPA W ILAYAH SENTRA PENGEM BANGAN

Bambang Winarso

Halaman 113 – 124

STRATEGI PEM ULIAAN NYAM PLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM )

UNTUK BAHAN BAKU BIOFUEL

Budi Leksono dan AYPBC W idyat moko

Halaman 125 – 137

PARTISIPASI PETANI DALAM PROGRAM RINTISAN

DAN AKSELERASI PEM ASYARAKATAN INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN (PRIM A TANI)

DI KABUPATEN TANGGAM US DAN KABUPATEN LAM PUNG TIM UR Dame Trully Gult om

Halaman 139 – 148

ANALISIS PERTUM BUHAN TOM AT PADA BERBAGAI JENIS PUPUK KANDANG Darw in H Pangaribuan

(7)

KERAGAAN PERTUM BUHAN LIM A VARIETAS PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) DI LUBUK ALUNG

Dew i Fat ria dan Tri Budiyant i

Halaman 157 – 163

EKOLOGI JENIS SAW OKECIK (M anilkara kauki (L.) Dubard)

SEBAGAI JENIS PENGHASIL KAYU KERAJINAN DI PROPINSI NUSA TENGGARA BARAT

Dew i M aharani dan Rest i Wahyuni

Halaman 165 – 180

PERTUM BUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL PADI SAW AH DI DESA KOTA GAJAH, LAM PUNG TENGAH

Dew i Rumbaina M ust ikaw at i

Halaman 181 – 185

M EASUREM ENT OF STORABILITY VIGOR OF SEVERAL GENOTYPES

OF SORGHUM SEEDS (SORGHUM BICOLOR L.)

W ITH CRAM ES

Eko Pramono, Sungkono, A.H.A. M ashudi dan Sugiman

Halaman 187 – 198

SUPERIOR APPEARANCE OF RICE VARIETY INPARI-1

AND CIHERANG IN RAINFED LOW LAND M ARGOREJO IN VILLAGE, SUB DISTRIC JATI AGUNG DISTRIC SOUTH LAM PUNG

Endriani

Halaman 199 – 203

FORM ULASI M INUM AN KESEHATAN DARI JAHE DAN TEM ULAW AK Feri M anoi

Halaman 205 – 212

PENGARUH KADAR AIR TANAH TERKONTROL

TERHADAP KELIM PAHAN NEM ATODA PARASIT TUM BUHAN I Gede Sw ibaw a dan Hardi Okt arino

Halaman 213 – 219

PENGARUH PARTISIPASI PETERNAK SAPI TERHADAP KEBERHASILAN KEM ITRAAN PENGGEM UKAN SAPI POTONG

PT. GREAT GIANT LIVESTOCK COM PANY (GGLC) DI KABUPATEN LAM PUNG TENGAH

Indah List iana dan Helvi Yanfika

(8)

EFISIENSI PENGGUNAAN AIR DAN PRODUKSI PADI SAW AH M ELALUI PENGATURAN AIR IRIGASI PADA FASE VEGETATIF DAN PUPUK ORGANIK CAIR DI W ILAYAH BERIKLIM KERING Laode Sabaruddin, Andi Bahrun dan La Ode Afa

Halaman 235 – 248

PENGEM BANGAN TERNAK ITIK DI KAW ASAN PRIM A TANI LAHAN SAW AH INTENSIF KABUPATEN ASAHAN

Lermansius Haloho dan M arsudin Silalahi

Halaman 249 – 256

M ODEL PENGEM BANGAN DOM BA

DI EKOSISTEM PERKEBUNAN SAW IT DAN KARET,

DESA HASANG, KEC. KUALUH SELATAN, KAB. LABUHANBATU Lermansius Haloho, Tat ang M . Ibrahim, M . Prama Yufdy dan M arsudin Silalahi

Halaman 257 – 270

STRATEGI KONSERVASI SUM BERDAYA GENETIK

DAN PEM ULIAAN JENIS-JENIS SHOREA PENGHASIL TENGKAW ANG Lukman Hakim dan Budi Leksono

Halaman 271 – 278

KELAYAKAN FINANSIAL

DAN NILAI TAM BAH VARIASI PRODUK AGROINDUSTRI BERBASIS PISANG DI KABUPATEN LAM PUNG SELATAN M . Irfan Affandi

Halaman 279 – 288

EFEKTIVITAS PEM ANFAATAN SERESAH JAGUNG SEBAGAI PUPUK ORGANIK PADA TANAM AN JAGUNG

M akka M urni dan Soraya

Halaman 289 – 297

BEBERAPA ASPEK EKOLOGI POHON NYAM PLUNG

(CALOPHYLLUM INOPHYLLUM L.) DI HUTAN PANTAI PULAU DATO, KECAM ATAN SUKADANA, KALIM ANTAN BARAT

M ukhlisi

Halaman 299 – 307

STRATEGI PEM BERIAN PAKAN LIM BAH PERTANIAN PADA SAPI DI KECAM ATAN NEGERI KATON, KABUPATEN PESAW ARAN Nandari Dyah Suret no dan Elma Basri

(9)

APLIKASI M IKORIZA ARBUSKULA UNTUK PENINGKATAN

KETAHANAN PISANG AM BON KUNING TERHADAP PENYAKIT LAYU FUSARIUM Nina M ulyant i

Halaman 317 – 322

PENGGUNAAN KOM POS EKSTRAK SAM PAH ORGANIK UNTUK PENGENDALIAN

PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO (PHYTOPHTHORA PALM IVORA)

Nur Am in dan Andi Nasruddin

Halaman 323 – 333

VARIABILITAS GENETIK, HERITABILITAS, DAN KEM AJUAN GENETIK FREKUENSI STOM ATA DAN KANDUNGAN KLOROFIL BEBERAPA GENOTIPE

KEDELAI GENERASI F4

Nyimas Sa’diyah

Halaman 335 – 341

REGENERASI TANAM AN DURIAN SECARA IN VITRO M ELALUI SISTEM EM BRIOGENESIS SOM ATIK

Rahayu Triat miningsih, Yosi Zendra Joni dan Agus Sut ant o

Halaman 343 – 348

PENGGUNAAN BAP DAN KINETIN UNTUK INISIASI KALUS

PADA PERBANYAKAN SALAK M ELALUI TEKNIK KULTUR JARINGAN Rahayu Triat miningsih, Ida Fit rianingsih dan Edison HS

Halaman 349 – 356

ANALISIS M UTU SIROP GLUKOSA

DENGAN M ENGGUNAKAN BEBERAPA JENIS ADSORBEN Rat na Wylis Arief

Halaman 357 – 361

PENGARUH JENIS KEM ASAN DAN LAM A PENYIM PANAN TERHADAP PENURUNAN KUALITAS BENIH KEDELAI Rat na Wylis Arief

Halaman 363 – 369

IDENTIFIKASI SAPI BERANAK KEM BAR DI PROVINSI KALIM ANTAN SELATAN Ret na Qomariah, Ahmad Subhan dan Akhmad Hamdan

Halaman 371 – 378

PENENTUAN KOM ODITAS UNGGULAN TANAM AN PANGAN DAN PERKEBUNAN M ENGGUNAKAN M ETODE LQ, LI, DAN SI Robet Asnaw i

(10)

THE CHEM ICAL AND PHYSICAL CHANGE AND

SHELFLIFE OF M ANGOSTEEN (GARCINIA M ANGOSTANA L.)

FRUIT DURING STORAGE AT M ODIFIED ATM OSPHERE Rofandi Hart ant o dan Freddy

Halaman 389 – 395

GROW TH OF CUTTING-DERIVED RED BETEL (PIPER CROCATUM RUIZ AND PAV.) PLANTS AS AFFECTED BY TYPES OF ORGANIC M ATERIALS Rugayah

Halaman 397 – 404

UJI EFIKASI EKSTRAK DAUN M IM BA TERHADAP

LARVA DOLESCHALLIA POLIBETE CRAM ER (NYM PHALIDAE: LEPIDOPTERA)

PADA TANAM AN HANDEULEUM (GRAPTOPHYLLLUM PICTUM)

Rulit a Aft ina, Purnomo, dan Agus M . Hariri

Halaman 405 – 410

ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF GREEN CINCAU SINBIOTIC BEVERAGE ADDED BY SUCROSE SOLUTION TOW ARD PATHOGENIC BACTERIA CAUSING DIAREHEA DURING STORAGE

Suharyono, A.S. dan Samsul Rizal

Halaman 411 – 419

M ODIFIKASI ALAT PERAJANG SINGKONG TIPE HORIZONTAL Sandi Asmara

Halaman 421 – 431

REGENERASI IN VITRO DARI EKSPLAN BUKU KOTILEDON ENAM VARIETAS KEDELAI M ELALUI ORGANOGENESIS PADA M EDIUM M S

Set yo Dw i Ut omo, Fit ri Yelli dan Akari Edy

Halaman 433 – 440

THE EFFECT OF TRELLIS SYSTEM AND LEVEL OF FRUIT M ATURITY ON W EIGHT AND QUALITY OF PURPLE PASSION FRUIT AFTER STORAGE Silalahi, F.H., A. E. M arpaung dan Endriani

Halaman 441 – 448

UJI PEM UPUKAN NPK DAN KOM PATIBILITAS BATANG BAW AH

PADA M ARKISA ASAM SAM BUNG (PASSIFLORA EDULIS SIM S)

Silalahi, F.H., A. E. M arpaung dan Endriani

(11)

PENGENDALIAN LAYU FUSARIUM DENGAN M ENGGUNAKAN JENIS BATANG BAW AH DAN JAM UR ANTAGONIS

PADA TANAM AN M ARKISA UNGU Silalahi, F.H., B. Karo dan Nina M ulyant i

Halaman 467 – 476

UPAYA PENINGKATAN M UTU SIM PLISIA SEBAGAI BAHAN BAKU OBAT Sint ha Suhirman

Halaman 477 – 491

STUDI KOM PONEN AKTIF EM PAT POPULASI ARTEM ISIA ANNUAL.

Sint ha Suhirman, Susi Purw iyant i dan M elat i

Halaman 493 – 502

PENGARUH KITOSAN TERHADAP M UTU DAN M ASA SIM PAN BUAH PISANG (M USA PARADISIACA L.) cv. ‘M ULI’ DAN ‘CAVENDISH’

Soesiladi E. W idodo, Zulferiyenni, dan Dina Novaliana

Halaman 503 – 512

PENGARUH JENIS PUPUK, FREKUENSI PEM UPUKAN, VITAM IN B1

DAN BENZILADENIN (BA) PADA AKLIM ATISASI DAN PEM BESARAN BIBIT ANGGREK DENDROBIUM Sri Ramadiana, Indah Wat i, Dw i Hapsoro dan Yusnit a

Halaman 513 – 522

DESIGN OF COM POST M ATERIAL CHOPPER M ACHINE Sugeng Triyono dan Warji

Halaman 523 – 528

SERANGAN HAM A W ERENG COKLAT PADA DAN PENAM PILAN AGRONOM IK BEBERAPA VARIETAS PADI UNGUL BARU

Suprapt o dan RR Ernaw at i

Halaman 529 – 536

SIM ULASI PERUBAHAN SUHU DALAM RUANG PEM BAKARAN TERTUTUP SAAT PEM ATIAN BARA API BRIKET BATUBARA

Tamrin

Halaman 537 – 541

PENINGKATAN KUALITAS TELUR INDUK UDANG PUTIH (LITOPENAEUS

VANNAM EI) M ELALUI PERPANJANGAN W AKTU REM ATURASI DENGAN PEM BERIAN EKSTRAK TANGKAI M ATA

Tarsim

(12)

PROSPEK DAN PERM ASALAHAN

DALAM PENGEM BANGAN PEPAYA DI INDONESIA Tri Budiyant i

Halaman 553 – 567

DIFFUSION OF INNOVATION JATROPHA CURCASL.

AS ALTERNATIVE ENERGY IN KETIBUNG DISTRICT, LAM PUNG PROVINCE Tubagus Hasanuddin

Halaman 569 – 576

KERAGAAN M ANAJEM EN USAHATANI PADI SAW AH DI LOKASI DESA PATANAS Valeriana Darw is

Halaman 577 – 590

PEM ANFAATAN KEARIFAN LOKAL

UNTUK M ENDUKUNG M ITIGASI PERUBAHAN IKLIM :

PEM BELAJARAN DARI KASUS PEM ELIHARAAN SALURAN IRIGASI

DI KABUPATEN KUDUS Valeriana Darw is

Halaman 591 – 608

ANALISIS KELEM BAGAAN PEM ASARAN TELUR DAN DAGING PUYUH: KAJIAN EM PIRIS DI D.I.YOGYAKARTA

Wahyuning K Sejat i dan Iw an Set iajie Anugrah

Halaman 609 – 616

ANALISIS KELEM BAGAAN AGRIBISNIS KELAPA SAW IT:

STUDI KASUS DI KABUPATEN SANGGAU DAN KABUPATEN M UARO JAM BI Wahyuning K. Sejat i

Halaman 617 – 625

RANCANG BANGUN TEKNOLOGI PRODUKSI TIW UL INSTAN DALAM M ENDUKUNG KETAHANAN PANGAN NASIONAL

Warji, Sandi Asmara dan Sit i Suharyat un

Halaman 627 – 632

KARAKTERISTIK DAN KEKERABATAN ENAM AKSESI PEPAYA DARI KABUPATEN PADANG PARIAM AN SUM ATERA BARAT Yosi Zendra Joni dan Panca Jarot Sant oso

Halaman 633 – 640

AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN DAYA STABILITAS

(13)

KINERJA ENERGETIK TUNGKU M ASAK RUM AH TANGGA Agus Haryant o dan Sugeng Triyono

Halaman 653 – 659

PENGARUH PEM BERIAN M IKORIZA DAN BAHAN SETEK

PADA PERTUM BUHAN BIBIT NILAM (POGOSTEM ON CABLIN BENTH.)

Anggun Dew i Puspit asari dan M aria Viva Rini

Halaman 661 – 666

PENGARUH JENIS TANAM AN INANG DAN M EDIA PADA PRODUKSI FUNGI M IKORIZA ARBUSKULAR

M aria Viva Rini

Halaman 667 – 672

STUDI PENGEM BANGAN BIOETANOL TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI UBIKAYU DI KABUPATEN LAM PUNG UTARA

Novi Rosant i dan R. Hanung Ismono

Halaman 673 – 679

EFFECTS OF CHITOSAN SOLUTION AND COOL STORAGE TIM E TO THE SHELF LIFE OF BOILED-M EAT CRAB

Sut ikno

Halaman 681 – 689

PENILAIAN VIABILITAS BENIH DAN VIGOR KECAM BAH

PADA BENIH INBRED JAGUNG SESUDAH PENYIM PANAN JANGKA PANJANG Paul B. Timot iw u dan Saiful Hikam

Halaman 691 – 700

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK FENOTIPE

PADA LINI TETUA DAN LINI ZURIAT JAGUNG M ANIS Saiful Hikam, Paul B. Tim ot iw u dan Denny Sudrajat

Halaman 701 – 708

KEAW ETAN ALAM I KAYU BAYUR (PTEROSPERM UM SP)

DAN SENGON (PARASERIANTHESFALCATARIA) TERHADAP RAYAP

Agus Ismant o, Neo Endra Lelana dan Andiant o

Halaman 709 – 712

ANALISIS PERM INTAAN INPUT

DAN PENAW ARAN OUTPUT USAHA BUDIDAYA UDANG DALAM TAM BAK DENGAN TEKNOLOGI INTENSIFIKASI PEM BUDIDAYAAN IKAN

Tajerin

(14)

M ODEL PENGUKURAN KINERJA SISTEM AGROINDUSTRI

KELAPA SAW IT DENGAN TEKNIK SM ART

Sut risno Badri

Halaman 725 – 741

RESPONSE OF TW O GLADIOL CULTIVARS (GLADIOLUS HYBRIDUS HORT.)

TO TYPE OF PLANTING M EDIUM FOR PRODUCTION OF FLOW ER AND CORM Tri Dew i Andalasari, Cevy Daulika, Kus Hendart o dan Nanik Sriyani

Halaman 743 – 748

STRUKTUR DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN PETANI TEBU

PADA POLA KEM ITRAAN YANG BERBEDA DI PROPINSI LAM PUNG Fit riani dan R. Hanung Ismono

Halaman 749 – 758

REKAYASA SOSIAL DAN PENGUATAN KELEM BAGAAN UNTUK M EM INIM UM KAN KEM ISKINAN

Sumargana dan Sut risno

Halaman 759 – 768

PENGGEREK BUAH KAKAO, CONOPOM ORPHA CRAM ERELLA SNELLEN

(TEKNIK PENGENDALIANNYA YANG RAM AH LINGKUNGAN)

Alam Ansharydan Flora Pasaru

Halaman 785 – 777

BIOLOGICAL RESOURCES FOR SECONDARY SEED DISPERSER’ROLE IN PAHM UNGAN VILLAGE KRUI W EST LAM PUNG INDONESIA Bainah Sari Dew i

Halaman 779– 784

PENGARUH STATUS NUTRISI SELENIUM TERHADAP RESPON KEKEBALAN SAPI BAKALAN YANG TERKENA STRES TRANSPORTASI

Akhmad Prabow o

(15)

ANALISIS PERTUM BUHAN TOM AT

PADA BERBAGAI JENIS PUPUK KANDANG

Darw in H Pangaribuan

Jurusan Budidaya Pert anian Fakult as Pert anian Universit as Lampung

E-mail: bungdarw in@unila.ac.id

ABSTRAK

Experiment w as conduct ed at Farmer Field, Nat ar, Bandar Lampung, Lampung in 2009 t o det erm ine t he effect of animal manure on plant grow t h. The experiment w as carried out in Randomized Block Design w it h different animal manure: chicken, cow , goat , and horse each at 20 t / ha and cont rol. Result s of t he experiment show ed t hat leaf area index (LAI), Net Assimilat ion Rat e (NAR) and Crop Grow t h Rat e (CGR) increased as affect ed by animal manure. Tomat oes applied w it h chicken manure show ed t he highest value leaf area index, net assimilat ion rat e and crop grow t h rat e compared w it h ot her manure and cont rol.

Key w ord : Animal M anure, Leaf Area Index, Net Assimilat ion Rat e, Crop Grow t h Rat e.

PENDAHULUAN

Pert anian organik adalah sist em pert anian yang t idak menggunakan bahan kimia, yait u produk-produk buat an pabrik sepert i pupuk kimia, hormon t umbuh, at au pest isida sint et is. Prinsip pert anian organik yait u budidaya t anaman yang selaras dengan lingkungan hidup, input yang diberikan t idak mencemari dan selalu melest arikan musuh alami hama t anaman. Pupuk kandang adalah bahan organik yang dapat memperbaiki kesuburan t anah. Pemberian pupuk kandang adalah salah sat u input yang dianjurkan dalam prakt ik pert anian organik.

Hanafiah (2005) menjelaskan bahw a dekomposisi bahan organik dipengaruhi oleh beberapa fakt or, ant ara lain sifat bahan organik. Set iap jenis bahan organik dirombak dengan kecepat an yang berbeda t ergant ung pada komponen ut ama penyusunnya. Pupuk kandang asal t ernak kecil sepert i ayam dan kambing akan berbeda komposisi unsur haranya dibandingkan dengan t ernak besar sepert i sapi dan kuda.

Dekomposisi kot oran hew an di dalam t anah melepaskan unsur hara esensial sepert i N, P dan K yang dibut uhkan t anaman dan pert umbuhan mikroorganisme t anah (Winarso, 2005).

Analisis pert umbuhan t anaman berguna unt uk menget ahui fakt or

(16)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – III

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam M encapai Kemandirian Bangsa“ PROSIDING II

pert umbuhan t anaman adalah t idak memerlukan peralat an laborat orium yang banyak dan mahal. Dat a primer yang biasa diamat i adalah biomass seluruh t anaman dan bagian-bagian t anaman (daun, bat ang, akar dan bagian reprodukt if) dan dimensi alat fot osint esis (jumlah dan luas daun) unt uk kemudian dianalisis unt uk menghasilkan berbagai indeks dan paramat er karakt erist ik pet umbuhan (Sit ompul dan Gurit no, 1995).

Aplikasi pupuk kandang pada t anaman t omat t elah banyak dit elit i sepert i oleh Hilman dan Nurt ika (1992). Pada dasarnya aplikasi pupuk kandang berpengaruh posit if t erhadap produksi t omat . Akan t et api, bagaimana pengaruh pupuk kandang t erhadap paramet er analisis pert umbuhan belum banyak dipublikasikan. Informasi t ent ang analisis pert umbuhan t anaman kunat it at if diperlukan guna menjelaskan lebih mendalam secara ekofisiologis bagaimana meningkat kan produksi t anaman yang lebih maksimal.

Tujuan penelit ian ini adalah menent ukan karakt erist ik pert umbuhan t omat set elah diaplikasikan pupuk kandang ayam, kambing, sapi dan domba.

M ETODE PENELITIAN

Penelit ian t elah dilaksanakan di kebun pet ani Hajimena dari bulan April sampai November 2009. Bahan yang digunakan adalah benih t omat variet as Permat a, pupuk kandang ayam, kambing, sapi, dan kuda, insekt isida dan fungisida bot ani.

Percobaan dilaksanakan dengan rancangan acak kelompok dengan susunan perlakuan sebagai berikut : P1 = kont rol; P2 = pupuk kandang ayam; P3 = pupuk kandang kambing; P4 = pupuk kandang sapi; P5 = pupuk kandang kuda. Sedangkan jumlah ulangan 3 kali unt uk set iap perlakuan.

Homogenit as ragam diuji dengan uji Bart let sedangkan kemenambahan dat a dihit ung dengan uji Tukey. Jika kedua asumsi t erpenuhi, analisis dilanjut kan dengan Analisis Ragam (Anova) dan penent uan persamaan regresi.

PELAKSANAAN PENELITIAN

Benih t omat kult ivar Permat a disemai dalam bedeng persemaian. M edia pesemaian adalah campuran t anah : pupuk kandang sapi (2 : 1 v/ v). Bibit siap dipindaht anamkan ke lapang set elah berumur 21-- 28 hari set elah semai at au bibit yang t elah memiliki 3 – 5 helai daun sejat i. Pengolahan t anah dilakukan dua kali dengan menggunakan bajak, sisa t anaman, rumput , dan akar dibersihkan, lalu t anah dirat akan dengan cangkul. Ukuran plot unt uk set iap percobaan adalah 4 m x 3,6 m dengan jarak ant arulangan 1 m. Tom at dit anam dengan jarak t anam 50 cm x 60 cm, sehingga jumlah populasi t omat per plot adalah 48 t anaman.

Kapur CaCO3 dengan dosis 4 t on/ ha unt uk menet ralkan kemasaman t anah

diaplikasikan dua m inggu sebelum t anam. Sebelum pupuk kandang diaplikasikan, semua pupuk kandang dihaluskan t erlebih dahulu kemudian dikomposkan dengan menggunakan bioakt ivat or EM 4. Perlakuan kompos pupuk kandang sebanyak 20 t / ha diberikan sesuai dengan perlakuan.

(17)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – III “Peran Strategis Sains & Teknologi dalam M encapai Kemandirian Bangsa“ PROSIDING II

memberikan biopest isida yang t elah dipersiapkan sebelumnya. Unt uk mengendalikan hama lalat buah penyebab busuk buah, dipasang jebakan yang diberi Ant raxt an, sedangkan unt uk mengendalikan serangga pengisap daun sepert i Thrips dan Aphid dengan pest isida nabat i. Sedangkan unt uk mencegah dan memberant as penyakit diramu fungisida nabat i (Kardinan, 2004). Tomat

dipanen jika buah sudah sampai pada fase semburat (breaker st age).

PENGAM ATAN

Variabel yang diamat i adalah analisis pert umbuhan yang dilakukan t erhadap 5 t anaman cont oh, t erdiri dari ILD (Indeks Luas Daun), LAB (Laju Asimilasi Bersih), dan LTT (Laju Tum buh Tanaman) masing-masing pada 30, 37,

44, 51 hari sesudah t anam HST (Gardner et al. 1991; Sit ompul dan Gurit no,

1995).

Uraian dinam ika pert um buhan t ersebut adalah:

1. Indeks Luas Daun (ILD)

Indeks Luas Daun (ILD) t ujuh harian, yait u nisbah ant ara luas

2. Laju Asimilasi Bersih (LFB).

Laju Asimilasi Bersih (LAB) t ujuh-harian m erupakan laju penambahan bobot kering t anaman per sat uan luas daun per sat uan w akt u rat a-rat a t ujuh harian yang menggambarkan laju fot osint esis

bersih (kapasit as t anaman mengakumulasi bahan kering) per cm2 daun

per hari rat a-rat a dalam periode t ujuh-harian. Sat uannya adalah g cm

-2

3. Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

)

Laju t umbuh t anaman t ujuh-harian menunjukkan efisiensi pert ambahan bobot bahan kering t ot al per sat uan luas t anah per

sat uan w akt u rat a-rat a t ujuh-harian yang menggambarkan

peningkat an bobot bahan kering t ot al t anaman per m2 lahan per hari

rat a-rat a dalam periode t ujuh harian.

(18)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – III

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam M encapai Kemandirian Bangsa“ PROSIDING II

Art i lambang huruf dalam ket iga rumus di at as adalah: W2 = bobot kering t ot al t anaman pada w akt u t 2; W 1 = bobot kering t ot al t anaman pada w akt u t 1; kandang pada pengamat an umur 29— 51HST disajikan pada Gambar 1. Nilai ILD t ert inggi adalah pupuk kandang ayam disusul pukan kambing, pukan sapi dan pukan kuda. Nilai perkembangan ILD menunjukkan kurva pert umbuhan kuadrat ik, kecuali nilai ILD perlakuan kont rol menunjukkan kecenderungan yang semakin menurun.

Indeks luas daun rat a-rat a (ILD) adalah nisbah ant ara luas daun hijau yang akt if berfot osint esis dengan luas lahan yang dit umbuhi oleh t anaman t ersebut . Daun merupakan elemen pent ing pada t anaman yang dapat menggambarkan proses pert umbuhan t anaman dan organ produsen fot osint at ut ama. ILD juga merupakan ciri pert umbuhan yang dapat menunjukkan ukuran relat if aparat

fot osint esis. M enurut Gardner et al. (1991) ILD merupakan paramet er yang

menunjukkan pot ensi t anaman melakukan fot osint esis dan juga merupakan pot ensi produkt if t anaman di lapangan.

y = -0.0012x2 + 0.1115x - 1.3796

Gambar 1. Perkembangan M ingguan Indeks Luas Daun (Ild) Tanaman Tomat Pada Berbagai Perlakuan Jenis Pupuk Kandang.

Pola ILD pada berbagai macam pupuk kandang menunjukkan

(19)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – III “Peran Strategis Sains & Teknologi dalam M encapai Kemandirian Bangsa“ PROSIDING II

dan kambing lebih cepat daripada laju komposisi pukan sapi dan pukan kuda Laju dekomposisi yang baik akan dapat meningkat kan konsent rasi hara dalam t anah, t erut ama N, P dan K sert a unsur lainnya, dan perbaikan st rukt ur t anah yang lebih baik. Dengan demikian, perakaran t anaman akan berkembang dengan baik dan akar dapat menyerap unsur hara yang lebih banyak, t erut ama unsur hara N yang akan meningkat kan pembent ukan klorofil, sehingga akt ivit as fot osint esis lebih meningkat dan dapat meningkat kan ekspansi luas daun.

y = -0.0039x2 + 0.3667x - 3.0018

Gambar 2. Perkembangan M ingguan Laju Asimilasi Bersih (Lab) Tanaman Tomat Pada Berbagai Perlakuan Jenis Pupuk Kandang

LAJU ASIM ILASI BERSIH

Laju asimilasi bersih (LAB) t anaman t omat pada berbagai perlakuan pupuk kandang pengamat an umur 29—51 HST disajikan pada Gambar 2. Nilai LAB t ert inggi adalah perlakuan pupuk kandang ayam disusul pukan kambing, pukan sapi dan pukan kuda. Nilai perkembangan LAB menunjukkan kurva pert umbuhan kuadrat ik.

Laju penimbunan bahan kering t anaman per satuan luas daun per sat uan w akt u disebut laju asimilasi bersih (LAB). Pert umbuhan t anaman seringkali dinyat akan berdasarkan luas daun karena perm ukaan daun merupakan organ ut ama t umbuhan unt uk melakukan fot osint esis. Laju asimilasi bersih menunjukkan kemampuan t anaman unt uk meningkat kan berat kering pada set iap luasan daun. Laju asimilasi bersih merupakan ukuran efisiensi fot osint esis dalam suat u kom unit as t anaman yang nilainya paling t inggi pada saat t umbuhan masih kecil (muda) dan sebagian besar daunnya t erkena sinar mat ahari langsung. Pada percobaan ini LAB t ert inggi diukur ket ika t anaman masih berumur muda sekit ar 45 – 51 hari HST. Pada aw al pert umbuhan nilai LAB t inggi. Hal ini t erjadi karena pada aw al pert um buhan t anaman masih kecil, daun-daun yang t erdapat pada t anaman t ersebut semua t erpapar pada radiasi mat ahari langsung sehingga

kecepat an asimilasi CO2 meningkat yang mengakibat kan nilai LAB t inggi. Semakin

(20)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – III

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam M encapai Kemandirian Bangsa“ PROSIDING II

menyebabkan penurunan LAB. Penuaan daun menyebabkan rendahnya LAB karena berkurangnya laju fot osint esis, sedangkan respirasi t et ap berlangsung.

Nilai LAB aplikasi pukan ayam lebih t inggi daripada jenis pukan kambing, sapi, kuda dan kont rol. Hal ini berkait an dengan kemampuan bahan organik pupuk kandang ayam dalam memperbaiki sifat biologi t anah sehingga t ercipt a lingkungan yang lebih baik bagi perakaran t anaman. Selain it u bahan organik pupuk kandang ayam dapat mensuplai unsur hara t erut ama N, P dan K lebih banyak daripada pupuk kandang t ernak besar sapi dan kuda. Semua unsur-unsur makro t ersebut memegang peran yang sangat pent ing dalam met abolisme t anaman. Kenyat aan ini menunjukkan bahw a t anaman t omat mempunyai respon yang t inggi t erhadap nut risi yang dilepaskan oleh pupuk kandang ayam.

y = 0.005x + 0.12

Gambar 3. Perkembangan M ingguan Laju Tum buh Tanaman (Lt t ) Tanaman Tomat Pada Berbagai Perlakuan Jenis Pupuk Kandang

LAJU TUM BUH TANAM AN

Laju t umbuh t anaman (LTT) t omat pada berbagai perlakuan jenis pupuk kandang pengamat an umur 29—51 HST disajikan pada Gambar 3. Nilai LTT t ert inggi adalah perlakuan pupuk kandang ayam disusul pukan kambing, pukan sapi, pukan kuda dan kont rol. Nilai perkembangan LTT menunjukkan kurva pert umbuhan linear.

Laju t umbuh t anaman adalah bert ambahnya berat kering dalam komunit as t anaman per sat uan luas lahan dalam sat u sat uan w akt u. Bahan kering t anaman merupakan gambaran dari t ranslokasi hasil fot osint esis (fot osint at ) ke seluruh bagian t anaman sehingga dapat dikat akan laju t umbuh t anaman sangat dit ent ukan oleh luas daun t anaman yang mampu mengint ersepsi sinar mat ahari langsung secara maksimum dan laju fot osint esis t anaman. Besarnya laju t umbuh t anaman dipengaruhi juga oleh berat kering daun dan indeks luas daun. Laju t umbuh t anaman akan t et ap meningkat dengan meningkat nya indeks luas daun hingga nilai t ert ent u selama daun bagian baw ah menerima cukup radiasi mat ahari unt uk fot osint esis dan mengimbangi respirasi.

(21)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – III “Peran Strategis Sains & Teknologi dalam M encapai Kemandirian Bangsa“ PROSIDING II

daya sangga air, kandungan air, agregrasi, dan aerasi sert a mengurangi aliran permukaan. Juga bahan organik dapat memperbaiki sifat kimia t anah, diant aranya memperbesar kapasit as t ukar kat ion dan meningkat kan kelarut an unsur hara dalam t anah sepert i unsur hara N, P, dan K, sehingga unsur-Pangaribuan (1998) pada t anaman baw ang merah.

KESIM PULAN

1. Tanaman t omat yang diberikan pupuk kandang ayam menunjukkan pert umbuhan biomass bagian veget at if yang lebih dom inan daripada jenis pupuk kandang dom ba, sapi dan kuda.

2. Pert umbuhan t anaman yang dinyat akan dalam paramet er Indeks Luas Daun (ILD), Laju Asimilasi Bersih (LAB) dan Laju Tumbuh Tanaman (LTT) t anaman t omat pada perlakuan pupuk kandang ayam lebih t inggi daripada perlakuan pupuk kandang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Gardner, F. P,. R. B. Pearce, and R. L. M it chell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya.

Cet akan Pert ama. Penerbit UI-Press. Jakart a. 428 hal.

Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Penerbit PT Rajagrafindo Persada.

360 hal.

Hilman, Y dan N. Nurt ika. 1992. Pengaruh Pupuk Kandang t erhadap

Pert umbuhan dan Produksi Tomat . Bullet in Penelit ian Hort ikult ura Vol

XXII(1); 96-101.

Kardinan, A. 2004. Pest isida Nabat i. Ramuan dan Aplikasi. Cet akan ke 5. Penebar

Sw adaya. Jakart a. 87 hal.

Neliyat i. 2006. Pert umbuhan dan hasil t anaman t omat pada beberapa dosis

kompos sampah kot a. Jurnal Agronomi Vol 10, No. 2:93-97.

Pangaribuan, D. 1998. Peningkat an Produkt ivit as Baw ang M erah melalui

Penambahan Bahan Organik pada Tanah. Jurnal Tanaman Tropika Vol

1(2): 98 – 107.

Sit ompul, S.M . dan Gurit no, B. 1995. Analisis Pert umbuhan Tanaman. Gadjah

M ada Universit y Press. 412 hal.

Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah. Dasar Kesehat an dan Kualit as Tanah.

Penerbit Gava M edia. Yogyakart a. 269 hal.

Xu, H L, R. Wang, M . A. U. M ridha, S. Kat o, K. Kat ase And H. Umemura. 2001. Effect Of Organic Fert ilizat ion And EM 4 Inoculat ion on Leaf

Phot osynt hesis and Fruit Yield and Qualit y of Tom at o Plant s. In

Gambar

Gambar 1.  Perkembangan M ingguan Indeks Luas Daun (Ild) Tanaman Tomat Pada Berbagai Perlakuan Jenis Pupuk Kandang
Gambar 2. Perkembangan M ingguan Laju Asimilasi Bersih (Lab) Tanaman Tomat Pada Berbagai Perlakuan Jenis Pupuk Kandang
Gambar 3.  Perkembangan M ingguan Laju Tumbuh Tanaman (Ltt) Tanaman Tomat Pada Berbagai Perlakuan Jenis Pupuk Kandang

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya tahapan evaluasi penawaran oleh Kelompok Kerja (POKJA) Konstruksi 1 Dinas Pekerjaan Umum pada Belanja Modal Pengadaan Jalan Kabupaten/Kota

KELOMPOK KERJA (POKJA) KONSTRUKSI I DINAS PEKERJAAN

(Empat Ratus Delapan Belas Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah). Demikian, kami buat untuk dipergunakan

Menurut Undang-Undang RI No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dikemukakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

6.Cuaca akan terasa panas ketika datang musim

Consequently, a constructivist approach to science teaching and socio-cultural practices in science classroom are integrated into a wider community of practice in

Based on the mean of students’ score in Pre-Test, Post-Test I, and Post-Test II that can be seen in the following table, the researcher concluded that the students’ speaking

Interaksi antara perlakuan konsentrasi dan waktu tetes DNA plasmid pCAMBIA1301 pada transformasi langsung melalui jalur tabung polen tidak berpengaruh nyata