• Tidak ada hasil yang ditemukan

Upaya Pengendalian Faktor Risiko Kecelakaan Lalu Lintas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Upaya Pengendalian Faktor Risiko Kecelakaan Lalu Lintas"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Upaya Pengendalian Faktor Risiko Kecelakaan Lalu Lintas

Upaya Pengendalian Faktor Risiko Kecelakaan Lalu Lintas

Upaya-upaya pengendalian faktor resiko kecelakaan lalu lintas : Upaya-upaya pengendalian faktor resiko kecelakaan lalu lintas :

1.

1.

Faktor manusiaFaktor manusia

Peningatan perilaku positif dalam pemakaian jalan melalui edukasi, sosialisasi dan Peningatan perilaku positif dalam pemakaian jalan melalui edukasi, sosialisasi dan kampanye :

kampanye : a.

a. KamKampanypanye melale melalui medui media massia massa (eleka (elektrotronik danik dan cetan cetak)k)  b.

 b. Memberikan Memberikan sanksi sanksi bagi bagi pengemudi pengemudi yang yang di di dalam dalam daranya daranya mengandungmengandung kadar alkool di atas ambang batas.

kadar alkool di atas ambang batas. c.

c. !e!eabiabilitalitasi untuk pengsi untuk pengendendara yang terbuara yang terbukti melankti melanggaggar r batbatas kadar alkoas kadar alkoolol dalam dara

dalam dara d.

d. "arang"arangan menan mengemudgemudikan kikan kendarendaraan saat daan saat dalam pealam pengarungaru obat  obat tertenttertentuu e.

e. PePengngatatururan an jajam m kekerja rja dadan n lamlama a memengngememududikikan an kekendndaraaraan an teterurutamtama a ununtutuk k   pengemudi alat transportasi massal.

 pengemudi alat transportasi massal. f.

f. PemasaPemasangan ngan kamera kamera pada pada lampu lampu lalu llalu lintas intas untuk untuk memanmemantau ptau perilaku erilaku pemakapemakaii  jalan.

 jalan. g.

g. MeMelelengngkakapi pi dadan n memengngaaruruskskan an pepengnggugunanaan an sabsabuk uk kekeselselamamatatan an dadan n kukursirsi kusus untuk bayi dan anak-anak.

kusus untuk bayi dan anak-anak. .

. PenggPenggunaan unaan alat pealat pelindulindung ding diri sesuri sesuai denai dengan gan jenis kjenis kendarendaraan.aan.

2.

2. FakFaktor ktor kenendardaraan daaan dan lingn lingkunkungan figan fisik sik  #nterak

#nteraksi si manusmanusia ia dengadengan n linglingkungkungan an iduidupnya merupakan suatu pnya merupakan suatu proseproses s yangyang $ajar dan terlaksana sejak manusia itu dilairkan sampai ia meninggal dunia. %al ini $ajar dan terlaksana sejak manusia itu dilairkan sampai ia meninggal dunia. %al ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan untuk  disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan untuk  ke

kelalangngsusungngan an iidudupnpnyaya. . &&kakan n tetetaptapi, i, dadalam lam prprososes es ininterterakaksi si mamanunusia sia dedengnganan lin

lingkugkungangan n ini ini tidtidak ak selaselalu lu menmendapdapatkatkan an keukeuntuntungangan, n, kadkadangang-kad-kadang ang manmanusiusiaa menga

mengalami kerugian. 'adi lami kerugian. 'adi di di dalam lengkundalam lengkungan gan terdapterdapat at faktorfaktor-fakto-faktor r yang dapatyang dapat menguntungkan manusia (eugenik), ada pula yang merugikan manusia (disgenik). menguntungkan manusia (eugenik), ada pula yang merugikan manusia (disgenik). Usaa-usaa di bidang keseatan lingkungan ditunjukkan untuk meningkatkan daya Usaa-usaa di bidang keseatan lingkungan ditunjukkan untuk meningkatkan daya gun

guna a fakfaktor tor eugeugenienik k dan dan menmengurgurangangi i perperan an ataatau u menmengengendaldalikaikan n fakfaktor tor disdisgengenik.ik. ecara naluria manusia memang tidak dapat menerima keadiran faktor disgenik di ecara naluria manusia memang tidak dapat menerima keadiran faktor disgenik di dalam lingkugan idupnya, ole karenanya ia selalu berusaa untuk memperbaiki dalam lingkugan idupnya, ole karenanya ia selalu berusaa untuk memperbaiki kea

keadaadaan n seksekitaitarnyrnya a sesusesuai ai dendengan gan kemkemampampuanuannynya. a. ('u('uli li oeoemirmirat at lalametmet, , ****+)+) Upa

Upaya ya yanyang g dapdapat at dildilakuakukan kan untuntuk uk menmengengendaldalikan ikan fakfaktor tor resiresiko ko kenkendardaraan aan dandan lingkungan, antara la

lingkungan, antara lain : in : (u(userman, **)serman, **) a.

(2)

• Kerjasama lintas sektor dalam penyusunan rencana strategis sistem lalu lintas dengan mempertimbang / elemen utama yaitu kendaraan,  pemakai jalan dan infrastruktur jalan.

• Upaya rekayasa kendaraan dan jalan arus mempertimbangkan kebutuan keamanan dan keterbatasan kondisi fisik pemakai jalan. • 0eknologi kendaraan dengan perlengkapan jalan srus selaras.

• Upaya dari aspek teknologi kendaraan arus didukung dengan perilaku  pemakai jalan yang sesuai seperti pemakaian sabuk keselamatan.

 b. Mengelola pajanan risiko melalui kebijakan pemakaian laan dan transportasi :

• Mengurangi 1olume kendaraan bermotor dengan cara pemisaan fungsi:

a) 0ata guna laan yang efisien (kedekatan permukiman dengan tempat kerja, kepadatan penduduk perkotaan dan pola  pertumbuan, luas permukiman, penyediaan alat transportasi

massal)

 b) Kajian dampak keselamatan untuk mendukung perencanaan  pengelolaan jalan

c) Menyediakan jalur jalan yang lebi pendek dan lebi aman d) Menyediakan trotoar dan penyebrangan jalan yang aman dan

nyaman untuk pejalan kaki.

• Mengurangi frekuensi perjalanan, dengan cara penyediaan teknologi komunikasi, pengelolaan transportasi kusus yang lebi baik (bus sekola, bus kantor, dan sejenisnya), pengelolaan transpor untuk   pari$isata yang lebi baik, pengaturan transport kendaraan berat,  pengaturan perparkiran dan pemanfaatan jalan.

• Menyediakan akses yang efisien dalam al jarak tempu, kecepatan dan keamanan.

a) Meningkatkan pemaaman aspek keamanan dalam  perencanaan jaringan jalan dengan cara pengelompokan  berdasarkan fungsi jalan dan batas kecepatan kendaraan  bermotor.

 b) Mendesain jalan yang dilengkapi dengan rambu dan marka  jalan yang muda dipaami pemakai jalan seperti rambu untuk 

memisakan antara kendaraan roda dua dengan kendaraan lainnya, jalur satu ara, tanda tidak bole mendaului kendaraan di depannya, batas kecepatan, mengurangi baaya

(3)

dari sisi jalan secara sistemis dan pemakai lampu tanda baaya  pada jalan-jalan tertentu.

• Mendorong masyarakat untuk memili alat transportasi yang

mempunyai risiko renda.

a) Memperbaiki alat transportasi massal meliputi alternatif jalur  yang dilayani, sistem tiket, memperbanyak persinggaan, kenyamanan dan keamanan kendaraan dan ruang tunggu.

 b) Koordinasi yang lebi baik antar pengelola transportasi.

c) Memperbolekan sepeda diba$a serta saat naik transportasi massal.

d) Penyediaan sarana parkir dan penitipan kendaraan bermotor  dekat terminal kendaraan umum.

e) Peningkatan kualitas layanan taksi.

f) Memberlakukan pajak kendaraan dan baan bakar yang tinggi untuk mengurangi pemakaian kendaraan pribadi.

c. Memberlakukan peraturan teradap pengendara, kendaraan dan infrastruktur   jalan.

• Membatasi akses antar jenis pemakai jalan dengan cara membedakan

2ona pejalan kaki atau pengendara sepseda dengan pemakai kendaraan  bermotor.

• Memberikan prioritas pada alat transportasi massal.

• Membatasi kecepatan dan spesifikasi kendaraan roda dua. 3

Meninggikan batasan usia untuk memperole #M kendaraan roda dua.

• Memperketat persyaratan kelulusan untuk memperole #M.

• Menyediakan sarana pengalang untuk mencega kendaraan di

 belakang mendaului. (userman, **)

3. Faktor Sosial

Peningkatan kesadaran masyarakat dalam pemakaian jalan melalui edukasi, ad1okasi, sosialisasi, dan kampanye meliputi : (userman, **)

• Pendidikan berlalu lintas dengan baik sejak usia dini. • Pemaaman batasan usia pemakaian kendaraan bermotor.

• Perlindungan pemakai jalan yang termasuk dalam kelompok rentan.

• Pemaaman teradap pembatasan pemakaian jalan tertentu seperti pelarangan

 pejalan kaki, pengendara sepeda dan kendaran roda dua di jalan bebas ambatan.

• Pentingnya pembatasan kecepatan kendaraan bermotor sesuai jenis jalan. 3

Perilaku aman bagi pejalan kaki.

• 0idak minum minuman beralkool dan obat yang menyebabkan ngantuk pada

(4)

Pelaksanaan Kegiatan Mengurangi Faktor Resiko

"angka-langka kegiatan untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas adala : 1. Faktor Manusia

0eori perubaan perilaku menyatakan ba$a perubaan dapat terjadi apabila terjadi moti1asi untuk beruba. ala satu cara untuk menimbulkan moti1asi pada seseorang iala dengan melibatkannya ke dalam suatu akti1itas. &kti1itas demikian disebut sebagai keadaan anteseden. Keadaan ini dapat memberi stimulasi, seingga terjadi partisipasi. Partisipasi selanjutnya menimbulkan interaksi antar anggota masyarakat seingga timbul pertanyaan-pertanyaan pada dirinya seingga timbul kesadaran tentang keadaan dirinya tersebut, atau terjadi realisasi. Kesadaran atau realisasi inila yang kemudian menimbulkan keinginan ataupun dorongan untuk beruba, yakni meruba keadaannya yang jelek menjadi  baik4 keadaan inila yang menunjukkan motif pada diri seseorang tela terbentuk.

&tas dasar perubaan inila akan terjadi perubaan perilaku. engan demikian usaa keseatan lingkungan pun perlu didukung ole usaa pendidikan keseatan. (5ank unia, 6774 'uli oemirat lamet, **+4 8%9, 67)

"angka-langka yang dapat dilakukan untuk mengurangi faktor resiko kecelakaan lalu lintas dari faktor manusia, yaitu :

a. Melakukan ad1okasi baik perorangan maupun kelompok.

 b. Melakukan pelatian baik teradap lintas sektoral program dan lintas sektor maupun teradap masyarakat

c. tudi banding

d. Melakukan kegiatan re$ard dan punisment, dengan cara melakukan identifikasi lokasi ra$an kecelakaan dan $aktu pelaksanaan, kemudian melaksanakan operasi patu lalu lintas. Pemberian sanksi bagi pengendara yang melanggar peraturan lalu lintas, sebaliknya memberikan  pengaargaan bagi pengendara yang mematui peraturan lalu lintas, secara

acak.

e. Kegiatan pemakaian &lat Pelindung iri (&P) f. Kegiatan pemeriksaan keseatan.

2. Faktor Kendaraan

a. Kegiatan pemeriksaan rutin kondisi kendaraan sebelum pemakaian, seperti melakukan pemeriksaan ban, rem, lampu, baan bakar, mesin dan radiator.

(5)

. Pemakaian kendaraan sesuai dengan peruntukannya, seperti melakukan  pembatasan kapasitas angkut dan melakukan kesesuaian angkutan.

c. Kesesuaian antara kendaraan dan pengemudi, seperti melakukan pemeriksaan keseatan, melakukan peningkatan sistem pemberian urat #2in Mengemudi (#M), dan melakukan;menerapkan sertifikasi pengemudi angkutan umum.

d. Pemeliaraan kendaraan secara rutin, seperti melakukan pemeliaraan secara  berkala.

e. Uji kelayakan dan keamanan kendaraan, dengan cara melakukan pemeriksaan kelengkapan fasilitas keselamatan dan kelayakan secara berkala. (userman, **)

3. Faktor risiko lingkungan

a. Mendesain jalan dan jembatan sesuai dengan peruntukannya.

. Pemeriksaan dan pemeliaraan jalan dan jembatan yang aman untuk   berkendara.

c. Pemasangan dan pengaturan penempatan rambu-rambu lalu lintas dan marka  jala sesuai dengan standar keselamatan.

d. Menginformasikan kondisi cuaca dan ajalanan yang tiba-tiba beruba secara

ekstrim ole petugas pemakai jalan, dengan cara mengin1entariassi karakteristik alam (cuaca, daera pataan, suu, dan lain-lain), melakukan  penyesuaian disain dengan meninggikan faktor keamanan, dan melakukan  pemantauan secara berkala.

Referensi

Dokumen terkait

Susi Susilawati Harahap 2009 Pengaruh Penerapan Standar Nasional Pendidika n Terhadap Kesempat an Kerja Lulusan Siswa Smk Kualifikasi akademik guru yang mengajar di

Ringkasan Tugas : Merencanakan dan menyediakan sarana kebutuhan pelayanan sosial dan kegiatan rekreatif bagi para klien yang berada di asrama..

Dalam suatu penelitian dibutuhkan beberapa teknik dalam mengumpulkan data, seperti yang dikemukakan oleh Endang (2011:24-33) bahwa dalam pengumpulan data

Alternatif yang bisa digunakan untuk terapi infeksi streptococcosis adalah dengan penggunaan bakteriofaga yang merupakan virus yang hidup pada bakteri.. Bakteriofaga secara

Secara morfologis, dapat dilihat dari bentuk, panjang, dan bobot, warna, dan perkembangan gonad melalui fase perkembangan gonad, pada umumnya pertambahan bobot gonad ikan betina

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang saya susun dengan judul: “AKIBAT HUKUM PENCURIAN DANA KARTU KREDIT MELALUI PEMBELANJAAN DI INTERNET Studi Kasus Di Polisi

Warna berubah dari ungu menjadi kuning terjadi ketika electron radikal DPPH berpasangan dengan sebuah hidrogen dari penangkap radikal bebas suatu antioksidan untuk

berpengaruh terhadap minat beli konsumen melalui citra merek. b) Pengaruh Tidak Langsung Antara Kepercayaan melalui Citra Merek sebagai variabel Mediasi Dengan