• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK FLY OVER GAJAH MADA-JUANDA TERHADAP KONDISI SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAMPAK FLY OVER GAJAH MADA-JUANDA TERHADAP KONDISI SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Amjad Malik Perdano, Yudha Rahman, S.T., M.T., Dr. Indah Listiana, S.P., M.Si. Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda Terhadap Kondisi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Berdasarkan Persepsi Masyarakat

1 DAMPAK FLY OVER GAJAH MADA-JUANDA TERHADAP KONDISI SOSIAL,

EKONOMI DAN LINGKUNGAN BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT Amjad Malik Perdano, Dr. Indah Listiana, S.P., M.Si, Yudha Rahman, S.T., M.T.

Institut Teknologi Sumatera, Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35365

Email: amjadmalikperdano@gmail.com

ABSTRAK

Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan masyarakat baik kegiatan sosial maupun kegiatan ekonomi. Namun, tak jarang pembangunan suatu infrastruktur jalan dapat menyebabkan dampak negatif bagi wilayah disekitarnya. Salah satu kota yang sedang fokus pada pembangunan infrastruktur jalan adalah Kota Bandarlampung. Bandar Lampung membangun infrastruktur jalan yaitu fly over di beberapa persimpangan jalan yang sangat padat. Terdapat enam fly over yang telah dibangun oleh Pemerintah Kota Bandarlampung. Pembangunan fly Over memiliki banyak manfaat, namun dibalik manfaat tersebut ternyata pembangunan fly over yang berada dekat dengan pemukiman padat dan pusat mata pencaharian bagi sebagian penduduk sekitar ini justru menimbulkan berbagai masalah bagi masyarakat dan pedagang di sekitar fly over. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak yang terjadi akibat adanya Fly Over Gajah Mada-Juanda tidak hanya terhadap kondisi sosial dan ekonomi nya saja, namun terhadap kondisi lingkungan pula. Penelitian ini terfokus pada persepsi masyarakat yang merupakan masyarakat lokal disekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda. Persepsi masyarakat nertujuan untuk memberikan penilaian atau meintepretasikan terhadap dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Kondisi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan. Masyarakat menjadi objek dalam penelitian ini karena merasakan langsung dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pendekatan deduktif dengan pengumpulan beberapa variabel yang didapatkan dari kajian literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa Fly Over Gajah Mada-Juanda menimbulkan dampak terhadap wilayah sekitarnya. Kondisi Sosial yang paling terdampak oleh Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah Keselamatan, Estetika dan Penghuni Liar. Kondisi Ekonomi yang paling terdampak oleh Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah Pendapatan. Kondisi Lingkungan yang paling terdampak oleh Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah Kerusakan Lingkungan, Kebisingan Suara, Kemacetan dan Banjir/Genangan Air.

(2)

2

The infrastructure system can be defined as the basic facilities, equipment, installations that are built and required for the functioning of the social and economic system of the community (Grigg and Fontane, 2000). The existence of adequate infrastructure is needed to support community activities, both social and economic activities. However, it is not uncommon for the construction of a road infrastructure to have a negative impact on the surrounding area. One of the cities that is currently focusing on road infrastructure development is Bandarlampung. Bandar Lampung has built road infrastructure, namely flyovers at several very congested road intersections. There are six flyovers that have been built by the Bandarlampung City Government. The construction of a flyover has many benefits, but behind these benefits, it turns out that the construction of a fly over which is close to dense settlements and livelihood centers for some of the surrounding population actually creates various problems for the community and traders around the flyover. This study aims to identify the impact that occurs due to the Gajah Mada-Juanda Fly Over, not only on social and economic conditions, but on environmental conditions as well. This research focuses on the perception of the community which is the local community around the Gajah Mada-Juanda Fly Over. Public perception aims to provide an assessment or interpret the impact of the Gajah Mada-Juanda flyover on social, economic and environmental conditions. The community becomes the object of this research because they directly feel the impact of the Gajah Mada-Juanda Fly Over. The research method used is a deductive approach research by collecting several variables obtained from a literature review. The analysis showed that the Gajah Mada-Juanda flyover had an impact on the surrounding area. The social conditions most affected by the Gajah Mada-Juanda flyover are safety, aesthetics and squatters. The economic condition most affected by the Gajah Mada-Juanda flyover is income. Environmental conditions most affected by the Gajah Mada-Juanda flyover are environmental damage, noise, congestion and flood / puddle.

Keyword: Impact, Infrastructure, Fly Over, Public Perceptions A. Pendahuluan

Sistem infrastruktur dapat didefinisikan sebagai fasilitas dasar, peralatan, instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistem sosial dan ekonomi masyarakat (Grigg dan Fontane, 2000). Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan masyarakat baik kegiatan sosial maupun kegiatan ekonomi. Apabila suatu daerah memiliki infrastruktur yang baik maka kegiatan ekonomi yang ada di daerah tersebut akan tumbuh dan kegiatan sosial masyarakat akan berjalan dengan baik sehingga kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat. Salah satu infrastruktur penunjang yang penting adalah jalan. Pembangunan jalan akan mendorong perkembangan ekonomi suatu wilayah dan perkembangan ekonomi suatu wilayah pula akan mendorong perkembangan sosial masyarakat di wilayah tersebut. Namun, tak jarang pembangunan suatu infrastruktur jalan dapat menyebabkan dampak negatif bagi wilayah disekitarnya. Salah satu kota yang sedang fokus pada pembangunan infrastruktur jalan adalah Kota Bandarlampung.

Kota Bandarlampung merupakan kota yang terpadat di Provinsi Lampung, dikarenakan Kota Bandarlampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung sehingga banyak sekali penduduk Provinsi Lampung yang tinggal menetap di Kota Bandarlampung untuk mencari lapangan pekerjaan dan untuk meningkatkan pendidikan. Jumlah penduduk yang semakin

(3)

Amjad Malik Perdano, Yudha Rahman, S.T., M.T., Dr. Indah Listiana, S.P., M.Si. Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda Terhadap Kondisi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Berdasarkan Persepsi Masyarakat

3 meningkat menyebabkan Kota Bandarlampung melakukan pembenahan kota. Pembenahan ini salah satunya adalah pembangunan infrastruktur jalan yaitu pelebaran dan pembangunan ruas jalan baru karena kemacetan yang mulai muncul di beberapa titik di Kota Bandarlampung.

Pemerintah Kota Bandarlampung telah melakukan beberapa upaya untuk mengurangi kemacetan, antara lain pembangunan beberapa Fly Over (Jembatan Layang) di beberapa persimpangan jalan yang sangat padat. Terdapat enam fly over yang telah dibangun oleh Pemerintah Kota Bandarlampung. Pembangunan fly Over Terdapat enam fly over yang telah dibangun oleh Pemerintah Kota Bandarlampung. Pembangunan fly Over memiliki banyak manfaat, namun dibalik manfaat tersebut ternyata pembangunan fly over yang berada dekat dengan pemukiman padat dan pusat mata pencaharian bagi sebagian penduduk sekitar ini justru menimbulkan berbagai masalah bagi masyarakat khususnya pedagang di sekitar fly over. Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Janu (2014) bahwa pembangunan fly over dapat memberikan dampak sosial, ekonomi maupun lingkungan yang terjadi di antaranya renggangnya interaksi antarwarga, kebisingan suara dan degradasi lingkungan di sekitar Fly Over Jombor Kota Semarang, sedangkan dampak ekonomi yang dirasakan warga adalah perubahan pekerjaan utama dan matinya perekonomian sebagian warga.

Salah satu fly over yang menjadi perhatian khusus adalah Fly Over Gajah Mada-Juanda yang lokasinya berada di Kota Bandarlampung. Fly Over Gajah Mada-Juanda memiliki lebar 9 meter dan panjang 585 meter. Fly over ini diresmikan oleh Walikota Bandarlampung yaitu Bapak Herman HN pada tanggal 1 Januari 2014. Fly Over Gajah Mada-Juanda menghubungkan Jalan Gajah Mada dan Jalan Ir Juanda. Fly over ini dibangun diantara 4 kelurahan yaitu Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Rawa Laut, Kelurahan Pahoman dan Kelurahan Tanjung Raya. Keempat kelurahan tersebut terletak di Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kecamatan Enggal dan Kecamatan Kedamaian. Namun di daerah tersebut terdapat sarana pendidikan yaitu SMP 5 Bandar Lampung, sarana kesehatan yaitu RS.Graha Husada, pasar yaitu pasar tugu dan KPU (Komisi Pemilihan Umum) Provinsi Lampung. Sehingga arus lalu lintas di jalan Gajah Mada-Juanda sering terjadi kemacetan terutama dipagi hari saat masyarakat mulai beraktivitas dan pada sore hari saat masyarakat selasai beraktivitas. Hal tersebut juga diperparah dengan adanya perlintasan kereta api dan lampu merah. Tujuan dibangunnya fly over ini adalah untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di daerah tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu fly over ini mengakibatkan berbagai macam permasalahan, salah satunya adalah hilangnya kegiatan ekonomi yang berada dibawah Fly Over Gajah Mada-Juanda. Oleh karena itu perlu dilakukannya penelitian untuk mengidentifikasi Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan berdasarkan persepsi masyarakat yang berada disekitar fly over tersebut.

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk Mengidentifikasi dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan berdasarkan persepsi masyarakat.

Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif berupa statistik deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan beberapa variabel dari kajian literatur sesuai dengan pembahasan mengenai dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan berdasarkan persepsi masyarakat.

Dalam penelitian ini untuk mengetahui karakteristik sosial, ekonomi dan lingkungan serta dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan, metode pengumpulan data dilakukan dengan metode pengumpulan data primer, yaitu

(4)

4

Pahoman dan Kelurahan Rawa Laut.

Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu untuk mengidentifikasi karakteristik kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan sekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda. Setelah itu dilakukan dengan analisis statistik deskriptif yaitu untuk menganalisis dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan berdasarkan persepsi masyarakat.

Hasil dan Pembahasan

1.Karakteristik Kondisi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan di sekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda

Karakteristik Sosial Masyarakat yang berada disekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda terdiri dari Jenis Kelamin, Umur, Pendidikan Terakhir, Pekerjaan Pokok dan Penghasilan Pokok. Dari hasil analisis, sebanyak 100 responden memiliki persentase Jenis Kelamin Laki-laki sebesar 63% dan persentase Jenis Kelamin Perempuan sebesar 37%. Selanjutnya adalah Umur Masyarakat. Dari hasil analisis, Karakteristik Umur Masyarakat disekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah Dewasa Akhir dan Dewasa Awal. Dewasa Akhir memiliki rentang umur dari 36 tahun dampai 45 tahun, sedangkan rentang umur Dewasa Awal adalah 26 tahun sampai 35 tahun. Selanjutnya adalah Pendidikan Terakhir Masyarakat. Dari hasil analisis, Karakteristik Pendidikan Terakhir Masyarakat disekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah SMA/Sederajat dan SMP/Sederajat. Selanjutnya adalah Pekerjaan Pokok Masyarakat. Dari hasil analisis, Karakteristik Pekerjaan Pokok Masyarakat disekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah Wiraswasta dan Pedagang. Lalu yang terakhir adalah Penghasilan Pokok Masyarakat. Dari hasil analisis, Karakteristik Penghasilan Pokok Masyarakat disekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah sebesar Rp. 1.000.000 – Rp. 2.500.000.

Karakteristik Ekonomi yang berada disekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda terdiri dari Kepemilikan Usaha, Jenis Usaha, Lama Usaha dan Penghasilan Dari Usaha. Yang pertama adalah Karakteristik Kepemilikan Usaha. Dari hasil analisis, pedagang atau pemilik usaha yang berada disekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda kebanyakan adalah masyarakat sekitar yang bertempat tinggal tidak jauh dari Fly Over Gajah Mada-Juanda. Selanjutnya adalah Jenis Usaha. Dari hasil analisis, Karakteristik Jenis Usaha yang berada disekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah Kuliner, Toko/Warung dan Jasa. Selanjutnya adalah Lama Usaha. Dari hasil analisis, rata-rata pedagang dan pemilik usaha yang berada disekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda sudah berjualan sebelum dibangunnya Fly Over Gajah Mada-Juanda. Selanjutnya adalah Penghasilan Dari Usaha. Dari hasil analisis, rata-rata Penghasilan pedagang dan pemilik usaha yang berada disekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah sebesar Rp. 1.000.000 – Rp. 2.500.000.

Karakteristik Lingkungan yang berada disekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah Padat Lalu Lintas pada pagi dan sore hari. Disekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda terdapat beberapa RTH (Ruang Terbuka Hijau) seperti taman dan median jalan. Terdapat satu sungai yang melewati Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Tanjung Raya dan Kelurahan Rawa Laut. Wilayah sekitar Fly Over Gajah Mada-Juanda juga sangat pada karena terdapat Aktivitas Perdagangan dan Jasa, dan juga terdapat Aktivitas Pendidikan seperti Universitas Tulang Bawang dan SMA BPK Penabur.

(5)

Amjad Malik Perdano, Yudha Rahman, S.T., M.T., Dr. Indah Listiana, S.P., M.Si. Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda Terhadap Kondisi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Berdasarkan Persepsi Masyarakat

5  Pendidikan

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Pendidikan tidak terlalu berdampak dikarenakan tidak terdapat Fasilitas Pendidikan yang digusur dan tidak terganggunya Aktivitas Pendidikan. Observasi lapangan juga membuktikan tidak terdapatnya Fasilitas Pendidikan yang digusur.

Aktivitas Keseharian

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Aktivitas Keseharian tidak terlalu berdampak.

Peribadatan

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Peribadatan tidak terlalu berdampak dikarenakan tidak terdapat Fasilitas Peribadatan yang digusur dan tidak terganggunya Aktivitas Peribadatan. Observasi lapangan juga membuktikan tidak terdapatnya Fasilitas Peribadatan yang digusur.

Kohesi Sosial

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Kohesi Sosial tidak terlalu berdampak. Menurut masyarakat, tidak terdapat rumah yang digusur karena pembangunan Fly Over Gajah Mada-Juanda, sehingga tidak ada masyarakat yang pindah. Observasi lapangan juga membuktikan tidak terdapatnya rumah masyarakat yang digusur.

Keselamatan

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Keselamatan cukup berdampak. Sebanyak 42% responden menjawab keberadaan Fly Over Gajah Mada-Juanda tidak terlalu berdampak pada pengurangan jumlah kecelakaan yang terjadi, 40% responden menjawab terjadi penambahan jumlah kecelakaan dan 18% responden menjawab terjadi pengurangan jumlah kecelakaan. Kecelakaan yang terjadi sangat beragam seperti menabrak tiang bawah fly over, tabrakan di beberapa pertigaan yang berada dibawah fly over dan tabrakan di persimpangan bawah fly over.

Estetika

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Keselamatan cukup berdampak. Sebanyak 64% responden menjawab bahwa keberadaan Fly Over Gajah Mada-Juanda tidak terlalu memberikan dampak terhadap Estetika atau keindahan pada wilayah sekitarnya. Sebanyak 33% responden menjawab keberadaan Fly Over Gajah Mada-Juanda menyebabkan lingkungan di sekitarnya menjadi lebih indah dan bersih. Responden lainnya menjawab dengan adanya Fly Over Gajah Mada-Juanda, masyarakat merasa lingkungan disekitarnya menjadi lebih kumuh dan kotor. Observasi lapangan mendapatkan fakta bahwa dengan adanya Fly Over Gajah Mada-Juanda menyebabkan lingkungan menjadi kumuh dan kotor. Ditemukan beberapa fakta di lapangan antara lainnya Tiang fly over yang kotor, terdapat parkir liar, kolong fly over yang kotor dan mural yang sudah rusak.

Penghuni Liar

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap munculnya Penghuni Liar cukup berdampak. Sebanyak 66% responden menjawab terdapat Tuna Wisma atau Penghuni Liar yang berada dibawah Fly Over Gajah Mada-Juanda dan sebanyak 34% responden menjawab tidak terdapat Tuna Wisma atau Penghuni Liar yang berada dibawah Fly Over Gajah Mada-Juanda. Observasi lapangan belum mendapatkan dokumentasi keberadaan Tuna Wisma atau Penghuni Liar dibawah Fly Over Gajah Mada-Juanda.

Dari Tujuh Variabel Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Kondisi Sosial, berdasarkan Persepsi Masyarakat variable yang terkena Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah Keselamatan, Estetika dan Penghuni Liar.

(6)

6

berdampak. Sebanyak 93% responden menjawab tidak terjadinya perubahan pekerjaan setelah adanya Fly Over Gajah Mada-Juanda, sedangkan 7% responden menjawab terjadi perubahan pekerjaan setelah adanya Fly Over Gajah Mada-Juanda.

Pendapatan

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap pendapatan cukup berdampak. Sebanyak 70% responden menjawab terjadi perubahan pendapatan setelah adanya Fly Over Gajah Mada-Juanda, sedangkan sebanyak 30% responden menjawab tidak terjadi perubahan pendapatan setelah adanya Fly Over Gajah Mada-Juanda. Menurut pedagang pelanggan yang datang semakin sedikit akibat adanya Fly Over Gajah Mada-Juanda.  Kesempatan Bekerja

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap kesempatan bekerja tidak terlalu berdampak. Sebanyak 96% responden menjawab tidak terdapat kesempatan bekerja dan peluang usaha yang muncul setelah adanya Fly Over Gajah Mada-Juanda, sedangkan 4% responden menjawab terdapat kesempatan bekerja dan peluang usaha yang muncul setelah adanya Fly Over Gajah Mada-Juanda.

Dari Tiga Variabel Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Kondisi Ekonomi, berdasarkan Persepsi Masyarakat variable yang terkena Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah Pendapatan.

4.Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Kondisi Lingkungan Pengurangan RTH

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Pengurangan RTH tidak berdampak. Dari hasil analisis justru ditemukan fakta bahwa tedapat penambahan RTH setelah adanya pembangunan Fly Over Gajah Mada-Juanda. Ruang Terbuka Hijau tersebut berupa Taman dan Median Jalan yang berada diujung dan dibawah Fly Over Gajah Mada-Juanda.

Kerusakan Lingkungan

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Kerusakan Lingkungan cukup berdampak. Dari hasil analisis, sebanyak 56% responden menjawab terdapat Kerusakan Lingkungan yang diakibatkan adanya Fly Over Gajah Mada-Juanda. Dari hasil observasi juga ditemukan fakta di lapangan berupa dokumentasi jalan dan trotoar yang rusak.  Kebisingan Suara

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Kebisingan Suara cukup berdampak. Dari hasil analisis, sebanyak 58% responden menjawab terdapat Kebisingan Suara yang muncul akibat adanya Fly Over Gajah Mada-Juanda. Menurut masyarakat, terdapat balapan liar yang terjadi di malam hari dan mengganggu masyarakat. Keberadaan tempat nongkrong di malam hari pula menimbulkan Kebisingan Suara.

Degradasi Lingkungan

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Degradasi Lingkungan tidak terlalu berdampak.

Kemacetan

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Kemacetan cukup berdampak. Dari hasil analisis, sebanyak 59% responden menjawab keberadaan Fly Over Gajah Mada-Juanda tidak mampu mengurangi kemacetan. Menurut masyarakat, kemacetan disebabkan banyaknya volume kendaraan yang melewati jalan dibawah Fly Over Gajah Mada-Juanda dibandingkan jalan diatas. Dari hasil observasi juga ditemukan fakta di

(7)

Amjad Malik Perdano, Yudha Rahman, S.T., M.T., Dr. Indah Listiana, S.P., M.Si. Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda Terhadap Kondisi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Berdasarkan Persepsi Masyarakat

7 lapangan berupa dokumentasi kemacetan yang terdapat di 3 titik, yaitu lampu merah, perlintasan kereta api dan persimpangan dibawah Fly Over Gajah Mada-Juanda.

Banjir dan Genangan

Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Banjir dan Genangan cukup berdampak. Dari hasil analisis, sebanyak 52% responden menjawab terdapat Banjir dan Genangan air yang disebabkan adanya Fly Over Gajah Mada-Juanda. Namun setelah dilakukan observasi, ditemukan fakta di lapangan bahwa yang menyebabkan terjadinya banjir adalah kecilnya volume sungai dan jarak antara rumah dan sungai yang tidak mengikuti Standar Garis Sempadan Sungai (GSS). Dari hasil observasi juga ditemukan fakta berupa dokumentasi genangan air yang berada ditengah dan dipinggir jalan. Genangan air tersebut muncul akibat kurang baiknya sistem pipa drainase yang berasal dari atas Fly Over Gajah Mada-Juanda.

Dari Enam Variabel Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda terhadap Kondisi Lingkungan, berdasarkan Persepsi Masyarakat variable yang terkena Dampak Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah Kerusakan Lingkungan, Kebisingan Suara, Kemacetan, Banjir dan Genangan Air.

Kesimpulan

Berdasarkan temuan studi yang telah dijabakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Fly Over Gajah Mada-Juanda menimbulkan dampak terhadap wilayah sekitarnya. Kondisi Sosial yang paling terdampak oleh Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah Keselamatan, Estetika dan Penghuni Liar. Kondisi Ekonomi yang paling terdampak oleh Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah Pendapatan. Kondisi Lingkungan yang paling terdampak oleh Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah Kerusakan Lingkungan, Kebisingan Suara, Kemacetan dan Banjir/Genangan Air. Oleh karena itu dapat disimpulkan kondisi yang paling terdampak oleh Fly Over Gajah Mada-Juanda adalah Kondisi Ekonomi dan Lingkungan.

Pada Ilmu Planologi (Perencanaan Wilayah dan Kota), Ketiga Aspek yaitu Sosial, Ekonomi dan Lingkungan adalah pilar dari Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development). Pembangunan Berkelanjutan merupakan sebuah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi kedalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan (UU NO. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup). Oleh karena itu, suatu pembangunan infrastruktur yang baik haruslah mempertimbangkan ketiga aspek yaitu sosial, ekonomi dan lingkungan. Ketiga aspek tersebut haruslah berkaitan dan saling mendukung serta tidak ada yang tertinggal. Hal ini berguna agar di masa yang akan datang, kestabilan antara sosial, ekonomi dan lingkungan tetap terjaga.

(8)

8

Allawy, M Farid. (2018). Dampak Pembangunan Fly Over Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat. Jurnal. Universitas Lampung

Bachrawi, Sanusi. (2004). Pengantar Ekonomi Pembangunan. Rineka Cipta; Jakarta

El Boru, Jeky. (2014). Analisis Dampak Pembangunan Jalan Raya Janti Terhadap Perkembangan Tata Ruang Kawasan Janti. Jurnal. Universitas Atma Jaya Yogyakarta Erdal, Zeynep. (2012). The Role of Infrastructure Projects in Socio-economic Development.

Fakultas Ilmu Sosial. Sweden : Lund University. Master Thesis

Ginanjar Kartasasmita. (1994). Pembangunan Untuk Rakyat : Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta. Cides

Hadi, Sutrisno. (1986). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.

Musoleha, Tati., Hasanuddin, Tubagus., & Listiana, Indah. (2014). Persepsi Masyarakat terhadap Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan (PKBL) PTPN VII Unit Usaha Rejosari Kecamatan Nata Kabupaten Lampung Selatan. JI IA, Vol. 2, No. 4

Sinuhaji, Juliandi Franata. (2016). Analisis Aspek sosial Terhadap Pembangunan Flyover Bandar Lampung. Jurnal. Universitas Lampung

Sitepu, Anisha P.C. (2016). Analisis Dampak Infrastruktur Fly Over Terhadap Kondisi Ekonomi Di Kota Medan. Jurnal. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan Sudharto P. Hadi. (1997). Aspek Sosial AMDAL Sejarah, Teori dan Metode, Semarang: UGM Suganda, Mohamad Riyan., Rangga, Kordiyana K., & Listiana, Indah. (2020). Persepsi Petani Terhadap Pemanfaatan Bantuan Combine Harvester Di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Jurnal Agribisnis Terpadu, Vol. 13, No. 1, 154-166

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang akan dilakukan ini berjudul : “Analisis Dampak Pembangunan Jalan Layang Terhadap Tingkat Pendapatan Pengusaha.. Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi