PERISTIWA
HARGA RP 3.000
KAMIS, 9 NOVEMBER 2017 / 19 SAFAR 1439 H
SUBUH
04:24
DZUHUR11:45
ASHAR14:53
MAGRIB17:50
ISYA18:59
Indeks
Hari IniData PNS Bakal Divalidasi
Penebangan Pohon Diprotes
“Hayoh atuh gera divalidasi, teu karunya ka PNSna”
“Kuduna memeh arek nuar teh, obrolkeun heula jeung masyarakat”
Aya-aya
wae
JELANG...Baca Hal 4
SUNDA...Baca Hal 4
Kisah Tentang Juru Rias dan Pembawa Acara Hajatan Jokowi Mantu
Jelang Dirias Meminta Kahiyang-Bobby Puasa dan Salat Tahajud
Harini selalu meminta calon
pengantin yang akan dirias
untuk menjaga laku, misalnya
dengan puasa dan salat Tahajud.
Sedangkan Umijatsih, kendati
hafal di luar kepala susunan
acara, tetap membawa naskah.
FAHMI SAMASTUTI,
Solo
WAJAH Harini terlihat cemas.
Bersama suaminya, M. Topo Broto, dilihatnya lagi daftar nama anggota keluarga yang harus dicek. ”Piye iki (bagaimana ini) kok belum banyak yang rias?” tanya Harini.
BERPENGALAMAN: Juru rias pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution, Harini bersama suaminya, Topo Broto.
FAHMI SAMASTUTI/JAWA POS DOKTER...Baca Hal 4
PEPENG...Baca Hal 4 SEMUANYA...Baca Hal 4
Dokter Nyaris
Pingsan, Operasi
Pasien 32 Jam
KEJADIAN ini terjadi di sebuah rumah
sakit Medical University Union Hospital, Fujian, China dimana ada 2 orang dokter ahli bedah yang tergeletak di lantai ruang bedah seusai melakukan operasi panjang selama 32 jam tanpa henti.
Para dokter ini sedang menjalani sebuah operasi bedah otak untuk menyelamatkan pasiennya yang menderita tumor otak DEMI PASIEN: Dokter dan perawat ini nyaris pingsan di ruang bedah setelah melakukan operasi pasiennya selama 32 Jam.
Sunda Wiwitan
Tak Terdaftar
Ada 187 Penghayat Kepercayaan
PUTUSAN MK: Petugas menunjukkan e-KTP. Perintah putusan MK membolehkan kolom agama pada KTP diisi dengan penghayat kepercayaan.
JADI VIRAL: Foto yang menjadi viral di media sosial memperlihatkan seorang model mengenakan pakaian adat Sunda tanpa mengenakan kain kebaya pada bawahan, namun hanya mengenakan hotpans menyerupai warna kulit, di acara Wedding Expo di salah satu hotel di Jalan Siliwangi, Kota Sukabumi.
JAKARTA - Putusan Mahkamah
Konsti-tusi (MK) soal uji materi Pasal 61 ayat 1 dan Pasal 64 ayat 1 UU Administrasi Kepen-dudukan membawa angin segar bagi para penghayat kepercayaan di Indonesia. Di
Indonesia sendiri, ada sebanyak 187 organ-isasi penghayat kepercayaan yang tercatat atau terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
FOTO: IST/NET
Pepeng Tewas
di Dalam Angkot
SUKABUMI - Sopir angkutan kota
(Angkot) Trayek 03 Jurusan Lembursitu-Pasundan, ditemukan tewas mengenas-kan di dalam mobil yang dikendarainya di Jalan Pelabuhan II KM 6 Kota Sukabumi, kemarin (8/11).
Saat ditemukan korban yang diketahui bernama Pepeng alias Kampeng (50) warga Cikujang Peuntas RT/RW 04/014 Kelurahan Dayeuh Luhur, Kecamatan Warudoyong ini berlumuran darah pada bagian mulut dan hidung. Sejauh ini belum diketahui penyebab kematiannya. Namun dari dugaan sementara korban meninggal karena dibunuh.
JADI VIRAL F t j di i l di di
Kebaya Sunda Dilecehkan
SEPUTAR...Baca Hal 4
SEPUTAR KEBAYA SUNDA
DENGAN AKSESORISNYA
Masa awal, hanya menggunakan apok, ditutup dengan selendang. Masa jaman pertengahan, baju salontreng, yaitu semacam baju kurung. Masa sekarang. Baju kebaya dengan bermacam:
- Corak Sartika (Kartini) cirinya memakai surawe/lidah, kraag. - Corak Cowak, bersegi empat, segi lima atau variasi lainnya.
Dalam perkembangan pengaruh mode terus bermunculan, ada ke-baya bergaya sonday, pungsat, berwarna polos, bermotif tradisional maupun moderen, brukat, aplikasi, bersulam, berprada dsb. Kebaya Sunda tidak menggunakan beef (kebaya ber-beef adalah
kebaya Jawa, perkembangan dari pemakaian stagen). AKSESORIS
Bila berkebaya jenis Sartika, maka:
- Selop/alas kaki harus tertutup.
- Kalung dipakai di dalam (tidak berjuntai ke luar. - Penitik dapat bersusun tiga, bross atau rantay.
- Kurabu/Subang: Kurabu harus yang bermata (intan, berlian, imitasi). Tidak boleh anting-anting.
- Bisa berselendang bisa pula tidak.
Bila berkebaya jenis Cowak, maka:
- Selop/alas kaki menggunakan yang terbuka (terlihat jari kaki). - Kalung dengan ukuran pendek dipakai di dalam, melekat ke leher. - Tidak menggunakan penitik sebagai hiasan (bros dsb).
- Kurabu/Subang, bisa menggunakan bentuk kreasi baru, asal jangan menggunakan anting-anting.
- Memakai selendang yang bermotif atau polos.
FOTO:SUBHAN/RADARSUKABUMI MASIH MISTERIUS: Salah seorang saksi mata menunjukan kaca mobil angkot 03, nopol F 1983 ST yang dikendarai korban mengalami pecah yang diduga akibat dilempar batu, Rabu (8/11).
Semuanya
Hari Rabu
Lahir Jokowi, Reshuffl
e,
Pernikahan Kahiyang
SOLO - Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu resmi menjadi istri Bobby Nasution, Rabu (8/11). Pernikahan digelar dengan adat Jawa klasik. Tang-gal dan hari yang dipilih juga menggu-nakan perhitungan primbon Jawa untuk mencari hari baik. Entah kebetulan atau memang sudah sesuai perhitungan, IJAB KABUL: Presiden RI Joko Widodo (kiri) menikahkan putrinya, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ketua MUI KH Mar’uf Amin, saat ijab kabul di Gedung Graha Saba, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/11).
METROPOLIS
SUKABUMI- Acara Wedding Expo yang
digelar beberapa waktu lalu di salah satu hotel yang berada di kawasan Jalan Siliwangi, Kota Sukabumi menuai protes dari beragam kalangan. Salah satunya datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, sejak dua hari terakhir ini warga internet atau warganet dikejutkan oleh beredarnya sejumlah foto terkait acara KEBAYA...Baca Hal 4
SELASA 7 NOVEMBER 2017
Banser Diserbu Hoax
PERISTIWA penolakan ceramah Felix Siauw di Bangil pekan lalu terus dibumbui kabar palsu. Ormas Banser pun terus diserang hoax. Difitnah dan diadu domba dengan ormas lain, bahkan dengan TNI. Salah satu yang sedang ramai adalah
hoax mengenai Banser yang tampak makan bersama.
Foto itu banyak disebarkan dengan caption, ’’Upah nasi bungkus setelah habis ngusir Ustad Felix Siauw’’. Salah satu penyebarnya adalah akun Facebook Balkie Al Afriki. Dia mem-posting sebuah foto yang menggambarkan anggota Banser tengah duduk seperti bersiap akan makan bersama pada 4 November 2017. Tanggal tersebut tepat ketika terjadi peristiwa penolakan ceramah Felix Siauw.
Ternyata foto itu 100 persen hoax. Yang tergambar dalam foto tersebut tidak berkaitan dengan penolakan Banser terhadap kegiatan Felix Siauw di Bangil. Beberapa warga Nahdliyin lantas mengklarifikasi foto tersebut.
Ternyata foto itu diambil saat Kiai Bi’in Abdussalam, ketua PCNU Lamongan, bersama Banser dalam acara halaqah alim ulama dan istighotsah kubro. Saat itu hadir pula Rais Am PB NU sekaligus Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma’ruf Amin di Desa Bulubrangsi, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan.
Hoax mengenai penolakan Banser terhadap kegiatan Felix Siauw tidak sampai di situ. Sebelumnya, Jawa Pos juga
membongkar adanya artikel hoax yang mencatut Ketua Umum
Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Blog-blog
clickbait yang punya agenda tertentu membuat artikel berjudul
Ketua Banser: Jika FPI Tidak Setuju Pembubaran Pengajian Felix, Kami Tantang Kalian untuk Perang.
Dalam artikel tersebut, si pembuat hoax menyelipkan foto Gus Yaqut, panggilan Yaqut Cholil Qoumas. Artikel itu dibuat sejumlah blog. Salah satunya, harapan-rakyat-indonesia.blogspot.com. Setelah pernah ditulis koran ini pada edisi 6 November, seluruh konten blognya dihapus pengelola blog tersebut. (eko/gun/c14/fat)
Memfi tnah
Kapolri
soal Alexis
SITUSSITUSclickbait yang
rajin membuat hoax dengan
memelintir statement pejabat kepolisian terus bermunculan. Yang terbaru, statement Kaba-res krim Komjen Ari Dono Suk-manto saat diwawancara jur-nalis soal Alexis. Pernyataan itu dipelintir sedemikian rupa, kemudian dibuat seolah-olah ucapan Kapolri.
Pada 1 November 2017, Ari Do no memang ditanya sejum-lah wartawan mengenai penu-tup an Alexis. Saat itu, Ari mengatakan bahwa polisi belum memiliki data soal Alexis. Na-mun, dia memastikan polisi akan melakukan penindakan apabila terbukti ada tindak pi-dana seperti prostitusi, perda-gangan orang, maupun narkoba. Tindakan tetap dilakukan meski Alexis tak lagi beroperasi.
Jawaban Ari Dono itu diung-gah sejumlah portal berita
main stream. Namun, oleh se-jum lah blog yang dibuat seolah merupakan portal berita, state-ment Ari Dono itu dipelintir se-demikian rupa. Ucapan Ari Do-no diubah seolah statement Ka-polri Jenderal Tito Karnavian.
Salah satu blog yang meme-lintir ucapan Ari Dono ialah
cpn-news.blogspot.com. Mereka membuat artikel dengan judul,
”Keras!!! Tito: Jika Ada Yang Berani Menutup Alexis Maka Ha rus Berurusan Dengan Sa-ya!!” Artikel yang sama juga dite mukan di beberapa blog, termasuk temp0-info.blogspot. com dan sketsanews.com.
Seperti umumnya ulah blog-blog clickbait penyebar fitnah, di dalam artikel itu tak ada per-nyataan Tito seperti yang tulis di judul. Dalam artikel ter-sebut, Tito hanya dibuat seolah-olah memastikan tidak akan me nindak Hotel Alexis jika ti-dak terbukti ada pelanggaran.
”Kalau ada laporan (prosti tusi), kita tindak dong. Dan, kalau terjadi (perdagangan anak), bisa dijerat. Kalau ya. Na mun, jika tidak ada pelang garan pidana, kita tidak bisa berbuat apa-apa,’’ kata Kapolri Tito Karnavian Rabu lalu (1/11). Begitulah kutipan yang dise matkan dalam artikel ngawur tersebut.
Dari penelusuran Jawa Pos,
ternyata tak ada satu pun media
mainstream yang menurunkan berita yang sama. Pada kurun waktu itu, kemungkinan Tito juga tidak berada di Indonesia. Sebab, pada 30 Oktober 2017, Tito berada di markas PBB.
Di forum PBB tersebut, Tito ber bicara soal strategi penang-gulangan jaringan teroris
glo-bal, bukan soal Alexis. Lah, dari mana blog-blog pendulang uang haram itu mendapatkan
statement Tito?
Dari penelusuran Jawa Pos
melalui jejak digital di Google search engine, artikel tersebut dirangkai dari beberapa berita. Pertama berita tentang statement
Kabareskrim Komjen Ari Dono saat ditanyai media di kompleks gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 1 No-vember 2017. Saat itu, statement
Ari persis kutipan yang dibuat blog-blog clickbait, yang diatas-namakan Tito Karnavian.
’’Ya kalau ada laporannya (pros-titusi) ditindak dong. Dan kalau terjadi (tindak pidana perda-gangan orang) bisa (dijerat). Ka-lau terjadi.” Begitulah kurang lebih kalimat yang diucapkan Ari Dono menjawab pertanyaan sejumlah jurnalis.
Bahkan, situs sketsanews.com
terpeleset ketika menurunkan
artikel yang sama soal
sta-tement Tito tentang penutupan Alexis. Di seluruh artikelnya, mereka menuliskan nama Tito. Tapi, di salah satu paragraf ada kutipan yang tertulis ”ujar Ari”. Padahal, tidak ada tulisan atau kutipan dari Ari Dono pada keseluruhan isi artikel. (gun/ idr/eko/c17/fat)
FAKTA
Pernyataan Kapolri yang terkesan
menghalang-halangi penutupan Alexis
hanyalah pelintiran blog-blog penyebar
hoax yang berusaha mengais uang haram
dari iklan online. Pernyataan itu hanya
terdapat dalam judul, tidak ada di naskah.
Itu pun bukan Kapolri yang bicara.
7
FAKTA
ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POSHOAX ATAU BUKAN
ALDILA SABRINA ANDALUCIA
FIGUR
KAMIS, 9 NOVEMBER 2017
2
PERASAAN bangga masih terpancar dari wajah Nur Amalina Nejihat. Betapa tidak, santri 17 tahun asal Ponpes Darul Hikam itu mampu mengukir prestasi
di kancah internasional. Dia baru saja membawa pulang medali emas dalam ajang Osaka Robotik Games 2017 yang digelar di Jepang.
Kontes robot di Negeri Sakura yang berlangsung 25–31 Oktober lalu itu dii-kuti sejumlah peserta dari negera Asia. Antara lain, Malaysia, Singapura, Tiong-kok, Filipina, dan Vietnam. Dalam ajang tersebut, ada beberapa kelas dan kategori perlombaan robotik.
Misalnya, soccer robotic,
sumo robotic, line follower, micro robotic, dan maze sol-ving. Sedangkan siswi kelas XII SMA Unggulan Harapan Ummat itu turun
di kelas pelajar dengan kategori sumo robotic.
Dia menjelaskan, setiap
kategori memiliki teknik dan keunggulan tersendiri. Namun, kategori yang dipi-lih Nur Amalina merupakan robot yang mengandalkan kekuatan. ’’Sumo itu per-lombaan untuk robot yang paling kuat yang akan
me-nang,’’ jelas perempuan yang akrab disapa Jihat itu.
Menurut dia, setiap pe-serta menurun kan karya robot terbaik untuk kemu-dian dipertandingkan satu melawan satu. Layaknya pertandingan sumo yang populer di
Jepang, duel tersebut dila-kukan di atas sebuah garis batas yang berfungsi sebagai arena. ’’Keluar dari lintasan (garis) berarti kalah,’’ te-rangnya.
Jihat mengatakan mem-persiapkan diri mengikuti kompetisi robot sejak enam bulan lalu. Robot tersebut merupakan hasil perakitan sendiri yang dibantu pem-bina. Menurut dia, penge-tahuan serta kemampuan mengutak-atik robot didapat
saat mengikuti ekstrakuriku-ler robotik di sekolah.
Anak kedua dari pasangan Masruhan dan Nur Faizah asal Desa Brangkal, Ke-camatan Sooko, itu tidak menyangka bakal berhasil meraih medali emas.
Sebab, lawan yang harus dihadapi merupakan per-wakilan terbaik dari ne-gara-negara yang memiliki tingkat kemampuan lebih tinggi di bidang sains dan teknologi.
Namun, dengan modal percaya diri dan persiapan yang cukup matang, akhir-nya robot sumo dengan bo-bot sekitar 3 kilogram milik Jihat mampu menyisihkan lawan-lawan sejak di babak penyisihan. Kemudian, di pertandingan final, Jihat
berhasil mengalahkan per-wakilan dari Malaysia.
’’Pasti sangat bangga. Se-bab, ini kali pertama saya bisa juara di tingkat interna-sional,’’ paparnya.
Ke depan Jihat berharap agar karya robotnya bisa dikembangkan untuk men-jadi lebih baik. Selain itu, capaiannya kali ini bisa me-motivasi diri pribadi dan juga mengajak santri yang lain untuk terus mengem-bangkan ilmu pengetahuan, termasuk di bidang informa-si teknologi (IT).
’’Apalagi, di pesantren bia-sanya orang mengira hanya belajar agama.
Padahal, sebenarnya kita juga bisa belajar sains dan
teknologi,’’ tuturnya. (abi/
c4/end)
Nur Amalina Nejihat, Santri Peraih Emas Kompetisi Robotik di Jepang
Kategori Robot Sumo, Final Kalahkan Malaysia
RIZAL/JAWA POS RADAR MOJOKERTO
JAWARA: Nur Amalina Nejihat (kiri) memperlihatkan koleksi robotnya.
Nur Amalina Nejihat, 17, santri dari Pondok
Pesantren (Ponpes) Darul Hikam, Desa
Tambakagung, Kecamatan Puri, berhasil
menjuarai kompetisi Osaka Robotic
Games yang digelar di Osaka, Jepang. Dia
meraih medali emas setelah menyisihkan
peserta dari negara lain dalam kontes yang
berlangsung 25–31 Oktober lalu.
RIZAL AMRULLOH, Mojokerto.
NASIONAL
Tips Nyaman
Pakai Heels
MENGHADIRI acara rasanya tak afdal bagi perempuan jika tak menggunakan heels. Selain tubuh terlihat lebih tinggi, heels bikin ladies percaya diri bukan? Namun, bagi Aldila Sabrina Andalucia, heels tak hanya menjadi teman andalan. Menurut beauty blogger satu ini, jika salah timing, heels justru bisa menjadi musuh.
”Aku nggak berani pakai hak yang terlalu tinggi kalau acara-nya lama. Tapi, kalau sekadar kondangan yang sebentar, aku baru berani,” ujar pe-rempuan yang akrab disapa Lyla itu saat di wawancarai di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan. Menurut lulus-an London School of Public Relation Jakarta tersebut, masih banyak pe-re m p u a n y a n g memakai heels dengan timing yang tidak tepat.
Misalnya, saat traveling demi mendapatkan hasil foto media sosial yang keren.
Padahal, lanjut Lyla, penggunaan heels saat tra-veling bisa diganti dengan model sepatu platform, stiletto, dan open toe yang lebih nyaman meski memiliki hak tinggi.
Gadis 26 tahun itu pun memberikan beberapa tip bagi perempuan yang hobi memakai heels. Misalnya, sebelum memakai heels terlalu lama, sebaiknya kaki dilapisi plester pelindung agar tak lecet karena gesekan sepatu.
Bisa juga dengan membawa fl at shoes cadangan yang bisa diganti setelah menghadiri suatu acara.
(wik/c24/ano) acara rasanya empuan jika heels. Selain bih tinggi, s percaya mun, bagi ndalucia, menjadi Menurut tu ini, jika justru bisa ani pakai hak
kalau acara-lau sekadar sebentar, ujar pe-akrab t di tel a s-ol n t, e-g FT:VIA PROKAL
JANGAN DICONTOH: Dua teman anak wakil gubernur yang jadi tersangka arisan online ditahan.
Anak Wakil Gubernur
Tersangka Investasi Bodong
KALTENG – Anak Wakil Gubernur Kalimantan Te-ngah (Kalteng) berinisial SJ (20) ditetapkan sebagai tersangka dugaan penipu-an arispenipu-an online berkedok investasi.
SJ ditetapkan sebagai ter-sangka bersama dua teman-nya, LJ (22) dan DL (20). LJ dan DL sudah diamankan polisi. Sedangkan SJ tak dita-han karena dinilai kooperatif. Penyidik menilai SJ memi-liki identitas jelas. Selain itu, anak Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Said Ismail itu diyakini tidak mungkin melarikan diri. Di sisi lain, polisi menyita barang bukti berupa hand-phone, buku rekening, slip koran, kwitansi, ATM, dan sertifi kat tanah.
Dirkrimum Polda Kalteng Kombes Pol Ignatius Agung Prasetyoko melalui Kasubdit Jatanras AKBP Dodo Hendra Kusuma mengatakan, pena-nganan kasus itu berawal dari laporan tentang peni-puan jual beli online atau dugaan penipuan berkedok investasi bodong.
Laporan itu menyertakan TKP awal di Jalan Tjilik Ri-wutm Toko Kembar Pasar Kahayan. Modusnya, bera-wal dari salah satu terlapor
yang mengirimkan pesan be-rantai melalui jejaring sosial yang dikirim lewat grup. Da-lam pesan itu ada penawaran arisan yang memberikan ke-untungan bagi anggotanya.
”Dana awal Rp 1 juta de-ngan keuntude-ngan sampai Rp 200– Rp 700 ribu. LJ berperan sebagai pencari nasabah dan DL bandar, sementa-ra SJ pencari nasabah dan penghubung ke bandar. Aris-an itu sesungguhnya tidak ada alias bohong,” katanya didampingi Kabid Humas AKBP Pambudi Rahayu, se-perti dilansir prokal, Rabu (8/11/2017).
Dodo menjelaskan, dari kasus tersebut tercatat ada 118 korban. Sejak Desember 2016 sampai 2 Oktober 2017 atau sampai dilaporkan de-ngan total kerugian senilai Rp 2,63 miliar.
Tersangka dijerat dengan Pasal 378 penipuan, Pasal 379 A, dan Pasal 372 Junto Pasal 55 Ayat 1 dan 64 Ayat 1 dengan ancaman di bawah lima tahun penjara. Terkait tak ditahannya SJ, Dodo me-negaskan, penyidik berke-yakinan yang bersangkutan tidak akan melarikan diri. Dia juga menepis tudingan bahwa tak ditahannya SJ karena anak pejabat.
”Kami tidak menyebutkan bahwa bersangkutan anak siapa. Penyidik menangani kasus tersebut secara profe-sional,” katanya.
Dodo menambahkan, alas-an lain tak ditahalas-annya SJ, karena bersangkutan siap dipanggil dan pasal yang dikenakan tidak wajib dita-han, karena di bawah lima tahun. Dia juga mengimbau masyarakat yang menjadi korban, agar segera melapor ke kepolisian terdekat.
”Agar masyarakat berhati--hati dan tidak mudah tergiur terhadap tawaran atau tipu yang disampaikan dengan tawaran tinggi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Gu-bernur Kalteng Habib Said Ismail menjelaskan, anaknya merupakan korban dalam kasus tersebut. Dua bulan lalu, kata dia, anaknya sudah melapor jadi korban, tetapi malah dilaporkan jadi ban-dar. Padahal, bandar arisan itu di Banjarmasin. ”Terus
terang saya tidak tahu be-rapa jumlah kerugian yang dialami putri saya,” katanya.
Dia menambahkan, anak-nya ikut kegiatan itu tanpa izin.
”Kebetulan memang kare-na pergaulan luas, maka yang bandar besar di Banjarmasin mempercayakan ke anak saya. Intinya, saya tegaskan tidak terlibat dan ini ada hal besar untuk menjatuhkan
saya,” katanya.(daq/ign/