Membeli dengan cara kredit sudah merupakan hal yang sangat biasa di masyarakat, khususnya kredit sepeda motor. Setiap orang dapat mengajukan kredit kepemilikan sepeda motor dengan sangat mudah dan murah. Ditunjang lagi semakin banyakanya perusahaan pembiayaan. Pada saat ini justru terjadi kondisi surplus/over supply, dimana perusahaan pembiayaan mengalami kelebihan dana untuk dibelanjakan, maka yang terjadi perusahaan pembiayaan berlomba-lomba untuk mendapatkan konsumen dengan berbagai cara, salah satunya dengan program uang muka yang sangat murah, angsuran yang bersaing, dengan harapan dapat menambah volume penjualan, dalam hal ini bertambahnya jumlah konsumen yang mengajukan kredit sepeda motor.
I. ABSTRAK
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seseorang
untuk mengajukan kredit kepemilikan motor;
a. Tidak mempunyai dana yang cukup
b. Pertimbangan modal usaha
c. Sebagai pemicu atau motivasi dalam bekerja
d. Banyak orang cenderung memiliki sesuatu hanya karena
II. PEMBAHASAN
Yang dimaksud dengan finance lease adalah kegiatan sewa guna usaha, dimana leasee pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sebaliknya operating lease tidak mempunyai hak opsi utnuk membeli objek sewa guna usaha. Pada jenis finance lease,debitur hanya bisa memilki barang yang disewa dengan cara membeli pada akhir periode kredit, sedangkan pada operating lease, debitur sama sekali tidak mempunyai pilihan untuk memiliki objek yang disewa.
A.PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROSES KREDIT
PEMBELI
PEMBELI
DEALER
[image:7.720.36.716.18.504.2]DEALER
PEMBELI
PEMBELI DEALERDEALER
PEMBAYARAN
[image:8.720.38.709.33.502.2]PEMBAYARAN
B. BEBERAPA HAL YANG HARUS DIKETAHUI SEBELUM MENGAJUKAN KREDIT
Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan kredit motor, ada beberapa hal yang harus diketahui agar Anda mendapatkan kepuasaan dan jaminan keamanan dari pihak yang terkait.
1.Dealer Anda harus tahu mana dealer yang bagus. 2.Perusahaan Pembiayaan Sama seperti dealer
C. PERSYARATAN KREDIT
Syarat Umum:
1.Untuk pemohon pegawai swasta/karyawan.
Pemohon harus memiliki pekerjaan atau usaha yang tetap, jelas, legal yaitu jelas terlihat usahanya dan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, yaitu:
a.Pekerjaan atau usaha pemohon tetap
b.Menekuni satu bidang pekerjaan atau usaha
2.Masa kerja atau usaha lebih dari 6 bulan, kecuali karyawan pindahan dari perusahaan atau cabang yang sama.
Syarat Dokumen :
Debitur Perorangan
1.Tanda pengenalMerupakan suatu dokumen yang dapat diguanakan untuk identitas diri. Bisa berupa :
 Kartu Tanda Penduduk (KTP)  Surat Ijin Mengemudi (SIM)
 Keterangan Izin Tinggal Sementara (KITAS)  Resi KTP
2.Kartu Keluarga (KK)
3.Rekening Listrik/Rekening Telpon/Rekening Air 4.Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Debitur Perusahaan
•Akte Pendirian atau Perusahaan
•Foto copy KTP pihak yang berwenang
•TDP, SIUP, NPWP dan SKDP
D. PROSES KREDIT
Proses analisa yang dilakukan meliputi : (Survey )
a.Survey ke rumah : Proses yang dilakukan oleh pihak pembiayaan untuk menguji suatu dokumen persyaratan.
b.Survey ke tempat usaha/kerja
Suatu proses yang dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari data keuangan calon konsumen. Dokumen sandar yang harus ditandatangani oleh calon debitur dalam proses kredit: 1.Aplikasi kredit.
2.Perjanjian Kredit (PK)/ Form Fiducia 3.Surat Pesanan (Purchase Order)
4.Surat Kuasa
E. PERHITUNGAN BUNGA ANGSURAN
Ada beberapa cara perhitungan bunga yang biasanya digunakan untuk menentukan jumlah angsuran pokok dan bunga yang harus dibayar oleh konsumen, dengan
mengetahuinya dapat membantu konsumen untuk
menentukan keputusan mengambil kredit yang
HARGA KENDARAAN
ANGSURAN
11X 23X 35X 47X
11872000 (Rp1.213.056,54) (Rp649.019,65) (Rp474.906,23) (Rp391.988,77)
13172000 (Rp1.345.887,86) (Rp720.088,18) (Rp526.909,10) (Rp434.912,07)
13772000 (Rp1.407.194,63) (Rp752.889,04) (Rp550.910,42) (Rp454.722,82)
13846000 (Rp1.414.755,80) (Rp756.934,48) (Rp553.870,59) (Rp457.166,15)
14446000 (Rp1.476.062,56) (Rp789.735,34) (Rp577.871,91) (Rp476.976,90)
15502000 (Rp1.583.962,47) (Rp847.464,85) (Rp620.114,25) (Rp511.843,83)
16731000 (Rp1.709.539,16) (Rp914.651,94) (Rp669.276,96) (Rp552.422,85)
17301000 (Rp1.767.780,59) (Rp945.812,76) (Rp692.078,22) (Rp571.243,07)
20733000 (Rp2.118.455,29) (Rp1.133.433,67) (Rp829.365,80) (Rp684.560,58)
25127000 (Rp2.567.425,17) (Rp1.373.645,29) (Rp1.005.135,51) (Rp829.641,33)
F. PROSEDUR KLAIM ASURANSI
Biasanya jenis asuransi yang didapat adalah Total Lost Only (TLO) dengan tanggungan sebesar:
1. Harga pertanggungan pertama :100 % 2. Harga pertanggungan kedua: 85 % 3. Harga pertanggungan ketiga: 85 %
Ketentuan standar pada saat klaim asuransi:
a. Memberitahukan kepada pihak perusahaan pembiayaan b. Mengisi Form Klaim Asuransi
c. Fc SIM C pemilik kendaraan
d. Melampirkan STNK asli dan kunci kontak motor. e. Membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan
Laporan Kemajuan (Lapju)
f. Mengurus Surat Keterangan Kehilangan Kendaraan Bermotor
III. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Djohan, Warman. 2000. Kredit Bank. Alternatif Pembiayaan, dan Pengajuannya. Jakarta: PT. Mutiara Sumber Widya. Bank Indonesia. 2008. Perhitungan Bunga Kredit dengan
Angsuran. Diambil dari: