• Tidak ada hasil yang ditemukan

hibah. hibah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "hibah. hibah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI PADANG PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

KEPUTUSAN BUPATI PADANG PARIAMAN NOMOR 122/KEP/BPP/2017

TENTANG

PENETAPAN PENERIMA DANA HIBAH YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PADANG PARIAMAN

TAHUN ANGGARAN 2017 BUPATI PADANG PARIAMAN,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Ketentuan pasal 4, pasal 5, pasal 26 dan pasal 27 Peraturan Bupati Padang Pariaman Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Keputusan Bupati tentang Penetapan Penerima Dana Hibah Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun Anggaran 2016;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3298);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Kepulauan Mentawai (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 177, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3898);

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kota Pariaman di Propinsi Sumatera Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4187);

(2)

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456);

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4439);

10. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

11. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

12. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

14. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 55870) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2015 nomo 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5679);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1980 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Madya Daerah Tingkat II Padang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1980 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3164);

(3)

16. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45578);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5202);

20. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Kempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 13 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun Anggaran 2017;

24. Peraturan Bupati Nomor 82 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun Anggaran 2017;

25. Peraturan Bupati Padang Pariaman Nomor 2 Tahun 2017 tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pertanggungjawaban, dan Pelaporan Serta Monitoring Dan Evaluasi Hibah Dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Padang Pariaman;

(4)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Menetapkan Penerima Dana Hibah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun Anggaran 2017, sebagaimana tercantum dalam lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Bupati ini.

KEDUA : Penerima Dana Hibah Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun Anggaran 2016, diberikan dana hibah berupa uang.

KETIGA : Pencairan Dana Hibah dapat dilakukan melalui mekanisme Pembayaran Langsung (LS)

KEEMPAT : Pencairan Dana Hibah berupa uang dilakukan bertahap atau berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku Tahapan pencairan dana hibah sebagai berikut :

a. Pencairan Dana Hibah dibawah Rp 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) dibayarkan satu kali.

b. Pencairan Dana Hibah yang melebihi Rp20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) ,- diberikan dua tahap yaitu : 1) Tahap pertama diberikan sebesar 50% (lima puluh

persen) dari yang dianggarkan/sesuai kebutuhan. 2) Tahap kedua diberikan setelah penerima dana hibah

menyampaikan laporan penggunaan dana hibah tahap pertama minimal 75% (tujuh puluh lima persen).

KELIMA : Pencairan Belanja Hibah dan Bantuan Sosial diberikan kepada Badan/Kelompok Masyarakat/Perseorangan yang telah memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. Persyaratan Pencairan Dana Hibah antara lain :

1) Mengajukan surat permohonan pencairan dana hibah kepada Bupati Padang Pariaman melalui OPD terkait dengan tembusan ditujukan kepada BPKD.

2) Membuat Rencana Penggunaan Dana Hibah.

3) Menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Kepala OPD Teknis atas nama Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dengan Penerima Hibah.

4) Membuat Fakta Integritas dari penerima hibah yang menyatakan bahwa dana hibah yang diterima akan digunakan sesuai dengan NPHD.

5) Melampirkan kuitansi bermaterai. 6) Melampirkan Photocopy Rekening.

b. Persyaratan Dana Bantuan Sosial antara lain :

1) Mengajukan surat permohonan pencairan dana bantuan sosial kepada Bupati Padang Pariaman melalui OPD terkait dengan tembusan ditujukan kepada BPKD.

2) Membuat Rencana Penggunaan Dana Bantuan Sosial. 3) Membuat Fakta Integritas dari penerima bantuan

sosial yang menyatakan bahwa dana bantuan sosial yang diterima akan digunakan sesuai dengan surat penyataan tanggung jawab.

4) Melampirkan kuitansi.

(5)
(6)

Referensi

Dokumen terkait

Dari pemahaman proses bisnis tersebut maka berdasarkan konsep actor network theory perlu diidentifikasi actor apa saja yang terlibat dalam kerangka kerja teknologi

Nilai Tunai Asuransi (SNTA). 1) Dikarenakan peserta yang meninggal dunia sebelum tanggal 1 Januari 2013 iurannya masih dipotong berdasarkan peraturan gaji pokok sebelum

Manfaat dari kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam hal ini adalah memberikan pengetahuan dan informasi pelatihan sebagai media promosi yang dapat dilakukan oleh Dinas

Hasil uji parsial EPS memberikan pengaruh signifikan pada harga saham mendukung penelitian Harvianto (2007) yang juga menyatakan EPS memberikan pengaruh signifikan pada

Ketua : Salsabilla Septia Irsa!i Ketua : Salsabilla Septia Irsa!i Se"retaris Papan : #nnisa Si$a %au&ia Se"retaris Papan : #nnisa Si$a %au&ia Se"retaris Me'a

 Kelangsungan hidup organisasi (Survival of The Firm), merupakan tujuan yang terpenting bagi manajer resiko, dimana segera setelah suatu kerugian terjadi dalam

http://www.irwantoshut.com yang didapatkan bahwa perlindungan satwa komodo sangatlah rentang dengan kepunahan maka pemerintahan Indonesia mendirikan Taman Nasional

Berdasarkan besarnya hasil akurasi yang dihasilkan tersebut, maka menunjukkan bahwa klasifikasi daging ayam menggunakan metode Naive Bayes Classifier berdasarkan tekstur