• Tidak ada hasil yang ditemukan

keputusan bupati 2005 10

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "keputusan bupati 2005 10"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL

NOMOR 10 TAHUN 2005

T E N T A N G

PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 TENTANG PERIZINAN USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK

WISATA ALAM DI KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL,

Menimbang : a. bahwa untuk mencapai daya guna dan hasil guna pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2005 tentang Perizinan Usaha Obyek Dan Daya Tarik Wisata Alam di Kabupaten Bantul, perlu mengatur petunjuk pelaksanaannya;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bantul tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2005 tentang Perizinan Usaha Obyek Dan Daya Tarik Wisata Alam di Kabupaten Bantul;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara tanggal 8 Agustus 1950);

2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3427);

3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) jo. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3639);

(2)

6. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

7. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4279);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

9. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

10.Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

11.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) jo. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004;

12.Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

13.Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-undang 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 (Berita Negara Tanggal 14 Agustus 1950);

14.Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1996 tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3658);

15.Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838);

16.Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138);

17.Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor KM.3/PW.003/MPPT-86 tentang Perijinan Usaha di Bidang Pariwisata Pos dan Telekomunikasi;

(3)

19.Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penetapan Kewenangan Bukan Wajib Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2000 Nomor 15 Seri D);

20.Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2001 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Tahun 2001 Nomor 16 Seri D);

21.Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Gangguan (Lembaran Daerah Tahun 2001 Nomor 01 Seri B);

22.Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 28 Tahun 2001 tentang Rencana Strategis Kabupaten Bantul Tahun 2001-2005 (Lembaran Daerah Tahun 2001 Nomor 60 Seri D);

23.Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan dan Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Tahun 2003 Nomor 7 Seri D);

24.Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2005 tentang Perizinan Usaha Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam di Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 4).

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI BANTUL TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 TENTANG PERIZINAN USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANTUL

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bantul;

2. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bantul; 3. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun

2005 tentang Perizinan Usaha Obyek Dan Daya Tarik Wisata Alam di Kabupaten Bantul.

BAB II

PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH Bagian Kesatu

Petunjuk Pelaksanaan Pasal 5 ayat (2) Peraturan Daerah Pasal 2

(4)

Bagian Kedua

Petunjuk Pelaksanaan Pasal 8 Peraturan Daerah Pasal 3

Ketentuan Pasal 8 Peraturan Daerah diatur lebih lanjut sebagai berikut :

a. Izin usaha obyek dan daya tarik wisata alam meliputi izin pengusahaan obyek dan daya tarik wisata alam berikut berbagai usaha yang menyertainya yang diajukan oleh pengusaha obyek dan daya tarik wisata yang bersangkutan, sebatas usaha penyerta tersebut tidak bertentangan dengan norma agama dan kesusilaan serta merupakan kegiatan usaha yang pelayanannya dibutuhkan secara langsung oleh pengunjung obyek dan daya tarik wisata alam terkait dengan kegiatannya di lokasi, seperti jasa pramuwisata, usaha penginapan, rumah makan atau restoran, pemandian alam, panti pijat, dan seterusnya.

b. Semua usaha yang menyertai kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf a harus disampaikan secara tertulis dalam berkas permohonan izin usaha dan akan disebutkan kembali pada sertifikat izin usaha yang diberikan.

c. Penambahan jenis usaha penyerta yang baru harus diajukan melalui proses perolehan izin usaha obyek dan daya tarik wisata baru.

d. Usaha-usaha lain yang tidak terkait secara langsung untuk melayani kebutuhan pengunjung di lokasi harus diusahakan dengan izin usaha tersendiri.

e. Usaha lain sebagaimana dimaksud huruf d adalah berbagai jenis usaha seperti agen atau biro perjalanan wisata, rumah bilyard, dan usaha lain sepanjang tidak terkait langsung untuk melayani pengunjung obyek dan daya tarik wisata.

Bagian Ketiga

Petunjuk Pelaksanaan Pasal 10 ayat (2) Peraturan Daerah Pasal 4

Apabila Kepala Dinas tidak berada di tempat atau berhalangan untuk kurun waktu lebih dari 3 (tiga) hari kerja, maka Kepala Bagian Tata Usaha pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berwenang memberikan persetujuan prinsip maupun izin usaha, dan sanksi adminitrasi, dengan memperhatikan masukan dari Kepala Sub Dinas yang bersangkutan dan tim yang dibentuk untuk pelaksanaan pemberian izin

Bagian Keempat

Petunjuk Pelaksanaan Pasal 11 ayat (2) Peraturan Daerah Pasal 5

Penolakan atau belum dikabulkannya suatu permohonan perizinan harus disampaikan secara tertulis berikut alasan-alasannya.

Bagian Kelima

Petunjuk Pelaksanaan Pasal 16 huruf d Peraturan Daerah Pasal 6

Keikutsertaan pengelola/pimpinan usaha obyek dan data tarik wisata dalam kegiatan promosi sesuai kemampuan Pemerintah Daerah dapat berupa :

(5)

c. ikut serta dalam rombongan kegiatan promosi atau pameran wisata yang dikoordinasikan oleh Pemerintah Daerah;

d. berbagai bentuk kegiatan promosi lainnya yang melibatkan pengelola/pimpinan usaha obyek dan daya tarik wisata alam.

Bagian Keenam

Petunjuk Pelaksanaan Pasal 20 Peraturan Daerah Pasal 7

(1) Pemberian pelayanan perizinan usaha obyek dan daya tarik wisata dilaksanakan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

(2) Pelayanan izin usaha obyek dan daya tarik wisata akan dilaksanakan pada Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) setelah dilakukan pengkajian oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul dan Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) mengenai daya guna dan hasil guna, daya dukung perangkat keras dan perangkat lunak yang memadai.

Bagian Ketujuh

Petunjuk Pelaksanaan Pasal 35 ayat (2) Peraturan Daerah Pasal 8

Tata cara pembayaran, penyetoran dan tempat pembayaran retribusi sebagai berikut : a. retribusi izin usaha dibayarkan pada saat pengambilan sertifikat izin usaha;

b. tempat pembayaran retribusi adalah di Kas Daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kedelapan

Petunjuk Pelaksanaan Pasal 36 ayat (3) Peraturan Daerah Pasal 9

Tata cara permohonan keringanan, pengurangan atau pembebasan retribusi diatur sebagai berikut :

a. permohonan ditujukan kepada Bupati Bantul Cq. Kepala Dinas;

b. Kepala Dinas melakukan pengkajian terhadap permohonan keringanan, pengurangan atau pembebasan retribusi;

c. Kepala Dinas atas nama Bupati Bantul berwenang untuk menerima atau menolak permohonan keringanan, pengurangan atau pembebasan retribusi paling lama 12 (dua belas) hari kerja setelah permohonan diterima secara lengkap dan benar;

d. Kepala Dinas melaporkan hasil pengkajian dan keputusan pemberian keringanan, pengurangan atau pembebasan retribusi kepada Bupati Bantul dengan tembusan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bantul dan Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul.

Bagian Kesembilan Pelaksanaan Peraturan Daerah

Pasal 10

Peraturan Daerah mulai diberlakukan pada tanggal 1 Oktober 2005.

(6)

Kepala Dinas harus mengatur lebih lanjut petunjuk teknis pelaksanaan Peraturan Daerah paling lama 15 (lima belas) hari sebelum Peraturan Daerah diberlakukan.

Pasal 12

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan harus melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat sebelum Peraturan Daerah diberlakukan.

BAB III

KETENTUAN PENUTUP Pasal 13

Peraturan Bupati Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bantul.

Ditetapkan di Bantul pada tanggal 18 Juli 2005

PENJABAT BUPATI BANTUL,

SOETARYO

Diundangkan di Bantul pada tanggal 18 Juli 2005

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL,

Drs. ASHADI, Msi

(Pembina Utama Madya, IV/d) NIP. 490018672

Referensi

Dokumen terkait

Almost two years have passed since you both said ˆI do˜ and now your 2nd wedding anniversary is coming up, and as so many times before on occasions that etiquette requires

Gubernur Nomor 174 Tahun 2015 ten tang Bantuan Biaya Personal Pendidikan Bagi Peserta Didik daTi Keluarga Tidak Mampu Melalui Kartu Jakarta Pintar, perlu menetapkan Keputusan

Dengan ini diumumkan nama - nama pemenang untuk pekerjaan Jasa Konstruksi Tahap III Bidang Sumber Daya Air di Dinas Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2013 dengan berita acara

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan memenuhi persyaratan lihat pada website LPSE :

Berdasarkan surat Penetapan Pemenang Nomor : 100/POKJA-IV/K/193/VI/2015 tanggal 12 Juni 2015 tentang Penetapan Pemenang Lelang Pekerjaaan Penanganan Abrasi Pantai Desa

Tapi tetap banyak ilmuwan yang mendukung protein sebagai pembawa materi genetis. 10

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung 07/Ba-HPL/PL-Pengawasan /BM- APBDP/PU/XI/2013 Tanggal 25 Nopember

Autism is a brain disorder that begins in early childhood, usually within the first three years of life and persists throughout adulthood.. It affects crucial areas of development