• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. Materi Yankes Rujukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "5. Materi Yankes Rujukan"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KUALIFIKASI SDM

(2)

OUTLINE

REGULASI YANG MENGATUR REGULASI YANG MENGATUR

KUALIFIKASI SDM GAWAT DARURAT

(3)

REGULASI YNG MENGATUR

UU 36/2009 tentang Kesehatan

UU 36/2014 tentang Tenaga Kesehatan

Instruksi Presiden RI Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan

Peraturan Menteri Kesehatan No. 19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 47 tahun 2012 tentang Pendayagunaan Perawat ke Luar Negeri

(4)

Pilar V (Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan)Koordinator : Menteri Kesehatan

Bertanggung jawab meningkatkan:

Penanganan pra kecelakaan meliputi promosi dan peningkatan

kesehatan pengemudi pd keadaan/situasi khusus

Penanganan pasca kecelakaan dg Sistem Penanggulangan

Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)

INPRES NO. 4 TH 2013

“PROGRAM DEKADE AKSI KESELAMATAN JALAN”

AKSI KELUARAN

Pembentukan SPGDT di

setiap

Kab/Kota

1. Tersediannya 1 pusat layanan informasi cepat (Hotline Service Center)

2. Tersedianya tenaga terlatih dlm penanggulangan penderita gawat darurat

3. Tersedianya PSC

(5)

Proporsi KEMATIAN MENURUT TEMPAT KEJADIAN KEMATIAN

Rumah 64,5 %

Rumah Sakit 30,1%

Tempat lainnya 3,4 %

Faskes lain 1,5 %

PERLUNYA LAYANAN PRA HOSPITAL

(6)

PERUBAHAN BEBAN PENYAKIT

Sumber data: Global burden of diseases (2010) dan Health Sector Review (2014)

Peringkat Tahun 1990 Tahun 2010 Tahun 2015

1 ISPA 1 Stroke 1 Stroke

2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis 2 Kecelakaan Lalin

3 Diare 3 Kecelakaan Lalin 3 Jantung Iskemik

4 Stroke 4 Diare 4 Kanker

5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik 5 Diabetes Melitus

6 Komplikasi Kelahiran

6 Diabetes Melitus 6 Tuberkulosis

7 Anemia Gizi Besi 7 Low Back Pain 7 ISPA

8 Malaria 9 ISPA 8 Depresi

13 Jantung Iskemik 12 Komplikasi Kelahiran

9 Asfiksia dan Trauma Kelahiran

16 Diabetes Melitus 26 Malaria 10 Penyakit Paru Obstruksi Kronis

• Health sector review 2014

(7)

PSC

PSC merupakan ujung tombak pelayanan

kegawatdaruratan Pra Fasyankesdi daerah

1 kab hanya ada 1 PSC, berjejaring dgn faskes

setempat

PSC diselenggarakan 24 jam sehari terus

menerus.

Lokasi dapat di Dinkes, RS atau Lokasi lain yg

ditetapkan oleh Pemda kabupaten/kota.

Fungsi PSC:

pemberi pelayanan Gawat Darurat ;

pemandu pertolongan pertama (first aid);

pengevakuasi Korban/Pasien Gawat Darurat; dan

pengoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan.

Ketenagaan PSC : Koordinator, Tenaga Kesehatan,

(8)
(9)

KONDISI SAAT INI

LAYANAN PRA FASYANKES LAYANAN PRA

FASYANKES

PSC 119 PSC 119

Σ = 84 PSC Σ = 84 PSC

LAYANAN DI RS LAYANAN DI RS

IGD

- DOKTER SPESIALIS

(4 DASAR, ANESTESI,

EMERGENSI MEDIK)

- DOKTER UMUM - PERAWAT

BERSERTIFIKAT

KEGAWATDARURATAN SDM :

- DOKTER SPESIALIS

(4 DASAR, ANESTESI,

EMERGENSI MEDIK)

(10)

SEBARAN DOKTER SPESIALIS EMERGENCY MEDICINE DI INDONESIA 2016

No Provinsi Jumlah

1 NAD 1

2 Sumatera Utara 1

3 Kep. Riau 1

4 Riau 1

5 Banten 3

6 Jawa Barat 2

7 Jakarta 6

8 Jawa Tengah 1 9 Yogyakarta 2 10 Jawa Timur 17

11 NTB 3

12 NTT 1

13 Papua 1

JUMLAH 40

NAD; 2.50%Sumatera

Utara; 2.50%Kep. Riau; 2.50% Riau; 2.50%

Banten; 7.50% Jawa Barat; 5.00%

Jawa Timur; 42.50%

NTB; 7.50% NTT; 2.50%Papua; 2.50%

Jumlah

(11)

K

Evakuasi Medik adalah serangkaian peristiwa

pemindahan korban dari suatu tempat ke tempat lain dg fasilitas serta sumber daya manusia yang lebih

memadai sesuai kebutuhan korban

SDM :

- Dokter : (+) GELS, ALS, manajemen oksigen therapy, manajemen penanganan bencana

- Perawat : (+) BLS, PPGD, asuhan keperawatan korban gadar, teknik stabilisasi dan evakuasi

- Pengemudi ambulans : (+) PPGD dan teknik evakuasi

- Petugas Safety (SAR, pemadam kebakaran), Security (Polisi, TNI, Satpam) : (+) BLS / PPDG untuk awam

- Masyarakat

SDM Pelayanan

(12)

Untuk kasus-kasus khusus diperlukan

keterampilan tambahan misalnya :

1. Penanganan kegawatan respirasi (respiratory

emergency).

2. Penanganan kegawatan kardiovaskular (cardiovasculer

emergency).

3. Penanganan trauma, balut bidai dan stabilisasi.

4. Penanganan neonatal & kegawatan anak (paediatric

emergency).

5. Penanganan ibu hamil dan saat persalinan.

6. Pengetahuan materi tambahan tentang KLB/outbreak,

(13)
(14)

Pelatihan Dasar Manajemen Tim

Resusitasi

Pada pelatihan ini peserta pelatihan

akan dilatih untuk memahami dan

mampu bekerjasama dengan profesi lainnya dalam sebuah tim resusitasi untuk penanganan kasus trauma

maupun non trauma

(15)

Pelatihan Dasar EMS

Peserta akan dilatih untuk

memahami konsep EMS dan dapat

menjalankan fungsi sebagai “medical supervisor” dalam sistem EMS

(16)

Pelatihan Direktur EMS

Peserta akan dilatih untuk

memahami konsep EMS lebih dalam dan mampu merancang sebuah

(17)

Koordinator Operasi Medis

Darurat

Peserta akan dilatih utk memahami :

sistem kesehatan dalam kondisi

kedaruratan dan bencana, tmsk klaster kesehatan

(18)

Pelatihan Hospital disaster

plan

Sistem rumah sakit dalam kondisi

kedaruratan dan bencana

Sistem komando tanggap darurat rumah

sakit

(19)
(20)
(21)
(22)

PSC 119 KAB. BANGKA

(23)
(24)
(25)
(26)

(27)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan berlakunya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2016 tentang

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1755);.. Peraturan Menteri Kesehatan

Berdasarkan kesimpulan dari beberapa poin diatas, dapat dikatakan bahwa secara umum, responden yang dalam penelitian ini adalah dosen Fakultas Ilmu

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 12 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan

Penentuan jurusan merupakan proses yang terjadi pada saat siswa kelas-X akan naik ke kelas- IX, ini dikarenakan proses penjurusan ini dilakukan harus berdasarkan minat

Tujuan penelitian ini mengamati dan menganalisis 4 faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan di Kabupaten Langkat yaitu: modal kerja, tenaga kerja, pengalaman dan jarak

Hal tersebut sesuai dengan perny- ataan Abubakar (2018) & Sucipto (2012) penanganan bullying pada anak usia dini respon pendidik terhadap seorang anak yang diduga

Elemen-elemen surpac yang kita harus tahu untuk mengdigitasi peta seperti;  star  a new  s egmen t, digi t  ize a poin t  at  cu rs o r  loc at  ion  , clo  s e th e cu rr