• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANHUN REVITALISASI PERKEBUNAN (KELAPA SAWIT, KAKAO, KARET) (APBN P 2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TANHUN REVITALISASI PERKEBUNAN (KELAPA SAWIT, KAKAO, KARET) (APBN P 2015)"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN PRODUKSI DAN

PRODUKTIVITAS

TANAMAN TAHUNAN

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

MARET 2015

PEDOMAN TEKNIS

REVITALISASI PERKEBUNAN

(KELAPA SAWIT, KAKAO, KARET)

(2)

i KATA PENGANTAR

Dengan maksud agar terwujud pemahaman yang sama dalam pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Perkebunan serta tertib administrasi dan teknis yang harus dipedomani sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka telah diterbitkan Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan (Kelapa Sawit, Karet, Kakao) Tahun 2015. Sehubungan dengan telah terbitnya DIPA APBN-Perubahan Tahun 2015, maka dilakukan revisi Pedoman Teknis Revitalisasi Perkebunan Tahun 2015 dimaksud.

Materi pedoman teknis meliputi Pembinaan dan Pengawalan, Operasional Petugas Pendamping, Penilaian Fisik Kebun dan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP (Revitalisasi).

Selanjutnya pedoman teknis ini perlu dijabarkan

lebih rinci dalam Petunjuk Pelaksanaan

(JUKLAK) di tingkat Provinsi dan Petunjuk Teknis (JUKNIS) di tingkat Kabupaten/Kota.

(3)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR LAMPIRAN iii

I. PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Sasaran Nasional 5

C. Tujuan 6

II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN 8

A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan 8

B. Spesifikasi Teknis 9

C. Metode Pelaksanaan 11

III. PELAKSANAAN KEGIATAN 13

A. Ruang Lingkup 13

B. Pelaksana kegiatan 15

C. Lokasi, Jenis dan Volume 16

D. Simpul Kritis 16

IV. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN 18

V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN 19

VI. PEMBIAYAAN 22

(4)

iii

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 1 Alokasi Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Per Propinsi dan Kabupaten Tahun 2015

24

Tabel 2 Alokasi Kegiatan Operasional Petugas Pendamping Tahun 2015 dan Jumlah TKP & PLP-TKP

28

Tabel 3 Alokasi Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Program Revitalisasi Perkebunan Tahun 2015

Alokasi Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Per Propinsi dan Kabupaten APBN-P Tahun 2015

Alokasi Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan APBN-P Tahun 2015

Alokasi Kegiatan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsisi Bunga KPEN-RP (Revitalisasi) APBN-P Tahun 2015

Format Laporan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Revitalisasi Perkebunan Tahun 2015

30

32

33

38

Tabel 8 Format Laporan Perkembangan Kegiatan Pembangunan Fisik Kebun Petani Peserta Kegiatan Revitalisasi Tahun 2015

39

Tabel 9 Format Laporan Kinerja petugas pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan Tahun 2015

40

Tabel 10 Format Laporan Pelaksanaan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan

(5)

iv

Revitalisasi Perkebunan Komoditi Kelapa Sawit Tahun 2015

Tabel 11 Format Laporan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP

42

(6)

1 I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah upaya percepatan pengembangan perkebunan rakyat melalui perluasan, peremajaan dan rehabilitasi tanaman perkebunan yang didukung oleh kredit investasi oleh perbankan dan subsidi bunga oleh pemerintah. Pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Perkebunan dilakukan melalui 2 (dua) pola yaitu pola kemitraan dengan melibatkan perusahaan di bidang perkebunan sebagai mitra pengembangan dalam pembangunan kebun, pengolahan dan pemasaran hasil dan pola non kemitraan.

Landasan hukum pengembangan perkebunan melalui kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah:

a. Peraturan Menteri Petanian Nomor 33/Permentan/OT.140/7/2006 tentang Pengembangan Perkebunan melalui Kegiatan Revitalisasi Perkebunan;

b. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 117/PMK.06/2006 tentang Kredit Pengembangan Energi Nabati dan Revitalisasi Perkebunan;

(7)

2

dengan 17 Bank Pelaksana (PT Bank Rakyat Indonesia, PT Bank Mandiri, PT BUKOPIN, PT BNI, PT BPD Sumatera Utara, BPD Sumatera Selatan, BPD Sumatera Barat/Bank Nagari, BPD Riau, BPD NAD, BPD Papua, PT Bank Niaga, PT Bank Agro, Bank Mega, Bank Artha Graha, PT BII, BPD Kalimantan Timur, dan BPD Sulawesi Tenggara).

Tujuan pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah :

a. Meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat melalui pengembangan perkebunan;

b. Meningkatkan daya saing melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan industri hilir berbasis perkebunan;

c. Meningkatkan penguasaan ekonomi nasional dengan mengikutsertakan masyarakat dan pengusaha lokal;

d. Mendukung pengembangan wilayah.

(8)

3

Untuk pelaksanaan pembangunan kebun, perlu adanya petugas pendamping yang bertugas khusus untuk mendampingi pelaksanaan kegiatan. Penyediaan Tenaga Kontrak Pendamping (TKP), pada tahun 2007, sebanyak 81 orang. Tahun 2008 direkrut sebanyak 78 orang Tenaga Kontrak Pendamping (TKP) dan 246 orang Pembantu Lapang Petugas Petugas Pendamping (PLP-TKP) dan tahun 2009 Tenaga Kontrak Pendamping (TKP) sebanyak 7 orang dan 229 orang Pembantu Lapang Petugas Petugas Pendamping (PLP-TKP).

Untuk tahun 2015 jumlah Tenaga Kontrak Pendamping (TKP) sebanyak 135 orang dan Pembantu Lapang Petugas Tenaga Kontrak Pendamping (PLP-TKP) sebanyak 238 orang. Tenaga Kontrak Pendamping (TKP) dan Pembantu Lapang Petugas Tenaga Kontrak Pendamping (PLP-TKP) tersebut telah ditugaskan pada wilayah yang merupakan potensi lokasi pengembangan kegiatan Revitalisasi Perkebunan.

(9)

4

Revitalisasi Perkebunan yang telah memasuki tahun ke tujuh.

Kebun-kebun kelapa sawit petani peserta kegiatan Revitalisasi Perkebunan yang telah ditanam pada tahun 2006 sampai tahun 2011 sebagian sudah waktunya untuk dilaksanakan penilaian kebun. Penilaian kebun dilaksanakan agar petani mendapatkan kebun-kebun yang sesuai dengan standar teknis sekaligus melihat kinerja perusahaan mitra dalam membangun kebun masyarakat.

Selain itu, realisasi perkembangan Program Revitalisasi Perkebunan sebagian telah masuk masa pengembalian kredit. Petani-petani tersebut, sebagian ada yang telah terbayar subsidi bunga atas kredit yang digunakan, namun ada juga yang belum. Kementerian Keuangan dalam rangka pembayaran tagihan subsidi bunga kredit petani peserta, perlu mengkonfirmasi dengan Direktorat Jenderal Perkebunan guna memperoleh ketepatan sasaran dalam penyaluran subsidi bunga.

(10)

5

Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP (Revitalisasi), maka pemerintah mengalokasikan dana APBN dan APBN-P Tahun 2015 untuk kegiatan Pembinaan dan Pengawalan, Operasional Petugas Pendamping (TKP dan PLP-TKP), Penilaian Fisik Kebun dan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP (Revitalisasi) di Propinsi dan Kabupaten.

B. Sasaran Nasional

Fasilitasi pelaksanaan Kegiatan Perkebunan pada tahun 2015 yang direncanakan untuk areal pemeliharaan seluas 242.248 hektar dan penilaian fisik kebun kelapa sawit rakyat Kegiatan Revitalisasi Perkebunan pada 11 (sebelas) provinsi yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah dan Papua Barat.

(11)

6

untuk pembiayaan kredit maupun untuk kebun-kebun yang kreditnya telah cair, yang pada saat ini telah tersebar di 97 (Sembilan puluh tujuh) kabupaten, 24 (dua puluh empat) provinsi dengan luas kebun kelapa sawit seluas 229.254 hektar, karet seluas 11.124 hektar, dan kakao seluas 1.869 hektar, serta pelaksanaan identifikasi calon lahan dan calon petani untuk rencana pelaksanaan baru pada tahun 2015.

Sasaran Nasional kegiatan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP adalah untuk melaksanakan verifikasi atas tagihan subsidi bunga KPEN-RP yang ditagihkan kepada Kementerian Keuangan pada 24 (dua puluh empat) Provinsi dan 86 (delapan puluh enam) Kabupaten.

C. Tujuan

(12)

7

persetujuan baik di bank pelaksana maupun di tingkat lapangan.

Tujuan kegiatan Operasional Petugas Pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah memberi acuan kepada petugas pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien.

Tujuan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah memberi acuan kepada seluruh pelaksana dan pendukung Kegiatan Revitalisasi Perkebunan dalam melaksanakan penilaian fisik kebun kelapa sawit rakyat yang telah memasuki masa produksi.

(13)

8 II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan

Prinsip pendekatan pelaksanaan Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) adalah dengan melaksanakan sosialisasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi, Pembinaan dan Pengawalan terhadap Pelaksanaan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan bersama instansi terkait seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kementerian Kehutanan, Bank pelaksana dan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten.

Prinsip Pendekatan pelaksanaan kegiatan untuk Operasional Petugas Pendamping kegiatan revitalisasi perkebunan adalah berpedoman pada Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan tentang perpanjangan kontrak TKP dan PLP-TKP tahun 2015.

(14)

9

Penilaian Fisik Kebun Kelapa Sawit Rakyat Kegiatan Revitalisasi Perkebunan.

Prinsip pendekatan pelaksanaan Kegiatan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP adalah dengan melaksanakan verifikasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi terhadap ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP yang diajukan ke Kementerian Keuangan bersama instansi terkait seperti Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten, Bank pelaksana, Mitra Usaha dan TKP dan PLP-TKP.

B. Spesifikasi Teknis

1. Kriteria Teknis Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah sebagai berikut :

 Fasilitasi dukungan percepatan pemberian kredit KPEN-RP oleh bank pelaksana;

 Fasilitasi percepatan penyelesaian sertifikasi lahan;

 Fasilitasi penyelesaian masalah yang dihadapi di lapangan;

(15)

10  Honor Tim Teknis diberikan kepada Tim dengan jumlah minimal 7 (tujuh) orang dengan besaran honor per bulan mengacu pada Standar Biaya Umum Tahun 2015 dan SK Tim Teknis Kegiatan Revitalisasi Perkebunan Tahun 2015 yang diterbitkan oleh Pejabat yang berwenang.

2. Spesifik Teknis Kegiatan Operasional TKP/PLP-TKP terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu 1) Insentif TKP/PLP-TKP 2) Administrasi pelaksanaan pendampingan 3) Perjalanan dalam rangka pendampingan TKP/PLP-TKP. Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan oleh TKP/PLP-TKP pada masing-masing wilayah kerjanya.

3. Spesifikasi Teknis Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah fasilitasi pelaksanaan penilaian fiksik kebun kelapa sawit yang dibiayai oleh kredit KPEN-RP bersama instansi terkait.

(16)

11

KPEN-RP.

C. Metode Pelaksanaan

1. Metode pelakasanaan untuk kegiatan pembinaan dan pengawalan, dengan mengikuti Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Program Revitalisasi Perkebunan (Kelapa sawit, Karet dan Kakao) Tahun 2009 yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan;

2. Metode pelaksanaan untuk kegiatan Operasional Petugas Pendamping Program Revitalisasi Perkebuanan dilaksanakan dengan cara :

a. Pelaksanaan kegiatan di Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan Kabupaten :

 Evaluasi pelaksanaan kegiatan TKP tahun sebelumnya;

 Penentuan lokasi penempatan TKP dan PLP-TKP;

 Penerbitan SK Penempatan TKP dan PLP-TKP dalam mendukung kegiatan Revitalisasi Perkebunan tahun 2015;

(17)

12

untuk pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya.

b. Pelaksanaan kegiatan untuk Petugas Pendamping (TKP dan PLP-TKP) :

 Pembuatan rencana kerja tahunan TKP dan PLP-TKP Tahun berjalan;

 Pelaksanaan tugas, konsultasi, pengawalan, pembinaan, dan koordinasi dengan instansi terkait;

 Penyusunan laporan per bulan;

 Penyusunan laporan akhir tahun berjalan pelakasanaan kegiatan.

3. Metode pelaksanaan untuk kegiatan penilaian kebun kelapa sawit Program Revitalisasi Perkebunan dilaksanakan dengan cara :

 Mengusulkan Tim Penilaian kebun;

 Mempersiapkan pelaksanaan penilaian kebun;

 Pelaksanaan penilaian kebun;

 Menyusun laporan akhir pelaksanaan kegiatan.

4. Metode pelaksanaan untuk kegiatan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP dilaksanakan dengan cara :

 Mengumpulkan data petani peserta yang menagihkan subsidi bunga KPEN-RP;

(18)

13

yang membidangi Perkebunan Provinsi dan Kabupaten;

 Melaksanakan verifikasi ke lokasi;

 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP.

III. PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi perkebunan adalah sebagai berikut :

1. Sosialisasi pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Perkebunan;

2. Koordinasi pelaksanaan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan bersama instansi terkait;

3. Identifikasi permasalahan pelaksanaan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan dan upaya pemecahan masalahnya;

4. Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan.

Ruang Lingkup Kegiatan Operasional Petugas Pendamping adalah sebagai berikut :

(19)

14

yang bersedia menjadi avalis pengembangan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan;

2. Mengidentifikasi permasalahan dan upaya pemecahan yang dihadapi oleh petani/mitra usaha dalam pelaksanaan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan;

3. Menyusun rencana kerja bulanan, triwulan dan tahunan;

4. Membantu menyusun kegiatan pembinaan kepada petani peserta/ gapoktan/ koperasi peserta Kegiatan Revitalisasi Perkebunan; 5. Membantu petani/ kelompok tani/ gapoktan

dalam menyusun RDK / RDKK dan usulan permohonan kredit ke Bank Pelaksana (pola non mitra)

6. Melaksanakan sosialisasi Kegiatan Revitalisasi Perkebunan kepada calon peserta;

7. Membantu pelaksanaan calon lahan dan calon petani (CP/CL) di wilayah kerjanya; 8. Melaksanakan kerjasama dengan penyuluh

pertanian setempat dalam melaksanakan penyuluhan khususnya di bidang perkebunan.

(20)

15

Ruang lingkup dalam pelaksanaan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP, mencakup :

a. Verifikasi terhadap petani peserta yang telah mendapat persetujuan Bank pelaksana; b. Verifikasi terhadap petani peserta yang telah

mengajukan subsidi bunga KPEN-RP;

c. Koordinasi dan sinkronisasi terhadap data tagihan subsidi bunga KPEN-RP dengan instansi terkait.

B. Pelaksana Kegiatan

Pelaksana Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan Kabupaten serta instansi terkait.

Pelaksana Kegiatan Operasional Petugas Pendamping adalah Satuan Kerja yang membidangi perkebunan di tingkat provinsi/kabupaten dan TKP/PLPTKP.

Pelaksana Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah Direktorat Jenderal Perkebunan bersama instansi terkait.

(21)

16

membidangi Perkebunan Provinsi dan Kabupaten serta instansi terkait.

C. Lokasi, Jenis dan Volume

Lokasi, jenis dan volume kegiatan adalah sebagaimana terdapat pada lampiran.

D. Simpul Kritis

Simpul Kritis Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah sebagai berikut :

1. Koordinasi Direktorat Jenderal Perkebunan dengan Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi dan Kabupaten tentang potensi pengembangan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) dan pengawalan terhadap petani/lahan yang sudah disalurkan kreditnya;

2. Fasilitas dan koordinasi dengan instansi terkait seperti BPN untuk sertifikasi lahan, Bank pelaksanan untuk percepatan realisasi kredit dan dengan Dinas yang membidangi kehutanan untuk klarifikasi status lahan; 3. Dukungan Pemerintah Daerah dalam

memfasilitasi, koordinasi, dan sosialisasi Kegiatan Revitalisasi Perkebunan;

(22)

17

kredit petani seperti bantuan bibit, bantuan sertifikasi lahan dan bantuan pembangunan infrastruktur khususnya di lahan-lahan basah.

Simpul Kritis Kegiatan Operasional Petugas Pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah sebagai berikut :

1. Awal tahun dimana kegiatan lapangan tetap berjalan sedangkan TKP belum mengadakan kontrak kerja dan belum mendapat insentif untuk pelaksanaan kegiatannya yang berfungsi sebagai fasilitator petani peserta dengan mitra;

2. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait seperti BPN dan Bank Pelaksana.

Simpul Kritis Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan adalah sebagai berikut :

1. Koordinasi antara Direktorat Jenderal Perkebunan, Dinas Yang membidangi Perkebunan Propinsi dan Kabupaten, Bank Pelaksana, Perusahaan Mitra, Koperasi dan Petani Peserta;

(23)

18

3. Penyusunan Jadwal pelaksanaan Penilaian dan penyusunan Tim untuk pelaksanaan penilaian.

Simpul Kritis Kegiatan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP adalah sebagai berikut :

a. Konsolidasi nama petani peserta yang menagihkan subsidi bunga dengan Keputusan Bupati/Kepala Dinas yang membidangi Perkebunan tentang peserta Program Revitalisasi Perkebunan;

b. Konsolidasi nama petani peserta dengan luasan kebun yang telah dibangun;

c. Koordinasi Dinas Perkebunan Provinsi dan Kabupaten dengan mitra usaha dan Bank pelaksana tentang petani peserta yang menagihkan subsidi bunga KPEN-RP.

IV. PEMBINAAN , PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN

(24)

19

Pembinaan, pengendalian, pengawalan dan pendampingan kegiatan Operasional Petugas Pendamping dilaksanakan oleh Ditjen Perkebunan, Dinas yang membidangi perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten.

Pembinaan, pengendalian, pengawalan dan pendampingan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan, Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi dan Kabupaten bersama dengan Direktorat Jenderal Perkebundan dan Bank pelaksana.

Pembinaan, pengendalian, pengawalan dan pendampingan kegiatan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP dilaksanakan Dinas yang membidangi Perkebunan di Provinsi dan Kabupaten bersama-sama dengan instansi terkait lainnya.

V. MONITORING, EVALUASI DAN

PELAPORAN

(25)

20

membidangi perkebunan tingkat Kabupaten dan Provinsi wajib melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara berjenjang dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Perkebunan c.q Direktorat Tanaman Tahunan dengan ketentuan sebagai berikut :

1.Jenis Laporan

a. Laporan monitoring dan evaluasi yang meliputi :

 Kemajuan pelaksanaan kegiatan sesuai indikator kinerja (format sesuai lampiran Tabel 4);

 Permasalahan yang dihadapi dan upaya penyelesaian di tingkat Kabupaten dan Provinsi.

b. Perkembangan kegiatan pembangunan fisik kebun petani peserta Kegiatan Revitalisasi Perkebunan (format sesuai lampiran Tabel 5);

c. Kinerja petugas pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan (format sesuai lampiran Tabel 6);

d. Pelaksanaan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan untuk komoditi Kelapa Sawit (format sesuai lampiran Tabel 7);

(26)

21

2.Waktu penyampaian laporan

a. Laporan monitoring dan evaluasi yang meliputi :

 Pelaporan dinas yang membidangi perkebunan Kabupaten yang ditujukan kepada Provinsi disampaikan paling lambat setiap tanggal 5 bulan laporan;

 Pelaporan dinas yang membidangi perkebunan Provinsi kepada Direktorat Tanaman Tahunan disampaikan paling lambat setiap tanggal 7 bulan laporan; b. Pelaporan untuk kegiatan pembangunan

fisik kebun petani peserta Kegiatan Revitalisasi Perkebunan, Kinerja petugas pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan dan Pelaksanaan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan untuk komoditi Kelapa Sawit dan Pelaporan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi bunga KPEN-RP (Revitalisasi) disampaikan kepada Direktorat Tanaman Tahunan paling lambat setiap 3 bulan sekali;

(27)

22 VI. PEMBIAYAAN

Untuk kegiatan Pembinaan dan Pengawalan, Penilaian dan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP (selama 4 kali) dibiayai dana APBN dan APBN-P melalui DIPA Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun Anggaran 2015. Sedangkan untuk kegiatan Operasional Petugas Pendamping (TKP dan PLP-TKP) hanya dibiayai dari dana APBN melalui DIPA Direktorat Jenderal

VII. PENUTUP

Pedoman teknis ini dimaksudkan sebagai salah satu acuan dalam pelaksanaan kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Kegiatan Revitalisasi Perkebunan, Operasional Petugas Pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), Penilaian Fisik Kebun dan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP (Revitalisasi) Kegiatan Revitalisasi Perkebunan yang pembiayaannya bersumber dari dana APBN dan APBN-P Tahun Anggaran 2015.

(28)

23

dengan standar teknis, petugas pendamping dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam mendukung percepatan pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Perkebunan, pelaksanaan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Rakyat Kegiatan Revitalisasi Perkebunan akan menjadikan kebun petani peserta sesuai dengan standar teknis yang telah ditetapkan, serta pelaksanaan verifikasi ketepatan sasaran subsidi bunga KPEN-RP dapat menghasilkan ketetapan sasaran atas subsidi bunga KPEN-RP.

(29)

24 DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 1 : Alokasi Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Per Propinsi dan Kabupaten APBN Tahun 2015

No Provinsi/Kabupaten Volume

(30)

25 No Provinsi/Kabupaten Volume

(31)

26 No Provinsi/Kabupaten Volume

(32)

27 No Provinsi/Kabupaten Volume

19 Sultra Provinsi 1 Dok 59 Kolaka, Bombana,

Konawe 1 Dok 60 Konawe Selatan,

Kolaka Utara 1 Dok 61 Konawe Utara, Buton,

Buton Utara 1 Dok

20 Sulbar Provinsi 1 Dok 62 Mamuju 1 Dok 63 Polewali Mandar 1 Dok 21 Gorontalo Provinsi 1 Dok 64 Boalemo 1 Dok

22 Maluku Provinsi 1 Dok

23 Papua Provinsi 1 Dok 65 Keerom 1 Dok 66 Mimika 1 Dok

(33)

28

(34)

29

Tabel 3 : Alokasi Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan APBN Tahun 2015

No Provinsi Vol

1 Sumatera Utara 2 Unit 2 Sumatera Barat 1 Unit 3 Sumatera Selatan 9 Unit 4 Bengkulu 1 Unit 5 Kep Bangka Belitung 2 Unit 6 Kalimantan Barat 16 Unit 7 Kalimantan Timur 6 Unit 8 Kalimantan Tengah 4 Unit 9 Kalimantan Selatan 3 Unit 10 Sulawesi Tengah 1 Unit 11 Papua Barat 1 Unit

(35)

30

Tabel 4 : Alokasi Kegiatan Pembinaan dan Pengawalan Per Propinsi dan Kabupaten APBN-P Tahun 2015

No Provinsi/Kabupaten Volume

(36)

31 No Provinsi/Kabupaten Volume

17 Enrekang 1 Dok 18 Sinjai 1 Dok 19 Bone 1 Dok

(37)

32

Tabel 5 : Alokasi Kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan APBN-P Tahun 2015

No Provinsi Vol

1 Kalimantan Utara 2 Unit

(38)

33

Tabel 6 : Alokasi Kegiatan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsisi Bunga KPEN-RP

(Revitalisasi) APBN-P Tahun 2015

No Provinsi/Kabupaten Volume

(39)

34

No Provinsi/Kabupaten Volume

(40)

35

No Provinsi/Kabupaten Volume

(41)

36

No Provinsi/Kabupaten Volume

(42)

37

No Provinsi/Kabupaten Volume

84 Mimika 1 Dok

(43)

38

Tabel 7 : Format Laporan Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan Revitalisasi Perkebunan APBN Tahun 2015

NO. KODE KEGIATAN PROVINSI/KABUPATEN PAGU DIPA (Rp. 000)

SASARAN

FISIK REALISASI S/D BULAN FEBRUARI

KET VOL SAT

KEUANGAN (%)

FISIK VOL SAT (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

(44)

39

Tabel 8 : Format Laporan Perkembangan Kegiatan Pembangunan Fisik Kebun Petani Peserta Kegiatan Revitalisasi Tahun 2015

No Provinsi Kabupaten

(45)

40

Tabel 9 : Format Laporan Kinerja petugas pendamping Kegiatan Revitalisasi Perkebunan Tahun 2015

No

Nama

TKP/PLP-TKP

Wilayah Binaan

Tahun Masuk

Masa

Kerja Kehadiran

Komoditi Binaan

Luas Kebun Binaan (Ha)

Permasalahan Ket

Provinsi Kabupaten

(46)

41

Tabel 10 : Format Laporan Pelaksanaan kegiatan Penilaian Fisik Kebun Kegiatan Revitalisasi Perkebunan

Komoditi Kelapa Sawit Tahun 2015

No Nama

Perusahaan Kabupaten Koperasi

Target Luas (Ha)

Tahun Tanam

Realisasi Penanaman

(Ha)

Yang sudah

(Ha)

Rencana Dinilai

(Ha)

Ket

(47)

42

Tabel 11 : Format Laporan Verifikasi Ketepatan Sasaran Subsidi Bunga KPEN-RP

Provinsi : Kabupaten : Periode : Komoditi : Bank Pelaksana :

No Nama Debitur/Koperasi Jumlah Kredit Nomor SK Bupati/Surat Dirjenbun

Tanggal SK Bupati/Surat

Dirjenbun

1 2 3 4 5

(48)

Gambar

Tabel 1 : Alokasi Kegiatan Pembinaan dan     Pengawalan Per  Propinsi dan   Kabupaten APBN Tahun 2015
Tabel 2 : Alokasi Kegiatan Operasional Petugas      Pendamping APBN Tahun 2015 dan
Tabel 3 : Alokasi Kegiatan Penilaian Fisik Kebun     Kegiatan Revitalisasi Perkebunan      APBN Tahun 2015
Tabel 4 : Alokasi Kegiatan Pembinaan dan        Pengawalan Per Propinsi dan      Kabupaten APBN-P Tahun 2015
+7

Referensi

Dokumen terkait

: Pembukaan Pra Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia Tahun 2017..  Dibuka oleh Ketua Umum

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Pembuktian Kualifikasi untuk paket pekerjaan Perencanaan Peningkatan Jaringan Irigasi D I Panton Teungku Kec Kuala Batee dengan ini kami

Dengan ini Pokja Biro Layanan Pengadaan Barang Jasa Provinsi Papua mengundang Saudara untuk hadir pada acara Pembuktian Kualifikasi Paket tersebut di atas pada :. Hari/Tanggal :

Menunjuk pada ketentuan Dokumen Seleksi, bagi peserta yang oleh karena satu dan lain hal sehingga tidak bisa hadir, atau terlambat hadir, maka WAJIB menyampaikan secara

1) Memperhatikan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya dan aturan turunannya,

Jasa Konsultan Pengawasan RehabiUlasi Puskesmas Telaga Arm. JB: Barang/jasa JP:

Anggaran : Dana Tuga* Psmbantusn Ditjond Pengcmbangan Kawasan Transmigrasi Tahun Anggarun i 2015. NO $ATUAI{ KER,IA I(E6IATAN iIAMA PAI(ET PENGADAAiT LOKASI ,El{lS

Reok maka dengan ini kami mengundang saudara/I untuk melakukan Pembuktian Kualifikasi terhadap Dokumen Penawaran saudara yang akan dilaksanakan pada :. Adapun kelengkapan