• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peraturan - Website Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peraturan - Website Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

UU 7/ 1950,

PERUBAHAN KONSTITUSI SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT MENJADI

UNDANG UNDANG DASAR SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA

Oleh:PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Nomor :7 TAHUN 1950 (7/ 1950)

Tanggal:15 AGUSTUS 1950 (JAKARTA)

Tentang:

PERUBAHAN KONSTITUSI SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT MENJADI

UNDANG-UNDANG DASAR SEMENTARA REPUBLIK INDONESIA SEMENTARA

REPUBLIK INDONESIA.

Pr esiden Repub lik Indonesia Serikat,

Menimb ang :



bahwa Rakyat daerah-daer ah bagian diseluruh Indonesia menghendaki b entuk

susunan Negara repub lik -kesatuan;



b ahwa kedaulatan adalah ditangan Rakyat;



bahwa Negara yang b erb entuk r epub lik-kesatuan ini sesungguhnya tidak lain

dari pada Negara Indonesia yang kemerdekaannya oleh Rakyat diproklamirkan

pada hari 17 Agustus 1945, yang semula berbentuk republik-kesatuan dan

kemudian menjadi r epub lik-federasi;



bahwa untuk melaksanakan kehendak Rakyat akan bentuk republik-kesatuan itu

daerah-daerah bagian Negara Indonesia Timur dan Negara Sumatera Timur telah

menguasakan Pemerintah Republik Indonesia Serikat sepenuhnya untuk

bermusyawarat dengan Pemer intah daerah bagian Negar a Republik Indonesia;



bahwa kini telah ter capai kata sepakat antara kedua fihak dalam

permusyawaratan itu, sehingga untuk memenuhi k ehendak Rakyat tibalah

wak tunya untuk mengubah Konstitusi Sementara Republik Indonesia Serikat

menurut kata sepakat yang telah ter capai itu menjadi Undang-undang Dasar

Sementara Negara yang berbentuk republik-kesatuan dengan nama Repub lik

Indonesia;

Mengingat : Pasal 190, Pasal 127 bab a dan Pasal 191 ayat (2) Konstitusi;

Mengingat pula

: Piagam Persetujuan Pemerintah Republik Indonesia Serikat dan

pemer intah Repub lik Indonesia tanggal 19 Mei 1950;

Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat;

Memutuskan:

Menetapkan :

UNDANG-UNDANG TENTANG PERUBAHAN KONSTITUSI SEMENTARA REPUBLIK

INDONESIA SERIKAT MENJADI UNDANG-UNDANG DASAR SEMENTARA REPUBLIK

INDONESIA.

Pasal I.

(2)

MUKADDIMAH.



Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala Bangsa dan oleh sebab

itu, maka penjajahan di atas dunia har us dihapuskan, karena tidak sesuai dengan

per ik emanusiaan dan p eri-k eadilan.



Dan perjoangan per ger akan Kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada

saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan Rak yat Indonesia

kedepan pintu gerbang kemer dekaan Negar a Indonesia , yang mer dek a,

b er satu, b erdaulat, adil dan makmur .



Dengan berkat dan rahmat Tuhan tercapailah tingkatan sejarah yang berbahag ia

dan luhur.



Maka demi ini kami menyusun kemer dek aan kami itu dalam suatu piagam

Negar a yang berbentuk republik-kesatuan, berdasarkan pengakuan ke-Tuhanan

Yang Maha Esa, per i-kemanusiaan, kebangsaan, k erakyatan dan keadilan sosial,

untuk mewujudk an kebahagiaan, kesejahteraan, perdamaian dan kemerdekaan

dalam masyarakat dan Negara-hukum Indonesia Merdeka yang berdaulat

sempurna.

BAB I. NEGARA REPUBLIK INDONESIA.

BAGIAN I. Bentuk Negar a d an kedaulatan.

Pasal 1.

1. 1.Repub lik Ind onesia yang merd eka dan b erdaulat ialah suatu Neg ara-Hukum

yang demokr atis d an b erb entuk kesatuan.

2. 2.Kedaulatan Repub lik Indonesia adalah ditangan Rakyat dan dilakukan oleh

Pemerintah bersama-sama dengan Dewan Perwak ilan Rakyat.

BAGIAN II. Daerah Negara.

Pasal 2 .

Repub lik Indonesia meliputi seluruh d aer ah Indonesia.

BAGIAN III. Lamb ang dan b ahasa Negar a.

Pasal 3.

1. Bendera keb angsaan Repub lik Indonesia ialah b endera Sang Merah Putih.

2. Lagu keb ang saan ialah lagu "Ind onesia Raya".

3. Meter ai d an lamb ang Neg ara ditetapkan oleh Pemerintah.

Pasal 4.

Bahasa resmi Negara Republik Indonesia ialah Bahasa Indonesia.

BAGIAN IV Kewarga-negaraan dan penduduk Negara.

Pasal 5.

1. Kewarga-negaraan Repub lik Ind onesia diatur oleh Undang -undang.

2. Pewar ga-negaraan (natur alisasi) dilakuk an oleh atau dengan kuasa undang-

undang.

(3)

Pasal 6.

Penduduk negara ialah mereka yang diam di Indonesia menurut aturan-aturan yang

ditetapkan dengan undang-undang.

BAGIAN V. Hak-hak dan k ebebasan-kebebasan dasar manusia.

Pasal 7.

1. Setiap orang d iakui sebagai manusia pribadi terhadap und ang-undang.

2. Sekalian orang berhak menuntut perlakukan dan per lindungan yang sama oleh

undang-und ang.

3. Sekalian orang b erhak menuntut perlindungan yang sama ter had ap tiap-tiap

pembelakangan dan terhadap tiap -tiap penghasutan untuk melakukan

pemb elakangan demikian.

4. Setiap orang b erhak mendapat bantuan-hukum yang sungguh dari hakim-hakim

yang ditentukan untuk itu, melawan per buatan per buatan yang berlawanan

dengan hak-hak dasar yang diperkenankan kepadanya menur ut hukum.

Pasal 8.

Sekalian or ang yang ada didaerah Negara sama berhak menuntut per lindungan

untuk diri dan harta-b endanya.

Pasal 9.

1. Setiap orang b erhak dengan bebas b ergerak dan tingg al dalam per batasan

Negara.

2. Setiap orang b erhak meninggalkan negeri dan-jika ia warga negara atau

penduduk - kemb ali k esitu.

Pasal 10.

Tiada seor angpun b oleh diperb udak, diperulur atau dip erhamb a.

Perbudak an, perdagangan budak dan perhambaan dan segala perb uatan berupa

apapun yang tujuannya k epada itu, dilarang.

Pasal 11.

Tiada seorang juapun akan disiksa ataupun diperlak ukan atau dihuk um secara ganas,

tidak mengenal per i-kemanusiaan atau menghina.

Pasal 12.

Tiada seorang juapun boleh ditangkap atau ditahan, selain atas perintah untuk itu

oleh kekuasaan yang sah menurut aturan-aturan undang-undang dalam hal-hal dan

menurut cara yang diterangkan d alamnya.

Pasal 13.

1. Setiap orang b erhak, d alam persamaan yang sepenuhnya mendapat perlakuan

jujur dalam perkaranya oleh hak im yang tak memihak , dalam hal menetapk an

hak-hak dan kewajiban-kewajibannya dan dalam hal menetapkan apakah suatu

tuntutan hukuman yang dimajukan ter hadapnya beralasan atau tidak .

2. Bertentangan dengan kemauannya tiada seor ang jua-pun dapat dipisahkan dari

(4)

Pasal 14.

1. Setiap orang yang dituntut karena d isangk a melakukan sesuatu peristiwa pidana

berhak dianggap tak bersalah, sampai dibuk tik an kesalahannya dalam suatu

sidang pengadilan, menurut aturan-aturan hukum yang ber laku, dan ia dalam

sidang itu diberikan segala jaminan yang telah ditentuk an dan yang per lu untuk

pemb elaan.

2. Tiada seorang diucapkan boleh dituntut untuk dihukum atau dijatuhi hukuman,

kecuali kar ena suatu aturan hukum yang sudah ada dan ber laku terhadapnya.

3. Apab ila ada perub ahan dalam aturan hukum seperti ter sebut dalam ayat di atas,

maka dipakailah ketentuan yang leb ih b aik sitersang ka.

Pasal 15.

1. Tiada suatu pelanggaran atau kejahatanpun boleh diancamkan hukuman ber upa

rampasan semua b arang kepunyaan y ang ber salah.

2. Tidak suatu hukumanpun mengak ib atkan kematian perdata atau kehilangan

segala hak-hak k ewargaan.

Pasal 16.

1. Tempat kediaman siap apun tid ak b oleh diganggu-gugat.

2. Menginjak suatu pekarangan tempat kediaman atau memasuki suatu rumah

bertentangan dengan kehendak orang yang mendiaminya, hanya dibolehk an

dalam hal-hal yang ditetapkan dalam suatu aturan huk um yang ber laku baginya.

Pasal 17.

Kemerdekaan dan r ahasia dalam perhubungan surat-menyurat tidak boleh

diganggu-gugat, selainnya dar i atas perintah hakim atau kekuasaan lain yang telah

disahkan untuk itu menur ut peraturan-peraturan undang-undang dalam hal-hal yang

diterangkan dalam peraturan itu.

Pasal 18.

Setiap orang b er hak atas k eb ebasan agama, k einsyafan b atin dan p ikiran.

Pasal 19.

Setiap orang ber hak atas kebebasan mempunyai dan mengeluar kan pendapat.

Pasal 20.

Hak penduduk atas keb ebasan berk umpul dan b erapat diakui dan diatur dengan

undang-und ang.

Pasal 21.

Hak b erdemonstrasi dan mogok diakui dan diatur dengan undang-undang.

Pasal 22.

1. Sekalian orang baik sendir i-sendiri maupun bersama-sama berhak dengan bebas

memajukan pengaduan k epada penguasa, baik dengan lisan ataupun dengan

(5)

2. Sekalian orang baik sendir i-sendiri maupun bersama-sama berhak memajuk an

per mohonan kepada penguasa.

Pasal 23.

1. Setiap warga-negara b erhak turut-serta dalam pemer intahan dengan

langsung

atau dengan perantar aan wakil-wakil yang dipilih dengan bebas menur ut car a

yang ditentuk an oleh undang-undang.

2. Setiap warga-negara dapat diangkat dalam tiap-tiap jab atan p emerintah. Orang

asing boleh diangkat dalam jabatan-jab atan pemerintah menurut aturan-aturan

yang ditetapk an oleh undang-undang.

Pasal 24.

Setiap warga-negara berhak dan berkewajiban turut-serta dengan sungguh dalam

per tahanan Negar a.

Pasal 25.

1. Penguasa tidak akan mengikatkan k euntungan atau kerugian kepada

termasuk nya warga-negara dalam sesuatu golongan rakyat.

2. Per bedaan dalam k ebutuhan masyarakat dan kebutuhan huk um golongan rakyat

ak an diperhatikan.

Pasal 26.

1. Setiap orang b erhak mempuny ai milik, b aik sendiri maupun bersama-sama

dengan or ang lain.

2. Seorangpun tidak b oleh d ir ampas miliknya dengan semena-mena.

3. Hak milik itu adalah suatu fungsi sosial.

Pasal 27.

1. Pencab utan hak milik untuk kepentingan umum atas sesuatu benda atau hak tidak

dibolehkan, kecuali dengan mengganti kerugian dan menurut aturan-aturan

undang-und ang.

2. Apab ila sesuatu benda har us dib inasakan untuk kepentingan umum, ataupun,

baik untuk selama-lamanya maupun untuk beberapa lama, har us dir usakkan

sampai tak terpakai lagi, oleh kekuasaan umum, maka hal itu dilak ukan dengan

mengganti ker ugian dan menurut atur an-aturan undang-undang, kecuali jik a

ditentukan yang sebalik nya oleh aturan-aturan itu.

Pasal 28.

1. Setiap warga-negar a, sesuai dengan kecakapannya, berhak atas peker jaan, yang

layak b agi kemanusiaan.

2. Setiap orang b erhak dengan bebas memilih peker jaan dan b er hak pula atas

sy arat-syarat perburuhan yang adil.

3. Setiap orang yang melakukan pekerjaan y ang sama dalam hal-hal yang sama,

berhak atas pengupahan yang sama dan atas perjanjian-perjanjian peker jaan

yang sama b aiknya.

4. Setiap orang yang melakukan pekerjaan, b erhak atas p engupahan adil Yang

menjamin kehidupannya bersama dengan keluarganya, sepadan dengan

Referensi

Dokumen terkait

Living a healthy lifestyle will not only make us feel better physically and mentally, but it can also greatly improve our productivity at home and work as well.. Many people think

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian oleh Panitia berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang berlaku serta berdasarkan Penetapan Pemenang Seleksi

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE Kota Medan; 2.. Berkas asli Dokumen Kualifikasi dan fotokopinya sebanyak 1

Self-pampering is not about being selfish. It’s about taking proper care of yourself and treating yourself as kindly as you treat others. We spend so much time and effort caring for

Pada hari Rabu tanggal Sepuluh bulan Juni tahun Dua ribu lima belas , telah dilaksanakan penjelasan dokumen lelang ( Aanwijzing ) Paket Pekerjaan Pembuatan

Reckless driving of a nearby vehicle, slippery roads, wrong road blocks, malfunctioning stoplights, and weather problems are regarded as dangerous when driving a vehicle.. Some

Dalam rangka Evaluasi Seleksi Umum Pekerjaan Konsultan Penyusunan Dokumen Apraisal Untuk Pelebaran/Pembangunan Jalan (Lelang Ulang) pada Dinas Tata Ruang dan Tata

If you are going to beat low self esteem you have to face the lack of integrity (wholeness) in your beliefs and actions. Change one and you are on your way to a complete, balanced