BUPATI BARITO KUALA
Menimbang : a. bahwa berdasarkan pasal 9 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum , tarif Pelayanan di Badan Layanan Umum ditetapkan oleh Bupati;
b. bahwa untuk menetapkan tarif pelayanan kesehatan pada Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat dipandang perlu untuk menetapkan tarif pelayanan kesehatan BLUD UPT Puskesmas di Kabupaten Barito Kuala;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan b perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati:
Mengingat : 1. Undangundang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undangundang Nomor 3 Drt. Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);
2. UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesiaa Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 5063);
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengeloaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340)
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TARIF PELAYANAN KESEHATAN PADA BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO KUALA.
2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
7. Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diberikan Puskesmas kepada
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medic di poliklinik umum, poliklinik gigi dan mulut, poliklinik KIAKBImunisasi, dan konsultasi tanpa tinggal di ruang rawat inap baik di dalam dan diluar gedung
9. Rawat inap adalah pelayanan terhadap orang untuk keperluan observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dengan tinggal di ruang rawat inap, baik untuk pasien umum maupun kebidanan/kandungan
10. Poliklinik umum adalah pelayanan yang dilakukan secara terpadu oleh tenaga medis, paramedis, dan non paramedis yang ditujukan kepada seseorang untuk keperluan observasi, diagnosa, pengobatan gigi dan mulut, maupun pemberian surat keterangan dokter
11. Poliklinik gigi dan mulut adalah pelayanan yang dilakukan secara terpadu oleh tenaga medis, paramedis, dan non paramedis yang ditujukan kepada seseorang untuk keperluan observasi, diagnosa, pengobatan gigi dan mulut, maupun pemberian surat keterangan dokter gigi.
12. Poliklinik KIAKBImunisasi adalah pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, keluarga berencana, imunisasi, pemeriksaan bayi, anak balita, dan anak pra sekolah sehat, serta kesehatan reproduksi.
13. Konsultasi adalah pelayanan yang diberikan kepada seseorang dalam bentuk pemberian informasi dan saran untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi.
14. Pelayanan 24 jam terbatas adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada seseorang untuk tindakan medik dan terapi meliputi observasi, diagnosis, pengobatan, dan tindakan secepatnya untuk mencegah kematian dan / atau kecacatan akibat kecelakaan atau penyakit tertentu di Puskesmas Rawat Inap.
15. Pelayanan UGD Puskesmas adalah diagnosis pengobatan, dan tindakan secepatnya untuk mencegah kematian dan/atau kecacatan akibat kecelakaan atau penyakit tertentu di Puskesmas.
22. Mobil jenazah adalah sarana transportasi roda 4 yang disiapkan dalam rangka melayani orang meninggal.
23. Praktek pendidikan kesehatan adalah segala bentuk pelayanan yang diberikan secara terpadu oleh tenaga medis, paramedis dan non paramedis yang ditujukan kepada praktik an baik perseorangan atau lembaga pendidikan kesehatan dan institusi lain berupa praktek klinik, non klinik, lain atas sebagian atau seluruh biaya pelayanan kesehatan pasien di Puskesmas yang menjadi tanggungannya
27. Unit cost pelayanan kesehatan adalah jumlah biaya langsung maupun tidak langsung yang dibutuhkan untuk sebuah produk pelayanan di Puskesmas
28. Tarif pelayanan kesehatan adalah pungutan daerah sebagai imbalan atas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.
29. Komponen tarif pelayanan kesehatan adalah unsure atau bahan yang dipergunakan sebagai bahan pertimbangan perhitungan pada tariff pelayanan kesehatan yang meliputi biaya operasional dan jasa pelayanan 30. Jasa sarana adalah imbalan yang diterima oleh Puskesmas atas dampak
yang kemungkinan terjadi sebagai akibat pelayanan kesehatan yang berupa pengurangan kondisi kesehatan, petugas medis, paramedis, dan non medis dalam rangka memberikan pelayanan di Puskesmas
31. Jasa Pelayanan adalah imbalan yang diterima oleh Puskesmas atas dampak yang kemungkinan terjadi sebagai akibat pelayanan kesehatan yang berupa pengeurangan kondisi kesehatan, petugas medis, perawat, bidan dan non medis dalam rangka memberikan pelayanan di Puskesmas.
(1) Setiap orang atau badan yang menggunakan dan/atau memanfaatkan pealyanan kesehatan di puskesmas dikenakan tarif pelayanan kesehatan. (2) Pelayanan kesehatan di Puskesmas meliputi pelayanan kesehatan klinik,
dan pelayanan pemeriksaan keseahatan. Pasal 3
Jenis pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (2) meliputi:
a. Pelayanan klinik berupa: 1. Rawat jalan:
a) Poliklinik umum;
c) Poliklinik KIA/KB/Imunisasi.
2. Pelayanan 24 jam terbatas/UGD Puskesmas; 3. Pelayanan penunjang:
a) Laboratorium;
b) Radiodiagnostik dan elektromedik; dan c) Layanan ambulans
4. Rawat inap;
5. General check up; dan
6. Praktik pendidikan kesehatan (klinik, non klinik dan masyarakat). b. Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan
Pasal 4
(1) Tarif pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) digolongkan berdasarkan jenis pelayanan yang diperoleh.
(2) Tarif pelayanan kesehatan diperhitungkan berdasarkan hasil perhitungan komponen tarif.
(3) Komponen tarif sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) terdiri atas: a. Biaya bahan (10%)
b. Jasa pelayanan (70%) ; dan c. Jasa sarana (20%)
(4) Pembagian jasa pelayanan seperti yang dimaksud pada ayat (3) diatur oleh pemimpin BLUD.
(5) Tarif pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB III PENUTUP
Pasal 5
Peraturan Bupati mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Barito Kuala
Ditetapkan di Marabahan
Pada tanggal 3 Desember 2016 BUPATI BARITO KUALA,
H. HASANUDDIN MURAD Diundangkan di Marabahan
Pada tanggal 4 Januari 2017
H. SUPRIYONO