• Tidak ada hasil yang ditemukan

327094263 Slide Power Point Pembentukkan Zeolite 1 ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "327094263 Slide Power Point Pembentukkan Zeolite 1 ppt"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok 5 : Zeolite

-

Nurcahaya Effendi

-

Rindi Wahyu Saragih

-

T. Nur Aisyah Fitri

-

Annu’man Ahmad J. Hrp

-

Putri Aswanti Hasanah

(2)

PENDAHULUAN

(3)

Tersusun dari apakah Zeolite ?

 Struktur zeolit merupakan polimer

kristal anorganik didasarkan kerangka tetrahedral yang diperluas tak

terhingga dari AlO4 dan SiO4 dan dihubungkan satu dengan lainnya melalui pembagian atau pemakaian bersama ion oksigen.

 Unit pembentuk kerangka utama zeolit

adalah tetrahedral, pusatnya ditempati oleh atom silikon (Si) atau atom

aluminium (Al), dengan empat atom oksigen di sudut-sudutnya. Setiap atom oksigen menjadi bagian dari dua

tetrahedral.

 Secara umum rumus kimia zeolit dapat

dituliskan sebagai berikut:

(4)

Pembagian Zeolite

Zeolite alam

(5)

Zeolite Alam

Secara geologi endapan zeolit terbentuk karena proses

sedimentasi debu vulkanik pada lingkungan danau yang

bersifat alkali, proses diagenetik dan proses

(6)

Berdasarkan genesanya zeolit dapat

terbentuk oleh:

1. Endapan sedimen vulkanik

2. Endapan zeolite yang berasal dari hasil alterasi air tanah

4. Endapan zeolite jenis hidrotermal

(7)

1. Endapan sedimen vulkanik

 Endapan zeolit jenis ini dicirikan oleh zona mineralogi secara lateral.

Keadaan ini diakibatkan oleh perubahan komposisi air danau yaitu mulai dari indikasi debu vulkanik yang tidak mengalami alterasi dan tersingkap pada batas cekungan danau, kemudian diikuti oleh zona zeolit yang pada akhirnya terbentuk zona natrium feldsfar ditengah - tengah cekungan. Endapan zeolit jenis ini mempunyai struktur yang sangat sederhana dengan ketebalan hanya beberapa centimeter hingga beberapa meter.

 Daerah penyebaran cukup luas dan mempunyai konsentrasi tinggi

(8)

2. Endapan zeolite yang

berasal dari alterasi air tanah

Endapan zeolit jenis ini dicirikan oleh lapisan

tufa riolitik yang tebal. Zona zeolit yang

terbentuk lebih bersifat vertikal dari pada

horizontal. Keadaan ini disebabkan oleh

perubahan komposisi kimia sebagai akibat

reaksi dengan air tanah. Endapan ini

mempunyai ketebalan yang dapat mencapai

ratusan meter. Mineral zeolit yang umum

(9)

3. Endapan zeolite jenis

diagenetik

Endapan zeolit jenis ini dicirikan oleh

perlapisan yang sangat tebal dengan

penyebaran yang sangat luas, namun

kandungan mineral zeolit sangat rendah.

(10)

4. Endapan zeolite jenis

hidrothermal

Endapan zeolit jenis ini dicirikan oleh zona

mineralisasi klinoptilolit dan mordenit pada

daerah intrusi yang dangkal dan dingin.

(11)

KARAKTERISTIK SIFAT-SIFAT

ZEOLITE

1. Sifat dehidrasi

2. Sifat penjerap (adsorben)

3. Sifat Pertukaran ion

4. Sifat penjaring (sieving)

(12)

1. Sifat Dehidrasi

 Zeolit mempunyai sifat dehidrasi yaitu

melepaskan molekul H2O apabila dipanaskan. Pada umumnya struktur kerangka zeolit akan menyusut. Tetapi kerangka dasarnya tidak mengalami perubahan secara nyata. Molekul H2O dapat dikeluarkan secara reversibel. Pada pori-porinya terdapat kation-kation dan atau molekul air. Bila kation-kation dan atau molekul air tersebut dikeluarkan dari pori dengan perlakuan tertentu maka zeolit akan meninggalkan pori yang kosong.

 Secara alami pori-pori Zeolite yang belum

(13)

2. Sifat penjerap (Adsorben)

Zeolit mempunyai kapasitas yang tinggi sebagai penjerap (adsorben). Mekanisme adsorpsi yang mungkin terjadi adalah adsorpsi fisika (melibatkan gaya Van der Walls), adsorpsi kimia (melibatkan gaya elektrostatik), ikatan hidrogen dan

pembentukan kompleks koordinasi. Molekul atau zat yang dijerap akan menempati

posisi pori. Daya serap (absorbansi) zeolit tergantung dari jumlah pori dan luas

permukaan. Molekul-molekul dengan ukuran lebih kecil dari pori yang mampu terjerap oleh zeolit.

(14)

3. Sifat Pertukaran Ion

Kation-kation pada pori

berperan sebagai

penetral muatan zeolit.

Kation-kation ini dapat

bergerak bebas sehingga

dapat dengan mudah

(15)

4. Sifat Penjaringan (sieving)

 Zeolit dengan struktur kerangka

“framework” mempunyai luas permukaan yang besar dan berperan sebagai saluran yang dapat menyaring ion/molekul (molecular sieving). Peran Zeolit sebagai penyaring ataupun

pemisah molekul didasarkan pada perbedaan bentuk, ukuran, dan polaritas molekul yang disaring. Sifat ini disebabkan zeolit

(16)

5. Sifat Katalis - Katalistor

 Sifat sebagai katalis

didasarkan pada adanya ruang kosong yang dapat digunakan sebagai katalis ataupun

sebagai penyangga katalis untuk reaksi katalitik.

Kemampuan zeolit sebagai katalisberkaitan dengan

(17)

PENGOLAHAN BATUAN

MINERAL ZEOLITE

1. Operasi Sizing

2. Kominusi

3. Granulasi

(18)

1. Operasi Sizing

 Operasi sizing tahap pertama dilakukan pada umpan yang akan

masuk jaw crusher dengan menggunakan Grizzly Feeder. Tujuan sizing ini adalah untuk mengeluarkan batuan mineral zeolit yang berukuran lebih kecil daripada ukuran setting jaw crusher. Grizzly Feeder juga berfungsi sebagai pengatur laju pengumpanan.

Sehingga jaw crusher dapat bekerja secara optimal. Operasi Sizing yang kedua dilakukan terhadap zeolit hasil operasi grinding. Sizing ini akan memisah zeolit berdasarkan ukuran yang siap untuk

(19)

2. Kominusi

Kominusi melibatkan dua tahap operasi yaitu operasi

peremukan atau crushing dengan menggunakan jaw

crusher dan operasi penggerusan atau grinding, dengan

menggunakan pulveriser. Jaw crusher akan mengecilkan

ukuran batuan zeolit sampai ukuran secara teknis siap

untuk masuk pada operasi grinding. Pada umumnya

ukuran umpan untuk operasi grinding adalah sekitar 20

mm. Operasi grinding akan mengecilkan ukuran zeolit

sampai ukuran yang dapat dibuat menjadi granul.

(20)

3. granulasi

Operasi granulasi dilakukan dengan disc

granulator atau biasa juga disebut dengan

pelletizer. Operasi ini akan menggranulasi

serbuk zeolit menjadi granul-granul atau

kelereng-kelereng kecil yang berukuran

kurang daripada 5 mm. Pada proses

(21)

4. Dryng

Operasi pemanasan dilakukan dengan menggunakan

dryer yang berbentuk pipa besar berukuran diameter 1 –

2 meter dengan panjang 10 – 20 meter. Dryer ini berputar

dengan sudut kemiringan tertentu. Sumber panas

dimasukan melalui tempat keluaran granul. Dryer ini

biasa juga disebut dengan rotary dryer atau rotary kiln.

Tujuan operasi ini adalah untuk mengurangi kandungan

air termasuk hidrat dan zat-zat yang terdapat pada

(22)

Referensi

Dokumen terkait