KONSEP MEDIS KONSEP MEDIS
A.
A. PePengngerertitianan
Polip hidung ialah massa lunak yang mengandung banyak cairan di dalam Polip hidung ialah massa lunak yang mengandung banyak cairan di dalam rongga hidung, berwarna putih keabuabuan, yang ter!adi akibat in"lamasi mukosa# rongga hidung, berwarna putih keabuabuan, yang ter!adi akibat in"lamasi mukosa# $en
$entuk tuk menmenyeryerupaupai i buabuah h anganggurgur, , lunlunak ak dan dan dapdapat at digdigerakerakkankan# # PoPolip lip timtimbul bul dardarii dinding lateral hidung# Polip yang diakibatkan proses in"lamasi biasanya bilateral dinding lateral hidung# Polip yang diakibatkan proses in"lamasi biasanya bilateral %Schlosser & 'oodworth ())*+ Mangunkusumo & 'ardani ())-#
%Schlosser & 'oodworth ())*+ Mangunkusumo & 'ardani ())-# B
B.. EEttiioollooggii .
.## //eerreeddiitteer r (
(## 00lleerrggii 1
1## IInn""eekkssii 2#
2# 0li0liran ran udaudara yra yang ang berbertubtuberberbuleulensinsi C.
C. MaManifnifestestasasi i kliklinisnis .#
.# SuSumbmbatatan an hihidudungng (
(## NyNyereri ki keeppaallaa 1#
1# 3e3erasa rasa ada ada masmassa dsa di dai dalam lam hidhidungung 2#
2# SuSukakar mr memembubuanang ig ingngusus 4
4## //iippoossmmiiaa 5
5## SuSuarara bia bindndenengg D.
D. PaPatotofifisisiolologogii Menur
Menurut ut teori $ernsteinteori $ernstein, , in"lamin"lamasi asi pertampertama a ter!adi di ter!adi di mukomukosa sa dindidinding lateral ng lateral hiduhidungng atau mukosa sinus sebagai akibat dari peradangan oleh alergan, polutan, atau agen atau mukosa sinus sebagai akibat dari peradangan oleh alergan, polutan, atau agen in"eksius % 6irus 7 bakteri -atau karena adanya aliran udara yang bertuberbulensi# Pada in"eksius % 6irus 7 bakteri -atau karena adanya aliran udara yang bertuberbulensi# Pada sebagian besar kasus polip berasal dari daerah sempit di kompleks ostiometal sebagian besar kasus polip berasal dari daerah sempit di kompleks ostiometal %KOM-di
di memeatuatus s memedidia# a# 33eer!ar!adi di kekerurusaksakan an atatau au prprololapaps s mumukokosa sa yayang ng ikikut ut dedengnganan reepitelisasi dan pembentukkan kelen!ar baru# Selama proses tersebut polip dapat reepitelisasi dan pembentukkan kelen!ar baru# Selama proses tersebut polip dapat terbentuk dari mukosa karena proses in"lamasi dari sel epitel, sel endotel pembuluh terbentuk dari mukosa karena proses in"lamasi dari sel epitel, sel endotel pembuluh darah dan
darah dan "ibrob"ibroblast last berpenberpengruh pada gruh pada integriintegritas tas bioelebioelektrik natrium channel ktrik natrium channel padapada mukosa hidung# /al ini menyebabkan meningkat8 absorpsi natrium sehingga ter!adi mukosa hidung# /al ini menyebabkan meningkat8 absorpsi natrium sehingga ter!adi retensi air dan pembentukkan polip# Pada teori kerusakkan epitel men!elaskan bahwa retensi air dan pembentukkan polip# Pada teori kerusakkan epitel men!elaskan bahwa rusaknya epitel pada mukosa hidung disebabkan karena dalam keadaan sakit %alergi rusaknya epitel pada mukosa hidung disebabkan karena dalam keadaan sakit %alergi dan in"eksi- ter!adi peningkatan turgor !aringan# Kerusakan tersebut menyebabkan dan in"eksi- ter!adi peningkatan turgor !aringan# Kerusakan tersebut menyebabkan prolaps
prolaps lamina lamina propia propia mukosa mukosa sehigga sehigga ter!adi ter!adi pembentukkan pembentukkan polip polip yang yang dapatdapat bertambah
bertambah ukuannya ukuannya karena karena e"ek e"ek grati6itas grati6itas atau atau obstrukksi obstrukksi 6ena 6ena yang yang disebabkandisebabkan polip# Dari
:ibrosis kistik adalah penyakit herediter autosomal resesi" yang disebabkan karena adanya kerusakan pada gen cystic "ibrosis transmembrane regulator %;:3<-dikromosom # =en ini mengatur chlorida channel pada sel epitel pada berbagai organ, termaksud saluran na"as# Kerusakan pada gen ini menyebabkan terganggunya pembersihan sekret dan dihasilkannya sekret kental yang dapat menybabkan obstruksi
dan merupakan predisposisi in"eksi pada paruparu dan sinus paranasal# E. Pemeriksaam penunjang
.# ;3 scan
diindikasikan pada kasus polip yang gagal terapi medikamentosa, ada komplikasi sinusitis dan rencana tindakan bedah terutama bedah sinus endoskopi "ungsional %Mangunkusumo dan 'ardani ())-#
(# Meriksaan M<I
Diperlukan pemeriksaan M<I pada pasien apabila dicurigai telah men!adi perluasan intracranial atau peluasan polip hidug bernigna#
1# Pemeriksaan biopsi
Pemeriksaan ini diindikasikan !ika ada massa unilateral pada pasien usia lan!ut !ika menampakkan makroskopis menyerupai keganasan atau bila pada "oto
roentgen terdapat gambaran erosi tulang# F. Komplikasi
Satu buah polip !arang menyebabkan komplikasi tapi dalam ukuran besar atau dalam !umlah banyak %polyposis- dapat mengarah pada akut atau in"eksi sinusitis kronis, mengorok dan bahkan sleep apnea# Kondisi serius na"as dimana akan berhenti dan berna"as
G. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan polip hidung dengan medikamentosa, operasi atau kombinasi# $erdasarkan guideline PE</03IK>, stadium . %menurut Mackay and >und- dapat diterapi dengan medikamentosa %polipektomi medikamentosa-, untuk stadium ( dapat diterapi medikamentosa atau operasi dan stadium 1 dian!urkan untuk dioperasi %0ouad & ;hiu ()..+ PE</03IK> ())-#
Konsep keperawatan 0# Pengka!ian
a# 0kti6itas 7 istirahat
=e!ala ? kelelahan, kelemahan, atau malaise umum 3anda ?penurunan kekuatan
b# Sirkulasi
=e!ala ? lelah, pucat, atau tidak ada tanda sama sekali
3anda ? takikardia, disritmia, pucat, dia"oresis, keringat malam c# Integritas ego
=e!ala ? biaya rumah sakit, pengobatan
3anda ? berbagai perilaku misalnya marah, menarik diri, pasi" d# Makanan 7 cairan
3anda ?
e# Nyeri 7 kenyamanan
=e!ala ? nyeri tekan nyeri pada daerah hidung
3anda ? "okus pada diri sendiri, perilaku berhatihati "# Pola persepsi dan konsep diri
Klien sering pilek terus menerus dan berbau menyebabkan konsep diri menuru# g# Pola sensorik
Daya penciuman klien terganggu karena hidung buntu akibat pilek terus menerus# h# Pemeriksaan "isik
.# Status kesehatan umum ? keadaan umum, tanda 6ital, dan kesadaran
In"eksi, alergi , rhinitis alergi aliran udara yang
tuberbulensi Kerusakan sinus paranalis Perubahan mukosa hidung Pembentukan kelen!ar baru atau ada massa
@asodilatasi submukosa Edema mukosa PO>IP Penumpukan sekret sinus paranalis Iritasi hidung /idun tersumbat 0danya mukosa 7 pelebaran batang hidung Infam /i osmia Sumbatan
hidung yang Na"su makan berkuran Nyeri hidungdan ke ala Kerusakan !aringan D8# =angguan persepsi D8 =angguan citra tubuh D8# Nyeri D8# Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 0kumulasi sekret Suara
sengau 3empat masuk
kuman D8 Ketidak
e"ekti"an bersihan !alan
Diagnosa keperawatan .# Nyeri
(# =annguan persepsi sensori %penciuman-1# Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 2# <esiko in"eksi
4# Ketidake"ekti"an bersihan !alan na"as 5# =angguan citra tubuh
N
o.
Diagnosa keperawatan
Tujuan dan criteria hasil
1.
Nyeri Akut
Domain 12 kenyamanan
Kelas 1 kenyamanan sik
(00132)
Defnisi :
Pengalaman sensori yang
tidak menyenangkan yang
muncul akibat kerusakan
aringan yang aktual atau
!otensial atau digambarkan
dalam
"al
kerusakan
sedemikian
ru!a
(internasional
association
#or t"e study o# !ain)$
a%itan yang tiba&tiba atau
lambat
dari
intensitas
ringan "ingga berat dengan
ak"ir yang da!t di ansti!asi
atau
di!rediksi
atau
berlangsung
diantisi!asi
atau
di
!rediksi
dan
berlangsung ' bln.
Batasan karakteristik :
•Peruba"an
selera
makan
•Peruba"an
#rekuensi
!erna#asan
•engeks!resikan
!erilaku
(gelisa$
*+,
Tujuan :
-etela" dilakukan tindakan ... 2/
rasa nyeri !asien berkurang
Kriteria hasil :
•
am!u
mengontrol
nyeri
(ta"u
!enyebab
nyeri$
mam!u menggunakan te"nik
non#armakologi
untuk
mengurangi nyeri $ mencari
bantuan)
•
ela!orkan
ba"%a
nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
meneement
nyeri
•
am!u
mengenali
nyeri
(skala$ intensitas$ #rekuensi
dan tanda nyeri )
*I,
Obse
•K
(s
!
!
k
•+
!
u
b
+
k
!
•K
s
d
!
d
"an
•4
!
!
s
a
merengek$ menngis)
•5angguan tidur
d
•4
u
!
r
b
•6
#a
!
Kola
•4
!
kl
•K
a
!
r
k
#$ :
K
u
!
d
2.
%annguan
persepsi
sensori
Domain
7 !erse!si atau
kognisi
Kelas 3 sensasi8!ese!si
(00122)
Defnes 9 !eruba"an !ada
Tujuan :
-etela" dilakukan tindakan ... 2/
!eruba"an !ada !ola stimulus
akan berurang.
&riteria hasil :
•
enunukan status
neurologis 9 #ungsi motorik
sensorik 8 cranial
umla" atau !ola stimulus
yang diterima$ yang disertai
res!on ter"ada! stimulus
tersebut yang di"ilangkan$
dilebi"kan$
disim!angkan$
atau dirusakan.
Batasan karakteristik :
•Peruba"an
!ola
!erilaku
•Peruba"an ketaaman
sensori
•Peruba"an
res!on
yang
biasanya
ter"ada! stimulus
#a'batan
ko'unikasi
(actor
yang
berhubungan
•Peruba"an
rese!si$
transmisi dan 8 atau
integrasi sensori
•Ketidakseimbangan
biokimia
•Ketidakseimbangan
elektrolit
•-timulus
lingkungan
yang berlebi"an
•Ketidakcuku!an
stimulus lingkunga
•-tress !sikologis
•enunukan orientasi
kognisi
•em!erli"atkan !engaturan
!ikiran yang logis
•
Pertimbangkan "asil lain
untuk desi tertentu
(!engli"atan$ !endengaran$
kinestetik$ !engeca!an$
!eraba$ dan !enciuman)
"an
Kola
#$
3.
Ketidaksei'bangan
Nutrisi : Kurang dari
kebutuhan tubuh Domain
2 *utrisi
Kelas 1 akan
(00002)
Tujuan :
-etela"
dilakukan
tindakan
ke!era%atan
;2/
am
di"ara!kan
kebutu"an
nutrisi
sesuai dengan keebutu"an tubu"
Obse
•
Defnisi : 6su!an nutrisi
tidak
cuku!
untuk
memenu"i
kebutu"an
metabolik.
Batasan Karakteristik 9
•
enolak makan
•
Kekurangan makanan
•Kurang minat !ada
makanan
(aktor yang
berhubungan :
•<aktor biologis
•<aktor ekonami
•Ketidakmam!uan
untuk
mengabsor!si
nutrient
•Ketdakmam!uan
untuk
mencerna
makanan
•Ketidakmam!uan
menelan makanan
•<aktor !sikologis
da!at ter!enu"i.
Kriteria #asil :
Klien da!at mem!erli"atkan
status gi:i
em!erta"ankan
berat
badan
em!erta"ankan masa
tubu" dan berat badan
dalam batas normal
li
b
•
!
!
n
d
"an
•i
!
t
a
•
kl
!
n
•-!
e
Kola
D
k
!
k
•K
u
k
di
!
n
#$ :
•6
!
kl
•6
t
!
t
•4
k
k
b
!
t
!
/.
#a'batan
interaksi
sosial Domain = "ubungan
!eran
Kelas 3 !er#orma !eran
(00072)
Defnisi :
kurang atau
kelebi"an kuantitas$ atau
tidake#ekti#
kualitas
!ertukaran sosialnya.
Batasan karakteristik :
•
Dis#ungsi
interaksi
dengan orang lain.
•
Peruba"an
dalam
berinteraksi
(missal$
gaya$ !ola)
•Ketidaknyamanan dalam
situasi sosial.
•Ketidak!uasan
dengan
"ubungan sosial (berbagi
cerita)
(actor yang berhubungan
Tujuan :
-etela"
dilakukan
tindakan
ke!era%atan
;2/
am
di"ara!kan
bisa
berinteraksi
dengan sosial.
&riteria hasil :
•
enunukan !erilaku yang
da!at meningkatkan atau
mem!erbaiki interaksi sosial.
•
enda!atkan
atau
meningkatkan keteram!ilan
interaksi
sosial
(missal$
kedekatan$ kera sama$ dan
saling mema"ami)
Obse
•K
a
la
!
b
la
"an
•4
!
Kola
>
u
g
d
!
u
o
#$
:
•
Kendala lingkungan
•Kendala komunikasi
•
Ketiadaan orang terdekat
In
s
a
t
s
!
b
7.
!esiko in)eksi
Domain 11
keamanan8!erlindungan
Kelas 1 in#eksi
(0000/)
Defnisi : mengalami
!eningkatan resiko
terserang organism
!atogenik.
(actor*)aktor resiko :
alnutrisi
5angguan citra tubu"
Kurang !engeta"uan
mengenai !enyakit
dan system
!era%atan kese"atan
Tujuan :
-etela" dilakukan tindakan
ke!era%atan ;2/ am
di"ara!kan tidak ada lagi resiko
in#eksi.
&riteria hasil :
•
Klien bebas dari tanda dan
geala in#eksi
•
enunukan kemam!uan
untuk mencega" timbulnya
in#eksi
•
enunukan !erilaku "idu!
se"at
Obse
!
k
"an
•4
di
!
d
•In
r
!
t
•4
y
!
e
!
Kola
K
u
!
in
#$
•4
!
!
.
Ketidake)ekti)an
bersihan +alan Napas
Tujuan :
-etela" dilakukan tindakan
Domain 11 Keamanan 8
Perlindungan
Kelas 2 ,idera <isik
(00031)
Defnisi 9 Ketidak mam!uan
untuk membersi"kan sekres
i atau obstruksi dari saluran
!errna#asan
untuk mem!erta"ankan
kebersi"an alan na#as
Batasan karakteristik:
•
-uara na#as tamba"an
•Peruba"an
#rek%ensi
na#as
•
Peruba"an irama na#as
•idak ada batuk
(aktor , )aktor yang
berhubungan :
•
+bstruksi alan na#as
-!asme alan na#as
eteri asing dalam
alan na#as
okus dalam umla"
berlebi"an
•
<isiologi
in#eksi
ke!era%atan ;2/ am
di"ara!kan alan na#as bersi" dan
tidak susa" berna#as.
Kriteria hasil :
•
enunukan alan na#as yang
!aten (klien tidak merasa
tercekik$ irama na#as$
#rekuensi !erna#asan dalam
rentang normal$ tidak ada
suara na#as abnormal)
•
am!u mengidentikasikan
dan mencega" #aktor yang
da!at
meng"ambat
alan
na#as
"an
Kola
#$
=.
%angguan citra tubuh
Domain !erse!si&diri
Kelas 3 citra tubu"
(0011?)
Defnisi : kon#usi dalam
gambaran mental tentang
Tujuan : -etela" dilakukan
tindakan ke!era%atan ;2/ am
di"ara!kan tubu" ("idung) klien
akan berkurang !elebarannya.
&riteria hasil :
Obse
•k
n
t
r
diri&sik indiidu.
Batasan karakteristik :
•Perilaku memantau
tubu" ("idung)
•>es!on nonerbal
ter"ada! !eruba"an
actual !ada tubu"
(mis@ !enam!ilan$
struktur$ #ungsi)
•>es!on nonerbal
ter"ada! !erse!si
!eruba"an !ada
tubu" (mis@
!enam!ilan$ struktur$
#ungsi)
+bekti#
•Peruba"an dalam
keterlibatan sosial
•-ecara sengaa
menyembunyikan
bagian tubu"
-ubekti#
•Ketakutan ter"ada!
reaksi orang lain
•
#okus !ada !eruba"an
•!eruba"an gaya "idu!
)actor yang berhubungan
:
•
biosik
•
body image !ositi#
•
mendeskri!sikan secara
#actual !eruba"an #ungsi
tubu"
•mem!erta"ankan interaksi
sosial
r
t
"an
•d
!
r
kl
t
Kola
•k
d
!
in
#$
•
!
!
r
t
di
Materi umum
NO Kode diagnosa /ari7tanggal !am implementasi
. )).1( <abu (7maret7 ().5 )(?24 Pm S : berku mene! ? %skala tanda 0 ? P ? ( ))))( <abu (7maret7().5 )1 ? )) Pm S : tubuh norm : tubuh norm A : ! P ? 1 )))4( <abu (7maret7().5 )1 ? )( S : dapat memp mnei interk dan s 0 ? P ? 2 ))))2 <abu (7maret7().5 )1 ? )2 S : sehat : ge!ala 0 ? P ? 4 )).(( <abu )1?)4 S ?
(7maret7().5 pikira O neuro senso 0? P ? 5 ))..A <abu (7maret7().5 )1 ? )5 Pm S : "actu : sosial 0 ? P ?