• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus I Pertemuan 1) : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus I Pertemuan 1) : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

81 Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

C. Indikator

2.3.1 Menjelaskan peristiwa penting di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia

2.3.2 Menyebutkan peristiwa penting di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan bahasa sendiri

D. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan menggunakan media peserta didik mampu menjelaskan peristiwa penting di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan benar. 2. Dengan menjelaskan peritiwa penting, peserta didik mampu menyebutkan

peristiwa penting di sekitar proklamasi dengan menggunakan bahasa sendiri dengan benar

E. Materi Pembelajaran

1. Pembentukkan BPUPKI dan PPKI 2. Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II 3. Peristiwa Rengasdengklok

4. Perumusan Teks Proklamasi

5. Detik-detik Proklamasi (Lampiran materi halaman 85) F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model : Kooperatif tipe Listening Team

2. Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi G. Media/Alat dan Sumber Belajar

Media/Alat :

1. Gambar Peta konsep tentang peritiwa sekitar Proklamasi 2. Kertas karton

3. Papan tulis 4. Spidol

(2)

Sumber Belajar :

1. Rusmawan. 2009. Ilmu Pengetehuan Sosial 5 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

2. Suranti. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

3. Syamsiyah, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

H. Langkah- Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendidik Peserta Didik

Pendahuluan

1. Pendidik memasuki kelas dengan mengucapkan salam

2. Mengarahkan peserta didik berdoa sebelum belajar 3. Mengkondisikan kelas 4. Mengabsensi peserta didik 5. Apersepsi : Pendidik

mengingatkan dan menanyakan materi pelajaran yang

sebelumnya

6. Pendidik menjelaskan tujuan pelajaran dan memberikan motivasi kepada peserta didik

1. Menjawab salam dari pendidik.

2. Berdoa sebelum belajar 3. Merapikan bangku dan

memilih sampah 4. Mendengarkan absensi dari pendidik 5. Mendengarkan apersepsi dari pendidik 6. Mendengarkan

penjelasan dan motivasi dari pendidik

± 5 Menit

Inti

Eksplorasi

1. Pendidik menempelkan media tentang “Gambar-gambar yang berhubungan dengan peristiwa sekitar proklamasi”

2. Pendidik meminta peserta didik mengamati dan memperhatikan media yang sudah ditempelkan tadi secara individual

3. Pendidik menanyakan kepada peserta didik secara acak tentang media yang telah diamati

4. Pendidik menjelaskan materi tentang peristiwa penting sekitar proklamasi

5. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 tim, yaitu tim A,B,C dan D.

6. Pendidik menyampaikan peranan

Eksplorasi 1. Mengamati media di papan tulis 2. Mengamati media 3. Menjawab pertanyaan dari pendidik 4. Mendengarkan penjelasan pendidik 5. Duduk dengan tim

6. Mendengarkan

± 60 Menit

(3)

masing-masing tim, tim A berperan sebagai penanya, tim B berperan sebagai penjawab, tim C berperan sebagai penentang, dan tim D berperan sebagai penarik kesimpulan

Elaborasi

1. Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang

“peristiwa penting sekitar proklamasi”

2. Pendidik meminta peserta didik berdiskusi sesuai dengan peran masing-masing. (Tim dilakukan secara bergantian, Tim A menjadi Tim B, Tim B menajadi Tim C, Tim C menjadi Tim D, dan Tim D menjadi Tim A, begitu seturusnya)

3. Memperhatikan peserta didik berdiskusi

4. Setelah diskusi dirasa cukup, maka pendidik meminta masing-masing tim menyiapkan laporan hasil diskusi sesuai peran masing-masing tim

5. Pendidik meminta peserta didik mengerjakan soal yang ada dalam LKPD

Konfirmasi

1. Pendidik menambahkan jawaban yang belum lengkap dari pertanyaan peserta didik 2. Pendidik bertanya jawab

dengan peserta didik tentang materi yang masih diragukan oleh peserta didik

3. Pendidik menjelaskan materi yang masih diragukan peserta

penjelasan pendidik

Elaborasi

1. Mendiskusikan tentang peristiwa penting sekitar proklamasi

2. Berdiskusi sesuai dengan perannya

Tim A : masing-masing anggota menyiapkan satu pertanyaan

Tim B : menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh Tim A, jawaban disertai dengan alasan- alasan yang mendukung

Tim C : menentang jawaban dari Tim B apabila terdapat kekeliruan atau kurang setuju dengan jawaban Tim B

Tim D : menarik kesimpulan dari satu pertanyaan yang diutarakan 3. Berdiskusi 4. Menyiapkan laporan diskusi 5. Mengerjakan LKPD dari pendidik Konfirmasi 1. Mendengarkan penjelasan pendidik 2. Bertanya kepada pendidik 3. Mendengarkan penjelasan pendidik

(4)

didik

4. Mengaitkan materi yang dipelajari dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam

4. Mendengarkan

Penutup

1. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran. 2. Pendidik memberikan evaluasi

berupa pekerjaan rumah (PR) 3. Pendidik menutup pelajaran

dengan mengajak peserta didik untuk mengucapkan hamdalah 4. Pendidik mengucapkan salam

1. Menyimpulkan pelajaran 2. Mengerjakan evaluasi

dari pendidik

3. Mengucapkan hamdalah 4. Menjawab salam dari

pendidik

± 5 Menit

I. Penilaian

1. Teknik Penilaian

a. Sikap : Lembar observasi aktivitas peserta didik b. Keterampilan : Unjuk kerja

c. Pengetahuan : Tes tertulis 2. Bentuk Instrumen (Terlampir)

Mengetahui Wali Kelas VA

Armaita, S.Pd.

NIP. 19740506 2002 122005

Batang Anai, 24 Maret 2017 Peneliti

Atri Deswita NIM. 1314070777

Mengetahui

Kepala SDN 28 Batang Anai

Azmiwarnetis,S.Pd.I

(5)

LAMPIRAN 2

MATERI AJAR

Peristiwa Sekitar Proklamasi

Kemerdekaan negara Indonesia tidak diperoleh begitu saja. Namun melalui berbagai perjuangan dan rintangan yang berat. Pembacaan teks Proklamasi oleh Ir. Soekarno merupakan puncak perjuangan bangsa. Peristiwa apa sajakah yang terjadi sebelum diproklamirkan kemerdekaan Indonesia? Berikut ini berbagai peristiwa yang terjadi sebelum tercapainya kemerdekaan Indonesia.

A. Pembentukan BPUPKI dan PPKI

Dalam Perang Dunia II di Asia Pasifik, Jepang semakin terdesak oleh Sekutu. Pusat-pusat militer strategis Jepang telah diduduki Sekutu. Lalu Jepang mencari dukungan dari bangsa-bangsa yang dijajah melalui janji kemerdekaan. Pada tanggal 17 Juli 1944, Jenderal Hideki Tojo meletakkan jabatan sebagai Perdana Menteri Jepang, digantikan Jenderal Kuniaki Koiso. Pada tanggal 7 September 1944 Perdana Menteri Jepang, Koiso menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia. Namun Jepang tidak memastikan kapan Indonesia akan diberi kemerdekaan. Janji tersebut sebenarnya hanya untuk menarik simpati Indonesia. Jepang mengizinkan pengibaran bendera merah putih di kantor-kantor, tetapi harus berdampingan dengan bendera Jepang. Pada awal tahun 1945, kedudukan Jepang semakin kritis. Kedudukan Jepang di Indonesia juga telah diserang Sekutu sehingga Jepang berusaha membuktikan janjinya. Pada tanggal 1 Maret 1945 dibentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Chosakai. BPUPKI bertugas menyelidiki hal-hal penting yang berhubungan dengan persiapan kemerdekaan Indonesia. Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat dilantik menjadi ketua BPUPKI pada tanggal 28 Mei 1945. Selanjutnya pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi Inkai. Tugas utama PPKI adalah mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan keperluan pergantian kekuasaan. Pada tanggal 9 Agustus 1945 Jenderal Terauchi memanggil 3 tokoh nasional yakni Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Dr Radjiman Wediodiningrat. Mereka bertiga dipanggil ke Saigon/Dalat Vietnam untuk menerima informasi tentang kemerdekaan Indonesia. Pelaksanaan kemerdekaan akan dapat dilakukan dengan segera.

B. Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II

Pada tanggal 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hirosima. Nagasaki juga dibom pada tanggal 9 Agustus 1945. Kedua bom atom tersebut mengakibatkan korban jiwa yang sangat besar serta berbagai fasilitas juga hancur. Pemerintah Jepang benar-benar dalam kesulitan. Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat Para pejuang di Indonesia terutama para pemuda dengan cepat mendengar berita penyerahan Jepang kepada Sekutu. Setelah

(6)

para pemuda mengetahui berita kekalahan Jepang mereka sepakat untuk menemui Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Mereka mendesak agar kedua tokoh itu mau menyatakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan segera. Tetapi, Bung Karno dan Bung Hatta tidak mau memenuhi tuntutan para pemuda tersebut. Kedua tokoh itu berpendapat bahwa masalah proklamasi harus dibicarakan dengan anggota PPKI. Pandangan Bung Karno dan Bung Hatta yang semacam itu ditolak oleh para pemuda. Para pemuda gagal mendesak Bung Karno dan Bung Hatta untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia. Lalu para pemuda kembali berkumpul di Jalan Cikini Nomor 71 untuk membahas langkah-langkah berikutnya. Beberapa tokoh pemuda saat itu, antara lain Sukarni, Singgih, Wikana, Chaerul Saleh, B.M. Diah, Yusuf Kunto, dan Adam Malik.

C. Peristiwa Rengasdengklok

Para pemuda sepakat untuk mengasingkan Bung Karno dan Bung Hatta ke luar Kota Jakarta. Pengasingan ke luar kota ini diharapkan agar kedua tokoh itu terbebas dari tekanan-tekanan Jepang dan lebih tenang. Pada hari Kamis tanggal 16 Agustus 1945, sekitar pukul 04.00 WIB pagi rombongan pemuda membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Mobil melaju ke arah timur, yaitu ke Rengasdengklok. Turut serta dalam rombongan adalah Ibu Fatmawati, istri Bung Karno, dan putranya, Guntur Soekarno Putra. Dalam kondisi tegang, datanglah Ahmad Subarjo dari Jakarta. Ia menjadi penengah antara Soekarno, Hatta, dan para pemuda. Ahmad Subarjomemberikan jaminan kepada para pemuda. Beliau menyatakan bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945, kalau Bung Karno dan Bung Hatta dapat kembali pada saat itu juga ke Jakarta. Ahmad Subarjo menyatakan kalau sampai pukul 12.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945, proklamasi itu belum terjadi, dirinya sanggup menjadi jaminannya. Dengan jaminan Ahmad Subarjo itu, Ir. Soekarno dan Drs Moh. Hatta beserta rombongan kembali ke Jakarta.

D. Perumusan Teks Proklamasi

Pada malam hari sekitar pukul 23.00 WIB tanggal 16 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta beserta rombongan tiba di Jakarta. Mereka pergi ke rumah Laksamana Maeda. Di rumah Maeda ini, mereka mengumpulkan anggota PPKI dan tokoh-tokoh pergerakan serta para pemuda. Laksamana Maeda adalah perwira tentara Jepang yang bersimpati terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subarjo kemudian masuk di sebuah ruangan (ruang makan keluarga Maeda) yang diikuti Sukarni, Sayuti Melik, dan B.M. Diah. Proklamasi dirumuskan sampai dini hari. Konsep proklamasi ditulis Soekarno kemudian dibahas bersama. Setelah sepakat, naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Melik. Mereka juga sepakat untuk melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB. Tempat pelaksanaan proklamasi disepakati di rumah Bung Karno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.

(7)

E. Detik-detik Proklamasi

Sejak pagi hari, halaman rumah Jalan Pegangsaan Timur No. 56 sudah sangat sibuk. Suwiryo selaku Wakil Wali Kota Jakarta tampak sibuk. Suhud, seorang anggota Barisan Pelopor ditugasi untuk mencari tiang bendera dan menyiapkan bendera Merah Putih. Tiang bendera menggunakan sebatang bambu, sedangkan bendera Merah Putih diperoleh dari Ibu Fatmawati yang dijahit sendiri olehnya. Pada pukul 10.00 WIB acara dimulai. Acara dibuka dengan pidato Ir. Soekarno sebagai pengantar. Selanjutnya, Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi yang telah ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Adapun bunyi teks proklamasi sebagai berikut. Setelah pembacaan proklamasi, dilakukan pengibaran bendera Merah Putih.

Pengibaran bendera Merah Putih dilakukan oleh seorang mantan komandan Peta, Latif Hendraningrat, dibantu oleh S. Suhud. Tanpa dikomando, bersamaan dengan naiknya bendera Merah Putih, para hadirin mengumandangkan lagu Indonesia Raya. Lagu tersebut adalah ciptaan W.R. Supratman. Dengan dibacakannya proklamasi kemerdekaan, maka bangsa Indonesia telah merdeka sejak tanggal 17 Agustus 1945. Berita tentang proklamasi segera menyebar ke seluruh Jakarta. Para wartawan dan pemuda mulai menyebarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke penjuru tanah air. Penyebarluasan berita dilakukan melalui radio, poster, surat kabar, selebaran, bahkan dari mulut ke mulut. Berita proklamasi cepat meluas ke berbagai daerah bahkan di luar negeri. Untuk mengabadikan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, di halaman rumah Jalan Pegangsaan Timur No. 56 didirikan tugu proklamasi yang dibangun pada tahun 1946. Proklamasi mendapat sambutan yang luar biasa dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Rakyat Jakarta yang dimotori oleh para pemuda dan wartawan mulai menyebarkan berita proklamasi itu ke berbagai daerah. Dengan Jendela Ilmu Pada teks proklamasi ditulis tahun 05 atau 2605 (tahun Masehi 1945), yaitu tahun Syowa atau tahun Jepang yang digunakan selama masa pendudukan Jepang keberanian, para pemuda memasuki ruang siaran radio di kantor berita Domei (kantor berita Jepang). Mereka kemudian menyiarkan berita proklamasi. Selanjutnya, setiap setengah jam berita proklamasi itu berkumandang. Oleh karena itu, berita proklamasi cepat tersebar luas di berbagai daerah. Sambutan rakyat terhadap proklamasi dilakukan dengan bermacam-macam cara, antara lain dengan arak-arakan atau pawai di jalan-jalan.

(8)

LAMPIRAN 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Siklus I Pertemuan 1)

Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Pokok : Peristiwa penting di sekitar

proklamasi Anggota Tim : 1. ………. 6……… 2. ……… 7……… 3. ………. 8………. 4. ………. 9………. 5. ………. 10……… A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

C. Indikator

2.3.1 Menjelaskan peristiwa penting di sekitar Proklamasi kemerdekaan Indonesia

2.3.2 Menyebutkan peritiwa penting di sekitar Proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunkan bahasa sendiri

Petunjuk!

1. Isilah titik yang ada dalam LKPD

(9)

No Waktu Peristiwa Sejarah 1 29 Agustus 1945 2 5 Oktober 1945 3 22 Agustus 1945 4 2 September 1945 5 7 Agustus 1945

Coba kerjakan tugas berikut ini dengan benar!

Peristiwa sejarah apakah yang terjadi pada tanggal berikut ini? Jelaskan jawaban kalian dalam tabel seperti di bawah ini!

(10)

Kunci Jawaban:

No Waktu Peristiwa Sejarah

1 29 Agustus 1945 Pembentukan Komite Nasional Indonesia di seluruh daerah Indonesia. Fungsi KNI adalah sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang berpusat di Jakarta. KNI dilantik tanggal 29 Agustus 1945 dengan ketua KNIP ialah Mr. Kasman Singodimejo.

2 5 Oktober 1945 Peringati sebagai hari ABRI 3 22 Agustus 1945 Sidang Ketiga PPKI

4 17 Agustus 1945 Hari kemerdekaan Indonesia

5 7 Agustus 1945 Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) karena tugasnya dianggap selesai.

(11)

LAMPIRAN 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus I Pertemuan 2)

Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

B. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

C. Indikator

2.3.3 Menyebutkan tokoh yang berperan di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran

3. Dengan mengamati media, peserta didik mampu menyebutkan tokoh yang berperan di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

1. Peranan tokoh perjuangan di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia 2. Ir Soekarno

3. Drs. Moh Hatta dan Tokoh lainnya (Lampiran materi halaman 95) F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model : Kooperatif tipe Listening Team

2. Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi G. Media/Alat dan Sumber Belajar

Media/Alat :

5. Gambar tokoh pejuang dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia 6. Kertas karton

7. Papan Tulis 8. Spidol

Sumber Belajar :

4. Rusmawan. 2009. Ilmu Pengetehuan Sosial 5 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

5. Suranti. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

6. Syamsiyah, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

(12)

H. Langkah- Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendidik Peserta Didik

Pendahuluan

7. Pendidik memasuki kelas dengan mengucapkan salam

8. Mengarahkan peserta didik berdoa sebelum belajar 9. Mengkondisikan kelas 10.Mengabsensi peserta didik 11.Apersepsi : Pendidik

mengingatkan dan menanyakan materi pelajaran yang

sebelumnya

12.Pendidik menjelaskan tujuan pelajaran dan memberikan motivasi kepada peserta didik

7. Menjawab salam dari pendidik.

8. Berdoa sebelum belajar 9. Merapikan bangku dan

memilih sampah 10. Mendengarkan absensi dari pendidik 11. Mendengarkan apersepsi dari pendidik 12. Mendengarkan

penjelasan dan motivasi dari pendidik

± 05 Menit

Inti

Eksplorasi

7. Pendidik menempelkan media tentang “gambar tokoh-tokoh yang berperan dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia”

8. Pendidik meminta peserta didik mengamati dan memperhatikan media yang sudah ditempelkan tadi secara individual

9. Pendidik menanyakan kepada peserta didik secara acak tentang media yang telah diamati

10. Pendidik menjelaskan materi tentang tokoh-tokoh yang

berperan dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

11. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 tim, yaitu tim A,B,C dan D.

12. Pendidik menyampaikan peranan masing-masing tim, tim A berperan sebagai penanya, tim B berperan sebagai penjawab, tim C berperan sebagai penentang, dan tim D berperan sebagai penarik kesimpulan Eksplorasi 7. Mengamati media di papan tulis 8. Mengamati media 9. Menjawab pertanyaan dari pendidik 10. Mendengarkan penjelasan pendidik

11. Duduk dengan tim

12. Mendengarkan penjelasan pendidik

± 60 Menit

(13)

Elaborasi

6. Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

7. Pendidik meminta peserta didik berdiskusi sesuai dengan peran masing-masing

8. Memperhatikan peserta didik berdiskusi

9. Setelah diskusi dirasa cukup, maka pendidik meminta masing-masing tim menyiapkan laporan hasil diskusi sesuai peran masing-masing tim

10. Pendidik meminta peserta didik mengerjakan soal yang ada dalam LKPD

Konfirmasi

5. Pendidik menambahkan jawaban yang belum lengkap dari pertanyaan peserta didik 6. Pendidik bertanya jawab

dengan peserta didik tentang materi yang masih diragukan oleh peserta didik

7. Pendidik menjelaskan materi yang masih diragukan peserta didik

8. Mengaitkan materi yang dipelajari dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam Elaborasi 6. Mendiskusikan tentang tokoh-tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia 7. Berdiskusi sesuai dengan

perannya

Tim A : masing-masing anggota menyiapkan satu pertanyaan

Tim B : menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh tim A, jawaban disertai dengan alasan- alasan yang mendukung

Tim C : menentang jawaban dari Tim B apabila terdapat kekeliruan atau kurang setuju dengan jawaban Tim B

Tim D : menarik kesimpulan dari satu pertanyaan yang diutarakan 8. Berdiskusi 9. Menyiapkan laporan diskusi 10. Mengerjakan LKPD yang diberikan pendidik Konfirmasi 5. Mendengarkan penjelasan pendidik 6. Bertanya kepada pendidik 7. Mendengarkan penjelasan pendidik 8. Mendengarkan

(14)

Penutup

5. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran. 6. Pendidik memberikan evaluasi

berupa pekerjaan rumah (PR) 7. Pendidik menutup pelajaran

dengan mengajak peserta didik untuk mengucapkan hamdalah 8. Pendidik mengucapkan salam

5. Menyimpulkan pelajaran 6. Mengerjakan evaluasi

dari pendidik

7. Mengucapkan hamdalah 8. Menjawab salam dari

pendidik

± 05 Menit

II. Penilaian

3. Teknik Penilaian

d. Sikap : Lembar observasi aktivitas peserta didik e. Keterampilan : Unjuk kerja

f. Pengetahuan : Tes tertulis 4. Bentuk Instrumen (Terlampir)

Mengetahui Wali Kelas VA

Armaita, S.Pd.

NIP. 19740506 2002 122005

Batang Anai, 31 Maret 2017 Peneliti Atri Deswita NIM. 1314070777 Mengetahui

Kepala SDN 28 Batang Anai

Azmiwarnetis,S.Pd.I

(15)

LAMPIRAN 5

MATERI AJAR

Tokoh-Tokoh yang Berperan di sekitar Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Penjajahan bangsa Indonesia mengusir penjajah sudah dimulai sejak penjajah menginjakkan kakinya di Indonesia. Munculnya para tokoh atau pahlawan yang berjuang melawan penjajah seringkali mengalami kegagalan karena tidak adanya rasa persatuan dan kesatuan. Masing-masing tokoh masih berjuang, membela dan mempertahankan daerahnya sendiri-sendiri. Sejak lahirnya Budi Utomo 20 Mei 1908, perjuangan yang awalnya bersifat kedaerahan selalu gagal. Perjuangan berubah menjadi terorganisir dalam bentuk organisasi. Organisasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Dr. Soetomo dan para pelajar STOVIA. Kemudian diikuti dengan lahirnya berbagai organisasi seperti Serikat Dagang Islam (SDI), Muhammadiyah, Indische Partij, dan lain-lain. Semua organisasi tersebut bertujuan untuk mencapai Indonesia merdeka. Pada masa pendudukan Jepang, cita-cita untuk merdeka semakin menggelora di hati para pejuang. Pada akhirnya, generasi muda mendesak Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Di bawah ini dibahas para tokoh kemerdekaan bangsa Indonesia , di antaranya sebagai berikut.

1. Ir. Soekarno

Soekarno lahir di Surabaya, 1 Juni 1901. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodiharjo dan Ibunya Ida Nyoman Rai. Jenjang pendidikannya dimulai dari Indische School (IS) di Tulungagung, Jawa Timur. Kemudian melanjutkan ke Europesche Legere School (ELS) Mojokerto, Jawa Timur, menjadi Hogere Burger School (HBS) Surabaya dan Technische Hogere School (THS) sekarang menjadi ITB di Bandung, Jawa Barat. Soekarno meninggal dunia pada tanggal 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur. Soekarno terpilih menjadi ketua Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan di Bandung tanggal 4 Juli 1927. Tujuan pendirian PNI adalah untuk mencapai kemerdekaan Indonesia melalui hasil usaha sendiri. Karena kritikannya yang tajam terhadap pemerintahan Belanda, kemudian dia ditangkap pada akhir Desember 1929 dan di penjara di Sukamiskin, Bandung hingga 31 Desember 193 Setelah bebas, kemudian Soekarno bergabung dengan partai pecahan PNI, yaitu Partindo (Partai Indonesia). Karena kembali aktif dalam kegiatan politik maka polisi Hindia Belanda menangkap beliau kembali. Ia dibuang di beberapa daerah seperti Ende, Flores (NTT) pada tahun 1934, Bengkulu pada awal 1938, dan Padang (Sumatra Barat) pada tahun 1942. Setelah Jepang menduduki Indonesia, Soekarno dijadikan sebagai ketua Poetra (Poesat Tenaga Rakyat), Penasihat Java Hokokai, anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ), dan PPKI ( Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ). Pada tanggal 18 Agustus 1945 Soekarno dipilih menjadi presiden Republik Indonesia yang pertama. Karena jasa-jasanya, sejak tahun 1986 Soekarno memperoleh pemberian gelar Pahlawan Proklamator Kemerdekaan Indonesia.

(16)

Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Beliau menyelesaikan pendidikan dasar di Bukittinggi, sekolah menengah di Padang dan sekolah ekonomi di Jakarta. Ketika masih di Sumatra, ia sudah aktif dalam organisasi Jong Sumatra. Pada waktu bersekolah di Belanda, bersama-sama dengan temannya mendirikan Perhimpunan Indonesia (PI) dan Muhammad Hatta sebagai ketua. Pada tahun 1921 Hatta melanjutkan pendidikannya di Handels Hogere School (HHS) Belanda dengan mengambil jurusan ekonomi perdagangan. Hatta memperoleh gelar dokterandus (Drs) bidang ekonomi di HHS Belanda pada tahun 1980. Setelah kembali ke Indonesia, Hatta dan teman-temanya dalam PI memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Karena siasat politiknya, pada tanggal 25 juni 1927 Hatta ditangkap dan ditahan hingga 22 Maret 1928. Setelah terbukti tidak bersalah oleh pengadilan di Den Haag Belanda, ia dibebaskan. Kemudian Hatta kembali ke Indonesia dan memimpin PNI Baru, yaitu kelanjutan dari Partai Nasional Indonesia (PNI). Pemerintah kolonial Hindia Belanda menangkap Hatta pada 25 Februari 1934 akibat kegiatannya dalam PNI-Baru. Pada awal Januari 1935, Hatta diungsikan ke Boven Digul, daerah pedalaman Irian Jaya. Karena kecaman dari berbagai pihak, pemerintah colonial memindahkan Hatta dari Boven Digul ke Banda Neire di Pulau Banda. Menjelang serangan militer oleh pasukan Jepang (1942) Hatta dipindahkan ke Sukabumi, Jawa Barat. Dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, Mohammad Hatta duduk sebagai wakil ketua. Pada tanggal 16 Agustus 1945, bersama-sama dengan Soekorno dan tokoh-tokoh lainnya, Hatta merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 1945, beliau mendampingi Soekarno membaca teks proklamasi kemerdekaan di jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Pada tanggal 18 Agustus 1945, Hatta dipilih sebagai wakil presiden Republik Indonesia yang pertama. Atas jasa-jasanya, Mohammad Hatta diberi gelar penghargaan sebagai Pahlawan Proklamator Kemerdekaan Indonesia. Mohammad Hatta menggundurkan diri sebagai wakil presiden RI pada tanggal 1 Desember 1956 karena tidak sejalan dengan pemikiran politik Presiden Soekarno yang ketika itu ingin menerapkan sistem Demokrasi Terpimpin. Beliau juga pernah menjadi delegasi Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag Belanda. Mohammad Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Beliau meninggal pada tanggal 14 Maret 1980 dan dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah Kusir Jakarta.

3. Tokoh Kemerdekaan Indonesia yang Lain

Di samping Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta masih banyak tokoh lain yang berjasa besar terhadap terwujudnya kemerdekaan bangsa Indonesia, di antaranya sebagai berikut:

a. Ahmad Soebarjo.

b. Ibu Fatmawati Soekarno. c. Sukarni.

(17)

LAMPIRAN 6

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Siklus I Pertemuan 2)

Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Pokok : Peranan tokoh di sekitar proklamasi

kemerdekaan Indonesia Anggota Tim : 1. ………. 6……… 2. ……… 7……… 3. ………. 8………. 4. ………. 9………. 5. ………. 10……… B. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

C. Indikator

2.3.3 Menyebutkan tokoh yang berperan di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia

Petunjuk!

3. Isilah titik yang ada dalam LKPD

(18)

No Nama Tokoh Tempat Berjuang 1 Ir Soekarno 2 Moh. Hatta 3 Mr Acmad Soebardjo 4 Sukarni 5 Latif hendraningrat

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar, sesuai dengan petunjuk diatas!

(19)

Kunci Jawaban:

No Nama Tokoh Tempat Berjuang

1 Ir Soekarno Ir. Soekarno, ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator dengan sapaan akrabnya Bung Karno. Beliau dilahirkan pada tanggal 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Beliau mulai aktif berjuang pada masa pergerakan nasional dengan memimpin Partai Nasional Indonesia (PNI). Pada masa pendudukan Jepang, beliau menjadi salah seorang pemimpin organisasi Putera (Pusat Tenaga Rakyat). Di dalam keanggotaan BPUPKI, beliau menjadi ketua Panitia Sembilan. Selanjutnya menjadi ketua PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sebagai pengganti BPUPKI.

2 Moh. Hatta Drs. Muhammad Hatta, ditetapkan sebagai Pahlawan

Proklamator. Panggilan akrabnya adalah Bung Hatta.

Dilahirkan di Sumatra Barat pada tanggal 12 Agustus 1902. Beliau berjuang sejak zaman pergerakan nasional, dimulai di negeri Belanda. Beliau mendirikan organisasi Perhimpunan Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang, beliau dikenal dengan julukan Dwi Tunggal bersama Bung Karno. Beliau aktif dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, menghadiri rapat PPKI di rumah Laksamana Maeda, dan mendampingi Bung Karno dalam pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

3 Mr Acmad

Soebardjo

Mr. Achmad Soebardjo, merupakan golongan tua pada saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Ia dilahirkan tanggal 23 Maret 1897 di Karawang Jawa Barat. Ia aktif dalam perjuangan pergerakan nasional, termasuk anggota PPKI, serta terlibat dalam perumusan rancangan Undang-Undang Dasar. 4 Sukarni Sukarni, dilahirkan tanggal 14 Juli 1916 di Blitar, Jawa Timur.

Ia aktif sebagai anggota organisasi pemuda Angkatan Baroe Indonesia dan Gerakan Rakyat Baru yang bertujuan Indonesia Merdeka. Selama pendudukan Jepang, ia bekerja di kantor berita Domei, Sandenbu, dan kantor pusat Seinendan. Ia juga mengusulkan agar naskah proklamasi ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia. 5 Latif

hendraningrat

Latif Hendraningrat, seorang pejuang kemerdekaan. Pada masa pendudukan Jepang menjadi anggota Peta (Pembela Tanah Air). Beliau adalah penggerek Bendera Merah Putih tanggal 17 Agustus 1945. Beliau membawa Ir Soekarno dan Drs. M. Hatta ke Rengasdengklok Karawang.

(20)

LAMPIRAN 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus I Pertemuan 3)

Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

C. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

C. Indikator

2.3.4 Menyebutkan cara menghargai jasa tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran

4. Dengan penjelasan pendidik, peserta didik mampu menyebutkan cara menghargai tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan benar.

E. Materi Pembelajaran

1. Menghargai jasa tokoh di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia (Upacara Bendera) (Lampiran materi halaman 104)

F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model : Kooperatif tipe Listening Team

2. Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi G. Media/Alat dan Sumber Belajar

Media/Alat :

9. Gambar cara menghargai jasa tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

10. Kertas karton 11. Papan Tulis 12. Spidol

Sumber Belajar :

1. Rusmawan. 2009. Ilmu Pengetehuan Sosial 5 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbu kuan, Departemen Pendidikan Nasional

2. Suranti. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

3. Syamsiyah, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

(21)

H. Langkah- Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendidik Peserta Didik

Pendahuluan

13.Pendidik memasuki kelas dengan mengucapkan salam

14. Mengarahkan peserta didik berdoa sebelum belajar

15.Mengkondisikan kelas 16.Mengabsensi peserta didik 17.Apersepsi : Pendidik

mengingatkan dan menanyakan materi pelajaran yang

sebelumnya

18.Pendidik menjelaskan tujuan pelajaran dan memberikan motivasi kepada peserta didik

13. Menjawab salam dari pendidik.

14. Berdoa sebelum belajar 15. Merapikan bangku dan

memilih sampah 16. Mendengarkan absensi dari pendidik 17. Mendengarkan apersepsi dari pendidik 18. Mendengarkan

penjelasan dan motivasi dari pendidik

± 05 Menit

Inti

Eksplorasi

13.Pendidik menempelkan media tentang “Gambar cara

menghargai tokoh dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia seperti Upacara

Bendera”

14.Pendidik meminta peserta didik mengamati dan memperhatikan media yang sudah ditempelkan tadi secara individual

15. Pendidik menanyakan kepada peserta didik secara acak tentang media yang telah diamati 16. Pendidik menjelaskan materi

tentang cara menghargai tokoh dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia

17. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 tim, yaitu tim A,B,C dan D.

18. Pendidik menyampaikan peranan masing-masing tim, tim A berperan sebagai penanya, tim B berperan sebagai penjawab, tim C berperan sebagai penentang, dan tim D berperan sebagai penarik kesimpulan Elaborasi Eksplorasi 13. Mengamati media di papan tulis 14. Mengamati media 15. Menjawab pertanyaan dari pendidik 16. Mendengarkan penjelasan pendidik

17. Duduk dengan tim

18. Mendengarkan penjelasan pendidik

Elaborasi

± 60 Menit

(22)

11. Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang “cara menghargai tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia” 12. Pendidik meminta peserta

didik berdiskusi sesuai dengan peran masing-masing

13. Memperhatikan peserta didik berdiskusi

14. Setelah diskusi dirasa cukup, maka pendidik meminta masing-masing tim menyiapkan laporan hasil diskusi sesuai peran masing-masing tim

15. Pendidik meminta peserta didik mengerjakan soal yang ada dalam LKPD

Konfirmasi

9. Pendidik menambahkan jawaban yang belum lengkap dari pertanyaan peserta didik 10. Pendidik bertanya jawab

dengan peserta didik tentang materi yang masih diragukan oleh peserta didik

11. Pendidik menjelaskan materi yang masih diragukan peserta didik

12. Mengaitkan materi yang dipelajari dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam

1. Mendiskusikan tentang cara menghargai tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia”

2. Berdiskusi sesuai dengan perannya Tim A : masing-masing anggota menyiapkan satu pertanyaan

Tim B : menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh tim A, jawaban disertai dengan alasan- alasan yang mendukung

Tim C : menentang jawaban dari Tim B apabila terdapat kekeliruan atau kurang setuju dengan jawaban Tim B

Tim D : menarik kesimpulan dari satu pertanyaan yang diutarakan 3. Berdiskusi 4. Menyiapkan laporan diskusi 5. Mengerjakan LKPD dari pendidik Konfirmasi 9. Mendengarkan penjelasan pendidik 10. Bertanya kepada pendidik 11. Mendengarkan penjelasan pendidik 12. Mendengarkan

(23)

menyimpulkan pelajaran. 10. Pendidik memberikan

evaluasi berupa pekerjaan rumah (PR)

11. Pendidik menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik untuk mengucapkan hamdalah 12. Pendidik mengucapkan

salam

10. Mengerjakan evaluasi dari pendidik

11. Mengucapkan hamdalah 12. Menjawab salam dari

pendidik

Menit

III. Penilaian

5. Teknik Penilaian

g. Sikap : Lembar observasi aktivitas peserta didik h. Keterampilan : Unjuk kerja

i. Pengetahuan : Tes tertulis 6. Bentuk Instrumen (Terlampir) Mengetahui

Wali Kelas VA

Armaita, S.Pd.

NIP. 19740506 2002 122005

Batang Anai, 07 April 2017 Peneliti Atri Deswita NIM. 1314070777 Mengetahui

Kepala SDN 28 Batang Anai

Azmiwarnetis,S.Pd.I

(24)

LAMPIRAN 8

MATERI AJAR

Menghargai Jasa-Jasa Pahlawan

Kemerdekaan yang dinikmati sekarang, bukan pemberian dari Jepang atau pemerintah Belanda. Kemerdekaan ini adalah hasil perjuangan Bangsa Indonesia sendiri. Dalam perjuangan mencapai Indonesia merdeka, para pahlawan mengorbankan harta, benda, dan nyawa. Tidak terhitung jumlah putra bangsa yang gugur di seluruh Nusantara. Mereka rela mempertahankan jiwa raga demi membela tanah air Indonesia. Ada beberapa cara mengenang dan menghormati jasa para pahlawan, di antaranya sebagai berikut:

1. Pada waktu upacara di sekolah atau di kantor, dilakukan acara mengheningkan cipta yang tujuannya untuk mengenang jasa para pahlawan.

2. Melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan dan mendoakan semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

3. Meneladani semangat perjuangan para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif dan 5. membangun Indonesia supaya lebih maju.

(25)

LAMPIRAN 9

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Siklus I Pertemuan 3)

Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Pokok : Cara menghargai tokoh di sekitar

proklamasi kemerdekaan Indonesia

Anggota Tim : 1. ………. 6……… 2. ……… 7……… 3. ………. 8………. 4. ………. 9………. 5. ………. 10……… A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

C. Indikator

2.3.4 Menyebutkan cara menghargai jasa tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

Petunjuk!

1. Isilah titik yang ada dalam LKPD

(26)

Kunci Jawaban: Analisis seorang Pendidik (Tergantung jawaban peserta didik)

Sebagai seorang Peserta Didik Sekolah Dasar, bagaimanakah cara kita menghargai pahlawan yang telah meperjuangankan kemerdekaan Indonesia? Tulislah bentuk-bentuk kegiatan yang menunjukkan menghargai jasa pahlawan

Indonesia tersebut sebanyak yang kamu ketahui! Kegiatan Peserta Didik

(27)

LAMPIRAN 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus I Pertemuan 4)

Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

D. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

C. Indikator

2.3.5 Mengamati gambar tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

2.3.6 Menyebutkan nama-nama tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran

5. Dengan menggunakan media, peserta didik dapat mengamati tokoh-tokoh yang berperan dalam memproklamasi kemerdekaan Indonesia dengan benar.

6. Dengan mengamati gambar tokoh, peserta didik mampu menyebutkan nama-nama tokoh yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia dengan tepat.

E. Materi Pembelajaran

1. Tokoh-tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

2. Ir Soekarno 3. Drs. Moh Hatta 4. Fatmawati

5. Latif Hedraningrat dan tokoh lainnya (Lampiran materi halaman 111) F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model : Kooperatif tipe Listening Team

2. Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi G. Media/Alat dan Sumber Belajar

Media/Alat :

13. Gambar tokoh-tokoh pejuang dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia 14. Kertas karton

15. Papan Tulis 16. Spidol

(28)

Sumber Belajar :

7. Rusmawan. 2009. Ilmu Pengetehuan Sosial 5 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

8. Suranti. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

9. Syamsiyah,dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

H. Langkah- Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendidik Peserta Didik

Pendahuluan

19.Pendidik memasuki kelas dengan mengucapkan salam

20. Mengarahkan peserta didik berdoa sebelum belajar

21.Mengkondisikan kelas 22.Mengabsensi peserta didik 23.Apersepsi : Pendidik

mengingatkan dan menanyakan materi pelajaran yang

sebelumnya

24.Pendidik menjelaskan tujuan pelajaran dan memberikan motivasi kepada peserta didik

19. Menjawab salam dari pendidik.

20. Berdoa sebelum belajar 21. Merapikan bangku dan

memilih sampah 22. Mendengarkan absensi dari pendidik 23. Mendengarkan apersepsi dari pendidik 24. Mendengarkan

penjelasan dan motivasi dari pendidik

± 10 Menit

Inti

Eksplorasi

19.Pendidik menempelkan media tentang “Tokoh-tokoh pejuang proklamasi kemerdekaan indonesia”

20.Pendidik meminta peserta didik mengamati dan memperhatikan media yang sudah ditempelkan tadi secara individual

21. Pendidik menanyakan kepada peserta didik secara acak tentang media yang telah diamati 22. Pendidik menjelaskan materi

tentang tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia berdasarkan gambar tokoh yang digunakan sebagai media

23. Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 tim, yaitu tim

Eksplorasi 19. Mengamati media di papan tulis 20. Mengamati media 21. Menjawab pertanyaan dari pendidik 22. Mendengarkan penjelasan pendidik

23. Duduk dengan tim

± 60 Menit

(29)

A,B,C dan D.

24. Pendidik menyampaikan peranan masing-masing tim, tim A berperan sebagai penanya, tim B berperan sebagai penjawab, tim C berperan sebagai penentang, dan tim D berperan sebagai penarik kesimpulan

Elaborasi

16. Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang “tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia”

17. Pendidik meminta peserta didik berdiskusi sesuai dengan peran masing-masing

18. Memperhatikan peserta didik berdiskusi

19. Setelah diskusi dirasa cukup, maka pendidik meminta masing-masing tim menyiapkan laporan hasil diskusi sesuai peran masing-masing tim

20. Pendidik meminta peserta didik mengerjakan soal yang ada dalam LKPD

Konfirmasi

13. Pendidik menambahkan jawaban yang belum lengkap dari pertanyaan peserta didik 14. Pendidik bertanya jawab

dengan peserta didik tentang

24. Mendengarkan penjelasan pendidik

Elaborasi

11. Mendiskusikan tentang tokoh yang berperan dalam proklamasi kemerdekaan Indonesia 12. Berdiskusi sesuai dengan perannya Tim A : masing-masing anggota menyiapkan satu pertanyaan

Tim B : menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh tim A, jawaban disertai dengan alasan- alasan yang mendukung

Tim C : menentang jawaban dari Tim B apabila terdapat kekeliruan atau kurang setuju dengan jawaban Tim B

Tim D : menarik kesimpulan dari satu pertanyaan yang diutarakan 13. Berdiskusi 14. Menyiapkan laporan diskusi 15. Mengerjakan LKPD dari pendidik Konfirmasi 13. Mendengarkan penjelasan pendidik 14. Bertanya kepada pendidik

(30)

materi yang masih diragukan oleh peserta didik

15. Pendidik menjelaskan materi yang masih diragukan peserta didik

16. Mengaitkan materi yang dipelajari dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam

15. Mendengarkan penjelasan pendidik 16. Mendengarkan

Penutup

13. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran. 14. Pendidik memberikan

evaluasi berupa pekerjaan rumah (PR)

15. Pendidik menutup pelajaran dengan mengajak peserta didik untuk mengucapkan hamdallah 16. Pendidik mengucapkan salam 13. Menyimpulkan pelajaran 14. Mengerjakan evaluasi dari pendidik 15. Mengucapkan hamdalah 16. Menjawab salam dari

pendidik

± 10 Menit

IV. Penilaian

7. Teknik Penilaian

j. Sikap : Lembar observasi aktivitas peserta didik k. Keterampilan : Unjuk kerja

l. Pengetahuan : Tes tertulis 8. Instrumen Penilaian (Terlampir)

Mengetahui Wali Kelas VA

Armaita, S.Pd.

NIP. 19740506 2002 122005

Batang Anai, 14 April 2017 Peneliti

Atri Deswita NIM. 1314070777 Mengetahui

Kepala SDN 28 Batang Anai

Azmiwarnetis,S.Pd.I

(31)

LAMPIRAN 11

MATERI AJAR

Sikap Menghargai Jasa dan Peranan Tokoh

Pejuang dalam Memproklamasikan

Kemerdekaan

Kemerdekaan adalah jembatan emas untuk menuju Indonesia yang dicita-citakan. Cita-cita itu adalah terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur. Hal tersebut sesuai dengan apa yang tercantum dalam tujuan negara Indonesia sebagai berikut:

a. melindungi segenap tumpah darah Indonesia; b. meningkatkan kesejahteraan umum;

c. mencerdaskan kehidupan bangsa;

d. turut serta di dalam menciptakan perdamaian dunia.

Untuk terwujudnya cita-cita tersebut di atas, masyarakat Indonesia harus bekerja keras dan saling bekerja sama. Seperti halnya telah dicontohkan oleh para pahlawan bangsa Indonesia dalam perjuangannya mencapai kemerdekaan Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, sudah merupakan suatu kewajiban untuk meneruskan perjuangan itu. Tentu saja bentuk perjuangan itu harus disesuaikan dengan keadaan zaman dan kemampuan kita masing-masing. Yang jelas, kita berkewajiban mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang berguna. Untuk menghargai jasa para pahlawan tersebut, ada hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari, antara lain sebagai berikut.

a. Bertanggung jawab sebagai warga negara. Sebagai warga negara, kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap negara. Misalnya, hal pembelaan negara dan menghormati lambanglambang negara sebagai simbol pemersatu bangsa serta ketaatan membayar pajak tepat waktunya. Selain itu juga ikut mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang ada. b. Kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Untuk

kepentingan bangsa dan negara, kita harus mempunyai sikap rela berkorban dengan tidak mementingkan pribadi atau golongan. Misalnya, merelakan sebagian milik pribadi untuk kepentingan umum, seperti untuk pembangunan jalan dan memberikan sumbangan kepada korban becana alam.

c. Menanamkan pengertian di dalam hati, bahwa perjuangan untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan merupakan ibadah sebagimana diajarkan oleh agama.

d. Adanya sikap saling menghormati antarmanusia. e. Bersikap dan berbuat adil terhadap sesama manusia.

(32)

LAMPIRAN 12

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Siklus I Pertemuan 4)

Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Pokok : Gambar tokoh di sekitar proklamasi

Indonesia Anggota Tim : 1. ………. 6……… 2. ……… 7……… 3. ………. 8………. 4. ………. 9………. 5. ………. 10……… A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

C. Indikator

2.3.5 Mengamati gambar tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

2.3.6 Menyebutkan nama-nama tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

Petunjuk!

1. Isilah titik yang ada dalam LKPD

(33)

1. ………. 2. ………

3. ………. 4. ………

5. ……….. 6. ………

Siapakah nama tokoh di bawah ini? Kegiatan Peserta Didik

(34)

Kunci Jawaban:

1. Ir Soekarno 2. Drs Moh. Hatta

3. Latif Hendraningrat 4. Mr. Acmad Soebardjo

(35)

LAMPIRAN 13

KISI-KISI SOAL TES SIKLUS I Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Jumlah Soal : 25 Butir

Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

No Soal Kemampuan Kognitif

C1 C2 C3

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam memproklamasika n kemerdekaan Indonesia 2.3.1 Menjelaskan peristiwa penting di sekitar Proklamasi kemerdekaan Indonesia 1a, 1b 2.3.2 Menyebutkan peritiwa penting di sekitar Proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunkan bahasa sendiri 3a 2.3.3 Menyebutkan tokoh yang berperan di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia

8a, 10a

2.3.4 Menyebutkan cara menghargai jasa tokoh dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

5c

2.3.5 Mengamati gambar tokoh yang berperan dalam

memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

5b, 4c

2.3.6 Menyebutkan nama-nama tokoh yang berperan dalam memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

8b,10b

Keterangan :

(36)

LAMPIRAN 14

SOAL TES AKHIR TINDAKAN SIKLUS I Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Waktu : 60 Menit

A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. BPUPKI diketuai oleh . . . .

a. Ir. Soekarno c. Drs. Mohammad Hatta b. Radjiman Wediodiningrat d. Ahmad Subardjo 2. Hari lahir Pancasila diperingati setiap tanggal . . . .

a. 1 Mei c. 1 Juni b. 1 April d. 1 Juli

3. Kota di Jepang yang dijatuhi bom atom oleh sekutu adalah . . . . a. Yokohama c. Kyoto

b. Nagasaki d. Tokyo

4. Bung Karno dan Bung Hatta diasingkan oleh para pemuda di kota . . . . a. Bogor c. Tangerang

b. Depok d. Rengasdengklok 5. Perumusan teks proklamasi dilakukan di rumah . . . .

a. Laksamana Maeda c. Bung Hatta b. Bung Karno d. Ahmad Subardjo 6. Naskah Proklamasi diketik oleh . . . .

a. Sayuti anwar c. Sukarni b. Sayuti Malik d. Suhud

7. Ketika dilakukan pengibaran bendera Merah Putih, dinyanyikan lagu . . . . a. Syukur c. Padamu Negeri

b. Indonesia Raya d. Satu Nusa Satu Bangsa 8. Ir. Soekarno lahir pada tanggal . . . .

a. 6 Mei 1901 c. 7 Juni 1901 b. 7 Mei 1901 d. 6 Juni 1901

9. Drs. Mohammad Hatta mempunyai kepandaian di bidang . . . a. Sosial c. Ekonomi

b. Politik d. Budaya

10. Bung Karno dan Bung Hatta mempunyai sebutan sebagai . . . . a. Dwi tunggal c. Dwi eka

b. Dwi karya d. Dwi bangsa B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!

1. Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada tanggal . . . . 2. pada tanggal berapakah BPUPKI diganti menjadi PPKI….

3. Siapakah nama tokoh yang menjahit bendera merah putih pertama kalinya….

(37)

5. Siapakah nama tokoh disamping . . . . 6. PPKI singkatan dari….

7. Dua kota di Jepang yang dibom oleh Sekutu adalah ... 8. Siapakah tokoh yang dibawah ke Rengasdengklok ... . 9. Proklamasi Kemerdekaan dilakukan di ... .

10. Tokoh dari golongan tua yang menjemput Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok adalah….

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Mengapa Bung Karno dan Bung Hatta menolak usulan para pemuda untuk segera memproklamirkan kemerdekaan?

2. Siapa sajakah yang mengibarkan bendera Merah Putih pada saat Proklamasi Kemerdekaan?

3. Kapan dan di manakah Proklamasi Kemerdekaan dilakukan?

4. Sebutkan peranan Ir. Soekarno dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan!

(38)

Kunci Jawaban: A. Pilihan Ganda 1. B 6. B 2. C 7. B 3. B 8. D 4. D 9. B 5. B 10. A B. Isian 1. 29 Mei-1 Juni 1945 2. 7 Agustus 1945 3. Ibu Fatmawati 4. Jl Pengasaan Timur 56 5. Drs Moh Hatta

6. Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia 7. Nagasaki dan Hiroshima

8. Ir Soekarno dan Drs Moh. Hatta 9. Rumah Ir Soekarno

10. Mr. Ahmad Soebardjo C. Essay

1. Karena Beliau harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan anggota panitia lainnya

2. Latif Hendraningrat, S. Suhud dan Tri Murti

3. Hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, bertempat di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta.

4. Membaca teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia

5. Selalu ikut melaksanakan upacara bendera, melakukan ziarah ke taman makan pahlawan dan mendoakan semoga arwah mereka diterima di sisi tuhan Yang Maha Esa, meniru semangat perjuangannya dengan

(39)

LAMPIRAN 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Siklus II Pertemuan 1)

Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

E. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

C. Indikator

2.4.1 Menjelaskan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

2.4.2 Menyebutkan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

D. Tujuan Pembelajaran

7. Dengan mengamati media (slide power point) peserta didik mampu menjelaskan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan tepat

8. Dengan menjelaskan, peserta didik mampu menyebutkan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan benar

E. Materi Pembelajaran 1. Pertempuran Surabaya

2. Pertempuran Lima Hari di Semarang 3. Pertempuran Ambarawa

4. Pertempuran Medan Area

5. Bandung Lautan Api (Lampiran materi halaman 123) F. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model : Kooperatif tipe Listening Team

2. Metode : Diskusi, Ceramah, Tanya jawab dan Demonstrasi G. Media/Alat dan Sumber Belajar

Media/Alat :

17. Power point tentang pertempuran perjuangan Indonesia 18. Infokus/ OHP

19. Papan tulis 20. Spidol

Sumber Belajar :

10. Rusmawan. 2009. Ilmu Pengetehuan Sosial 5 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

(40)

11. Suranti. 2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/ MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

12. Syamsiyah,dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial 5 untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

H. Langkah- Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendidik Peserta Didik

Pendahuluan

25.Pendidik memasuki kelas dengan mengucapkan salam 26. Mengarahkan peserta didik

berdoa sebelum belajar 27.Mengkondisikan kelas 28.Mengabsensi peserta didik 29.Apersepsi : Pendidik

mengingatkan dan menanyakan materi pelajaran yang

sebelumnya

30.Pendidik menjelaskan tujuan pelajaran dan memberikan motivasi kepada peserta didik

25. Menjawab salam dari pendidik.

26. Berdoa sebelum belajar 27. Merapikan bangku dan

memilih sampah

28. Mendengarkan absensi dari pendidik

29. Mendengarkan

apersepsi dari pendidik 30. Mendengarkan

penjelasan dan

motivasi dari pendidik

± 05 Menit

Inti

Eksplorasi

25.Pendidik menampilkan media tentang

“Pertempuran-pertempuran dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia”

26.Pendidik meminta peserta didik mengamati dan memperhatikan slide power point yang telah ditayangkan secara individual 27. Pendidik menanyakan

kepada peserta didik secara acak tentang media yang telah diamati

28. Pendidik menjelaskan materi tentang pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 29. Pendidik membagi peserta

didik menjadi 4 tim, yaitu tim A,B,C dan D.

30. Pendidik menyampaikan peranan masing-masing tim, tim A berperan sebagai

Eksplorasi 25. Mengamati dan memperhatikan media 26. Mengamati media 27. Menjawab pertanyaan dari pendidik 28. Mendengarkan penjelasan pendidik

29. Duduk dengan tim

30. Mendengarkan penjelasan pendidik

(41)

penanya, tim B berperan sebagai penjawab, tim C berperan sebagai penentang, dan tim D berperan sebagai penarik kesimpulan

Elaborasi

21. Pendidik mengajak peserta didik untuk berdiskusi tentang “pertempuran dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia”

22. Pendidik meminta peserta didik berdiskusi sesuai dengan peran masing-masing

23. Memperhatikan peserta didik berdiskusi

24. Setelah diskusi dirasa cukup, maka pendidik meminta masing-masing tim menyiapkan laporan hasil diskusi sesuai peran masing-masing tim 25. Pendidik meminta peserta

didik mengerjakan soal yang ada dalam LKPD

Konfirmasi

17. Pendidik menambahkan jawaban yang belum lengkap dari pertanyaan peserta didik 18. Pendidik bertanya jawab

dengan peserta didik tentang materi yang masih diragukan oleh peserta didik

19. Pendidik menjelaskan materi

Elaborasi 16. Mendiskusikan tentang pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 17. Berdiskusi sesuai dengan perannya Tim A : masing-masing anggota menyiapkan satu pertanyaan Tim B : menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh tim A, jawaban disertai dengan alasan- alasan yang mendukung

Tim C : menentang jawaban dari Tim B apabila terdapat kekeliruan atau kurang setuju dengan jawaban Tim B

Tim D : menarik kesimpulan dari satu pertanyaan yang diutarakan 18. Berdiskusi 19. Menyiapkan laporan diskusi 20. Mengerjakan LKPD yang diberikan pendidik Konfirmasi 17. Mendengarkan penjelasan pendidik 18. Bertanya kepada pendidik 19. Mendengarkan

(42)

yang masih diragukan peserta didik

20. Mengaitkan materi yang dipelajari dengan nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam

penjelasan pendidik 20. Mendengarkan

Penutup

17. Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran. 18. Pendidik memberikan

evaluasi berupa soal-soal 19. Pendidik menutup

pelajaran dengan mengajak peserta didik untuk

mengucapkan hamdallah 20. Pendidik mengucapkan salam 17. Menyimpulkan pelajaran 18. Mengerjakan evaluasi dari pendidik 19. Mengucapkan hamdalah

20. Menjawab salam dari pendidik

± 05 Menit

V. Penilaian

9. Teknik Penilaian

m. Sikap : Lembar observasi aktivitas peserta didik n. Keterampilan : Unjuk kerja

o. Pengetahuan : Tes tertulis 10. Bentuk Instrumen (Terlampir)

Mengetahui Wali Kelas VA

Armaita, S.Pd.

NIP. 19740506 2002 122005

Batang Anai, 21 April 2017 Peneliti

Atri Deswita

NIM. 1314070777

Mengetahui

Kepala SDN 28 Batang Anai

Azmiwarnetis,S.Pd.I

(43)

LAMPIRAN 16

MATERI AJAR

Perjuangan Bangsa Indonesia

Mempertahankan

Kemerdekaan

1. Pertempuran Surabaya

Tanggal 25 Oktober 1945, tentara Sekutu mendarat di Tanjung Perak, Surabaya. Tentara Sekutu di bawah pimpinan Brigadir Jendral Mallaby. Kedatangan tentara tersebut diikuti oleh NICA. Mula-mula tentara NICA melancarkan hasutan sehingga menimbulkan kekacauan di Surabaya. Hal tersebut menimbulkan bentrokan antara rakyat Surabaya dengan tentara Sekutu. Tanggal 28 Oktober hingga 31 Oktober 1945 terjadi pertempuran yang hebat. Ketika terdesak, tentara Sekutu mengusulkan perdamaian. Tentara Sekutu mendatangkan pemimpin-pemimpin Indonesia untuk mengadakan gencatan senjata di Surabaya. Tentara Sekutu tidak menghormati gencatan senjata. Dalam insiden antara rakyat Surabaya dan tentara Sekutu, Brigjen Mallaby terbunuh. Letnan Jendral Christison Panglima Sekutu di Indonesia, meminta kepada pemerintah Indonesia menyerahkan orang-orang yang dicurigai membunuh Jendral Mallaby. Permintaan tersebut diikuti ultimatum dari Mayor Jendral Mansergh. Isi ultimatum tersebut, Sekutu memerintahkan rakyat Surabaya menyerahkan senjatanya. Penyerahan paling lambat tanggal 9 November 1945 pukul 18.00 WIB. Apabila ultimatum tersebut tidak dilaksanakan, Kota Surabaya akan diserang dari darat, laut, dan udara. Gubernur Suryo, diberi wewenang oleh pemerintah pusat untuk menentukan kebijaksanaannya. Beliau bermusyawarah dengan pimpinan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan para pemimpin perjuangan rakyat di Surabaya. Hasil musyawarah tersebut adalah rakyat Surabaya menolak ultimatum dan siap melawan ancaman Sekutu. Tanggal 10 November 1945 pukul 06.00, tentara Sekutu menggempur Surabaya dari darat, laut maupun udara. Di bawah pimpinan Gubernur Suryo dan Sutomo (Bung Tomo) rakyat Surabaya tidak mau menyerahkan sejengkal tanah pun kepada tentara Sekutu. Dengan pekik Allahu Akbar, Bung Tomo membakar semangat rakyat. Dalam pertempuran yang berlangsung sampai awal Desember itu gugur beribu-ribu pejuang Indonesia. Pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. Hari Pahlawan untuk memperingati jasa para pahlawan. Perlawanan rakyat Surabaya mencerminkan tekad perjuangan seluruh rakyat Indonesia.

2. Pertempuran Lima Hari di Semarang

Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15 Oktober 1945. Kurang lebih 2000 pasukan Jepang berhadapan dengan TKR dan para pemuda. Peristiwa ini memakan banyak korban dari kedua belah pihak. Dr. Karyadi menjadi salah satu korban sehingga namanya diabadikan menjadi nama salah satu Rumah sakit di kota Semarang sampai sekarang. Untuk memperingati

(44)

peristiwa tersebut maka pemerintah membangun sebuah tugu yang diberi nama Tugu Muda.

3. Pertempuran Ambarawa

Pertempuran ini diawali dengan kedatangan tentara Inggris di bawah pimpinan Brigjen Bethel di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945 untuk membebaskan tentara Sekutu. Setelah itu menuju Magelang, karena Sekutu diboncengi oleh NICA dan membebaskan para tawanan Belanda secara sepihak maka terjadilah perlawanan dari TKR dan para pemuda. Pasukan Inggris akhirnya terdesak mundur ke Ambarawa. Dalam peristiwa tersebut Letkol Isdiman gugur sebagai kusuma bangsa. Kemudian Kolonel Sudirman terjun langsung dalam pertempuran tersebut dan pada tanggal 15 Desember 1945 tentara Indonesia berhasil memukul mundur Sekutu sampai Semarang. Karena jasanya maka pada tanggal 18 Desember 1945 Kolonel Sudirman diangkat menjadi Panglima Besar TKR dan berpangkat Jendral. Sampai sekarang setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari Infantri.

4. Pertempuran Medan Area

Pada tanggal 9 Oktober 1945 pasukan Sekutu yang diboncengi Belanda dan NICA di bawah pimpinan Brigjen T.E.D. Kelly mendarat di Medan. Pada tanggal 13 Oktober 1945 para pemuda yang tergabung dalam TKR terlibat bentrok dengan pasukan Belanda, sehingga hal ini menjalar ke seluruh kota Medan. Hal ini menjadi awal perjuangan bersenjata yang dikenal dengan Pertempuran Medan Area.

5. Bandung Lautan Api

Kota Bandung dimasuki pasukan Inggris pada bulan Oktober 1945. Sekutu meminta hasil lucutan tentara Jepang oleh TKR diserahkan kepada Sekutu. Pada tanggal 21 November 1945 Sekutu mengultimatum agar kota Bandung dikosongkan. Hal ini tidak diindahkan oleh TRI dan rakyat. Perintah ultimatum tersebut diulang tanggal 23 Maret 1946. Pemerintah RI di Jakarta memerintahkan supaya TRI mengosongkan Bandung, tetapi pimpinan TRI di Yogyakarta mengintruksikan supaya Bandung tidak dikosongkan. Akhirnya dengan berat hati TRI mengosongkan kota Bandung. Sebelum keluar Bandung pada tanggal 23 Maret 1946 para pejuang RI menyerang markas Sekutu dan membumihanguskan Bandung bagian selatan. Untuk mengenang peristiwa tersebut Ismail Marzuki mengabadikannya dalam sebuah lagu yaitu Hallo-Hallo Bandung.

(45)

LAMPIRAN 17

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Siklus II Pertemuan 1)

Nama Sekolah : SDN 28 Batang Anai Kelas/Semester : V/II

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Materi Pokok : Pertempuran dalam

mempertahankan kemerdekaan Indonesia Anggota Tim : 1. ………. 6……… 2. ……… 7……… 3. ………. 8………. 4. ………. 9………. 5. ………. 10……… A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

B. Kompetensi Dasar

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia

C. Indikator

2.4.1 Menjelaskan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia 2.4.2 Menyebutkan pertempuran dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia Petunjuk!

1. Isilah titik yang ada dalam LKS

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis ketuntasan hasil belajar individual didapatkan bahwa setiap siswa sudah mencapai ketuntasan individu, kemudian dari hasil analisis ketuntasan

Pada Karya Ilmiah ini penulis mengangkat dan memfokuskan mengenai Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang memiliki peranan sebagai salah satu pihak dalam penyelesaian

Perlakuan yang menggunakan ampas teh dengan air cucian beras sebagai nutrisi tanaman selada (Lactuca sativa L), terdiri dari:.. P1 = perlakuan dengan

Adapun kelemahan-kelemahan yang ada pada penelitian ini, yaitu : (1) Dalam pelaksanaan proyek, waktu yang dibutuhkan perlu lebih lama, sehingga proyek yang

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari

nama lokal yang diketahui di masyarakat melalui deskripsi morfologi, suara, atau tingkah laku, serta berbagai hubungan yang ada antara masyarakat dan avifauna

1) Penelitian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis argumentasi siswa kelas VII di SMP N 2 Ngemplak Sleman, baik secara proses maupun

Sementara menurut Rachmat Djatnika (1991:14) setelah wafatnya Ath Thabari mujtahid tidak muncul lagi. Fuqaha Sunni pada permulaan abad keempat Hijrah menetapkan pintu