• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyelesaian Masalah Transportasi Dengan Metoda Primal-Dual Wawan Laksito YS 4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penyelesaian Masalah Transportasi Dengan Metoda Primal-Dual Wawan Laksito YS 4)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN : 1693 – 1173 Penyelesaian Masalah Transportasi Dengan Metoda Primal-Dual

Wawan Laksito YS 4) Abstrak

Masalah Transportasi merupakan permasalahan pendistribuian suatu produk homogen dari beberapa sumber ke beberapa tujuan dengan cara yang paling optimal. Metoda Primal-Dual merupakan penyelesaian masalah transportasi dari model matematika dengan ide dapat ditentukan suatu solusi fisibel dari primal dan solusi fisibel dari dual sedemikian hingga kondisi complementary slackness dipenuhi, maka permasalahan transportasi terselesaikan.

1. Permasalahan

Suatu masalah transportasi melibatkan m sumber daya (resources), dimana masing-masing tersedia ai (i = 1,2,..,m) unit suatu produk

homogen, dan n tempat tujuan (destination) yang masing-masing membutuhkan bj (j = 1,2,..,n) unit produk. Bilangan-bilangan aI dan bj

adalah bulat non negatif. Keuntungan (benefit) wij (atau biaya cij )

dengan mentransformasikan suatu unit produk dari sumber I ke tujuan j diketahui untuk tiap-tiap I dan j. Objektifnya adalah menyusun suatu skedul transportasi bilangan bulat (satuan produk boleh berbentuk pecahan ) yang memenuhi semua permintaan dari daftar barang-barang pada saat ini sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimum (atau biaya yang mininimum).Dianggap bahwa total penawaran sama dengan total permintaan.

Masalah transportasi tersebut dapat dimodelkan sebagai berikut: Diberikan bilangan-bilangan bulat non negatif a1, a2, .., am dan b1, b2, ..,

bn sedemikian hingga a b r n j j m i i

 1 1

dan bilangan-bilangan wij atau cij

, i = 1,2,..,m; j = 1,2,..,n.

Akan dicari xij 0 sedemikian hingga

m i a x i n j ij , 1,2,..., 1  

 ; x bi i n m i ij , 1,2,..., 1  

 4)

(2)

dan



  m i n j ij ijx w 1 1 maksimum atau



  m i n j ij ijx c 1 1 minimum

Masalah ini dapat digambarkan sebagai suatu network sebagai berikut :

ai = arus masuk pada vertex si ; bj arus keluar pada vertex tj

Pada tiap edge (si, tj) diberikan suatu bilangan wij atau cij.

Permasalahannya adalah bagaimana menentukan (mentransport) arus xij

dari si ke tj sedemikian sehingga



  m i n j ij ijx w 1 1 maksimum atau



  m i n j ij ijx c 1 1 minimum. 2. Tujuan

Bagaimana menentukan kombinasi transportasi dari sumber ke tujuan dengan menggunakan metoda primal-dual.

3. Metoda Primal Dual

Dipandang bentuk Primal sebagai berikut : Maksimalkan



  m i n j ij ijx w 1 1 Dengan kendala : x ai i m n j ij , 1,2,..., 1  

n i b x i m i ij , 1,2,..., 1  

 s1 t1 si ti sm tn ai bj Vertex – vertex sumber Vertex – vertex target

(3)

Bentuk dual dari primal di atas adalah Minimumkan

   m i n j j j i iy b z a 1 1

Dengan kendala yizjwij dimana yi , zj bebas dalam tanda.

Primal mempunyai penyelesaian optimum bila dan hanya bila Dual mempunyai optimum dan dalam hal ini maksimum objektif primal sama dengan minimum objektif pada dual.

Analisa Complementary Slackness

Jika xij 0, x ai i m n j ij , 1,2,..., 1  

 , x bi i n m i ij , 1,2,..., 1  

 dan ij j i z w y   ekuivalen dengan



  m i n j ij ijx w 1 1 =



   m i n j ij j i z x y 1 1 ) (  ( ) 0 1 1   



  m i n j ij j i ij y z x w  (wijyizj)xij 0

sehingga didapat : xij 0 atau wijyizj ; i=1.2,.., m ; j=1,2,..,n Dari analisa dualitas, complementary slackness dan dualitas masalah transportasi di atas dapat dipandang sebagai berikut : Dapat ditentukan suatu solusi fisibel dari primal dan solusi fisibel dari dual sedemikian hinngga kondisi complementary slackness dipenuhi, maka permasalahan terselesaikan (diperoleh xij yang merupakan solusi optimum).

4. Algoritma Metoda Primal-Dual Untuk Masalah Transportasi Step 0 : (inisialisasi vertex berlabel)

1. Susun yi= maksimum wij (i=1,2,..,m) zj=0, (j=1,0,..,n)

2. Konstruksikan suatu network G(V,E)

} , { ts T S V    dimana

S= himpunan vertex-vertex sumber = (s1, s2, .., sm)

T=himpunan vertex-vertex target = (t1, t2, .., tn)

(4)

E={(s,si),siS}{(tj,t),tjT}Jdengan } / ) , {{si tj yi zj wij J   

3. Susun arus xij=0, edge (si,tj) J.

Step 1. : (arus maksimum)

Dimulai dari arus yang diberikan, cari arus maksimum dari network G. Ambil L adalah himpunan dari vertex-vertex berlabel.

Kapasitas dari : (s,si)n=ai, (tj,t)=bj, (si,tj)=,i,j

Ambil xij sebagai arus pada edge-edge (si,tj) dan v adalah besar

arus. Jika v=r : STOP, Xij adalah solusi masalah, jika tidak, go

to step 2. Step 2. : Hitung 2 1   minimum (yi+zj-wij) L t L s t si j ij ( , ); , ’ Susun untuk siL : yi=yi- L ti : zi=zi- L si  ‘: yi=yi+ L ti : zi=zi+

Hapus (si, tj) dari J jika siL ‘, tjL

Tambahkan (si,tj) ke J jika siL, tjL’ dan yi+zj=wij,

Ulangi step 1. Contoh Permasalahan :

Perusahaan X yang memasarkan suatu komoditi tertentu mempunyai 4 pabrik dimana masing-masing pabrik mampu memproduksi sejumlah ai

barang per harinya (i=1,2,3,4). Pemesan barang-barang tersebut terdapat di 3 kota, dimana masing-masing pemesan perharinya mampu membeli sejumlah bj barang (j=1,2,3). Dalam hal ini diasumsikan jumlah semua

barang yang dapat diproduksi dari ke-4 pabrik perhari sama dengan jumlah semua barang yang mungkin dibeli oleh pemesan-pemesan di 3 kota tersebut. Keuntungan yang diterima oleh perusahaan dengan mengirim barang dari pabrik I ke pemesan di kota j sebesar wij rupiah

(5)

ai \ bj 2 3 5 2 2 4 1 2 3 1 1 3 3 2 2 3 4 3 4

Diperlukan cara pendistribusian barang-barang agar semua produksinya terjual dan diperoleh keuntungan maksimum.

Penyelesaian :

Jika jumlah barang yang didistribusikan dari pabrik I ke kota j adalah xij

(dengan xij0), maka masalah transportasi di atas dapat disajikan sebagai

berikut : Maksimalkan



  4 1 3 1 i j ij ijx w Dengan kendala : i j ij a x

 4 1 ; i i ij b x

 3 1 0  ij x

dalam hal ini 10

1 1   

  r b a n j j m i i

Dicari yidan zj yang memenuhi solusi fisibel dari dual sebagai berikut :

Netwoknya : v s1 t1 s2 t2 s3 t3 2 3 s4 s 0 ,  ai 0 ,  ai ,0 ai 0 ,  ai 0 ,  ai 2 3 3 s 2 5 v

(6)

Iterasi 1 : Mencari arus Maksimum

V=7 r=10 perlu diadakan perubahan untuk harga-harga yi dan zj dan

semua (si,tj) dengan siL , tj  L’. =1/2. Harga baru yi’ dan zj’ terlihat

pada tabel berikut :

ai \ bj 2 3 5 2 2 4 1 4 4.5 2 3 1 1 3 2.5 3 3 2 2 3 3.5 3 4 3 4 4 4.5 0 0 0 zj\yi yi ’ 0.5 -0.5 -0.5 zj’

Iterasi 2 : Mencari arus Maksimum untuk network yang baru

V=10 s1 t1 s2 t2 s3 t3 2,2 3,3 s s 2 2,2 3,3 3,3 s 2,2 5,5 2 0 2 L’ 1 V=10 V=7 L’ s1 t1 s2 t2 s3 t3 2,2 3,2 s4 s , 0 2,2 3,0 3,3 s 2,2 5,3 , 2 , 0 , 0 , 3 L’ L’ L’ L L L V=7

(7)

Karena besar arus maksimum v=r=10, maka STOP. Distribusi barangnya adalah :

xij i\ j 1 2 3 1 0 2 0 2 2 0 0 3 0 1 2 4 0 0 3 wij i\ j 1 2 3 1 2 4 1 2 3 1 1 3 3 2 2 4 4 3 4 Keuntungan Maksimum =



  4 1 3 1 i j ij ijx w = 4.2 + 3.2 + 2.1 + 2.2 + 4.3 =32 5. Kesimpulan

Masalah transportasi dapat diselesaikan dengan ide dari metoda primal dual, yaitu menyelesaikan masalah arus maksimum pada network G(V,E,U) dengan V={s,t,S,T} dengan S={s1, s2, .., sm},

T={t1, t2, .., tn}

s = vertex sumber, t = vertex target.

E = {(s,si), (si, tj), (tj,t)} ; u = ai, pada edge-edge (s,si), u=bj, pada

edge-edge (tj,t), u= , pada edge-edge (si,tj)

Besar arus v pada (si,t) =xij

a. Jika dicapai besar arus v=r, maka masalah terselesaikan, diperoleh solusi optimum.

b. Jika v<r, arus perlu diperbesar dengan mengadakan perubahan untuk harga-harga yi dan zj (misal yi’ dan zj’ sehingga yi’ + zj’wij

(8)

Pustaka

1. Chvatal, Vasek, ”Linear Programming”, W.H Freeman and Company, new York, 1993.

2. Taha, Hamdy A., Operatios Research : An Introduction, 4rd ed, Macmillan Publishing Co. Inc, New York, 1992

3. Jensen ,Poul Q, Operation research Model & Metode, Mathematical techniques of operation research http://www.londonexternal.ac.uk (akses 2007)

4. Network Flow Programming http://www.me.utexas.edu (akses 2007)

5. Jensen ,Poul Q, Mathematical techniques of operation research http://www.londonexternal.ac.uk (akses 2007)

Referensi

Dokumen terkait

Menambahkan variabel Inside Shareholders, pemegang saham dari pihak luar, profitability, sales growth, age, log asset, firm age, Segmen Dummy variable dan firm size sebagai

Contoh: Pelanggan yang dalam kurun waktu seminggu melakukan transaksi lebih dari 5 kali di tempat yang sama akan memperoleh diskon untuk semua produk di tempat

Ketinggian dalam domain ini mempengaruhi ketinggian dalam domain-domain yang lain, kerana kecerdasan emosi mengikut (Goleman,1996) merupakan satu ”building block” kepada

Pada integrasi penerapan metode time &amp; motion study dan metode ABC, perusahaan dapat melakukan pengukuran produktivitas atas aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, juga

Diding Sukmadi (58320122): Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Tingkat Produktivitas Usaha Kecil (Penelitian Pada BMT El-Fajar Jalaksana-Kuningan) BMT El-Fajar adalah

Agar pelaksanaan fungsi pelayanan kesehatan dapat terlaksana secara optimal, maka kepada pengguna jasa pelayanan kesehatan akan dipungut Retribusi sebagai pembayaan atas

Selanjutnya menguasa berbagai pendekatan dan teknik dalam konseling, seperti psikodinamik, perilaku, CBT, SFBT, humanistik- fenomenologi, REBT dan berbagai teknik

1. KSI didanai oleh DFAT dan bertujuan untuk mendukung pemerintah Indonesia meningkatkan kualitas kebijakan publik. Hal ini dilakukan dengan cara membantu memperbaiki