• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISI MISI PASANGAN BAKAL CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN SAMBAS DR. HELMAN FACHRI, SE,MM DARSO SAMBAS SMART

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VISI MISI PASANGAN BAKAL CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN SAMBAS DR. HELMAN FACHRI, SE,MM DARSO SAMBAS SMART"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

VISI MISI PASANGAN BAKAL CALON BUPATI

DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN SAMBAS

2020-2024

DR. HELMAN FACHRI, SE,MM – DARSO

SAMBAS SMART

(3)

I. PENDAHULUAN

Penyususnan Visi dan Misi serta Strategy Arah Kebijakan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati peserta pilkada kabupaten Sambas Tahun 2020 -2024, yaitu Dr. Helman Fachri, SE, MM serta Darso didasarkan pada kajian akademik, fakta empirik serta mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Sambas. Berdasarkan data empirik berbagai permasalahan yang ada saat ini di Kabupaten Sambas yang cenderung meningkat perlu penanganan yang serius serta komprehensif, begitu juga tantangan kedepan yang akan muncul dengan berbagai isu baik global, nasional maupun lokal diperlukan persiapan yang baik, yang diharapkan mampu mengantisipasi segala perubahan tersebut yang dipastikan berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Kompleksnya permasalahan saat ini dan kedepan yang dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Sambas seperti kemiskinan yang terus meningkat, pengangguran, serta terbatasnya kesempatan kerja yang kesemuanya menimbulkan persoalan sosial di tengah masyarakat. Oleh sebab itu sangat diperlukan kepemimpinan yang kuat dengan kriteria-kriteria tertentu dan didukung oleh masyarakat

Untuk itu diperlukan perumusan dan penetapan serta strategy arah kebijakan pembangunan daerah Tahun 2020 – 2024 yang sistematika disusun sesuai dengan ketentuan umum, yaitu: Isu-Isu Strategis; Visi dan Misi; Strategy dan Arah Kebijakan.

(4)

ISU-ISU STRATEGIS

A. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL 1. Kekuatan Daerah

1) Kabupaten Sambas memiliki sumberdaya alam potensial meliputi sub sektor pertanian, tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan sektor sedikit pertambangan yang belum termanfaatkan secara optimal;

2) Posisi geografis sangat strategis karena terletak pada Alur Laut Kepulauan Indonesia 1 (ALKI-1) dan perairan lautnya berhadapan langsung ke Laut Cina Selatan

3) Mempunyai daerah yang berbatasan langsung (Darat) dengan negara tetangga (Malaysia)yang menjadi beranda terdepan perekonomian wilayah;

4) Memiliki potensi wisata yang cukup kaya dan beragam, mulai dari wisata alam, wisata sejarah dan budaya serta wisata minat khusus seperti Eco Tourism dengan alamnya yang masih potensial;

5) Mempunyai bentang hutan hujan tropika basah (tropical rainforest) yang cukup luas yang memiliki berbagai biodiversity endemik bagi pengembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi serta untuk kepentingan kerjasama dengan pihak luar negeri

2. Kelemahan Daerah

1) Terbatasnya infrastruktur dasar yang menghambat pengembangan usaha dan pelayanan publik; Jalan antar desa banyak belum terkoneksi dengan baik, begitu juga jembatan

2) Belum terpenuhinya infrstruktur kelistrikan dan fasilitas air bersih 3) Lemahnya daya saing produk karena belum berkembangnya

hilirisasi industri; dan standarisasi produk

4) Belum optimalnya pengembangan sumber daya manusia yang ditunjukkan oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dibawah rata-rata nasional dan provinsi

5) Belum optimalnya kompetensi, sistem kinerja dalam memberikan pelayanan publik;

(5)

6) Investasi belum optimal dalam mendukung perekonomian daerah; 7) ) Belum optimalnya pelayanan akses dan pemerataan di bidang

pendidikan dan kesehatan, terutama di wilayah perbatasan, pedalaman, dan pesisir

8) Panjangnya rentang kendali pelayanan serta penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang disebabkan belum optimalnya konektivitas dan aksebilitas antar daerah Kecamatan dan desa

B. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL 3. Peluang Daerah

1) Pengembangan kerjasama antar kawasan dan antar negara secara lebih luas seperti :

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan memperluas peluang investasi, produksi dan kesempatan kerja bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah;

2) Kabupaten Sambas mempunyai akses hubungan darat dan laut secara langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Brunei, sehingga memiliki peluang sebagai berikut:

a. Interaksi sosial ekonomi yang didukung dengan bis antar kota-antar negara yang semakin meningkat.

b. Kerjasama Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek Malindo) mendorong tumbuh dan berkembangnya perekonomian wilayah kedua Negara.

c. Terbukanya pintu gerbang internasional yang meliputi: Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk - Biawak

4. Ancaman Daerah

1) Globalisasi membawa dampak yang dapat menjadi ancaman bagi Kabupaten Sambas , yaitu:

a) Perlambatan ekonomi pada negara-negara tujuan ekspor atau menjadi mitra dagan Indonesia belum pulih sepenuhnya sehingga berdampak pada perekonomian daerah;

b) Pemberlakuan Zona Perdagangan Bebas (Free Trade Area) meningkatkan arus masuk barang dan jasa dari pasar internasional

(6)

yang berdampak pada determinasi pasar lokal (daerah) dan pasar dalam negeri;

c) Arus informasi yang bersifat negatif semakin sulit dibendung akibat pesatnya perkembangan teknologi informasi sehingga dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat di daerah;

2) Letak geografis terutama di kawasan perbatasan negara rawan terjadi ilegal trading, human trafficking, dan penyeludupan narkoba serta terorisme

3) Pengelolaan daerah tertinggal dan persoalan perbatasan antar negara belum optimal

(7)

VISI, MISI DAN STRATEGI

1. Visi : “MEWUJUDKAN MASYARAKAT KABUPATEN SAMBAS YANG SEJAHTERA, MANDIRI DAN BERMARTABAT MELALUI PENINGKATAN PEREKONOMIAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA

MANUSIA

“SAMBAS SMART”” Penjelasan Visi :

Sejahtera: mengandung makna suatu kondisi dimana kualitas kehidupan

masyarakat semakin meningkat dan layak yang diindikasikan dengan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia seperti papan, pangan, sandang, kesehatan, pendidikan dan lapangan pekerjaan. Indikasi lain berkurangnya angka kemiskinan dan pengangguran, serta keberpihakan pemerintah daerah terhadap kelompok masyarakat yang kurang beruntung, menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek pelayanan sosial, dan mempercepat proses hilirisasi dengan memperkuat sinergi antara sektor pertanian dalam arti luas dan sektor industri pengolahan.

Mandiri : mengandung makna kemampuan dan semangat untuk terus

maju yang bertumpu pada kekuatan kreatifitas dan daya inovasi masyarakat dan daerah. Kemampuan dimaksud adalah kemampuan mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan daerah lain yang mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri. Kemandirian ini tercermin antara lain pada ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunan, ketahanan ekonomi daerah disertai ketahanan lingkungan hidup untuk menunjang pembangunan berkelanjutan, kemampuan aparatur pemerintah dan aparatur penegak hukum dalam menjalankan tugasnya, terus meningkatnya kemampuan pembiayaan pembangunan yang bersumber dari sumber daya lokal, sumber daya nasional serta sumber-lain yang sah serta kemampuan membangun jaringan kerjasama dengan dalam dan luar negeri untuk mendukung peningkatan kemampuan daerah

Bermartabat : mengandung makna suatu kondisi masyarakat Kabupaten

Sambas yang mempunyai harga diri, berkarakter kuat dengan budaya dan tatanan masyarakat yang mempunyai tingkat harkat kemanusiaan yang

(8)

tinggi, dan religius. Sikap dan kondisi masyarakat yang secara aktif mampu merespon peluang dan tantangan zaman serta berkontribusi dalam proses pembangunan dengan memperhatikan kearifan lokal.

2. Misi:

1) Mewujudkan kabupaten Sambas sebagai kabupaten batas negara dengan memacu pertumbuhan Ekonomi rakyat berbasis kawasan serta mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang didukung oleh penggunaan teknologi tepat guna dan teknologi modern

2) Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, serta penambahan kapasitas dan kualitas pelabuhan perintis. Peningkatan infrastruktur kelistrikan, jaringan telekomunikasi dan jaringan air bersih (PDAM)

3) Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan religius melalui peningkatan pendidikan, kesehatan, dan keagamaan

4) Meningkatkan potensi budaya, dan wisata daerah serta ekonomi kreatif pada tingkat regional, nasional dan internasional

5) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas, berorientasi pada pelayanan public, serta mewujudkan kondisi aman, tenteram dan dinamis

STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

A. Mewujudkan kabupaten Sambas sebagai kabupaten batas negara dengan memacu pertumbuhan Ekonomi rakyat berbasis kawasan serta mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang didukung oleh penggunaan teknologi tepat guna dan teknologi modern

a. Mengembangkan ekonomi rakyat sektor pertanian, hortikultura, perikanan, perkebunan, kehutanan, peternakan berbasis kawasan berdasarkan penelitian dan kajian akademik

b. Meningkatkan pengelolaan sumber daya laut/ perikanan dengan peningkatan sarana prasarana, inovasi teknologi, serta peningkatan teknis budidaya perikanan, dan pakan ikan

(9)

c. Pengembangan sumber daya perkebunan untuk komoditi unggulan berbasis kawasan melalui pemanfaatan teknologi dan pengolahan yang baik

d. Mewujudkan pusat-pusat unggulan dengan membangun industry atau pabrik pengolahan yang berorientasi ekspor/ global dan berdaya saing berberbagai komoditi unggulan

e. Membentuk dan mengembangkan Badan Usaha Milik Daerah serta BUMDES secara profesional dengan bekerja sama dengan mitra/ investor atau pihak ketiga untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah f. Meningkatkan Pengelolaan pertambangan, kawasan hutan produksi,

hutan lindung, serta pengelolaan sumber daya hutan yang berkerakyatan dan berkeadilan melalui perhutanan sosial

g. Memfasilitasi usaha rakyat dengan pola pemberdayaan berbagai sektor melalui pendampingan usaha, pembinaan para pelaku ekonomi kreatif menuju kemandirian dan desa mandiri

B. Mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, serta infrastruktur kelistrikan, gas elpiji, jaringan telekomunikasi dan jaringan air bersih (PDAM)

a. Meningkatkan kapasitas dan kualitas jalan dan jembatan penghubung antar kecamatan dan desa

b. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelabuhan perintis

c. Ketersedian infrastruktur listrik dan pasokan tenaga listrik serta pengembangan energi alternatif

d. Ketersediaan dan pengaturan gas elpiji serta pengembangan energi alternatif

e. Ketersediaan dan pengembangan jaringan telekomunikasi/ internet di tiap desa

f. Ketersediaan dan pembangunan jaringan instalasi air bersih di setiap kecamatan dari sumber air yang ada maupun buatan

(10)

C. Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan Religius melalui peningkatan pendidikan, kesehatan, dan keagamaan

a. Peningkatan akses pelayanan pendidkan dengan perluasan pemerataan SD/MI,SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dengan program gratis dan bea siswa, serta meningkatkan kompetensi guru pendidik dan tenaga kependidikan

b. Meningkatkan APK/ APM dengan peningkatan pendidikan mulai PAUD hingga Perguruan Tinggi

c. Peningkatan akses, fasilitas dan pelayanan kesehatan dengan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada kepuasan masyarakat

d. Peningkatan status kesehatan dengan meningkatkan peran penyuluhan kesehatan untuk hidup sehat/ perilaku hidup sehat, lingkungan sehat, penyediaan obat, serta peningkatan layanan gizi, ibu dan anak.

e. Pengembangan pusat kajian islam (Islamic center), serta rumah tahfiz hafis Qur’an dan bimbingan tilawah

f. Peningkatan ketersediaan sarana prasarana ibadah serta bimbingan keagamaan

g. Penguatan dan pengembangan majelis Taklim

D. Meningkatkan potensi budaya, olah raga dan wisata daerah serta ekonomi kreatif pada tingkat regional, nasional dan internasional

a. Peningkatan pelestarian budaya, adat istiadat serta pengembangan budaya dan seni daerah

b. Peningkatan pemeliharaan dan pelestarian bangunan bersejarah sebagai simbol budaya sambas dan kejayaan masa lalu

c. Meningkatkan jumlah produk dan usaha pariwisata seperti wisata budaya (seni, kuliner) wisata sejarah dan wisata alam/ eco tourism yang didukung dengan pengadaan dan peningkatan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi hingga pemerintah paling bawah /desa

d. Melakukan promosi budaya dan pariwisata dengan berbagai kegiatan berskala nasional dan internasional, baik yang dilakukan di daerah melalui event, pameran, pertandingan, carnaval dan festival maupun ikut serta kegiatan kunjungan/promosi diluar daerah/ luar negeri

(11)

e. Peningkatan olah raga dan sarana prasarana olah raga di berbagai daerah kecamatan/ desa

f. Pembinaan berbagai cabang olah raga secara berkesinambungan dan menyelenggarakan event olah raga baik tradisional maupun modern

E. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas berorientasi pada pelayanan public serta mewujudkan ketertiban dan keamanan masyarakat

a. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik sampai tingkat desa melalui pembinaan berkelanjutan

b. Pengadaan dan Peningkatan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi secara terpadu (IT Center) hingga pemerintah paling bawah /desa

c. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengendalian administrasi pembangunan, proses pengadaan barang dan jasa, pengelolaan barang milik daerah serta tata kelola keuangan daerah untuk meningkatkan PAD daerah

d. Peningkatan dan pengembangan profesionalisme SDM pemerintah dengan optimalisasi pembinaan aparatur, pengembangan karir, kompetensi dan sertifikasi, kesejahteraan dan disiplin kerja

e. Menciptakan kehidupan masyarakat yang harmoni antar kelompok, etnis dan agama

(12)

MEMBANGUN DARI

BATAS NEGARA

Referensi

Dokumen terkait