• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN KULIAH STRUKTUR HEWAN JARINGAN DASAR OLEH HERNAWATI NIP JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAHAN KULIAH STRUKTUR HEWAN JARINGAN DASAR OLEH HERNAWATI NIP JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAHAN KULIAH STRUKTUR HEWAN

PADA MATERI

JARINGAN DASAR

OLEH

HERNAWATI

NIP.132159703

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI – FPMIPA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

JARINGAN DASAR

Semua mahluk hidup terdiri atas unit yang disebut “sel”. Jelasnya sel merupakan unit struktural terkecil yang melaksanakan proses yang berkaitan dengan kehidupan, misalnya mampu mengambil nutrisi, tumbuh dan berkembangbiak, bereaksi terhadap rangsangan, dan sebagainya. Awal kehidupan mammalia bertitik tolak dari “embrio” berbentuk sel telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa yang disebut zigot. Zigot segera berkembang melalui serangkaian pembelahan pola mitosis, sesuai dengan tahap perkembangan embrio yang disebut „embriogenesis‟.

Selanjutnya embrio menumbuhkan kelompok sel khusus yang berbeda satu dengan lain. Kelompok sel khusus embrio, dalam proses membentuk jaringan, terlepas satu dari yang lain dengan terbentuknya bahan antar sel. Proses pembentukan jarinan dalam embriologi disebut „histogenesis‟ yang mendasari pembentukan oragn-organ tubuh (organogenesis). Jadi jaringan adalah kumpulan dari sel-sel tubuh dengan bahan antar sel yang dihasikannya. Sel-sel tubuh tersebut tidak harus sama, sedangkan bahan antar sel yang dihasilkan berupa bahan dasar (matriks) dan serabut.

Jaringan dasar adalah jaringan yang mendasari terbentuknya organ tubuh yang fungsional. Histologi (histos = jaringan; logos = ilmu) mempelajari struktur jaringan tubuh hewan. Pengertian jaringan dalam hal ini mencakup sel-sel serta bahan antar sel yang dihasilkannya, maka pengetahuan tentang struktur serta aktivitas sel merupakan dasar dari histologi. Dalam mempelajari histologi dikenal empat jaringan dasar yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

Jaringan Epitel

Jaringan epitel terdiri dari susunan sel-sel yang letaknya berdekatan dan disatukan oleh bahan antar sel (intercelular substance). Epitel di satu sisi mempunyai permukaan bebas dan di sisi lain berbatasan dengan jaringan lain di bawahnya. Jaringan epitel merupakan suatu lapisan yang sangat rapat susunan

(3)

sel-selnya dan biasanya membatasi tubuh dengan lingkungannya baik sebelah luar maupun sebelah dalam seperti dinding usus, pembuluh darah, dan lain-lain. Ciri-ciri jaringan epitel :

1. Sel-selnya terletak berdekatan dengan susunan tertentu, memiliki daerah pertautan yang jelas dan kuat.

2. Memiliki permukaan bebas dan sel-selnya dapat membentuk penjuluran sitoplasma dengan tujuan tertentu.

3. Lazimnya berdiri pada membran basal (lamina basalis, membrana proporia). 4. Jarang sekali terdapat pembuluh darah di dalamnya.

Perkembangan embrionik dari berbagai sistem organ berasal dari lapisan lembaga ektoderm, endoderm, dan mesoderm.

Ektoderm

- Kulit: epidermis, kelenjar-kelenjar kulit, rambut, bulu, kuku cakar, teracak, tanduk cula, sisik dermal, penutup insang luar

- Lapisan pada mulut: email gigi, kelenjar-kelenjar pada mulut, lapisan luar lidah, bibir, hipofisis bagian depan dan tengah

- Sistem saraf: otak dan sistem saraf spinal, sistem saraf kranial, sistem saraf otonom bagian medula, bagian infundibulum, dan posterior dari hipofisis. - Lain-lain : lensa mata, otot mata intrinsik, neuroglia, pineal, dan parapineal,

lapisan luar anus, dan kloaka (sebagian), epitel dari kelenjar keringat, kelenjar air susu, kelenjar ludah, kelenjar air mata

Endoderm

- Saluran pencernaan makanan: faring, esofagus, lambung, usus, hati, pankreas, lapisan sebagian besar kloaka

- Derivat faring: laring, trakea, paru-paru, insang dalam, telinga tengah, saluran eustachius, tonsil, tiroid, paratiroid, timus

Mesoderm

- Otot: otot lurik, otot polos, otot jantung

- Rangka: tulang sejati, tulang rawan, jaringan ikat - Organ ekskresi: ginjal dan saluran-salurannya

(4)

- Sistem sirkulasi: jantung, pembuluh darah, darah, limfa, pembuluh limf, jaringan pembuluh darah

- Lain-lain: dentin gigi, dermis kulit, kelenjar adrenal bagian korteks, lapisan rongga tubuh, mesenterium dan omenta, bagian dari mata

Beberapa fungsi jaringan epitel

Jaringan epitel antara lain mempunyai fungsi

1. sebagai alat proteksi, baik terhadap pengaruh fisis mekanis maupun kimia, contohnya adalah kulit

2. sebagai alat ekskresi untuk membuang sisa-sisa hasil metabolisme (air, garam, amoniak, CO2, dan lain-lain), contohnya adalah kulit, tubulus ginjal, alveoli.

3. sebagai alat osmoregulasi (pengaturan tekanan osmosis cairan tubuh), dan thermoregulasi (pengaturan suhu tubuh), contohnya adalah kulit, tubulus ginjal.

4. sebagai alat sekresi untuk menghasilkan enzim, atau hasil lainnya, contohnya kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin: kelenjar keringat, kelenjar minyak dan lain-lainnya.

5. sebagai alat respirasi, contohnya kulit, alveoli 6. sebagai alat absorpsi sari makanan, contohnya usus.

Jaringan epitel dipelajari menurut morfologi, susunan sel serta fungsi. Berdasarkan morfologi sel-sel epitel dikenal bentuk dasar yaitu :

1. Epitel pipih : sumbu selnya sejajar terhadap membran basal 2. Epitel kubus : sel-selnya berbentuk kubus, intinya bulat di tengah

3. Epitel silindris : sel-selnya berbentuk silinder, sumbu inti tegak lurus terhadap membran basal. Intinya lonjong dan posisinya tergantung pada fungsi serta aktivitasnya.

Berdasarkan susunan sel yang membentuk epitel dibedakan atas :

1. Epitel berlapis tunggal : dibangun oleh satu lapis sel (simplex epithelium) 2. Epitel berlapis banyak : dibangun oleh banyak lapis sel (stratified epithelium)

(5)

Macam-Macam Epitel Berdasar Bentuk Dan Susunan Selnya

EPITEL BERLAPIS TUNGGAL/SELAPIS

Epitel berlapis tunggal pipih (squamous simple epithelium)

Struktur : dibentuk oleh sel-sel yang berbentuk pipih. Inti pipih lonjong dan letaknya di tengah, tepi sel bergerigi/ ada yang halus, pada permukaan tampak hexagonal. Melapisi: alveoli, kapsula Bowman, lapisan dalam labirin dan selaput tympanum. Disebut endotelium jika melapisi jantung, pembuluh darah, pembuluh limfa, dan membentuk kapiler. Disebut mesotelium jika melapisi rongga tubuh dan visera sebagai bagian dari membran serosa. Mempunyai peran sebagai: absorpsi, pertukaran dan sekresi.

(6)

Epitel Berlapis Tunggal Pipih

Epitel berlapis tunggal kubus (cuboid simple epithelium)

Struktur : Satu lapis, bentuk kubus, inti letaknya ditengah

Melapisi : permukaan ovarium, permukaan depan kantung lensa mata, membentuk lapisan berpigmen pada retina, membentuk tubulus-tubulus pada ginjal (nefron dan lainnya) dan membentuk saluran-saluran berbagai kelenjar. Mempunyai fungsi dalam sekresi dan absorpsi

(7)

Epitel berlapis tunggal silindris (sylindris/collumnar epithelium)

Struktur: dibangun oleh sel-sel prisma tinggi, penampang vertikal berbentuk empat persegi panjang, dipermukaan tampak hexagonal, inti lonjong terletak di dasar/basal sel. Sel-sel silindris tampak membatasi lumen. Melapisi : permukaan dalam saluran pencernaan, saluran ekskresi dari berbagai kelenjar, dan kantung empedu. Mempunyai fungsi untuk proteksi, lubrikasi/pelumasan, sekresi dan absorpsi.

Epitel Berlapis Tunggal Silindris

EPITEL BERLAPIS BANYAK

Epitel berlapis banyak pipih (stratified squamous epithelium)

Struktur : lapisan permukaannya dapat mengalami penandukan atau tidak menanduk. Secara umum tersusun atas beberapa lapis sel; lapisan paling basal/dasar yaitu stratum silindricum, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum lucidum (seperti pada oesophagus). Sedangkan untuk epidermis kulit selain lapisan-lapisan tersebut, bagian paling permukaan dijumpai lapisan menanduk, stratum corneum. Sel-sel basal dapat membelah mengganti sel-sel permukaan yang hilang. Melapisi permukaan-permukaan yang sering

(8)

mendapatkan pengaruh mekanik atau kimiawi seperti permukaan rongga mulut, lidah, vagina. Berfungsi sebagai pelindung.

Epitel Berlapis Banyak Pipih

Epitel berlapis banyak kubus (stratified cuboidal epithelium)

Struktur : Dua lapis atau lebih sel bentuk kubus. Terdapat pada saluran kelenjar keringat dewasa, saluran uretra jantan, faring dan epiglottis. Berfungsi sebagai pelindung.

(9)

Epitel berlapis banyak silindris (stratified sylindris/collumnar epithelium)

Struktur : beberapa lapis sel, sel-sel kolumnar hanya pada lapisan permukaan. Melapisi sebagian uretra jantan, saluran ekskretoris, beberapa kelenjar, sebagian kecil selaput mukosa anus. Mempunyai fungsi sebagai pelindung dan sekresi

Epitel Berlapis Banyak Silindris

Epitel peralihan (trantitional epithelium)

Bentuk mirip epitel gepeng berlapis nonkeratin (tidak berlapis tanduk), tapi sel-sel permukaan besar dan permukaan sel yang bebas bentuknya cembung. Melapisi kantung kemih bagian dalam, sebagian dari ureter dan uretra. Sel-selnya bisa bersifat elastis.

Epitel berlapis banyak palsu bersilia (pseudostratified)

Struktur : disebut pseudostratified karena tampaknya tersusun atas beberapa lapisan sel, sebenarnya epitel ini dibangun oleh satu lapisan sel saja. Hal tersebut disebabkan oleh sel-sel yang membangun epitel tidak sama tinggi, demikian letak intinya. Tetapi semua jenis sel pembangun, masing-masing melekat langsung pada membran basalnya. Epitel ini dibangun oleh tiga macam sel yaitu sel basal, sel silindris, sel gada (sel goblet) yang menghasilkan mukus/lendir.

(10)

Melapisi saluran banyak kelenjar besar, epididimis, uretra jantan dan saluran eustachius; bercampur dengan sel goblet pada saluran pernafasan atas, saluran reproduksi jantan (sebagian). Mempunyai fungsi untuk menggerakan lendir dan sel-sel sperma.

Epitel Peralihan/Transisional

(11)

KELENJAR

Kelenjar merupakan struktur yang khas dari jaringan epitel, penamaan suatu kelenjar dapat bermacam-macam tergantung dasar apa yang dipakai. Atas dasar penyaluran sekretnya kita mengenal :

Kelenjar Eksokrin

Kelenjar eksokrin selalu mempunyai saluran pelepasan untuk menyalurkan sekretnya, contohnya kelenjar parotid dengan saluran pelepasan yang disebut duktus Stenonianus, kelenjar gonad atau testis dengan saluran pelepasannya disebut epididimis dan vas deferens, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan lain-lainnya.

Contoh Kelenjar Eksokrin Pada Kelenjar Keringat

Kelenjar Endokrin

Kelenjar endokrin tidak mempunyai saluran pelepasan, sekretnya disalurkan melalui pembuluh darah, sekretnya disebut hormon, contohnya : kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, kelenjar hipofisa.

Kelenjar Campuran

Kelenjar campuran terdiri atas kelenjar eksokrin yang mempunyai saluran pelepasan dan kelenjar endokrin yang buntu. Contoh kelenjar campuran ialah :

(12)

pankreas, sebagai kelenjar eksokrin pankreas menggetahkan enzim lipase, milase dan tripsinogen, sedangkan sebagai kelenjar endokrin menggetahkan hormon-hormon insulin, glukagon, dan somatostatin. Kelenjar gonad, sebagai kelejar eksokrin menghasilkan spermatozoa pada jantan atau ovum pada betina, sebagai kelenjar endokrin menghasilkan hormon testosteron pada hewan jantan, atau estrogen dan progesteron pada hewan betina.

Pertumbuhan Kelenjar Eksokrin

Petumbuhan kelenjar eksokrin diawali dengan terjadinya proliferasi (pembelahan mitosis secara capat) pada tempat dimana kelenjar akan dibentuk. Selanjutnya sel-sel hasil proliferasi ini akan tumbuh berinvansi ke dalam jarinan di bawahnya. Sel-sel yang bertumpu pada membran basal akan membelah diri dengan cepat dan membentuk kelompok-kelompok sel untuk berdiferensiasi membentuk dua kelompok sel. Sel-sel permukaan yang lebih kecil akan menyusun diri membentuk suatu pembuluh atau saluran pelepasan, sedangkan sel-sel yang lebih dalam akan membentuk sekretoris.

Pertumbuhan Kelenjar Endokrin

Pertumbuhan kelenjar endokrin pada tahap awal prosesnya sama seperti pertumbuhan kelenjar eksokrin menyusun diri menjadi saluran pelepasan, maka pada pembentukan kelenjar endokrin akan terputus, sehingga bagian sekretoris terpisah dari permukaan dan buntu. Pada kelenjar endokrin sekret yang dihasilkan disalurkan melalui pembuluh darah.

Pembagian macam-macam kelenjar berdasarkan cara penggetahan sekretnya :

Kelenjar Mirokrin

Sel-sel yang membangun kelenjar ini, mula-mula akan mengumpulkan sekretnya pada bagian apikal, selanjutnya sekret dilepaskan secara eksositosis ke permukaan tanpa merusak selnya sendiri. Contohnya : kelenjar parotid, kelenjar submandibular, dan kelenjar sublingual.

(13)

Kelenjar Apokrin

Sel-sel sekretoris akan mengumpulkan sekret pada bagian apikal, selanjutnya akan terjadi penyempitan antara bagian apikal yang penuh getah (sekret) dengan bagian basal di bawahnya. Bagian apikal yan penuh sekret akan dilepas dengan cara memutuskan diri dari bagian basal, jadi sekret dilepas terbungkus dalam membran sel. Contohnya ; kelenjar susu, kelenjar ketiak, dan kelenjar pada anus. Bila sel kelenjar akan aktif lagi, maka sel-sel kelenjar ini akan tumbuh ke ukuran semula.

Kelenjar Holokrin

Contoh kelenjar holokrin adalah kelenjar meniyak yang terdapat pada akar rambut, yang berfungsi untuk menyemir rambut dan kulit agar tidak kering. Cara penggetahannya diawlai dengan mendorong sel-sel lemak yang dibentuk ke saluran pelepasan, sel-sel lemak ini intinya akan menjadi piknotis dan selnya akan mati, selanjutnya akan menyatu dan dilepaskan ke permukaan. Sel-sel lemak baru dibentuk oleh sel-sel indeferen di bagian basal secara mitosis.

(14)

Macam-Macam Kelenjar Berdasarkan Cara Penggetahan Sekretnya

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kupu-kupu merupakan bagian dari biodiversitas yang harus dijaga kelestariannya. Kupu-kupu memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Secara ekologis kupu-kupu memberikan sumbangan

3. Mustika Ratu Buana Internasional yang bergerak dibidang distribusi barang- barang yang diproduksi ke sejumlah distribtor indpendent. Pada tahun 1990 terjadi pengalihan saham

Obat tradisional adalah ramuan bahan alami yang belum dimurnikan, berasal dari tumbuhan, hewan, dan, mineral, yang digunakan untuk pengobatan pada pelayanan kesehatan

Dalam strukur Pemerintahan Desa, kedudukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah sejajar dengan unsur Pemerintah Desa bahkan mitra kerja dari Kepala Desa, hal

Sedangkan antibiotik spektrum sempit hanya dapat mempengaruhi salah satunya (Tortora dkk., 2010). Adapun mekanisme kerja obat antimikroba diantaranya : 1)

Terlibat aktif dalam pembelajaran penggunaan alat – alat gambar untuk membuat garis, huruf dan angka teknik sesuai standar ISO.. Bekerjasama dalam kegiatan tetapi tidak

Namun demikian dari kebanyakan hasil penelitian tersebut lebih banyak membahas mengenai masalah perbaikan mekanisme pengadaan sebuah barang/material yang masih