25
BAB 3
Metode Penelitian
3.1 Pendekatan Dan Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penilitian deskriptif. Menurut Bodgan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy J. Moleong mendeskripsikan bahwa metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu fenomena. Obyek dalam penelitian kualitatif, adalah obyek yang alamiah atau natural setting, sehingga dalam proses penelitiannya yaitu apa adanya dan tidak dimanipulasi oleh peneliti.27
Dengan pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan peneliti, yaitu untuk memberikan gambaran atas fenomena yang terjadi di lapangan secara faktual dan sistematis. peneliti juga mengolah serta mendeskripsikan data dalam bentuk narasi – narasi sesuai fakta dan apa adanya sehingga penelitian ini akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Yang mana penelitian ini dilaksanakan di lokasi tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa Kampung Dok merupakan sasaran CSR dari PT. KTI Kota Probolinggo. Adanya program CSR ini, peneliti ingin tahu sejauh mana pelaksanaan program CSR yang pelaksanaannya berdasarkan konsep dan undang – undang.
26 3.3 Subyek Penelitian
Subyek penelitian merupakan orang yang mengetahui tentang suatu fakta atau data yang akurat. Subyek penelitian juga sebagai responden pengambilan maupun pengumpulan data dalam penelitian. Dalam pengambilan disini peneliti menggunakan metode purposive, dalam metode tersebut menggunakan teknik subyek dengan menentukan responden yang sesuai dengan persyaratan / kriteria yang telah ditentukan peneliti dalam mencari informasi yang faktual.28
Adapun kriteria – kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti dalam subyek penelitian adalah sebagai berikut:
Kriteria Perusahaan KTI Kriteria masyarakat
Tim CSR dari PT. KTI Warga Kampung Dok Kota
Probolinggo Konseptor CSR / Penggagas CSR di
PT. KTI
Yang masuk sasaran CSR KTI
Dapat menjelaskan tentang CSR di PT. KTI
Mampu memberikan penjelasan secara faktual
Paham tentang CSR Tokoh masyarakat
28 Sugiyono, M.P.P. 2007. “Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta. Hlm
27 3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam teknik pengumpulan data tujuannya untuk mendapatkan data sehingga mampu mendapatkan data secara standarisasi sesuai dengan teknik pengumpulan data. Teknik pengumpulan data akan lebih banyak pada observasi, wawancara, dan dokumentasi.29 Adapun teknik pengumpulan data yang akan
digunakan oleh peneliti dengan cara sebagai berikut:
1. Teknik Observasi
Teknik observasi ini dilakukan dengan cara melihat / mengamati fenomena – fenomena di lapangan yang berkaitan dengan kegiatan atau aktivitas di lapangan. Teknik penelitian ini dilakukan dengan cara terlibat langsung terhadap fenomena yang akan diteliti (partisipatif) maupun tidak secara langsung (non partisipatif) untuk mendapatkan data.30 Dalam penelitian ini penelitian melakukan observasi untuk melihat suatu fenomena yang ada di lapangan baik fenomena itu nantinya tentang hal positif maupun negatif. Semuanya diolah atau dikonversi dalam bentuk narasi – narasi tentang fakta dilapangan yang nantinya bisa dipahami oleh pembaca. Dalam observasi ini, peneliti melakukan pengamatan dan ikut terlibat langsung dalam beberapa kegiatan / koordinasi kegiatan CSR. Dalam hal ini peneliti melakukan teknik observasi partisipatif.
2. Teknik Wawancara
Teknik wawancara ini merupakan metode obrolan yang dilakukan lebih dari satu orang yang mana dalam metode ini bisa menggunakan beberapa perangkat pendukung seperti recorder dan catatan – catatan yang perlu dicatat. Dalam
29 Sugiyono, Op.Cit., hlm. 224 30 Sugiyono ,Op.Cit., hlm. 226.
28
wawancara tersebut peneliti menggunakan teknik wawancara semi terstruktur yaitu teknik wawancara yang lebih bebas tetapi masih sistematis seputar hal yang akan diteliti. Peneliti dalam hal ini wawancara secara face to face atau secara langsung dengan narasumber atau orang yang dirasa cukup memberikan informasi, dalam wawancara ini peneliti wawancara dengan warga Kampung Dok yang telah ditentukan melalui kriteria - kriteria yang cukup untuk memberikan informasi.31 Dalam hasil penentuan subyek penelitian, peneliti telah menetapkan beberapa kriteria orang yang akan diwawancarai. Yaitu dengan menggunakan kriteria dari masyarakat yang terlibat atau menjadi sasaran CSR. Yang mana akan menjadi subyek untuk wawancara yaitu mereka yang terpilih sebagaimana ditentukan dalam pemilihan subyek penelitian.
3. Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi ini merupakan data yang diperoleh dalam bentuk dokumen, rekaman dan gambar – gambar yang dirasa cukup untuk memberikan fakta tentang data tersebut. Dokumentasi digunakan sebagai pelengkap dalam pengumpulan data dengan tujuan dapat dipercaya dengan adanya bukti dokumentasi. Dalam kegiatan penelitian, peneliti mengambil dokumentasi dalam bentuk gambar, yang mana gambar tersebut berupa bukti penelitian, kegiatan pelaksanaan, dan gambar dokumen yang telah difoto atas persetujuan pihak terkait. Selain dalam bentuk gambar, peneliti juga mengambil dokumentasi dalam bentuk draft dokumen berkaitan dengan kegiatan dan mekanisme CSR.
29 3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis yang diperoleh melalui wawancara, catatam lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit – unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Dalam proses analisis terdapat model analisis data yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.32 Adapun penjelasannya sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua bagian yaitu deskriptif dan reflektif. Catatan deskriptif ini merupakan catatan yang sesuai dengan fakta di lapangan yang dialami oleh peneliti dengan apa yang dilihat, didengar, disaksikan sendiri oleh peneliti. Sedangkan catatan reflektif merupakan catatan yang berisikan kesan – kesan, komentar, pendapat dan tafsiran peneliti yang berkaitan dengan sesuatu yang telah dialami peneliti. Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa orang yang terlibat atau termasuk dalam informan / subyek penelitian diantaranya, tim CSR, Konseptor CSR, masyarakat Kampung Dok yang termasuk sasaran CSR. Dalam observasi, peneliti juga terlibat langsung dalam beberapa kegiatan CSR, seperti pembuatan Annual Report dan koordinasi dengan
30
orang yang terlibat dengan CSR. Dalam dokumentasi, peneliti mengumpulkan bukti berupa gambar dan dokumen berkaitan dengan CSR.
2. Reduksi Data
Reduksi data merupakan pengumpulan data melalui tahapan pemilihan data yang penting, peneliti juga menghilangkan atau mengarsipkan data yang tidak penting. Reduksi data juga memberikan gambaran yang lebih jelas sekaligus memudahkan peneliti untuk mencari dan mengumpulkan data selanjutnya. Dalam reduksi data, peneliti mengambil dan mengumpulkan data yang penting untuk penelitian, seperti berkas atau dokumen CSR yang mana dalam dokumen tersebut berisi tentang sistematika penyusunan CSR. Selanjutnya hal yang penting dalam reduksi data yaitu informan berdasarkan subyek penelitian, yang mana informan ini telah ditentukan oleh penliti yang akan menjadi sumber data. Yang terakhir sebagai penguat bukti secara visual yaitu gambar / foto, data dokumentasi ini penting karena dengan gambar dapat mendeskripsikan apa yang sedang terjadi dan apa yang sesang atau telah dilaksanakan.
3. Penyajian Data
Penyajian data digunakan untuk meningkatkan pemahaman terhadap kasus dan sebagai pedoman mengambil tindakan. Penyajian data dapat dilakukan dalam berbagai bentuk seperti, uraian naratif, table, grafik, matrik, phie chart, dan pisctogram. Penyajian data dalam berbagai bentuk ini bertujuan untuk memudahkan peneliti untuk mengembangkan peneliti dan menarik kesimpulan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan cara uraian naratif karena jenis
31
penelitian menggunakan motode deskriptif kualitatif. Dengan metode ini peneliti menarasikan hal yang telah diteliti berdasarkan fakta dan temuan di lapangan.
4. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan ini merupakan rangkaian dari proses pencarian data dan selanjutnya diambil kesimpulan akhir. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Peneliti akan menarik kesimpulan dengan mengidentifikasi dan menganalisa implementasi tanggung jawab sosial (CSR) PT. KTI (Kutai Timber Indonesia) di Kampung Dok Kota Probolinggo.
3.6 Teknik Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan keabsahan merupakan suatu strategi yang digunakan untuk memeriksa keabsahan data atau dokumen yang didapatkan dan diperoleh dari penelitian supaya hasil penelitiannya bisa dipertanggungjawabkan. Dalam menguji keabsahan data terdapat teknik, yaitu trianggulasi. Trianggulasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Terdapat 3 teknik trianggulasi data diantaranya:
1. Trianggulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan oleh peneliti dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber.
2. Trianggulasi teknik yang digunakan untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda seperti observasi, wawancara, dokumentasi
32
3. Trianggulasi waktu sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah akan memberikan data yang cukup valid.33
Dalam penelitian yang akan digunakan dalam penelitian yaitu teknik trianggulasi sumber yang mana untuk mendapatkan data yang benar – benar valid. Informasi yang didapatkan harus dilakukan pengecekkan ulang dengan informan yang lain, kemudian dikategorikan mana yang memiliki pandangan yang sama dan pandangan yang berbeda sehingga diperoleh kesimpulan.