• Tidak ada hasil yang ditemukan

Undang-Undang Internet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Undang-Undang Internet"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin, 2004, Reliabilitas dan Validitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ahmadi Abu & Widodo Supriyon, 2004, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta. Bzn, Ter Haar B., Terjemahan K. Ng. Soebakti Poesponoto, 1980, Asas-Asas dan

Susunan Hukum Adat, Jakarta: Pradnya.

Bzn, Ter Haar B, 1981, Asas-asas dan Susunan Hukum Adat, Jakarta: Pradnya Paramita.

Cahyadi, Norman, 2009, Konflik antara warga dengan TNI AL di Desa Alastlogo, (Studi Tentang Fungsi Konflik Bagi Masyarakat Pasca Tragedi Penembakan Warga Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan), Tesis: Universitas Muhammadiyah Malang.

Cooper, Donald R dan Pamela S. Schlinde, 2008, Business Research Methods, New York: McGraw-Hill.

Fajar, Farhan, 2011, Upaya dalam penyelesaian konflik pertanahan (Studi Kasus Konflik Penguasaan Tanah Blang Padang Kota Banda Aceh Provinsi Aceh), Tesis: Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Francis, Diana, 2006, Teori Dasar Transformasi Konflik Sosial, Yogyakarta: Quills.

Kartikasari, S.N., dkk, 2000, Mengelola Konflik: Keterampilan dan Strategi untuk Bertindak, Jakarta: The British Council Indonesia.

Miles, B.B., dan A.M. Huberman, 2002, Analisa Data Kualitatif, Jakarta: UI Press.

Moleong, Lexy J., 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja. Nurdin, Alidinar, Resolusi Konflik Tanah Ulayat Kasus Nagari Mungo dengan

Balai Peternakan Ternak Unggul (BPTU) Padang Mangatas Propinsi Sumatera Barat, Jurnal: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2006, Universitas Andalas Padang.

Poloma, Margaret M, 2007, Sosiologi Kontemporer, Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Pruitt, Dean G. dan Jeffrey Z. Rubin, 2004, Teori Konflik Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Purba, Hasim, dkk, 2006, Sengketa Pertanahan dan Alternatif Pemecahan, Medan: Cahaya Ilmu.

Ruchiyat, Eddy, 2006, Politik Pertanahan Nasional Sampai orde reformasi, Bandung: Alumni.

Santoso, Urip, 2007, Hukum Agraria dan Hak-Hak Atas Tanah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Seskoad, 2003, Kemanunggalan TNI-Rakyat, Bandung: TNI-AD.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta.

Sumarjono, Maria S.W., 2008, Kebijakan Pertanahan, antara Regulasi dan Implementasi, Jakarta: Kompas.

Sutedi, Adrian, 2008, Peralihan Hak Atas Tanah dan Pendaftarannya, Jakarta: Sinar Grafika.

(2)

Umi Nurroisah (10413244010), V. Indah Sri Pinasti, M.Si., dan Puji Lestari, M.Hum., Perubahan social budaya pasca konflik lahan antara warga dengan TNI di Desa Setrojenar Kecamatan Bulus pesantren Kabupaten Kebumen, Journal: Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, UniversitasNegeri Yogyakarta.

Wiradi, Gunawan, 2000, Reforma Agraria, Jakarta: INSIST Press.

Wirawan, 2010, Konflik dan Manajemen Konflik, Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta: Salemba Humanika.

Undang-Undang

Undang-Undang R.I. Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

Undang-Undang R.I. Nomor 20 tahun 1961 tentang Pencabutan Hak Atas Tanah dan Benda-benda yang ada diatasnya.

Undang-Undang R.I. Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-Undang R.I. Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Undang-Undang R.I. Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 40 tahun 1996 tentang Hak Pakai Atas Tanah. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 16 tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah. Peraturan Presiden R.I. Nomor 36 tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi

Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

Peraturan Presiden R.I. Nomor 10 tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Keputusan Presiden R.I. Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan.

Ketetapan MPR R.I. Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaharuan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam.

Keputusan Kepala BPN No.34 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penanganan dan Penyelesaian Masalah Pertanahan .

Keputusan Kepala BPN No.3 tahun 2011 tentang Pengelolaan Pengkajian dan Penanganan Kasus Pertanahan.

Internet

http://lampost.co/berita/ kabupaten-lampura-rawan-konflik-tanah, Kabupaten Lampura Rawan Konflik Tanah, diunduh tanggal 5 Januari 2015.

https://www.google.co.id/maps/Kabupaten Lampung Utara, diunduh tanggal 29 Januari 2015

https://www.google.co.id/maps/Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara, diunduh tanggal 29 Januari 2015

https://www.google.co.id/maps/profil desa di Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara, diunduh tanggal 29 Januari 2015

(3)
(4)
(5)

PEDOMAN DALAM WAWANCARA

Wawancara disebut juga kuesioner lisan, dimana dalam metode ini terdapat pewawancara dan informan. Wawancara digunakan untuk menilai keadaan dan sikap seseorang terhadap permasalahan yang hendak diteliti. Wawancara dilaksanakan antara individu dengan individu dan individu dengan kelompok. Instrumen pedoman wawancara yang berisi garis besar pertanyaan adalah sebagai berikut :

1. Lokasi konflik lahan antara TNI AL dan masyarakat di Lampung Utara. 2. Pertanyaan kepada pejabat Mabes TNI AL dan pejabat Kabupaten

Lampung Utara.

3. Pertanyaan kepada warga pemukim TNI AL dan warga masyarakat Lampung Utara yang tanah nya merasa dikuasai TNI AL.

4. Penyebab terjadinya konflik lahan antara TNI AL dengan masyarakat di Lampung Utara.

5. Pelaku konflik yang terjadi antara TNI AL dengan masyarakat di Lampung Utara.

6. Akibat konflik lahan antara TNI AL dengan masyarakat di Lampung Utara 7. Tindakan dan Solusi dalam masalah konflik lahan antara TNI AL dengan

(6)

1. Komandan Pangkalan TNI AL Lampung

a. Kebijakan Pimpinan TNI AL dalam melaksanakan pembangunan Proyek Pemukiman TNI AL (Prokimal) Lampung Utara.

b. Manfaat yang diperoleh dengan pembangunan Prokimal bagi Pemerintah Pusat, daerah maupun masyarakat setempat.

c. Kendala dalam pembangunan Prokimal di Lampung Utara.

d. Dampak pembangunan Prokimal terhadap ketahanan wilayah khususnya Kabupaten Lampung Utara.

e. Peran Danlanal Lampung dalam meredakan konflik yang terjadi antara masyarakat dengn TNI AL.

2. Kepala Dinas Fasilitas TNI AL (Kadisfaslanal)

a. Peran Kadisfaslanal dalam pembangunan Proyek Pemukiman TNI AL (Prokimal) .

b. Manfaat Prokimal bagi permukiman Purnawiran TNI AL dan PNS.

c. Pengaruh sengketa yang terjadi antara TNI AL dengan masyarakat terhadap pembangunan Prokimal.

d. Langkah-langkah yang harus dilakukan TNI AL agar pembangunan Prokimal bisa tetap berjalan.

3. Kepala Tim Terpadu Mabes TNI AL

a. Kaitannya Pembentukan Tim Terpadu Mabes TNI AL dengan sengketa lahan TNI AL dan masyarakat dalam pembangunan Proyek Pemukiman TNI AL (Prokimal).

(7)

b. Rencana kerja Tim Terpadu Mabes TNI AL dalam menyelesaikan sengketa kepemilikan lahan dalam pembangunan Prokimal.

c. Kronologis terjadi sengketa lahan antara TNI AL dengan masyarakat dalam pembangunan Prokimal.

d. Pelaksanaan koordinasi Tim Terpadu Mabes TNI AL dengan Istansi yang terkait dengan pembangunan Prokimal .

e. Solusi dari Tim Terpadu Mabes TNI AL kepada masyarakat dalam penyelesaian sengketa lahan pembangunan Prokimal.

f. Target kerja Tim Terpadu Mabes TNI AL dalam menyelesaikan sengketa kepemilikan lahan.

4. Kepala Proyek Pemukiman TNI AL Kotabumi (Kaprokimal) a. Pelaksanaan pembangunan Prokimal Kotabumi.

b. Kebijakan pemerintah untuk membangun Prokimal di Lampung Utara . c. Status kepemilikan lahan yang digunakan TNI AL dalam pembangunan

Prokimal .

d. Status kepemilikan lahan TNI AL di Badan Pertanahan Kabupaten Lampung Utara.

e. Legalitas Pembangunan Prokimal ditinjau dari peraturan perundang-undangan agraria maupun dari kebijakan yang dikeluarkan oleh TNI AL . f. Manfaat dari pembangunan Prokimal baik bagi Negara, TNI AL dan

masyarakat di sekitar proyek.

g. Dampaknya terhadap ketahanan wilayah khususnya Lampung Utara. h. Koordinasi yang dilakukan dengan Pemda terkait Pembangunan Prokimal.

(8)

i. Tanggapan masyarakat Kabupaten Lampung Utara terhadap Prokimal. j. Pertentangan yang terjadi dalam pembangunan Prokimal antara terhadap

TNI AL dengan Masyarakat.

k. Bentuk perlawanan masyarakat terhadap pembangunan Prokimal .

l. Sikap TNI AL dalam hal ini Prokimal dalam mensikapi pertentangan yang dilakukan oleh masyarakat.

m. Kelanjutan program Prokimal setelah mendapat pertentangan dari masyarakat.

5. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Lampung Utara

a. Latar belakang atau sejarah kepemilikan lahan yang sekarang ini telah berdiri Proyek Pemukiman TNI AL (Prokimal) di Kabupaten Lampung Utara.

b. Status kepemilikan lahan yang disengketakan antara TNI AL dengan masyarakat desa Madukoro dan desa Sawojajar Kecamatan Kotabumi Utara.

d. Keberatan dari instansi lain terkait dengan pembangunan Prokimal di Lampung Utara.

e. Solusi BPN sengketa kepemilikan lahan antara TNI AL dan masyarakat bisa diatasi.

6. Bapak Camat Kotabumi Utara

a. Kontribusi Camat Kotabumi Utara bagi pembangunan Proyek Pemukiman TNI AL (Prokimal) di Lampung Utara.

(9)

b. Pengaruhnya keberadaan Prokimal terhadap ekonomi, keamanan dan pertahanan di wilayah di Kotabumi Utara .

c. Sengketa yang terjadi dalam pembangunan Prokimal berpengaruh terhadap ketentaraman dan ketertiban umum masyarakat Kotabumi Utara .

e. Peran Camat Kotabumi Utara dalam menyelesaikan konflik sengketa lahan pembangunan Prokimal ?

7. Kepala Desa Madukoro

a. Kronologis sengketa lahan pembangunan Proyek Pemukiman TNI AL (Prokimal) di Desa MadukoroTNI AL dan masyarakat.

b. Luas lahan konflik yang menjadi sengketa antara TNI AL dengan masyarakat Desa Madukoro.

c. Sikap TNI AL dalam mengatasi sengketa tersebut.

d. Keterlibatan Kepala desa dalam penyelesaian sengketa antara TNI AL dan masyarakat terkait pembangunan Prokimal.

e. Dampak pembangunan Prokimal terhadap kehidupan masyarakat Desa Madukoro.

f. Harapan masyarakat Desa Madukoro terhadap penyelesaian sengketa. 8. Kepala Desa Sawojajar

a. Kronologis terjadinya sengketa lahan dalam pembangunan Proyek Pemukiman TNI AL (Prokimal) di Desa Sawojajar.

b. Jumlah luas lahan sengketa antara TNI AL dengan masyarakat dalam pembangunan Prokimal.

(10)

d. Keterlibatan Kepala Desa dalam penyelesaian sengketa lahan antara TNI AL dan masyarakat.

e. Dampak dari pembangunan Prokimal berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Desa Sawojajar.

f. Harapan masyarakat terhadap penyelesaian sengketa lahan Sawojajar. 9. Warga penghuni Proyek Pemukiman TNI AL (Prokimal)

a. Manfaat yang dirasakan warga Prokimal dengan berdirinya Prokimal. b. Fasilitas dan sarana yang diberikan Prokimal bagi warganya masyarakat. c. Prokimal hanya dikhususkan bagi warga TNI AL/Masyarakat sekitar. d. Tanggapan perlawanan masyarakat terhadap Pembangunan Prokimal. e. Sosialisasi warga penghuni Prokimal dengan masyarakat sekitar. f. Pendapat atau tanggapan warga sekitar terhadap pemukim di Prokimal. g. Harapan warga terhadap Sarpras yang diberikan TNI AL.

10. Warga Desa Madukoro

a. Kronologis pembangunan Proyek Pemukiman TNI AL (Prokimal) sampai saat ini.

b. Alasan bagi warga desa Desa Madukoro menentang pembangunan Prokimal.

c. Harapan warga Desa Madukoro terkait pembangunan Prokimal. 11. Warga Dusun Tanjungsari Desa Sawojajar

a. Sikap masyarakat desa terhadap Proyek Pemukiman TNI AL (Prokimal) . b. Penyebab sengketa kepemilikan lahan di Prokimal.

(11)

c. Sosialisasi kepada masyarakat desa terkait proyek pemukiman TNI AL (Prokimal).

d. Kompensasi yang diberikan TNI AL terhadap masyarakat di sekitar permukiman Prokimal.

f. Tanggapan dan sikap pemerintah daerah dalam hal ini Lurah, Camat dan Bupati Lampung Utara.

(12)

LAMPIRAN F: FOTO 1

MARKAS PROKIMAL KOTABUMI LAMPUG UTARA

(13)

LAMPIRAN F : PETA DAERAH DATA 2

PETA DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

(14)

LAMPIRAN F : DENAH LAHAN DATA 3

DATA LAHAN PROKIMAL KOTABUMI

(15)

LAMPIRAN F : DENAH LOKASI DESA DATA 4

PROFIL DESA DI WILAYAH PROKIMAL

(16)

LAMPIRAN F : LAHAN GARAPAN DATA 5

LAHAN GARAPAN ANGGOTA STAF

(17)

LAMPIRAN F : LAHAN GARAPAN DATA 6

LAHAN YANG DI KERJASAMAKAN DENGAN PT

(18)

LAMPIRAN F : LAHAN GARAPAN DATA 7

LAHAN YANG DI KERJASAMAKAN DENGAN PT

(19)

LAMPIRAN F : LAHAN DI RAMBAH DATA 8

LAHAN YANG DI RAMBAH MASYARAKAT

(20)

LAMPIRAN F : LAHAN HUNIAN DATA 9

PROFIL LAHAN YANG DI HUNI WARGA PEMUKIM

(21)

LAMPIRAN F : FOTO 10

KAPROKIMAL BERDIALOG PENDEMO

(22)

LAMPIRAN F : FOTO 11

ANGGOTA TNI AL YANG MELAKSANAKAN PATROLI SIANG

(23)

LAMPIRAN F : FOTO 12

PENELITI MENINJAU LOKASI LAHAN KONFLIK

Referensi

Dokumen terkait

Penyelenggaraan pelayanan umum dapat tercapai jika koordinasi atau kerja sama yang dilakukan oleh pihak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi dan Satuan Lalu

Antithrombotic management of atrial fibrillation patients presenting with acute coronary syndrome and/or undergoing coronary stenting: executive summary-a Consensus Document

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran komite manajemen risiko, ukuran dewan komisaris, tingkat profitabilitas, dan tingkat likuiditas

Ragam mineral di dalam endapan sedimennya terdiri dari kuarsa, magnetit, amfibol, ilmenit, felspar, glaukonit, apatit, piroksen, limonit, zirkon, fragmen batuan dan

Berbuat baik kepada kedua orangtua ialah dengan cara mengasihi, memelihara, dan menjaga mereka dengan sepenuh hati serta memenuhi semua keinginan mereka selama tidak

Harta benda yang bisa dibawa olehnya adalah harta yang berupa tedtedan (tentengan), jiwa dana, atau hibahan yang menjadi miliknya secara pribadi. Sedangkan, harta guna

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey dengan pengambilan data secara sampling (Proportional Random Sampling) dan analisis dilakukan secara kuantitatif

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pendapatan keluarga terhadap pembiayaan pendidikan anak seputar danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu yang terletak di Desa