• Tidak ada hasil yang ditemukan

MORFOLOGI ORGAN REPRODUKSI MUSANG LUAK JANTAN (Paradoxurus hermaphroditus) SHANDY MAHA PUTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MORFOLOGI ORGAN REPRODUKSI MUSANG LUAK JANTAN (Paradoxurus hermaphroditus) SHANDY MAHA PUTRA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MORFOLOGI ORGAN REPRODUKSI

MUSANG LUAK JANTAN (Paradoxurus hermaphroditus)

SHANDY MAHA PUTRA

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

(2)

ABSTRACT

SHANDY MAHA PUTRA. Morphology of Reproductive Organ of Male Asian Palm Civet (Paradoxurus hermaphroditus). Under direction of SAVITRI NOVELINA and HERU SETIJANTO.

This research was aimed to study the morphological anatomy of the reproductive organs of male Asian Palm Civet (Paradoxurus hermaphroditus). This research studied the reproductive organs of two male Asian Palm Civets at a macroscopic and microscopic level. Macroscopic observation was done directly to study the morphometry which included the length, diameter and weight of the male reproductive organ. Microscopic observation was done using histochemical method with Hematoxillin-Eosin and Masson’s Trichrome staining. The acquired data were analyzed descriptively. Result of this research showed that the length, diameter and weight of testis without scrotum were 2.14 cm, 1.55 cm and 2.85 g respectively. The epididymis consist of caput, corpus and cauda epididymis. The prostate gland observed macroscopically had a length, height and weight of 3.14 cm, 1.82 cm, and 4.21 g respectively. The penis was a musculo-cavernosus type with a penis spine in the glans penis and was 7.77 cm in length. Prostate gland, which was histologically observed around the urethra pelvina, had a mucous type. Generally, the anatomy of the male Asian Palm Civet reproductive organ was similar to that of other carnivores such as cat and dog.

Keywords: Asian Palm Civet (Paradoxurus hermaphroditus), Male Reproductive Organ.

(3)

RINGKASAN

SHANDY MAHA PUTRA. Morfologi Organ Reproduksi Musang Luak Jantan (Paradoxurus hermaphroditus). Dibimbing oleh SAVITRI NOVELINA dan HERU SETIJANTO.

Musang luak (Paradoxurus hermaphroditus) merupakan salah satu jenis mamalia liar yang diklasifikasikan ke dalam famili Viverridae dan genus

Paradoxurus. Musang luak dikenal juga dengan sebutan Toddy Cat atau Asian Palm Civet merupakan anggota dari famili Viverridae asli Asia Selatan dan Asia

Tenggara. Musang jantan dan betina memiliki kelenjar anal yang terletak di sekitar anus. Organ reproduksi pada mamalia jantan memiliki beberapa variasi sesuai dengan karakteristik reproduksi dan jenis hewan. Variasi tersebut mencakup variasi bentuk, lokasi, dan keberadaan/jumlah kelenjar asesorius dari organ reproduksi jantan. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari morfologi baik secara makroanatomi dan mikroanatomi organ reproduksi musang luak jantan (Paradoxurus hermaphroditus), dan membandingkan dengan organ reproduksi jantan ordo Carnivora seperti anjing dan kucing. Manfaat yang diharapkan dapat digunakan sebagai data dasar tentang anatomi reproduksi musang luak jantan, menambah data ilmiah satwa liar di Indonesia, dan memberikan informasi tambahan bagi peternak musang luak dan produsen kopi luak.

Hewan yang digunakan pada penelitian ini adalah dua ekor musang luak jantan dewasa dan memiliki bobot badan sekitar 2-3 kg. Musang dianastesi dengan preparat xylazine 2% dengan dosis 2 mg/kg bobot badan dan ketamin 10% dengan dosis 10 mg/kg bobot badan. Eksanguinasi dilakukan dengan mengeluarkan darah dari arteri carotis communis. Kemudian dilakukan laparotomi medianus di daerah inguinal untuk mendapatkan organ reproduksi musang luak jantan. Organ reproduksi difiksasi dengan larutan paraformaldehid 4% selama 3 x 24 jam dan kemudian dipindahkan ke dalam larutan alkohol 70% sebagai stopping point. Proses selanjutnya dilakukan pengamatan makroanatomi dan mikroanatomi untuk mempelajari morfologi organ reproduksi jantan musang luak. Pewarnaan yang digunakan diantaranya Hematoksilin Eosin untuk pengamatan morfologi umum dari organ reproduksi jantan dan Masson’s Trichrome untuk melihat keberadaan jaringan ikat pada organ reproduksi jantan.

Anatomi organ reproduksi musang luak jantan terdiri dari testis, ductus

epididymis (caput, corpus, dan cauda), ductus deferens, dan penis. Kelenjar

asesorius yang ditemukan pada musang luak hanya kelenjar prostat (glandula

prostata. Posisi scrotum musang luak terletak di caudal dari paha atau caudo-ventral dari arcus ischiadicus.

Testis terdapat di dalam scrotum, berbentuk oval, terdapat sepasang yaitu testis dexter dan testis sinister. Panjang testis adalah 2,14 + 0,09 cm dengan

diameter 1,55 + 0,03 cm, dan bobot 2,85 + 0,14 g. Saluran kelamin jantan terdiri dari rete testis, ductus efferent, ductus epididymis, ductus deferens, dan urethra. Secara makroanatomi hanya ductus epididymis dan ductus deferens yang terlihat, sedangkan rete testis dan ductus efferent dapat diamati secara mikroanatomi. Panjang ductus epididymis dan ductus deferens berturut-turut adalah 2,95 + 0,05 cm dan 11,03 + 0,08 cm.

(4)

Kelenjar asesorius pada musang luak hanya terdapat satu glandula

prostata. Kelenjar ini terletak di pangkal urethra atau diantara vesica urinaria dan pelvis urethra. Glandula prostata berbentuk lobulasi, berukuran panjang 3,14 +

0,05 cm, tebal 1,82 + 0,07 cm dengan bobot 4,21 + 0,01 g.

Penis musang luak terdiri dari radix penis, corpus penis, dan glans penis. Penis (bagian bebas) dibungkus oleh preputium. Pada bagian corpus penis

terdapat penjuluran seperti duri-duri yang disebut penis spine. Tipe penis musang luak yaitu musculo-cavernosus karena memiliki corpus cavernosum yang berkembang dengan baik (terlihat secara mikroanatomi) dan tidak memiliki

flexura sigmoidea. Panjang penis tanpa preputium pada musang luak 7,03 + 0,06

cm.

(5)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Morfologi Organ Reproduksi Musang Luak Jantan (Paradoxurus hermaphroditus) adalah karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, 19 September 2012

Shandy Maha Putra

(6)

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2012

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah, dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

(7)

MORFOLOGI ORGAN REPRODUKSI

MUSANG LUAK JANTAN (Paradoxurus hermaphroditus)

SHANDY MAHA PUTRA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan pada

Fakultas Kedokteran Hewan

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

(8)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Morfologi Organ Reproduksi Musang Luak Jantan (Paradoxurus hermaphroditus)

Nama : Shandy Maha Putra NRP : B04080086

Disetujui Pembimbing I

Dr.Drh. Savitri Novelina, M.Si, PAVet NIP. 19701126 199512 2 001

Pembimbing II

Dr.Drh. Heru Setijanto, PAVet (K) NIP. 19581016 198601 1 002

Mengesahkan,

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor

Drh. H. Agus Setiyono, MS, Ph.D, APVet NIP 19630810 198803 1 004

(9)

PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul “Morfologi Organ Reproduksi Musang Luak Jantan

(Paradoxurus hermaphroditus)”. Penulisan skripsi merupakan tugas akhir dalam

memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Keluarga tercinta (Papa, Mama, Novia, Farid, Suci, dan semua keluarga besar) yang selalu memberikan dukungan dan doa yang tiada hentinya. Gelar ini ku persembahkan buatmu Papa, semoga Allah SWT selalu memberikan ketenangan dan kelapangan di alam sana.

2. Dr. Drh. Savitri Novelina, M.Si, PAVet dan Dr. Drh. Heru Setijanto, PAVet(K) selaku dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan pendampingan sejak persiapan penyusunan usulan penelitian, pelaksanaan penelitian, seminar, sampai penulisan skripsi ini selesai.

3. Drh. H. Abdulgani Amri Siregar, MS dan Dr. Drh. Anita Esfandiari, MSi atas kerelaan waktunya menjadi dosen penguji dalam sidang, serta Drh. Koesdiantoro Muhammad, MSi dan Siti Sa’diah, Apt SSi, MSi atas kerelaan waktunya menjadi dosen penilai dan moderator dalam seminar skripsi penulis.

4. Dr. Drh. Muhammad Agil, MSc. Agr selaku dosen pembimbing akademik atas semua bimbingan dan arahannya.

5. Dr. Drh. Nurhidayat, PAVet, Drh. Srihadi Agungpriyono, Ph.D, PAVet (K), Dr. Drh. Chairun Nisa’, MSi, PAVet, Dr. Drh. Sri Wahyuni, MSi, PAVet, Drh. Supratikno, MSi, PAVet, atas bimbingan dan bantuan dalam melakukan penelitian serta staf Laboratorium Anatomi FKH IPB; mas Rudi, pak Kholid, dan mas Bayu atas bantuan selama pelaksanaan penelitian.

6. Teman-teman satu penelitian “Group Musang Luak” (Ratih, Fitri, Arini, Afdi) dan Tim Anatomi (Yoha, Oki, Gaus, Hilda) atas kerjasama dan bantuannya selama penelitian.

(10)

8. Teman-teman Villa Perwira (Mahmud, Bryan, Eddy, Juliper, Qori, Ilham, Angga, Anggi, Riki, Impep) atas semangat dan inspirasinya kawan baiyo jo

barundiang.

9. Teman-teman IPMM (Ikatan Pelajar Mahasiswa Minang) dan IKMS (Ikatan Keluarga Mahasiswa Solok), lautan sati rantau batuah.

10. Teman-teman Himpro Satwa Liar dan Basket FKH IPB atas semangat dan motivasinya.

11. Teman-teman Avenzoar Angkatan 45 Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor yang sama-sama berjuang menempuh pendidikan di FKH IPB.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk melengkapi skripsi ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan semua pihak yang berkepentingan.

Bogor, 19 September 2012 Shandy Maha Putra

(11)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Padang pada tanggal 29 Mei 1990. Penulis adalah anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Ir. Alizar (Alm.) dan Ibu Tuti Asmariati, SE.

Penulis mengawali sekolah dasar pada tahun 1996 di Sekolah Dasar Cendrawasih Padang, pada kelas 4 pindah ke Sekolah Dasar Negeri 22 Kajai Solok dan diselesaikan pada tahun 2002. Tahun 2002 penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Solok sampai tahun 2005. Penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas 1 Solok pada tahun 2005 dan lulus pada tahun 2008.

Tahun 2008 penulis diterima di Fakultas Kedokteran Hewan IPB melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi Asisten praktikum Anatomi Veteriner I (2011), Anatomi Veteriner II (2012), dan Anatomi Topografi (2011). Penulis aktif di Badan Eksekutif Mahasiswa Kabinet Katalis (2009-2010), Himpunan Minat dan Profesi Satwa Liar (SATLI) FKH IPB, Komunitas Seni dan Teatrikal (STERIL) FKH IPB, Ikatan Pelajar Mahasiswa Minang (2009-2010) sebagai Ketua Divisi Informasi dan Komunikasi, dan Ikatan Keluarga Mahasiswa Solok (2010-2011) sebagai Ketua Umum IKMS.

Referensi

Dokumen terkait

atau gangguan pendengaran pada karyawan sehingga perlu adanya pengamatan langsung pada lingkungan fisik. 2) Beberapa faktor lingkungan fisik yang diukur meliputi

Dari beberapa studi kasus pengalaman risiko konstruksi pembangkit listrik konvensional dan identifikasi risiko yang terjadi, maka langkah- langkah yang diperlukan

Hasil yang didapatkan yaitu kondisi optimum adsorpsi besi dengan adsorben karbon aktif tongkol jagung yaitu pada massa 1,75 g, pH 6,5 dan waktu 30 menit dapat menurunkan

1) Ketidakmampuan memperhatikan detil atau melakukan kecerobohan dalam mengerjakan tugas, bekerja, atau aktivitas lain. 2) Kesulitan memelihara perhatian terhadap tugas

[r]

Tujuan dari program Paket C itu sendiri salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat terpenuhi dalam jalur pendidikan

Observasi aktivitas guru dan siswa digunakan untuk menjawab rumusan masalah nomor satu yaitu tentang gambaran proses pembelajaran. Analisis lembar observasi ini

Kelompok- komoditas yang memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi Banten berturut-turut sebagai berikut: kelompok bahan makanan sebesar -0,0143 persen; kelompok