• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN GRAB START DAN SWING START TERHADAP HASIL LUNCURAN RENANG PADA ATLET. (Jurnal Skripsi) Oleh. Novi Kurniawan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBANDINGAN GRAB START DAN SWING START TERHADAP HASIL LUNCURAN RENANG PADA ATLET. (Jurnal Skripsi) Oleh. Novi Kurniawan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERBANDINGAN GRAB START DAN SWING START TERHADAP HASIL LUNCURAN RENANG PADA ATLET

(Jurnal Skripsi)

Oleh Novi Kurniawan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2013

(2)

2 ABSTRAK

PERBANDINGAN GRAB START DAN SWING START TERHADA HASIL LUNCURAN RENANG PADA ATLET

KLUB RENANG METAL SC METRO TAHUN 2013 Oleh Novi Kurniawan Pembimbing Drs. Ade Jubaedi M.Pd. Drs. Suranto M.Kes.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan atara grab start dan swing satrt terhadap hasil luncuran renang pada atlet klub Renang METAL SC METRO Tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sampel yang digunakan adalah populasi sampel yaitu anggota klub renang METAL SC METRO yang berjumlah 23 orang.. Pengumpulan data menggunakan teknik test yang diambil secara langsung sehingga data yang diperoleh adalah data primer.

Dari hasil penelitian ini didapat bahwa grab start dan swing start memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil luncuran renang pada atlet.Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel grab start diperoleh Thitung 0,127 lebih besar dari t-tabel -2,127 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir luncuran renang.daan variabel swing start diperoleh t-hitung sebesar 9,857 lebih besar dari t-tabel 2,074, sehingga terdapat perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir luncuran renang. perbandingan masing – masing variabel terhadap hasil luncuran renang yaitu 60,75 % : 37,11%.sehingga variabel grab start memiliki penganruh yang lebih besar dibandingkan dengan variabel swing start pada atlet klub renang METAL SC METRO Tahun 2013.

(3)

3 Abstract

COMPARISON AND GRAB START START TO SWING Carryover SWIMMING RESULTS OF ATHLETES

By

Novi Kurniawan Mentor

Drs. Ade Jubaedi M.Pd. Drs. Suranto M.Kes

This study aims to determine the comparison only between the grab start and swing the outcome satrt glide swimming in athletes SC METRO METAL swimming club in 2013. The method used in this study is the experimental method. The sample used was a sample of the population swimming club member SC METRO METAL totaling 23 people .. Test data collection using techniques taken directly to the data obtained is of primary data. From the results of this study found that the grab start and swing start having a significant effect on the results of the outdoor waterslide atlet.Hasil showed that the variables obtained t 0.127 grab start is greater than t-table -2.127 so that there are significant differences between the initial test and the test final glide swing start renang.daan variables obtained at 9.857 t-count greater than 2,074 t-table, so there are significant differences between the initial test and final test glide swimming. comparison of each - each variable to the outcome glide swimming is 60.75%: 37.11%. thus variable grab start had penganruh greater than the variable swing start at pool club athletes METRO METAL SC in 2013.

(4)

4

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Renang merupakan suatu kegiatan yang telah dilakukan sejak jaman dahulu, pada waktu itu renang adalah sebagai alat untuk beladiri dalam menghadapi tantangan alam seperti banjir (Kasiyo, 1980:11). Lebih lanjut dijelaskan bahwa renang dilakukan sejak adanya manusia di dunia ini, pada jaman itu terutama sebagai alat beladiri di dalam menghadapi alam pada masa itu. Dan sejarah menunjukkan bahwa kota-kota atau desa-desa pada jaman dahulu terletak di sekitar sungai-sungai besar.

Seiring dengan perkembangan jaman, olahraga renang berkembang berdasarkan tujuannya, yaitu sebagai olahraga prestasi, kesehatan dan rekreasi (Kasiyo, 1980:11). Untuk mengembangkan prestasi renang maka muncul klub-klub renang, salah satunya adalah klub renang METAL SC Metro yang berdiri sejak tahun 2011.Klub METAL SC adalah singkatan dari METAL adalah METRO AQUATIC LAMPUNG dan SC adalah SWIMMING CLUB Sejak tahun 2011 sampai sekarang klub renang METAL SC Metro telah banyak menghasilkan atlet-atlet berprestasi baik di tingkat regional maupun nasional. Sampai sekarang, jumlah atlet yang tergabung di klub renang METAL SC Metro berjumlah 23 atlet di bawah pimpinan Bapak Hilmansyah dan sebagai pelatih

kepala adalah Hudji Hanantyo, SE, MM. Di klub tersebut para atlet dibina dan dilatih dengan program-program latihan di air dan di darat. Untuk latihan di air dilakukan setiap hari pada waktu sore hari. Pada hari Minggu digunakan para atlet untuk istirahat. Sedangkan latihan fisik di darat dilakukan satu minggu sekali yaitu pada hari Rabu sore. Klub METAL SC Metro biasa melatih atlet-atletnya di kolam renang tejosari Metro.

Renang merupakan cabang olahraga yang berbeda jika dibandingkan dengan cabang olahraga pada umumnya. Olahraga renang dilakukan di air, sehingga selain faktor gravitasi bumi juga dipengaruhi oleh daya tekan air ke atas. Dalam keadaan normal (di darat) tubuh manusia dapat bergerak bebas di bawah pengaruh gravitasi, sedangkan di air kita harus belajar menyesuaikan gerakan dengan air. Hal tersebut menimbulkan gerakan-gerakan yang kelihatan aneh, kemudian tercipta gerakan yang dianggap paling menguntungkan.

Disini penulis berkeinginan membandingkan antara grab start dan swing start, metode mana yang lebih baik dipakai dalam hasil luncur pada olahraga renang di Klub Renang Metal SC Metro B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(5)

5 1. Dalam pembelajaran renang

belum mengetahui grab start terhadap hasil luncuran renang. 2. Dalam pembelajaran renang

belum mengetahui swing start terhadap hasil luncuran renang. 3. Mengetahui mana yang baik

antar grab start dan swing start terhadap hasil luncuran renang. C. Rumusan Masalah

1. Apakah pengaruh grat start terhadap hasil luncuran renang pada Atlet Klub Renang Metal SC Metro dapat meningkat? 2. Apakah pengaruh swing start

terhadap hasil luncuran renang pada Atlet Klub Renang Metal SC Metro dapat meningkat? 3. Apakah grat start dan swing

start terhadap hasil luncuran renang pada Atlet Klub Renang Metal SC Metro dapat meningkat?

D. Batas Masalah

Agar peneliti ini tidak meluas, maka penulis membatasi masalah dalam penelitian ini hanya pada manusia yaitu:

1. Perbandingan Grab Start dan Swing start Terhadap Hasil Luncuran Renang

Pada Atlet Klub Renang Metal SC Metro.

2. Pengaruh Grab Start dan Swing start Terhadap Hasil Luncuran Renang

Pada Atlet Klub Renang Metal SC Metro.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Ingin membandingkan yang mana yang baik anatar grab

start dan swing start terhadap hasil lucuran renang.

2. Ingin tercapainya hasil luncuran renang yang baik. 3. Ingin memberikan model atau

pendekatan yang tepat. F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat berfungsi bagi :

1. Mahasiswa

Memberikan informasi atau

pengalaman untuk

pembelajaran Pendidikan Jasmani di masa mendatang. 2. Pelatih

Dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi para pelatih dalam memilih metode mengajar yang efektif dalam hasil luncuran renang di Klub.

3. Dosen

Sebagai masukan bahwa untuk meningkatkan keterampilan dasar renang pada mahasiswa

4. Atlet

Dalam upaya meningkatkan prestasi renang.

G. Ruang Lingkup Penilitian Obyek penelitian : Perbandingan Grab Start dan Swing Start Terhadap Hasil

Luncuran Renang pada Klub Renang Metal Sc Metro Tahun 2013.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori

1. Olahraga Renang

Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat diajarkan

(6)

6 kepada anak - anak sejak berumur tingkat Taman Kanak-kanak termasuk di dalamnya Play Group sampai dengan tingkat mahasiswa. Ada yang lebih ekstrim lagi, yaitu mulai diajarkan kepada bayi berumur beberapa bulan tetapi banyak pula yang baru belajar renang setalah

berumur tua (Kasiyo

Dwijowinoto, 1979 : 1).

Renang juga mempunyai sejarah yang selaras dengan sejarah kehidupan manusia. Dan sejarah renang ini perlu diketahui oleh para olahragawan renang pada umumnya (Kasiyo Dwijowinoto, 1991 : 7). Pada negara-negara kuno renang digunakan untuk melatih dan mempersiapkan para pemudanya dalam rangka pertahanan negara. Demikian pula setelah lahirnya sekolah-sekolah pada jaman kuno di negara-negara Mesir, China, Yunani, Roma dan banyak negara lain renang selalu masuk dalam acara pelajaran sekolah. Oleh karena itu sejak zaman dahulu renang telah dikenal dan terus berkembang sampai saat ini. Yaitu dengan adanya kejuaraan – kejuaran renang baik di tingkat nasional, regional maupun internasional. Renang pada jaman dahulu dilakukan orang untuk menyelamatkan diri misalnya dari ancaman kebakaran hutan, melarikan diri dari kejaran musuh atau menyejukkan badan dari sengatan matahari (Thomas, 2000 : 1) . Oleh karena itu dapat dijelaskan bahwa sejak semula selalu ada kedekatan manusia dengan air, misalnya anak-anak selalu ingin bermain dalam

genangan air. Renang memberikan kesenangan, relaksasi, tantangan, persaingan,

dan kemampuan untuk

menyelamatkan diri dalam keadaan darurat di dalam air. (Thomas, 2000 : 1).

B. Hakekat Belajar Gerak 1. Pengertian Belajar Gerak Menurut John N. Drowtzky (1975) mendefinisikan : “Belajar gerak adalah belajar yang diwujudkan melalui respon-respon muskular yang diespresikan dalam gerakan tubuh atau bagian tubuh”

Didalam belajar gerak materi yang diajarkan misalnya gerakan-gerakan dalam olahraga. Proses belajarnya meliputi pengamatan gerakan untuk bisa mengerti prinsip bentuk gerakannya, kemudian menirukan dan mencoba melakukannya berulang kali, untuk kemudian menerapkan pola-pola gerak yang dikuasai didalam kondisi-kodisi tertentu yang dihadapi dan ahkirnya diharapkan siswa bisa menciptakan gerakan-gerakan yang lebih efisien untuk menyelesaikan gerakan tertentu. C. Start

Start merupakan langkah awal suatu perlombaan. Start merupakan sangat menentukan kalah, menagnya perenang dalam mengikuti suatu perlombaan, di samping kecepatan gaya renangnya. Pada dasarnya start ada 2 (dua) macam cara yaitu start dari atas dan start dari bawah. Start dari atas antara lain: start bebas, swing start dan grab start.start dari bawah adalah start dayungan ayunan lurus (khusus

(7)

7 untuk gaya punggung) (sumarno, 1999 : 100).

D. Grab Start

Salah satu macam start adalah grab start, dilakukan setelah setelah aba-aba “awas” perenang menuju kebibir balok start dan mengambil sikap kedua itu jari kaki dan kedua telapak tangan berada pada bibir balok start, kedua telapak tangan pada sikap untuk mendorong. Pada aba-aba start seperti peluit atau bel, tangan mendorong bibir balok sehingga memaksa tubuh condong ke depan.Bersama posisin badan akan jatuh kedepan kedua kaki menolak sehingga membawa tubuh melayang di atas permukaan air. Ketika melayang tubuh akan masuk air, kepala segera menundunya kepala di antara kedua lengan akan mengangkat pinggul naik, selanjutnya masuk kepermukaan air dengan sempurna (soejoko, 1992 : 111)

E. Swing Start

Start ini dilakukan setelah ada aba-aba “awas” perenang maju ke bibir balok start untuk mengambil sikap dimana kedua lengan berada lurus di depan posisi tubuh membungkuk. Setelah aba-aba peluit, bel, dan bendera kedua lengan di putar 306° dalam keadaan lengan tetap lurus sehingga kembali di depan. Bersama dengan ayunan lengan kedepan ketika itu pula tungkai menolak balok start untuk membawan tubuh melayang di udara dan selanjutnya msuk ke permukaan air.

F. Renang Gaya Dada.

Renang gaya dada adalah renang dengan gaya yang paling mudah dan santai untuk berenang jarak jauh. Gaya dada merupakan gaya renang kuno yang sudah ada sejak jaman dahulu. Gaya ini tidak punah dan pada saat ini merupakan satu dari 4 gaya renang yang diperlombakan dalam pertandingan-pertandingan renang internasional. Gaya dada memiliki batasan dan peraturan yang lebih lengkap serta definisi lebih rinci dari pada gaya-gaya yang lain dalam buku peraturan. Meskipun didefinisikan lebih rinci, gaya dada adalah gaya yang mudah dan nyaman untuk dilakukan. Jika dilakukan dengan benar, gaya dada memerlukan pernafasan yang teratur dengan wajah terbenam pada waktu meluncur.

G. Kerangka Berpikir

Perbandingan grab start dan swing start terhadap hasil luncuran renang.

Berdasarkan kajian landasan teori disusunlah kerangka berpikiran berikut:

Grab start dan swing start terhadap hasil luncuran renang secara fisiologis dibutuhkan komponen fisik yaitun kekuatan kecepatan (speed) dan keseimbangan.

Pada saat sinyal (pelut, bel atau pistol) dibunyikan maka perenang dengan penuh semangat meninggalkan balok start dengan secpat mungkin. Sangat disayangkan dari kedua bagian ini (semangat meninggalkan balok start dan kecepatan meluncur)

(8)

8 adalah sesuatu yang tidak sesuai, karena jika perenang meninggalkan balok sesegera mungkin maka niat untuk mendapatkan kecepatan maksimalnya berkurang dari kemampuan yang dimilikinya. Sebaliknya jika perenang ingin mendapatkan kecepatan horisontal maksimalnya maka perenang itu akan meninggalkan balok start. Dengan demikian tugas perenang sekarang ialah cepat-cepat meninggalkan balok start tanpa

kehilangan kecapatan

horisontalnya. H. Hipotesis

1. Ada pengaruh yang signifikan grab start terhadap hasil luncuran renang pada Atlet klub renang metal sc metro tahun 2013

2. Ada pengaruh yang signifikan swing start terhadap hasil luncuran renang pada atlet klub renang metal sc metro tahun 2013

3. Ada perbedaan yang signifikan antara grab star dan swing start terhadap luncuran renang pada atlet klub renang metal sc metro tahun 2013

III. METODE PENELITIAN A. Metode penilitian

Metode penetitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang merupakan suatu penelitian yang dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan grab start dan swing start terhadap

hasil luncuran renang dan penagruh yang signifikan.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas adalah yang mempengaruhi, yaitu grab start (X1) dan swing start (X2) 2. Variabel terikat adalah

variabel yang dipengaruhi, yaitu hasil luncuran renang (Y)

C. Populasi

Berjumlah 23 peserta. Smua populasi menjadi sampel dalam penulis mengambil sampel dengan teknik total sampling. E. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data yang digunakan adalah metode teknik tes dan pengukuran. Tes dan pengukuran untuk pengambilan data antar lain: tes grab start dan swing start terhadap hasil luncuran renang.

F. Analisis Data a. Uji Normalitas

1. Pengamatan X1,X2,....Xn dijadikan bilangan baku Z1,Z2,...Zn dengan menggunakan rumus Zi = ( dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel)

2. Untuk bilangan baku ini dengan menggunakna daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(Zi)=P (Z ≤ Zi)

(9)

9 Selanjutnya dihitung proporsi Z1,Z2,....Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi, jika proporsi ini dinyatakan dengan S (Zi) maka

3. Hitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

4. Ambil harga paling besar di antara harga mutlak selisih tersebut.

Setelah harga terbesar (Lo), nilai hasil perhitungan tersebut dibandingankan dengan nilai kritis L untuk uji Liliefors dengan taraf signifikan 0,05. jika Lo<

Ltabel : normal, dan jika

Ltabel < Lo : tidak normal. b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh informasi apakah kedua kelompok sampel memiliki varian yang homogen atau tidak. Menurut sudjana (2002 : 250) untuk pengujian homogenitas digunakan rumus sebagai berikut:

Varians dinyatakan homogen apabila Ho diterima (Fhit >Ftabel), dan varians dinyatakan tidak homogen apabila Ha diterima (Fhit >Ftabel), dimana distribusi F yang digunakan mempunyai dk pembilang = n1 - 1 dan dk penyebut =(n2-1).

c. Analisis uji t pengaruh Berdasarkan kenormalan atau tidaknya serta homogen atau tidaknya varians antara kedua kelompok latihan, maka analisis yang digunakan dapat dikemukakan berdasarkan alternative. Menurut sujana, 2005 : 242 untuk menguji perbandingan grab start dan swing start sebagai berikut:

Selanjutnya data hasil penelitian di persentasikan untuk mengetahui peningkatan kebugaran jasmani, dengan rumus persentase menurut (Sudjana, 2002 :50) sebagai berikut : f = 1 1 2 T T T x 100 % Keterangan :

f : Frekuensi relatif ( hasil Presentase)

T 1 : Data hasil tes awal T 2 : Data hasil tes Akhir

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan A. Hasil Penelitian

1. Uji Persyaratan

a. Uji Normalitas

Pada hasil perhitungan terlihat bahwa hasil luncuran renang pada grab start mampu swing start dengan taraf signifikan 0,05 dan taraf kepercayaan 95% memiliki nilai Lhitung yang lebih kecil daripada Ltabe, sehingga dapat

(10)

10 disimpulkan bahwa distribusi data untuk semua variabel adalah normal.

b. Uji Homogenitas Hasil penghitungan menujukkan bahwa tes awal dan tes akhir hasil luncuran renang pada grab start dan swing start memiliki nilai Fhitung < Ftabel, artinya kedua luncuran tersebut memiliki varians yang sama (homogen). B. Pengujian Hipotesis

a. Uji t Perbedaan

Dengan kaidah pengujian jika – t tabel ≤ thitung ≤ + ttabel maka Ho diterima, Ha ditolak. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada tes awal terima Ho bahwa tidak terdapat perbedaan hasil luncuran renang antara grab start dan swing start dengan penilaian nilai –thitung = -0,127 ≥- ttabel = -2,017 pada taraf signifikan 0,05 atau taraf kepercayaan 95%. Sedangkan pada tes akhir diperoleh nilai + thitung = 1,446 < +

ttabel= 2,029 maka tolak H0 dan

terima Haartinya pada tes akhir terdapat perbedaan hasil luncuran renang antara grab start dan swing start.

b. Uji t Pengaruh

Hasil analisis pengaruh grab start terhadap hasil luncuran renang diperoleh jumlah selisih rata-rata sebesar 740 poin, nilai rata-rata 32,2 nilai standar deviasi 15,7 dan nilai varians 245,1. Berdasarkan data tersebut diperoleh nilai thitung sebesar 9,857 dan nilai ttabel sebesar 2,074. Jika-ttabel ≤ + thitung ≤ + ttabel maka H0 diterima Ha

ditolak. Ternyata thitung = 9,857>

ttabel = 2,074 artinya ada pengaruh

yang signifikan swing start terhadap hasil luncuran renang. Berdasarkan data tersebut diperoleh nilai thitung = 9,183 dan nilai ttabel = 2,074. Jika –ttabel ≤ thitung ≤+ ttabel maka H0 diterima Ha ditolak. Karena thitung= 9,183 >

ttabel = 2,074 artinya ada pengaruh

yang signifikan swing start . Dari perbandingan hasil selisih rata-rata kedua kelompok yaitu grab start dan swing start dapat diketahui bahwa grab start menunjukkan nilai uji t yang lebih tinggi daripada swing start, artinya kedua jenis model pembelajaran ini mempenyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil luncuran renang akan tetapi hasil belajar dari grab start lebih

mempunyai pengaruh

dibandingkan swing start. c. Persentase Data

Berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan pengetesan (T1 dan T2) maka dapat dilihat bahwa metode grab start dan swing start yang dilakukan, dapat meningkatkan kemampuan hasil luncuran renang pada atlet klub renang Metal SC Metro tahun 2013.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian pada klub renang metal sc metro tahun 2013, sebelum diberikan perlakuan peneliti melakukan tes awal, merangking. Masing-masing eksperimen diberikan

(11)

11 perlakuan selama 2 kali pertemuan (frekuensi 2 kali dalam 1 minggu).

1. Analisis Perbandingan Hasil Tes Awal Antara Grab Start dan Swing Start

Hasil perhitungan statistik digunakan rumus t-test. Adapun hasil perhitugan t-test untuk t-test awal grab start dan swing start adalah -0,127 lebih besar dari –ttable sebesar -2,017 yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara tes awal hasil luncuran renang.

2. Analisis Perbandingan Hasil Test Akhir Antara Grab Start dan Swing Start

Adapun hasil penghitungan t-test untuk tes akhir pada grab start dan swing start sebesar +2,081 lebih besar dari + t

tabel sebesar +2,017 yang

berarti menolak hipotesis nol (H0). Maka dapat disimpulkan bahwa pada tes akhir terdapat perbedaan yang sigifikan hasil luncur renang pada grab start dan swing start.

3. Analisa Data Tes Awal dan Tes Akhir Grab Start

Adapun hasil perhitungan t-test untuk tes awal dan tes akhir pada grab start sebesar 9,857 lebih besar dari ttabel sebesar 2,074 yang berarti tolak hipotesis nol (Ho). Maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir hasil luncuran renang dengan menggunakan garb start dengan presentase peningkatanya sebesar 60,75 % . Dengan kata lain, terdapat peningkatan atau pengaruh yang signifikan terhadap hasil luncuran.

4. Analisa Data Tes Awal dan Tes Akhir Swing Start

Pada eksperimen yang dikenai perlakuan berupa swing didapat hasil perhitungan t-test sebesar 9,183 lebih dari ttabel sebesar 2,074 maka tolak Ho, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tes awal dan tes akhir terhadap hasil luncuran renang.

Jadi perbandingan masing – masing variabel terhadap hasil luncuran renang yaitu 60,75 % : 37,11%.sehingga variabel grab start memiliki penganruh yang lebih besar dibandingkan dengan variabel swing start pada atlet klub renang METAL SC METRO Tahun 2013.

V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan analasis dan pembahasan dari hasil penelitian, maka dapat disimpulan :

1. Ada pengaruh grab start terhadap hasil luncuran

(12)

12 renang pada atlet klub renang metal sc metro tahun 2013. 2. Ada pengaruh swing start

terhadap hasil luncuran renang pada atlet klub renang metal sc metro tahun 2013. 3. Ada perbedaan yang

signifikan hasil luncuran renang pada atlet klub renang metal sc metro tahun 2013 yang diberikan grab start dan swing start.

B. Saran

Berdasarkan pembahsan, kesimpulan dan implikasi hasil penelitian, maka ada beberapa pandangan penelitian yang kiranya dianggap sebagai saran yang dikamukakan sebagai berikut.

1. Bagi peneliti lainnya, khususnya bagi mahasiswa pendidikan jasmani dan kesehatan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan dapat terus menerus memperbaiki penelitian dalam melakukan penelitian selanjutnya.

2. Bagi program studi pendidikan jasmani dan kesehatan diharapkan dapat dijadikan salah satu acuan dalam memilih metode pembelajaran yang tepat bagi mahasiswa dan atlet.

3. Bagi pelatih agar dapat memberikan latihan macam-macam start agar dapat meningkatkan prestasi renang atlet.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S ( 2002 ). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

C. Rob Oor dan Jane B. Tyler (1985). Dasar-Dasar Renang. Angkasa Bandung

Gagne,Robert M.,The Condition of Learning., New York: Mc Graw Hill Book Company, 1977.

Kusyanto, Yanto (1999). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 2. Ganeca Exact Bandung Muhajir. (2004 ). Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan Untuk SMA Kelas X. Yudistira. Jakarta

Sugiyanto, ( 2004 ). Perkembangan dan Belajar Motorik. Universitas Terbuka

Sukintoko. ( 1983 ) Renang dan Metodik.PT. Rosda Jaya Pura. Jakarta

Surisman. 2007. Penilaian Hasil Pembelajaran. Bandar Lampung : Universitas Lampung.

Thomas, David G. ( 2002 ). Renang Tingkat Pemula.PT. Raja GrafindoPersada,

Jakarta.

Universitas Lampung. 2009. Format Penulisan Karya Ilmiah. Bandar Lampung.

Referensi

Dokumen terkait

dari itu penulis tertarik untuk membahas lebih dalam tentang: “ Hubungan antara Panjang Tungkai dan Power otot Tungkai terhadap jauhnya Start Renang Gaya Swing pada

Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Pembimbing Utama Drs. Hadi Setyo Subiyono, M.Kes, Pembimbing Pendamping Dr. Setya Rahayu, M.S. Kata kunci : Hasil

Dengan menunduknya kepala di antara kedua lengan akan mengangkat pinggul naik, selanjutnya masuk ke permukaan air dengan sempurna (Soejoko, 1992 : 111).. Start yang lain adalah

Hubungan Power Otot Tungkai dan Tinggi Badan dengan Hasil Start Gaya Grab pada Atlet Putra Junior Klub De-Zander Purbalingga Tahun 2008. Permasalahan dalam penelitian ini adalah