Soal Akuntansi | Winarto's Website akt Firma

(1)

Soal Akuntansi Firma; Winarto, M.Pd.

1 PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 1 GIRIMULYO

Alamat : Sukomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, 55674

e-mail : smkn1_girimulyo@yahoo.co.id

SOAL LATIHAN

SOAL TEORI

1. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang Firma! 2. Sebutkan prosedur pendirian Firma!

3. Sebutkan keunggulan dan kekurangan bentuk usaha FIRMA! 4. Sebutkan dan jelaskan cirri-ciri Firma

5. Sebutkan kedudukan Firma dari segi hukum dan dari segi Akuntansi. Jelaskan!

SOAL PRAKTIK

1. Pada tanggal 1 Juni 2008, Tn Badrun dan Tn Arman sepakat untuk menjalankan usaha bersama dalam bentuk Firma dengan nama Fa. Badar dengan setoran modal disepakati Tn Badrun sebesar Rp 75.000.000,- dan Tn Arman Rp 90.000.000,-. Sebagai setoran awal Tn Badrun dan Tn Armat telah memiliki perusahan dan berikut ini posisi neraca pada tanggal 31 Mei 2008. Kekurangan setoran dibayar tunai.

Neraca Perusahaan Badrun (dalam rupiah)

Kas 10.000.000 Utang Dagang 3.000.000

Piutang 5.500.000 Utang Bank 7.000.000

Perlengkapan 2.500.000

Persediaan Barang 18.000.000

Kendaraan 32.000.000 Modal Badrun 58.000.000

TOTAL 68.000.000 TOTAL 68.000.000

Neraca Perusahaan Arman (dalam rupiah)

Kas 15.000.000 Utang Dagang 10.000.000

Piutang 8.200.000 Utang Gaji 2.500.000

Peralatan 12.500.000

Gedung 35.000.000 Modal Badrun 83.200.000

TOTAL 95.700.000 TOTAL 95.700.000

Hasil revaluasi kekayaan : Tuan

Badrun

Piutang sebesar Rp 500.000,- dihapus karena debitur bangkrut. Nilai perlengkapan tinggal Rp 1.500.000,-

Nilai persediaan barang menjadi Rp 21.000.000,- Nilai kendaraan naik Rp 1.000.000,-

Tuan Arman

Piutang sebesar Rp 700.000,- dicadangkan karena diperkirakan tidak dapat ditagih.

Nilai Peralatan turun Rp 1.500.000,-

Persediaan barang dagangan naik menjadi 38.500.000,-

Berdasarkan data tersebut diminta :

a. Jurnal transaksi pembentukan Firma Badar b. Neraca pembukaan pada tanggal 1 Juni 2008.

2. Akun Modal dan prive sekutu Firma Gayeng pada tanggal 31 Mei 2008 adalah sbb : Modal Amir ... Rp 60.000.000,-

(2)

Soal Akuntansi Firma; Winarto, M.Pd.

2 untuk melakukan likuidasi persekutuan mereka. Setelah semua akun nominal ditutup, neraca Firma Mantap tampak seperti berikut ini :

FIRMA Mantap NERACA PER 30 Juni 2008

Aktiva lancar Kewajiban

Kas Rp 12.500.000,- Hutang Dagang Rp 6.500.000,-

Piutang Dagang 4.500.000,- Hutang Bank 18.500.000,-

Persed. Barang Dagangan 23.400.000,-

Jumlah Aktiva Lancar Rp 40.400.000,- Total Kewajiban Rp 25.000.000,-

Aktiva Tetap Modal

Aktiva tetap Rp 52.000.000,- Modal Sandhi Rp 20.000.000,-

Akum. Peny. Aktiva Tetap (17.400.000,-) Modal Santhos 30.000.000,-

Total Aktiva Rp 75.000.000,- Total Passiva Rp 75.000.000,-

Dari transaksi likuidasi yang terjadi pada bulan Juli 2008, diperoleh informasi sebagai berikut : a. Piutang yang dapat ditagih sebesar Rp 3.700.000,- sisanya dihapuskan.

b. Persediaan barang dagangan dijual dengan harga Rp 25.100.000,- c. Seluruh aktiva tetap dijual dengan harga Rp 35.000.000,-

d. Seluruh hutang pada kreditur dilunasi.

Laba atau rugi yang timbul dari transaksi likuidasi dialokasikan pada sekutu Maman dan Tapon sesuai dengan perbandingan modal sekutu

Dari data tersebut diminta :

a. Perhitungan transaksi likuidasi dan jurnal alokasi laba / rugi likuidasi. b. Sebutkan Susunan Akun Modal masing-masing sekutu.

c. Jurnal pengembalian modal kepada masing-masing sekutu. d. Buat Laporan Likuidasi Persekutuan

4. Firma Barata _{yang beranggotakan}_{Budiman dan Karim}_{dalam tahun 2007 memperoleh laba bersih}

Rp 50.000.000,- . Laba dibagikan dengan berdasarkan perbandingan modal. Namun sebelum dibagi harus memperhitungkan hal-hal sebagai berikut :

 Bunga atas modal sebesar 12,5%

 Tambahan Bonus gaji per bulan Budiman Rp 350.000,- dan Karim Rp 400.000,-

 Susunan Modal Persekutuan pada akhir Desember 2007 adalah sebagai berikut :

Modal Budiman Rp 90.000.000,-

Modal Karim 110.000.000,-

Dari data tersebut di atas diminta :

 Perhitungan Alokasi Laba persekutuan

(3)

Soal Akuntansi Firma; Winarto, M.Pd.

DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 1 GIRIMULYO

ULANGAN HARIAN

”

AKUNTANSI FIRMA

”

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan Standar Komptensi : Akuntansi Modal

Kompetensi Dasar : Akuntansi Modal FIRMA Hari/Tanggal : ... Waktu : 120 menit

A. SOAL TEORI

1. Sebutkan 3 perbedaan pokok antara firma dan PT !

2. Mengapa sebelum dibentuk Firma, kekayaan suatu perusahaan harus direvaluasi terlebih dahulu? 3. Sebutkan keunggulan dan kekurangan bentuk usaha FIRMA!

4. Sebutkan dasar-dasar pembagian laba/rugi persekutuan!

B. SOAL PRAKTIK

1. Tuan Hasan dan Tuan Joni pada tanggal 1 April 2012 sepakat untuk mendirikan sebuah usaha

dalam bentuk Firma dengan nama “Fa. Sederhana”. Tuan Hasan menyertakan modalnya berupa

Neraca per 31 Maret 2012, sedangkan Tuan Joni menyertakan modalnya berupa uang tunai sebesar Rp 60.000.000,-

PERUSAHAAN HASAN NERACA

PER 31 Maret 2012

Aktiva Lancar Hutang

Kas Rp 7.400.000,- Hutang dagang Rp 8.600.000,-

Piutang 12.000.000,- Hutang Bank 14.400.000,-

CKP (720.000,-)

Perlengkapan Kantor 1.200.000,- Modal

Total Aktiva Lancar Rp 37.880.000,- Modal Tn Hasan 76.380.000,-

Aktiva Tetap

Total Aktiva Rp 99.380.000,- Total Passiva Rp 99.380.000,-

Tuan hasan dan Tn. Joni sepakat untuk menyesuaikan harta kekayaan dalam Neraca seperti berikut ini :

 Piutang dihapuskan Rp 220.000,- karena salah satu debitur jatuh pailit. Penyisihan piutang ditetapkan 8% dari saldo piutang yang ada.

 Persediaan Barang dagangan dinilai kembali menjadi Rp 22.500.000,-

 Nilai gedung naik Rp 500.000,- sedangkan kendaraan nilainya turun Rp 1.500.000,-

 Kepada Tn Hasan diberikan goodwill sebesar Rp 5.000.000,- Dari data tersebut diminta :

(4)

Soal Akuntansi Firma; Winarto, M.Pd.

4  Nn. Aminah mengambil seluruh bagian labanya

 Sekutu Nn Susanti menggunakan seluruh bagian laba untuk tambahan modal.

3. Fa Kalang Kabut yang beranggotakan Tn Hengki, dan Tn Sableng sepakat untuk menghentikan usahanya, karena dinilai sudah tidak produktif lagi. Berikut ini posisi Neraca perusahaan per 31 mei 2012:

Fa. KALANG KABUT NERACA PER 31 Mei 2012

Aktiva Lancar Kewajiban

Kas 6.000.000 Utang Usaha 7.200.000

Piutang Dagang 12.400.000 Utang Beban 800.000

Cad. Kerugian Piutang (1.200.000) Utang bank 10.600.000

11.200.000 Total Kewajiaban 18.600.000

Total Aktiva Lancar 37.200.000

Aktiva Tetap Ekuitas

Kendaraan 18.000.000 Modal Hengki 17.600.000

Akm. Peny. Kendaraan (9.000.000) Modal Sableng 14.000.000

9.000.000

Akm. Peny. Peralatan (6.000.000) Total Modal 31.600.000

4.000.000

Total Aktiva Tetap 13.000.000

Total Aktiva 50.200.000 Total Keawjibn dan Modal 50.200.000

Dalam proses likuidasi atau pembubaran persekutuan tersebut telah disepakati ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

a. Piutang yang dihapuskan ternyata sebesar Rp 1.600.000,-. b. Persediaan barang dapat dijual Rp 15.500.000,-

c. Inventaris atau perlengkapan dapat dijual Rp 800.000,- d. Gedung dapat dijual Rp 9.500.000,-

e. Perlatan dapat dijual Rp 3.200.000,-

Laba atau rugi dibagi kepada tn Hengki dan Tn Sableng berdasarkan perbandingan 3 : 2. Berdasarkan data tersebut diminta :

a. Jurnal pencairan aktiva. b. Jurnal pembayaran utang.

c. Jurnal pembubaran firma dengan mengembalikan semua modal kepada anggota. d. Laporan Likuidasi Persekutuan

(5)

Soal Akuntansi Firma; Winarto, M.Pd.

DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 1 GIRIMULYO

ULANGAN HARIAN

”

AKUNTANSI FIRMA

”

Kompetensi Dasar : Akuntansi Modal FIRMA Hari/Tanggal : ... Waktu : 120 menit

A. SOAL TEORI

1. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang Firma! Sebutkan ciri-cirinya!

2. Apa keunggulan Firma apabila dibandingkan dengan bentuk badan usaha yang lainnya? 3. Sebutkan hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam membagi laba atau rugi persekutuan.! 4. Mengapa sebelum dibentuk Firma, maka kekayaan sekutu perlu direvaluasi terlebih dahulu? 5. Sebutkan langkah-langkah dalam likuidasi Firma!

B. SOAL PRAKTIK

1. Pada tanggal 1 Mei 2009, Tn Rahmat dan Tn Maman sepakat untuk menjalankan usaha bersama dalam bentuk Firma dengan nama Fa. Rahma dengan setoran modal disepakati Tn Rahmat sebesar Rp 90.000.000,- dan Tn Maman Rp 120.000.000,-. Sebagai setoran awal Tn Rahmat dan Tn Maman telah memiliki perusahan dan berikut ini posisi neraca pada tanggal 30 April 2009. Kekurangan setoran dibayar tunai.

Neraca Perusahaan Rahmat (dalam rupiah)

Kas 12.000.000 Utang Dagang 4.800.000

Piutang 8.400.000 Utang Bank 7.500.000

Iklan Dibayar Dimuka 1.000.000

Kendaraan 37.500.000 Modal Rahmat 75.200.000

TOTAL 87.500.000 TOTAL 87.500.000

Neraca Perusahaan Maman (dalam rupiah)

Kas 14.750.000 Utang Dagang 10.000.000

Piutang 10.500.000 Utang Gaji 3.600.000

Gedung 45.000.000 Modal Maman 93.950.000

TOTAL 107.550.000 TOTAL 107.550.000

Hasil revaluasi kekayaan :

Tuan Rahmat Piutang sebesar Rp 750.000,- dihapus karena debitur bangkrut. Nilai perlengkapan tinggal Rp

1.600.000,-Nilai persediaan barang menjadi Rp 27.500.000,-Nilai kendaraan turun Rp

1.500.000,-Tuan Maman Piutang sebesar Rp 800.000,- dicadangkan karena diperkirakan tidak dapat ditagih.

Nilai Peralatan turun Rp

(6)

36.500.000,-Soal Akuntansi Firma; Winarto, M.Pd.

6

a. Jurnal yang diperlukan untuk mencatat keluarnya sekutu Tino, apabila :

 Kelebihan jumlah yang menjadi hak Tn Tino diperlakukan sebagai bonus yang dialokasikan kepada sekutu lain berdasarkan perbandingan modal

 Kelebihan jumlah yang diberikan pada Tn Tino diperlakukan sebagai goodwill b. Buat susunan modal baru Firma Binangun setelah keluarnya sekutu Tino

3. Pada tanggal 31 Maret 2008 “Fa Sederhana” yang beranggotakan Bima dan Deni sepakat untuk melakukan likuidasi persekutuan mereka. Setelah semua akun nominal ditutup, neraca Fa Sederhana tampak seperti berikut ini :

FIRMA SEDERHANA NERACA PER 31 MARET 2008

Aktiva lancar Kewajiban

Kas Rp 15.400.000,- Hutang Dagang Rp 6.700.000,-

Piutang Dagang 8.500.000,- Hutang Bank 18.800.000,-

Jumlah Aktiva Lancar Rp 42.000.000,- Total Kewajiban Rp 25.500.000,-

Aktiva Tetap Modal

Aktiva tetap Rp 64.800.000,- Modal Bima Rp 20.000.000,-

Akum. Peny. Aktiva Tetap (31.300.000,-) Modal Deni 30.000.000,-

Total Aktiva Rp 75.500.000,- Total Passiva Rp 75.500.000,-

Dari transaksi likuidasi yang terjadi pada bulan April 2008, diperoleh informasi sebagai berikut : a. Piutang yang dapat ditagih sebesar Rp 7.300.000,- sisanya dihapuskan.

b. Persediaan barang dagangan dijual dengan harga Rp 28.500.000,- c. Seluruh aktiva tetap dijual dengan harga Rp 29.500.000,-

d. Seluruh hutang pada kreditur dilunasi.

Laba atau rugi yang timbul dari transaksi likuidasi dialokasikan pada sekutu Bima dan Deni atas dasar perbandingan modal pada akhir bulan Maret 2008.

Dari data tersebut diminta :

1) Perhitungan transaksi likuidasi dan jurnal alokasi laba / rugi likuidasi. 2) Membuat Susunan Akun Modal masing-masing sekutu.

3) Jurnal pengembalian modal kepada masing-masing sekutu.

Skor Nilai

I. Soal Essei Nilai 3 per item 15 II. Soal Praktik

a. Nomor (1) skor 5 b. Nomor (2) skor 7,5 c. Nomor (3) skor 7,5

Total 20

Skor Total 35

(7)

Soal Akuntansi Firma; Winarto, M.Pd.

DINAS PENDIDIKAN

SMK NEGERI 1 GIRIMULYO

ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS)

”

AKUNTANSI FIRMA

”

Kompetensi Dasar : Akuntansi Modal FIRMA Hari/Tanggal : Kamis, 21 Oktober 2015 Waktu : 120 menit

A. SOAL TEORI

1. Apa yang anda ketahui tentang firma? Jelaskan proses pendiriannya!

2. Setiap sekutu firma memliki tanggung jawab yang tidak terbatas. Jelaskan maksudnya! 3. Sebutkan keunggulan dan kekurangan bentuk usaha FIRMA!

4. Sebutkan sebab-sebab firma bubar? Jelaskan!

B. SOAL PRAKTIK

1. Tuan Badu dan Tuan Jambul pada tanggal 1 Mei 2015 sepakat untuk mendirikan sebuah usaha

dalam bentuk Firma dengan nama “Fa. Mandiri”. Tuan Badu menyertakan modalnya dalam bentuk Neraca per 30 April 2015, sedangkan Tuan Jambul menyertakan modalnya berupa uang tunai sebesar Rp 50.000.000,- dan peralatan kantor senilai Rp 30.000.000,-

PERUSAHAAN BADU NERACA PER 30 April 2015

Aktiva Lancar Hutang

Kas Rp 10.200.000,- Hutang dagang Rp 12.800.000,-

Piutang 7.000.000,- Hutang Bank 16.000.000,-

CKP (560.000,-)

Perlengkapan Kantor 2.400.000,- Modal

Total Aktiva Lancar Rp 39.040.000,- Modal Tn Hasan 87.640.000,-

Aktiva Tetap

Total Aktiva Rp 116.440.000,- Total Passiva Rp 116.440.000,-

Tuan hasan dan Tn. Joni sepakat untuk menyesuaikan harta kekayaan dalam Neraca seperti berikut ini :

 Piutang dihapuskan Rp 400.000,- karena salah satu debitur jatuh pailit. Penyisihan piutang ditetapkan 10% dari saldo piutang yang ada.

 Persediaan Barang dagangan dinilai kembali menjadi Rp 21.800.000,-

 Nilai gedung naik Rp 1.000.000,- sedangkan kendaraan nilainya turun Rp 2.500.000,-

 Kepada Tn Badu diberikan goodwill sebesar Rp 4.500.000,- Dari data tersebut diminta :

(8)

Soal Akuntansi Firma; Winarto, M.Pd.

8  Nn. Susi mengambil seluruh bagian labanya

 Sekutu Nn Rini menggunakan seluruh bagian laba untuk tambahan modal.

3. Fa Angin Ribut yang beranggotakan Tn Jali , dan Tn Badrun sepakat untuk menghentikan usahanya, karena dinilai sudah tidak produktif lagi. Berikut ini posisi Neraca perusahaan per 30 September 2014:

Fa. ANGIN RIBUT NERACA PER 30 September 2014

Aktiva Lancar Kewajiban

Kas 4.000.000 Utang Usaha 9.850.000

Piutang Dagang 8.200.000 Utang Beban 750.000

Cad. Kerugian Piutang (800.000) Utang bank 10.000.000

7.400.000 Total Kewajiaban 20.600.000

Total Aktiva Lancar 27.600.000

Aktiva Tetap Ekuitas

Kendaraan 22.000.000 Modal Tn Jali 8.000.000

Akm. Peny. Kendaraan (9.600.000) Modal Tn Badrun 12.000.000

12.400.000

Akm. Peny. Peralatan (4.300.000) Total Modal 20.000.000

3.700.000

Total Aktiva Tetap 13.000.000

Total Aktiva 40.600.000 Total Keawjibn dan Modal 40.600.000

Dalam proses likuidasi atau pembubaran persekutuan tersebut telah disepakati ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

a. Piutang yang dihapuskan ternyata sebesar Rp 1.000.000,-. b. Persediaan barang dapat dijual Rp 12.200.000,-

c. Inventaris atau perlengkapan dapat dijual Rp 1.100.000,- d. Kendaraan dapat dijual Rp 10.000.000,-

e. Perlatan dapat dijual Rp 3.400.000,-

Laba atau rugi dibagi kepada tn jali dan Tn Badrun berdasarkan perbandingan 2 : 3. Berdasarkan data tersebut diminta :

a. Laporan Likuidasi Persekutuan b. Jurnal pencairan aktiva.

c. Jurnal pembayaran utang.

d. Jurnal pembubaran firma dengan mengembalikan semua modal kepada anggota.