• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAYA HAMBAT DAUN MANUKAN (Rhinacanthus nasutus (L) Kurz) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAYA HAMBAT DAUN MANUKAN (Rhinacanthus nasutus (L) Kurz) TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar  c.  Pengulangan  ketiga:  zona  hambat  bakteri  Staphylococcus  aureus  yang  terbentuk  adalah:  K0=0,  K1=0,  P1=9.90  mm,  P2=  11.95  mm,  P3=13.00 mm

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbedaan diameter zona hambat bakteri Staphylococcus aureus pada berbagai konsentrasi filtrat daun kemangi dan untuk

Skripsi dengan judul : PERBANDINGAN EFEK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KEMANGI (Ocimum sanctum L.) TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus DAN Salmonella typhi SECARA In

Ekstrak Daun Buasbuas (Premna pubescens Blume ) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro, yang bertujuan untuk mengetahui apakah senyawa

Hasil penelitian menunjukkan terbentuknya zona hambat perasan buah Jeruk Purut terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus sebesar 13,05 mm.Kesimpulan pada penelitian

Penelitian ini menggunakan biakan bakteri Staphylococcus aureus yang diikubasi dengan pasta gigi ekstrak daun ciplukan (Physalis angulata L.) dalam konsentrasi 5%,

Penelitian bertujuan untuk mengetahui daya hambat bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan ekstrak tanaman daun tahongai (Kleinhovia hospita L.) dengan

Dimana daerah bening/zona hambat yang dihasilkan dari pemberian ektrak daun buasbuas ( Premna pubescens Blume) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus yang

Lampiran 1 Tabel Data Hasil Pengukuran Diameter Zona Hambat Air Rebusan Daun Bungur (Lagerstroemia speciosa. Pers) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. secara