• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepada pers, SBY menegaskan dia akan berjihad untuk mendapatkan keadilan. Hal ini untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kepada pers, SBY menegaskan dia akan berjihad untuk mendapatkan keadilan. Hal ini untuk"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KOPI, Jakarta – Ditempat kerjanya, Kangmas Sutisyoso menuturkan “ Diluar negeri mantan Presiden masuk penjara seperti Presiden Korea Selatan Roh Tehwu, negara

Maladewa. Apakah di NKRI (Negara kesatuan Republik Indonesia) ingin mengikuti jejak negara lain bro. Tanyakan kepada rumput yang bergoyang” cakap Pengamat Ekonomi dan

Politik

Indonesia singkatan Pepi. Jangan lupa bro bagi-bagilah komisi duit dari proyek KTP-El tersebut.

Setelah sejumlah anggota DPR dan pejabat negara diseret Komisi Pemberantasan Korupsi (K PK) seperti manatan Mendagri Gamawan Fauzi ” Orang awak/ Sumatera Barat”

ke tahanan, kini muncul babak baru, `perang` terbuka antar

Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang kini.

Mantan ketua DPR (Dewan Perwakilan Rakyat ) Republik Indonesia yakni Setya Novanto (Setnov) ingin menyeret semua angota DPR yang terlibat kasus tersebut, termasuk SBY dan putranya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Dalam buku hitamnya mantan Ketua Fraksi Golkar ini menulis nama "Ibas". Terlibat kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) yang merugikan keuangan negara senilai Rp. 2,3 triliun tunai.

“This is my war,” kata SBY ketika menanggapi penyebutan namanya di dalam sidang skandal korupsi proyek pengadaan e-KTP yang dimulai saat ia menjabat sebagai Presiden ke 6 NKRI. Kepada pers, SBY menegaskan dia akan berjihad untuk mendapatkan keadilan. Hal ini untuk

(2)

membersihkan namanya dari skandal e-KTP sebagaimana dibeberkan kuasa hukum Setnov Firman Firman Wijaya di sidang pengadilan Tipikor pada 25 Januari 2018 dengan terdakwa Setya Novanto (Setnov).

Pada sidang itu saksi Mirwan Amir (MA), mantan politisi Partai Demokrat (PD), mengatakan bahwa dia pernah menyampaikan kepada SBY agar proyek e-KTP

dihentikan karena bermasalah. Namun, menurut Mirwan, SBY malah menginstruksikan supaya dilanjutkan. SBY pun melaporkan Firman Wijaya ke Bareskrim Polri beberapa hari lalu.

Setnov hanya Tertawa

Menanggapi pernyataan, "This Is My War" dari Presiden RI ke-enam itu, Setnov langsung tertawa. "He..he…he…, nanti dilihat saja sama-sama perkembangannya gimana," ucap Setya Novanto, Kamis (8/2/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

(3)

Kini ribuan jumlah media online, Pewarta Indonesia.com merupakan Media online Standar Internasional (World Class) kami menjalin kerjasama dengan berbagai negara di dunia. Silahka n ketik di Google.com “ Operasional Fee”

. Berita kami bisa dibaca oleh masyarakat internasional any time, any where, translate delapan  bahasa dengan mengklik bendera di pojok kanan layar komputer Anda.

Media online kami

koneksi kejaringan internet Internasional.

Bisa di baca dimanapun posisi Anda di luar negeri.

Percayakan publikasi kegiatan Anda dengan kami. Media elektronik (red. TV) biaya mahal hanya sekali tayang bro. Orangpun tak tahu kapan tayang beritanya.

Saat dicecar wartawan soal pernyataan SBY soal air susu di balas air tuba yang dialamatkan kepadanya, Setnov enggan memberikan tanggapan lebih. ( pengamat : Saya belum dapat Susu

(4)

pak ) .

Setya Novanto yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar itu hanya menegaskan, dirinya tidak pernah mengikuti pembahasan anggaran proyek e-KTP 2011-2012 di DPR.  "Saya kan ga ikut-ikut," kata Setya Novanto.

Diketahui pada Selasa (6/2/2018) lalu, SBY secara resmi melaporkan penasihat hukum Setya Novanto, Firman Wijaya ke Bareskrim Polri atas tuduhan pencemaran nama baik.

Laporan ini berawal dari pernyataan Firman Wijaya yang menilai, kesaksian Mirwan Amir dalam persidangan kliennya, Kamis (25/1/2018) di Pengadilan Tipikor memperlihatkan kekuatan besar yang disebut mengintervensi proyek e-KTP itu adalah anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR periode 2009-2014.

Apalagi, proyek e-KTP-el itu erat kaitannya dengan anggaran. Karena itu, Firman menilai, keliru dengan anggapan bahwa proyek tersebut dikendalikan oleh Setya

Novanto. Firman juga menyebutkan, proyek e-KTP dikuasai oleh pemenang Pemilu 2009. Dalam persidangan terdakwa Setya Novanto terungkap tiga partai besar yakni PDIP,  Demokrat dan Golkar mendapatkan jatah dalam proyek pengadaan e-KTP. Demokrat dan Golkar masing -masing mendapatkan  Rp.150 miliar sedangkan PDIP 80 miliar. Jangan

lupa bro bagi-bagilah duit saweran tersebut .

Perang SBY dengan Setnov Makin Terbuka

Menanggapi ‘perang’ antara Setnov dan SBY itu, Direktur Government Watch (Gowa) Andi Saputra mengatakan, perang Baratayudha antara SBY dan Setnov akan segera dimulai. Perang keduanya terjadi setelah nama SBY dimunculkan oleh mantan wakil bendahara Partai Demokrat, Mirwan Amir saat menjadi saksi dalam persidangan kasus e-KTP untuk terdakwa

(5)

Setya Novanto.

Andi meminta KPK memeriksa Ibas dan Anas Urbaningrum. Selain itu KPK jangan terjebak dengan manuver yang tengah diolah oleh SBY. Sehingga KPK bisa menindaklanjuti goresan nama Ibas pada buku wasiat Setya Novanto. Artinya, Ibas harus diperiksa dan juga Anas, yang diperoleh KPK dari keterangan saksi-saksi.

"Jadi bukan hanya Ibas tapi juga KPK harus memeriksa Anas juga karena nama keduanya ada dalam daftar penikmat jarahan hasil proyek e-KTP seperti yang telah disampaikan para

terdakwa sebelumnya. Sebelum tersangkut proyek Hambalang, kedekatan antara Anas dengan Ibas sangat kental," ujar Andi Saputra kepada Harian Terbit, Kamis (8/2/2018).

Masalahnya, lanjut Andi, sejak dulu KPK tidak pernah periksa Ibas. Tapi sekarang mungkin bisa karena telah beda rejim dan penguasanya juga beda.  “Permohonan justice collabolator yang diajukan oleh Setnov salah satu syarat utamanya adalah dapat bekerjasama membongkar pelaku-pelaku utama," kata Andi.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Lembaga Analisa Konstitusi dan Negara (LASINA) Tohadi mengatakan, terkait dugaan keterlibatan Ibas dalam kasus e-KTP menurutnya sudah

disampaikan oleh Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat.

“Oleh karena itu menjadi tugas KPK untuk mendalami dan menyelidikinya. Karena  dari sisi hukum, jika hanya baru disebut maka harus dibuktikan dengan alat bukti lainnya. Ingat ketika Amien Rais disebut bahkan dalam dakwaan JPU KPK menerima aliran dana korupsi juga tidak serta merta bersalah. Jadi harus dibuktikan oleh KPK nanti," paparnya.

(6)

Teks Foto. SBY dengan Istri, anaknya Agus, Edi. (foto.liputan6/net.)

Membahayakan

Dihubungi terpisah,  pengamat politik Indro Tjahyono mengemukakan, jangan-jangan ocehan Setnov  tersebut terkait upaya untuk membuka kotak pandora yang sampai saat ini terkunci rapi di ruangan KPK. Sementara sekandal Bank Century hanya dikanalisasi sebagai kesalahan prosedur dan administrasi.

“Kalau sekarang Setnov mulai bernyanyi itu benar-benar bisa membahayakan para pelaku korupsi sebelumnya. Padahal untuk mencegah agar korupsi sebelumnya terungkap, seperti skandal BLBI dan sekandal pengampunannya,” ujar Indro kepada Harian Terbit, Jumat (9/2/20 18).

Dia mengemukakan, bagi orang yang paham sebenarnya sudah mahfum bahwa proyek-proyek raksasa di era politik liberal adalah bagian dari modus untuk kumpulkan dana politik. Pada masa SBY ada dua proyek besar, yang dua-duanya ditempatkan di Kemendagri yakni E-KTP dan pembentukan Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan).

“Hanya bedanya proyek E-KTP proposalnya sudah lengkap. Dulu mau dilaksanalan di era Suharto oleh puterinya Tutut, tapi sayang Suharto keburu lengser,” paparnya.

Bareskrim

Kuasa Hukum Setya Novanto, Firman Wijaya menanggapi santai langkah Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono yang melaporkannya ke Bareskrim Polri atas tuduhan penggiringan opini dalam persidangan e-KTP, beberapa waktu lalu. Menurutnya, harusnya Presiden ke-6 RI tersebut bisa menghormati proses persidangan. Sebab dalam sidang itu semua terbuka demi kepentingan pembuktian.

“Ini kan proses tindak pidana korupsi. Seharusnya dapat dihormati oleh semua pihak, jangan diintervensi, jangan diintimidasi. Semuanya kan terbuka di persidangan, tak ada yang ditutupi. Ada keterbukaan dalam pembuktian,” kata Firman. (didi)

(7)

pejabat /orang Lain. Wartawan diakui sebagai anak kandung/keponakanya. Wajah Serupa/mirip, dll. Print out

mengaku nulis berita ke orang.

Anda korban Materi lapor ke Polisi/ TNI.

Referensi

Dokumen terkait

Pengamatan terhadap guru yang dilakukan pada perencanaan siklus ke satu pertemuan ke satu ini: (1) Merumuskan bahan pelajaran dan merumuskan tujuan dalam hal

Melalui penulisan Laporan Akhir ini penulis ingin mengetahui harapan dan kepuasan pasien Rumah Sakit Umum dan Daerah Palembang Bari terhadap pelayanan kesehatannya

標題一覧 Fig.3・1Experimentjal Eqllipmc址 Fig.3.2 Spira.1。1d Nozzle Fig.3.3 AxiaI De拓rm;1tion of Azimnth;d velodty Dist・ribution Fig.3.4 AzimuthaI velocity

Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik, Editor: Joshita Djajadisastra.. Jakarta: Penerbit

Demikian Berita Acara Pemberian Penjelasan ini dibuat untuk digunakan

Meskipun demikian, suatu tender untuk proyek berdasarkan inisiasi swasta (Unsolicited), pemrakarsa proyek dapat menerima poin tambahan pada saat evaluasi tender, hak untuk

Baik target yang akan dicapai pada pertengahan tahun penelitian, maupun target capaian yang akan dicapai di akhir tahun penelitian. Usulan

Kita bersyukur pada Allah atas nikmat dan karunia yang telah Allah berikan pada kita. Allah masih memberikan kita nikmat sehat, umur panjang serta kesempatan