• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional.

Berdasarkan Pasal 29 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, mengamanatkan kepada Menteri Dalam Negeri untuk menyusun Kebijakan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2016 tentang Kebijakan Pengawasan Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2017, adapun Tujuan Kebijakan dan Pelaksanaan pengawasan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah diantaranya :

A. Tujuan Kebijakan Pengawasan antara lain :

1. Meningkatkan kualitas pengawasan internal di lingkungan Kementerian Dalam Negeri;

2. Mensinergikan pengawasan yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga Pemerintah Non kementerian, Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat,

PemerintahProvinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota terhadap

penyelenggaraan pemerintahan daerah;

3. Meningkatkan penjaminan mutu atas penyelenggaraan pemerintahan; 4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat atas pengawasan APIP.

B. Pelaksanaan Kebijakan Pengawasan meliputi : 1. Pengawasan Umum

2. Pengawasan Teknis;

(2)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017 Dari uraian pokok-pokok kebijakan pengawasan terkait dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten/kota, bahwa penajaman pengawasan dititikberatkan pada Meningkatkan penjaminan mutu atas penyelenggaraan pemerintahan dan Meningkatkan kepercayaan masyarakat atas pengawasan APIP, hal ini sejalan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Bandung ”Tata Kelola Pemerintahan yang

Baik” dansalah satu misi ke 8 (delapan) yang tertuang dalam Rencana

Pembangunan Jangka Mengengah Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 yaitu ”MeningkatkanReformasi Birokrasi”, dengan sasaran ”Menurunnya

tingkat penyimpangan di Instansi Pemerintah Kabupaten Bandung dan Meningkatnya kualitas kinerja aparatur Pemerintah”yang diimplentasikan

melalui”Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian

Pelaksanaan Kebijakan KDH dan Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan”.

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021, bahwa capaian pembangunan yang telah diraih pada periode sebelumnya dan tantangan pembangunan yang masih dihadapi, maka dalam kurun waktu periode 2016–2021 mendatang VISI

Pembangunan Kabupaten Bandung adalah “Memantapkan Kabupaten

Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Sinergi Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”

Sejalan dengan VISI di atas, terdapat 9 (Sembilan) Misi Pemerintah Kabupaten Bandung yang akan ditempuh, yaitu :

1. Meningkatkan kualitas dan cakupan layanan pendidikan; 2. Mengoptimalkan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan;

(3)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017 3. Mewujudkan pembangunan infrastruktur yang terpadu tata ruang wilayah

dengan memperhatikan aspek kebencanaan; 4. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat;

5. Menciptakan Pembangunan Ekonomi Yang Memiliki Keunggulan Kompetitif; 6. Meningkatkan Kelestarian Lingkungan Hidup;

7. Meningkatkan Kemandirian Desa;

8. Meningkatkan reformasi birokrasi

9. Meningkatkan Keamanan dan Ketertiban Wilayah

Dalam mewujudkan visi Kabupaten Bandung tersebut, Inspektorat Kabupaten Bandung sesuai dengan tugas pokok dan fungsi memiliki peranan

dalam menunjang untuk mewujudkan visi tersebut yaitu“Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik “ dan pada misi ke 8 (delapan) yaitu “Meningkatkan Reformasi Birokrasi”.

Untuk mengimplementasikan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun2016-2021, ditetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam jangka menengah pada Inspektorat Kabupaten Bandung

A. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam jangka menengah pada Inspektorat Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :

a. Menciptakan budaya organisasi pemerintahan yang bersih, akuntabel, transparan, efektif dan professional

b. Meningkatkan Kinerja Aparatur dan Kelembagaan Penyelenggara Pelayanan Publik.

.

B. Sasaran

Dalam upaya pencapaian tujuan tersebut maka ditentukan sasaran sebagai berikut :

a. Menurunnya tingkat penyimpangan di Instansi Pemerintah Kabupaten Bandung

(4)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017 b. Meningkatnya kualitas kinerja aparatur Pemerintah

Keterkaitan tujuan dan sasaran yang dirumuskan dalam mendukung Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021 adalah sebagaimana tertuang dalam tabel 3.1 berikut :

(5)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017

Tabel 3.1

Tujuan dan Sasaran Rencana Kerja Inspektorat

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Eksisting

(2015)

TARGET & REALISASI TAHUN SEBELUMNYA

TARGET TAHUN

BERJALAN Hasil Akhir

2016 Realisasi % 2017 % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Menciptakan budaya organisasi pemerintahan yang bersih, akuntabel, transparan, efektif dan profesional Menurunnya tingkat penyimpangan di Instansi Pemerintah Kabupaten Bandung

Prosentase Penurunan jumlah temuan hasilpemeriksaan Reguler, dan Audit Tertentu pada setiapObrik (OPD)

100% 25% 30% 35% 40% 45% 100%

Prosentase jumlah temuan yang ditindaklanjuti oleh OPD atas

hasil pemeriksaan reguler. 80% 90% 90% 90% 90% 90% 90%

Prosentase Kinerja Pemerintah

Daerah melalui kegiatan Reviu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Prosentase Jumlah Penanganan Pengaduan Masyarakat /

Lembaga dengan jumlah

pengaduan yang masuk

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Prosentase

Pemantauan/pengawasan penerapan SPIP dilingkungan Perangkat Daerah Kabupaten Bandung

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Peningkatan Nilai Evaluasi SAKIP SKPD yang

sesuai ketentuan Menpan 60% 70% 80% 85% 90% 100% 100%

Prosentase Peningkatan

pelayanan publik di Kabupaten Bandung.

0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Prosentase Peningkatan jumlah

(6)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Eksisting

(2015)

TARGET & REALISASI TAHUN SEBELUMNYA

TARGET TAHUN

BERJALAN Hasil Akhir

2016 Realisasi % 2017 %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

pengelolaan keuangan desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2 Meningkatkan kinerja aparatur dan Kelembagaan penyelenggara pelayanan publik Meningkatnya kualitas kinerja aparatur Pemerintah Prosentase Peningkatan Kapasitas Aparatur 100% 20% 40% 60% 80% 100% 100%

(7)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017 Dari uraian tujuan dan sasaran tersebut di atas, terdapat keselaran dengan kebijakan Nasional diantaranya :

1) Kegiatan Audit Kinerja

Merupakan audit atas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah yang terdiri atas audit aspek ekonomi, efisiensi, dan audit aspek efektivitas, serta ketaatan pada peraturan.

Audit ini di lakukan terhadap Program-program Perangkat Daerah untuk menilai keselarasan Terhadap Program-program yang sudah diprogramkan dalam RPJMD Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021.

2) Kegiatan Pemeriksaan Reguler

Pemeriksaan reguler adalah pelaksanaan pemeriksaan bersifat berkala yang ditujukan memperoleh keyakinan yang memadai bahwa penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan, adapun unsur-unsur pemeriksaan reguler yang menjadi aspek pengawasan pada setiap entitas (obyek pemeriksaan) meliputi :

a. Kebijakan b. Kelembagaan c. Keuangan d. Kepegawaian e. Barang Daerah

3) Audit Tertentu/Audit dengan Tujuan Tertentu..

Audit Tertentu adalah Audit dalam rangka Tujuan Khusus atas perintah dan atau permintaan pejabat berwenang atau dalam rangka menguji atau menginvestigasi terhadap suatu program/kegiatan/pekerjaan, apakah telah sesuai / tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan apakah capaian target kinerjanya telah sesuai/tidak dengan yang telah ditetapkan, serta Audit terhadap permasalahan spesifik di daerah yang menjadi perhatian luas, maka peranan Inspektorat dalam mengantisipasi permasalahan tersebut yaitu melalui Audit tertentu. hal ini dalam upaya memberikan jawaban berupa kesimpulan

(8)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017 atas pelaksanaan program/kegiatan/ pekerjaan tersebut berupa kenyakinan positif atau negatif kepada Pimpinan atau pemanggku pemberi tugas.

4) Kegiatan Reviu Atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bandung Berdasarkan Pasal 33 Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa reviu atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah dalam rangka memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan keabsahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sebelum kepala daerah menandatangani surat pernyataan tanggung jawab dan menyampaikan LKPD kepada BPK.

Pengetian lain dari Reviu LKPD adalah prosedur penelusuran angka-angka dalam laporan keuangan, permintaanketerangan, dan analitik yang harus menjadi dasar memadai bagi Aparat Pengawasan InternPemerintah (APIP) untuk memberi keyakinan terbatas bahwa tidak ada modifikasi material yangharus dilakukan atas laporan keuangan sehingga laporan keuangan tersebut sesuai dengan StandarAkuntansi Pemerintahan. Reviu atas laporan keuangan dilakukan dalam rangka penyusunanpernyataan tanggung jawab (statement of responsibility) atas laporan keuangan.Pernyataantanggung jawab tersebut menyatakan bahwa laporan keuangan telah disusun berdasarkan systempengendalian intern yang memadai dan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan (SAP).

5) Kegiatan Pemutakhiran Data Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan

Merupakan pelaksanaan pemutakhiran atas pelaksanaan tindaklanjut hasil pemeriksaan internal maupun ekternal terhadap perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Bandung , hal ini guna memutakhirkan temuan-temuan hasil pemeriksaan dengan memenuhi sarana atau rekomendasi yang tertuang dalam temuan hasil pemeriksaan, agar kesalahan-kesalahan berupa ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, ketidak sesuaian dengan sistem pengendalian internal dan tidak memenuhi 3 E (efetifv, efisien dan ekonomis) dapat terminimalisir, dan tidak terulang kembali kesalahan-kesalahan tersebut di masa yang akan datang.

(9)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017 6) Kegiatan Reviu dan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP)

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa ketentuan tahapan pelaksanaan reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebelum ditandatangani oleh Pimpinan Instansi dan disampaikan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Tahapan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari laporan kinerja serta memberikan informasi kinerja yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatu Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Instansi Pemerintah, bahwa Reviu adalah penelaahan atas laporan kinerja untuk memastikan bahwa laporan kinerja telah menyajikan informasi kinerja yang andal, akurat dan berkualitas.

Tujuan dilaksanakannya reviu atas laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah:

 Membantu penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah.

 Memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan

keabsahan data/informasi kinerja Instansi Pemerintah sehingga dapat menghasilkanLaporan Kinerja yang berkualitas.

Untuk mencapai hal tersebut di atas, apabila pereviu menemukan kelemahan dalam penyelenggaraan manajemen kinerja dan kesalahan penyajian data/informasi serta penyajian laporan kinerja, maka Bappeda Kabupaten Bandung harus segera melakukan perbaikan atau koreksi atas kelemahan/ kesalahan tersebut secara berjenjang

Sedangkan yang dimaksud dengan Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah adalah merupakan upaya untuk mengetahui sejauh mana instansi pemerintah dalam hal ini adalah perangkat daerah dalam mengimplementasikan Sistem

(10)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)-nya, serta sekaligus untuk mendorong adanya peningkatan kinerja instansi pemerintah, maka perlu dilakukan suatu evaluasi implementasi SAKIP. Evaluasi ini diharapkan dapat mendorong instansi pemerintah di pusat dan daerah untuk secara konsisten meningkatkan implementasi SAKIP-nya dan mewujudkan capaian kinerja (hasil) instansinya sesuai yang diamanahkan dalam RPJMN/RPJMD., adapun ruang lingkup evaluasi LAKIP ini mencakup kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran organisasi. Pada dasarnya evaluasi LAKIP dapat dilakukan dengan memfokuskan pada lingkup sebagai berikut:

a. Penelaahan terhadap Renstra dan sistem pengukuran kinerja, termasuk di dalamnya Rencana Kerja.

b. Penelaahan terhadap keandalan informasi kinerja yang disajikan dalam LAKIP.

c. Evaluasi atas capaian kinerja program, kegiatan, dan sasaran.

d. Evaluasi atas kinerja keuangan (capaian maupun ketaatannya terhadap perundang-undangan yang berlaku).

7) Kegiatan Reviu Rencana Kerja Anggaran (RKA) Perangkat Daerah

Untuk menjamin (Quality Assurance) bahwa RKA Perangkat Daerah Lingkup Kabupaten Bandung telah disusun dengan baik dan tepat sesuai dengan kaidah-perencanaan dan penganggaran,

Pelaksanaan Reviu RKA ini adalah melalui penelaahan atas penyusunan dokumen rencana keuangan yang bersifat tahunan dengan tujuan untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa RKA telah disusun berdasarkan Pagu Anggaran dan/atau Alokasi Anggaran yang ditetapkan oleh Kepala Daerah, Recana Stratejik, Rencana Kerja SKPD, standar biaya, dan kebijakan pemerintah lainnya serta memenuhi kaidah perencanaan, penganggaran, dalam upaya membantu Kepala SKPD untuk menghasilkan RKA yang memenuhi prinsip efektif, efisien dan ekonomis dalam pencapaian target kinerja.

(11)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017 Reviu RKA dilakukan saat penyusunan RKA oleh SKPD yang memiliki alokasi anggaran dan sebagai penanggung jawab program setelah ditetapkannya pagu anggaran SKPD dengan fokus pada hal-hal penting yang mempengaruhi RKA. Hasil reviu, APIP akan memberikan simpulan atas penyusunan RKA dan apabila ditemukan adanya kelemahan dan/atau kesalahan dalam penyusunan RKA, maka permasalahan tersebut akan disampaikan beserta rekomendasi perbaikannya kepada unit penyusun RKA agar segera dilakukan perbaikan/ penyesuaian dan berkoordinasi dengan TAPD ataupun hasil reviu APIP dapat digunakan oleh TAPD pada saat melakukan evaluasi atas RKA SKPD.

8) Kegiatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Merupakan implementasi dari PP No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, dimana pada tahun 2017 merupakan tahap pemantauan atas implementasi SPIP di SKPDdan pelaksanaan level maturitas tingkat Perangkat Daerah dan kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung, untuk mengetahui level maturiras SPIP di Perangkat Daerah, terdiri dari :

1. Level 1 : Rintisan 2. Level 2 : Berkembang 3. Level 3 : Terdepinisi

4. Level 4 : Terkelola dan Terukur 5. Level 5 : Optimum

Adapun kegiatan yang lainnya merupakan kegiatan penunjang dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2016-2021.

9) Kegiatan Pemantauan

Merupakan salah satu tugas dari APIP untuk malaksanakan proses penilaian kemajuan suatu program/kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

10) Peningkatan Kapabilitas APIP

Merupakan salah satu kegiatan APIP dalam pencapaian tingkat Leveling APIP Inspektorat Kabupaten Bandung menuju Leveling 3 di Tahun 2017.

(12)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017 3.3. Program dan Kegiatan

Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Keberhasilan program yang dilakukan sangat erat kaitannya dengan kebijakan instansi.Dalam rangka itu perlu perlu diidentifikasi pula keterkaitan antara kebijakan yang telah ditetapkan dengan program dan kegiatan sebelum diimplementasikan.Kebijakan tersebut perlu dikaji terlebih dahulu untuk menyakinkan apakah kebijakan yang telah ditetapkan benar-benar dapat dilaksanakan.

Kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh instansi pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Dalam komponen kegiatan ini perlu ditetapkan indicator kinerja kegiatan dan rencana capaiannya.

Program dan kegiatan yang ditetapkan merupakan program dan kegiatan yang berada dalam lingkup kewenangan Inspektorat Kabupaten Bandung yaitu sebagaimana diuraikan dalam tabel 3.2berikut :

(13)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017

Tabel 3.2

Program kegiatan, Indikator Kinerja Program dan Pendanaan Indikatif Tahun 2017 dan Prakiraan Maju Tahun 2018

NAMA PD : INSPEKTORAT

Kode Urusan/BidangUrusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan IndikatorKinerja

Program /Kegiatan Lokasi

Rencana Tahun 2017

Sumber Dana

Catatan Penting

Prakiraan Maju Tahun 2018

Target capaian kinerja Kebutuhan Dana/ paguindikatif Target capaian kinerja Kebutuhan Dana/paguindikatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 06 01 Program PelayananAdministrasi Perkantoran Terpenuhinya kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran - 936.464.740.000 945.063.970 01 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah Surat

Menyurat Kedinasan Inspektorat 5,000 Surat 7,500,000 APBD Kab. Bandung 3,500 Surat 7,500,000 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Jumlah Tagihan Layanan Internet

dan PDAM Inspektorat 12 Bulan

24,000,000 APBD Kab. Bandung 12 Bulan 24,000,000 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor Jumlah Peralatan Kebersihan Inspektorat 12 OB 45.000,000 APBD Kab. Bandung 25 Jenis 60.000,000 09 Penyedia Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Jumlah Peralatan Kantor dan Rumah Tangga, Peralatan Studio dan Peralatan Pemeriksaan Insepektorat 7 Jenis 82.500.000 APBD Kab. Bandung 4 Jenis 45.000.000 10 Penyediaan alat tulis kantor

Jumlah Alat Tulis

Kantor Inspektorat 50 Jenis 149.860.000

APBD Kab. Bandung

70

(14)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017 11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Jumlah Barang Cetakan dan Penggandaan Inspektorat 1 Kegiatan 77.743.400 - - - 12 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Jumlah komponen pearalatan listrik dan

elektronik Inspektorat 24 Jenis 10.300.000 APBD Kab. Bandung 12 Jenis 8.500.000 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Jumlah peralatan dan perlengkapan

kantor Inspektorat 15 Jenis

350.000.000 APBD Kab. Bandung 15 Jenis 300.000.000 14 Penyediaan peralatan rumah tangga Jumlah peralatan rumah tangga Inspektorat 8 Jenis 10.500.000 APBD Kab. Bandung 5 Jenis 10.000.000 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan perundang - undangan

Jumlah surat kabar dan buku per undang - undangan Inspektorat 220 Exemplar 15.864,000 APBD Kab. Bandung 3 Jenis 15.000,000 17 Penyediaan makanan dan minuman Jumlah Biaya Jamuan Makan dan

Minum Inspektorat 11 Bulan 90.290,000

APBD Kab. Bandung 11 Bulan 80.000,000 18 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah Jumlah Perjalanan Dinas Luar Daerah

Inspektorat 1 Paket 196.896.000 APBD Kab. Bandung 170 HOK 190.000.000 20 Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Jumlah Perjalanan Dinas Inspektorat 1 Paket 39.875.000 APBD Kab. Bandung 45 HOK 60.000.000

(15)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 22 Penunjang Peringatan Hari-hari Besar Bersejarah Jumlah peringatan hari - hari besar

bersejarah. Inspektorat 1 Paket 40.000,000 APBD Kab. Bandung 5 Kegiatan 25.000,000 20 06 02 Program peningkatansaranada nprasaranaaparatur. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur - 613.055.000 - 376.000.000 22 Pemeliharanrutinberk alagedungkantor Jumlah pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor. Inspektorat 12 OB 120.000.000 APBD Kab. Bandung 1 Kali 176.000.000 24 PemeliharaanRutin/Be rkalaKendaraanDinas/ Operasional Jumlah Kendaraan

Dinas Operasional Inspektorat 14 Unit 243.055.000 APBD Kab. Bandung 27 Unit 200.000.000 42 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Jumlah Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Inspektorat 1 Unit 250.000.000 APBD Kab. Bandung - - - 20 06 03 PeningkatanDisiplinA

paratur Terpenuhinya kebutuhan pakaian

dinas penunjang peningkatan dispilin aparatur - 85.000.000 - 180.000.000 02 PengadaanPakaianDin asBesertaPerlengkapa nnya Jumlah pakaian dinas beserta kelengkapannya Inspektorat 73 Stel 45.000.000 APBD Kab. Bandung 73 Stel 90.000.000 05 PengadaanPakaiankhu

sushari-haritertentu Jumlah pakaian khusus hari - hari

tertentu penunjang peningkatan disiplin aparatur. Inspektorat 73 Stel 40.000.000 APBD Kab. Bandung 73 Stel 90.000.000

(16)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 06 05 Program PeningkatanKapasitas SumberDayaAparatur Terlaksananya kegiatan sosialisasi peraturan perundang - undangan - 114.000.000 - 113.000.000 02 KegiatanSosialisasiPer aturanPerundang-undangan Jumlah kegiatan sosialisasi peraturan perundang - undangan Inspektorat 1 Kali 114.000.000 APBD Kab. Bandung 1 Kali 113.000.000 20 06 06 Program PeningkatanPengemb anganSistemPelapora nCapaianKinerjadanK euangan Terlaksananya pelaporan capaian kinerja dan realisasi keuangan Inspektorat - 70,500,000 - 72,000,000 01 PenyusunanLaporanC apaianKinerjadanIkhtis

arRealisasiKinerja PD Jumlah Laporan

capaian kinerja. Inspektorat 7 Dokumen 50,000,000 APBD Kab. Bandung 7 Dokumen 60,000,000 02 PenyusunanLaporanK

euanganSemesteran Jumlah laporan capaian keuangan. Inspektorat 2 Dokumen 20,500,000 APBD Kab. Bandung 2 Dokumen 12,000,000 20 06 20 Program PeningkatanSistemPe ngawasan Internal danPengendalianPela ksanaanKebijakan KDH Tingkat pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH (%) - 5.915.000.000 - 4.030.000.000 01 KegiatanPelaksanaanP engawasan Internal SecaraBerkala Jumlah Objek Pemeriksaan Inspektorat 63 LHP 1.500.000.000 APBD Kab. Bandung 90 LHP 1.000.000.000 02 KegiatanPenangananK asusPengaduandilingk unganPemerintah Daerah Jumlah target pemeriksaan kasus/khusus sesuai PKPT tahun 2018 Inspektorat 70 LHP 850.000.000 APBD Kab. Bandung 50 LHP 400.000.000

(17)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Urusan Program - - 03 KegiatanPengendalian ManajemenPelaksana anKebijakan KDH Jumlah Evaluasi SAKIP Perangkat Daerah dan Reviu LKIP Kabupaten Bandung Inspektorat 1 Dokumen 250,000,000 APBD Kab. Bandung 65 LHE/LHR 300,000,000 04 Kegiatanpenanganank asuspadapemerintah di wilayahpemerintahdib awahnya Jumlah Pemeriksaan Khusus dan Pemantauan Inspektorat 200 Obrik 1.000.000.000 APBD Kab. Bandung 7 Kegiatan 650.000.000 05 KegiatanInventarisasiT emuanPengawasan Jumlah kegiatan Inventarisasi temuan hasil pengawasan Inspektorat 1 Dokumen 200.000.000 APBD Kab. Bandung 11 Kali 125.000.000 06 KegiatanTindakLanjut HasilTemuanPengawa san

Jumlah Laporan Hasil Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan APIP dan BPK RI Inspektorat 1 Dokumen 1.000,000,000 APBD Kab. Bandung 18 Laporan 800,000,000 07 KegiatanKoordinasiPe ngawasan yang LebihKomprehensif Jumlah Kegiatan Reviu Inspektorat 1 LHR dan Reviu RKA 300.000.000 4 Kegiatan 250.000.000 08 KegiatanEvaluasiBerka laTemuanHasilPengaw asan Jumlah Laporan Inspektorat 4 Dokumen 100.000.000 APBD Kab. Bandung 4 Laporan 100.000.000 09 Sinergitas Pengawasan Aparatur Pengawas Jumlah Kegiatan AA IPI dan Pengawasan lainnya Inspektorat 6 LHP 100.000.000 APBD Provinsi Jabar 6 Kegiatan 25.000.000 11 Kegiatan Pemantauan Pengendalian Intern Atas Pelaksanaan SPIP di Kabupaten Bandung Jumlah Kegiatan Pemantauan Pengendalian Intern atas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di Kabupaten Bandung. Inspektorat 63 SKPD 200.000.000 3 Kegiatan 140,000,000

(18)

Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 Kegiatan Koordinasi, Monitoring dan Evalausi Jumlah Objek KORMONEV Layanan Publik Inspektorat 3 LHP 280.000.000 APBD Provinsi Jabar 3 Objek 125.000.000 13 Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan pada Wilayah Pemerintahan Desa Di Kabupaten Bandung

Jumlah Kegiatan Bina

Wilayah Inspektorat 4 LHP 200.000.000 APBD Provinsi Jabar 2 Kali 115.000.000 20 06 21 Program PeningkatanProfesion alismeTenagaPemerik sadanAparaturPenga wasan Terciptanya Aparatur Pengawasan yang Profesional - - - 213.212.468 01 KegiatanPelatihanPen gembanganTenagaPe meriksadanAparaturP engawasan Diklat Pembentukan Auditor dan Diklat

Substansif Pengawasan Inspektorat 15 orang

233.081.340 APBD Provinsi

Jabar 15 orang

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa loyal lebih mengacu pada wujud perilaku dari unit – unit pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara terus -

Keempat, Kemudian bagi yang melakukan pernikahan usia dini berdampak dengan persoalan hukum, secara langsung atau tidak mereka yang masih menikah di usia dini tidak

CETAK SURAT KETERANGAN DOMISILI CETAK SURAT KETERANGAN BERKELAKUAN BAIK CETAK SURAT KETERANGAN KEHILANGAN CETAK SURAT KETERANGAN USAHA CETAK SURAT KETERANGAN PERJALANAN

Harapannya setiap calon guru yang dipersiapkan dapat memahami bagaimana proses pembentukan emosi terjadi dan proses perkembangan kognitif pada anak terjadi sehingga

Bumi Meranti berkedudukan dan berkantor pusat di ibu kota Kabupaten Kepulauan Meranti dan dapat membuka/ mendirikan anak-anak perusahaan dan atau perwakilan

Pada tesis ini akan disajikan dan disimulasikan pemulihan kedip tegangan yang terjadi akibat gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah pada saluran distribusi tiga fasa, dengan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan berkaitan dengan Pelayanan e-KTP di Kantor Camat Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara dilaksanakan sudah cukup