• Tidak ada hasil yang ditemukan

HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL

FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA HASIL BELAJAR PESERTA

DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 1

BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Nama

: Refmaliana

NPM

: 12020012

Program Studi

: Pendidikan Sejarah

Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

PGRI Sumatera Barat

Jurnal ini telah disetujui oleh dosen pembimbing skripsi, untuk diserahkan

ke Program Studi Pendidikan Sejarah

Padang, Agustus 2016

Disetujui Oleh

Pembimbing I

Pembimbing II

(2)
(3)

THE GOAL OF THIS RESEARCH IS TO DESCRIBE THE FACTOR OF

LOW THE RESULT OF STUDY IN SOCIAL STUDIENS IN EIGHTH

GRADY OF SMP N I BATANG ANAI

Refmaliana, Liza Husnita, Jarudin

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat Email: Ref_refmaliana30yahoo.co.id

ABSTRACT

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah hasil belajar peserta didik di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) SMP Negeri 1 Batang Anai. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor penyebab menurunnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS di kelas VIII SMP Negeri 1 Batang Anai. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Faktor internal yang menyebabkan hasil belajar peserta didik menurun adalah dari segi persiapan dan kematangan banyak peserta didik belum siap dan matang dalam proses belajar mengajar, minat belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS masih kurang. Suasana kelas dalam proses belajar mengajar kurang nyaman umumnya peserta didik meribut dan tidak memperhatikan guru dalam proses belajar mengajar. Selain itu peserta didik dalam proses belajar kebanyakan malas dan santai dalam belajar sehingga waktu yang diberikan tidak dimaksimalkan dengan baik. Disebabkan karena peserta didik belum mampu mengatur waktu antara belajar dengan waktu untuk bermain. Faktor eksternal yang paling mempengaruhi hasil belajar adalah keluarga dan sekolah. Dari segi keluarga, keluarga sangat penting dalam mendidik anak namun karena tuntutan profesi orang tua kurang memperhatikan dalam mengingat anak belajar dan juga tidak adanya sinerjitas antara orang tua dengan pihak sekolah. Segi lingkungan sekolah banyak peserta didik melanggar peraturan yang ada di sekolah seperti terlambat datang ke sekolah, pakaian kurang rapi, dan peserta didik keluar masuk pada jam pelajaran. Dalam proses belajar mengajar guru belum menyajikan materi yang bervariasi.

Keywords : Result study, Internal factor, External factor

(4)

FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA HASIL BELAJAR PESERTA

DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 1

BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Refmaliana, Liza Husnita, Jarudin

Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat Email: Ref_refmaliana30yahoo.co.id

ABSTRACT

The background of this research is there are ploblem in the result of study, of students and not achiece the minimum completenes criteria (KKM) in SMP N I Batang Anai. The goal of this research is to describe the factor of low the result of study in social studiens in eighth grady of SMP N I Batang Anai. This research used descriptive methode in qualitative approach. The low the result of this research shows that: 1) The internal factor caused by result of study in many students don’t have preparation, and interest in teaching learning process, specially in social studies learning. The classroom atmusplent is not comfort it can see that many. Students makenoise and lack attention in teaching learning proces. Besides most of students are lazy in learning, so that they spend the time between study and play. 2) The must of external Factor that influnced the result of study is family and school. Actually, famili have inportant role in educate students but the activity of parents caused by students don’t get attention of their parents and there is on cooperation between parents and teacher. In environment many students break the rule in the school like they are latre come to school, orderly wear uniform. In teaching learning process the teacher seldom use variation of material.

(5)

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya, dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan untuk berfungsi dalam kehidupan masyarakat. Sehingga permasalahan pendidikan tidak hanya terletak pada peserta didik dan guru tetapi masyarakat dan pemerintah juga turut adil dalam masalah pendidikan.

Berdasarkan masalah yang terkait dengan hasil belajar peserta didik yang dibawah Kriteria ketuntasan minimum (KKM) merupakan salah satu muncul permasalahan menurunnya nilai peserta didik pada mata pelajaran IPS.

Menurunnya hasil belajar peserta didik, dilihat dari faktor internal dan faktor eksternal dilihat dari sisi guru dan dilihat dari sisi peserta didik. Sehingga saat ujian mengalami penurunan hasil belajar. Dengan hal tersebut nilai peserta didik diperoleh dari guru IPS kelas VIII banyaknya nilai siswa pada mata pelajaran IPS menurun. Hal ini di buktikan dengan terlihat bahwa menurunnya hasil belajar peserta didik kelas VIII pada mata pelajaran IPS dari hasil nilai ujian tengah semester (UTS) pada semester ganjil nilai peserta didik banyak diatas KKM , sedangkan ketika Ujian Tengah Semester (UTS) pada semester genap banyak peserta didik nilai menurun dan dibawah KKM.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah“Apakah faktor-faktor penyebab Menurunnya Hasil Belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS Kelas VIII di SMP Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang PariamanTahun Ajaran 2015/2016 ”.

Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan faktor penyebab menurunnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS Kelas VIII di SMP Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman tahun Ajaran 2015/2016.

Menurut Slameto (2013: 8), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.

Oemar Hamalik (2011: 30), “Hasil belajar adalah terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu

menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti”. Hasil belajar adalah segala sesuatu yang diperolehpeserta didik setelah melakukan kegiatan belajar.

Menurunnya hasil belajar peserta didik dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya. Menurut Susanto (2013: 12-18) faktor internal dan faktor ekternal yang mempengaruhi menurunnya hasil belajar yaitu:

a. Faktor Internal

Adapun faktor yang berasal dari diri peserta didik (internal) adalah : 1) Kesiapan atau Kematangan 2) Minat 3) Suasana belajar 4) Faktor malas 5) Faktor waktu 6) Terlalu Santai b. Faktor Eksternal

Adapun faktor eksternal yaitu faktor yang berada di luar diri peserta didik atau individu (lingkungan peserta didik itu sendiri) merupakan penyebab yang sangat penting yang mempengaruhi keberhasilan peserta didik dalam proses belajar antara lain:

1) Lingkungan Keluarga atau orang tua. 2) Lingkungan Sekolah

METODOLOGI

Berdasarkan masalah yang diteliti jenis penelitian ini metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Karena peneliti berusaha mendeskripsikan atau memberikan gambaran mengenai faktor-faktor penyebab menurunnya hasil belajar peserta didik kelas VIII dalam mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Batang Anai.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman pada tanggal 29 Maret sampai 25 April 2016.

Informandalam penelitian ini dimana masing-masing kelas diambil 1 orang peserta didik dengan kriteria yang tidak tuntas berjumlah 9 orang informan dijadikan sebagai informan kunci Sedangkan menjadi informan tambahan 3 guru IPS kelas VIII mata pelajaran IPS.

Sesuai dengan sumber data yang digunkan, maka teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

(6)

Agar data dapat dipercaya, maka digunakan triangulasi data. Menurut Moleong (2010: 330), “Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data”.Menurut Iskandar (2009: 222) teknik analisis interaktif ini sangat umum digunakan , dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pengumpulan data, 2) Reduksi data, 3) Display data, 4) penarik kesimpulan. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1.Faktor Internal

a. Faktor Kesiapan dan kematangan Kesiapan atau Kematangan merupakan dalam tingkat perkembangan dimana individu atau organ-organ sudah berfungsi sebagaimana mestinya. Dalam proses belajar mengajar kematangan atau kesiapan ini sangat menentukan keberhasilan, dimana peserta didik harus siap menerima pelajaran.

Peserta didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Batang Anai pada mata pelajaran IPS dilihat dari kesiapan dan kematangan belum menunjukan peserta didik yang siap dan matang dalam belajar hanya ke sekolah untuk mencari kesenangan dan sebagai syarat untuk datang ke sekolah seperti peserta didik sering terlambat masuk, sedangkan perlengkapan yang dimiliki oleh peserta didik masih kurang dalam belajar sering lupa membawa catatan, latihan, dan masih kurangnya ketersediaan buku paket yang diberikan oleh guru, sedangkan saat ujian tidak ada melakukan pelajaran.

b. Minat Belajar

Minat adalah kecenderungan dan keinginan yang besar terhadap terhadap sesuatu. Seseorang peserta didik yang menaruh minat besar terhadap pelajaran akan memusatkan perhatiannya lebih banyak dari pada peserta didik lainnya.

Masih kurangnya minat belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS masih dikarenakan guru belum mampu membuat peserta didik memusatkan perhatian kepadanya terlihat ada merasa bosan kurang menyukai cara penyajian materi yang berikan dan ribut dalam belajar.

Adapun ada minat peserta didik dalam belajar itupun tergantung pada materi yang disukai.

c. Suasana Belajar

Apabila suasana tenang terjadi interaksi dengan baik antara peserta didik dengan guru dan akan menumbuhkan suasana yang aktif diantara peserta didik akan memberikan nilai lebih pada proses belajar.

Proses belajar mengajar kelas VIII di SMP Negeri 1 Batang Anai saat mengikuti pelajaran IPS suasana kelas umumnya terlalu ribut sehingga materi yang diberikan tidak tersampaikan dengan baik. Selain itu suasana belajar yang nyaman tergantung pada jam pelajaran apabila jam pelajaran masih pagi peserta didik masih bisa menyerap dengan baik, tapi apabila waktu pelajaran sudah mulai siang peserta didik kurang merespon pelajaran akhirnya suasana belajar ribut dan gurupun tidak mampu mengontrol kelas dengan baik.

d. Faktor Malas

Peserta didik menganggap belajar di sekolah hanya suatu kewajiban tanpa dibarengi niat dan minat untuk memperhatikan, menerima serta melakukan sesuatu tidak belajar di rumah menjadi budaya bagi mereka.

Dalam proses belajar mengajar banyak peserta didik banyak malas dalam belajar dikarenakan minat belajar kurang ditambah cara guru menerangkan pelajaran depan kelas kurang menarik, pengaruh teman, suasana kelas yang tidak nyaman, dan terlalu serius belajar. e. Faktor mengatur waktu

Waktu sangat penting sekali terhadap hasil belajar peserta didik di sekolah dan sebenarnya yang sering terjadi pada peserta didik bukan ada atau tidaknya waktu melainkan bisa atau tidaknya mengatur yang tersedia untuk belajar, biasanya peserta didik suka menunda-nunda pekerjaan atau tugas yang diberikan sehingga ada waktu untuk belajar dipergunakan untuk perkerjaan lain.

Peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 batang Anai pada mata pelajaran IPS umumnya peserta didik tidak bisa mengatur waktu dengan baik

(7)

antara waktu belajar dengan waktu bermain.

f. Faktor Terlalu Santai

Pada umumnya peserta didik sering tidak ada perhatian oleh orang tua, peserta didik hanya dibiarkan bersenang-senang serta membuang-buang waktu untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, akibatnya peserta didik menjadi santai sehingga kurang memusatkan perhatian kepada pelajaran sehingga akhirnya hasil belajar peserta didik mengalami penurunan.

Peserta didik kelas VIII pada pembalajaran IPS peserta didik beranggapan bahwa mata pelajaran IPS santai tidak banyak tuntutan sehingga anggap tersebut membuat peserta didik bisa santai dalam belajar.

1. Faktor Eksternal a. Faktor Keluarga

Sangat berpengaruh sekali dengan hasil belajar peserta didik karena waktu anak lebih banyak dengan orang tua, status ekonomi, hubungan orang tua dengan anak, bimbingan orang tua, dan memantau perkembangan anak. Apa peserta didik belajar dengan baik atau tidak mereka memantau dirumah.

Peserta didik SMP 1 Batang Anai khususnya kelas VIII banyak orang tua peserta didik karena tuntutan ekonomi membuat orang tua tidak mengetahui perkembangan peserta didik di sekolah ditambah lagi tidak adanya sinerjitas antara orang tua dengan pihak sekolah.

b. Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah sangat berpengaruh dengan proses belajar peserta didik. Setelah masuk sekolah peserta didik harus menyesuaikan aturan-aturan yang berlaku di sekolah dan guru juga harus menyesuaikan diri dengan tuntutan sekolah tapat waktu datang sekolah dan memberikan sanksi apabila peserta didik melanggar peraturan sekolah.

Peserta didik kurang memperhatikan peraturan yang ada disekolah masih banyaknya peserta didik melanggar peraturan yang ada di sekolah seperti terlambat, kurang rapi dalam berpakaian, dalam belajar sering

luar masuk dan banyak lainnya. Ditambah lagi lingkungan sekolah dekat dengan keramaian sehingga bisa peserta didik keluar masuk.

Dari hasil penelitian diatas diperoleh suatu gambaran bahwa pembahasan diskusi penemuan penelitian yaitu:

Faktor penyebab menurunnya hasil belajar peserta didik berkaitan dengan faktor internal dan faktor eksternal berkaitan hal ini sangat dijelaskan pada hasil penelitian yang didapatkan pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman yang menyebutkan bahwa dilihat dari faktor internal, tidak ada persiapan dan kematangan peserta didik dalam belajar, kurangnya minat dalam belajar, peserta didik malas, suasana belajar kurang nyaman, tidak bisanya peserta didik mengatur waktu dalam belajar.

Kesiapan dan kematangan belum menunjukan peserta didik yang siap dan matang dalam belajar hanya kesekolah untuk mencari kesenangan dan sebagai syarat untuk datang kesekolah seperti peserta didik sering terlambat masuk, sedangkan perlengkapan yang dimiliki oleh peserta didik masih kurang dalam belajar sering lupa membawa catatan, latihan, dan masih kurangnya ketersediaan buku paket yang diberikan oleh guru, sedangkan saat ujian tidak ada melakukan pelajaran.

Dilihat minat belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS masih begitu kurang dikarenakan guru belum mampu membuat peserta didik memusatkan perhatian dalam belajar terlihat peserta didik merasa bosan ditambah dengan cara penyajian materi yang berikan tidak bervariasi akhirnya peserta didik menjadi malas, akhirnya suasana kelas ribut atau tidak nyaman sehingga waktu yang yang ada, tidak dipergunakan sebaik mungkin baik di sekolah maupun di rumah.

Sedangkan faktor eksternal yang paling mempengaruhi hasil belajar adalah keluarga dan sekolah. Bahwa orang tua kurang memperhatikan perkembangan anak

(8)

dirumah, kurang berinteraksi dengan baik dengan anak, orang tua tidak mengetahui dan bertanya belajar atau tidaknya anak disekolah. Ditambah lagi tidak adanya sinerjitas orang tua dengan pihak sekolah terbukti orang tua tidak tahu apa perkembangan anak sekolah. Orang tua sibuk dengan urusan masing-masing sehingga peserta didik bisa berbohong tidak jujur pada orang tua.

Lingkungan sekolah banyak yang peserta didik melanggar peraturan yang ada di sekolah seperti terlambat datang ke sekolah, pakaian kurang rapi, dan peserta didik keluar masuk pada jam pelajaran. Sedangkan dalam proses belajar mengajar masih banyak oknum guru acuh terhadap peserta didik. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan dapat disimpulkan Faktor internal yang menyebabkan hasil belajar peserta didik menurun adalah dari segi persiapan dan kematangan, dari segi minat belajar, suasana belajar, faktor malas, mengatur waktu dalam proses belajar, terlalu santai dalam belajar. Faktor eksternal menyebab menurunnya hasil belajar faktor keluarga dan faktor lingkungan sekolah. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian maka peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut :

1. Untuk peserta didik SMP Negeri 1 Batang Anai hendaknya lebih rajin dan memiliki semangat yang kuat lagi dalam belajar agar mendapatkan nilai atau hasil yang bagus dan memuaskan sehingga tidak naik turun nilai yang didapatkan. 2. Untuk dukungan dari berbagai pihak

terutama lingkungan keluarga atau orang tua lebih memperhatikan dan mengontrol anak di rumah terutama dalam belajar dan tugas yang diberikan guru di sekolah karena peran orang tua berperan penting sekali dalam menentukan keberhasilan peserta didik dalam belajar.

3. Untuk pihak sekolah terutama guru yang mengajar agar lebih memperhatikan peserta didik siap dan matang dalam belajar sehingga peserta didik tidak malas belajar dengan memberikan motivasi agar peserta didik tersebut lebih giat dalam belajar dan memberikan

kenyamanan dengan suasana belajar santai dan tenang dalam belajar. Sehingga tidak ada lagi peserta didik yang meribut di dalam kelas sehingga waktu yang diperlukan tidak terbuang sia-sia dan bisa mendapatkan hasil belajar yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Gunawan, Rudi. 2013. Pendidikan IPS Filsafat, Konsep dan Aplikasi. Edisi Revisi. Jakarta: Alfabeta. Hamalik, Oemar . 2011. Proses Belajar

Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Iskandar. 2009.Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial. Jakarta: Gaung Persada Press .

Moleong, Lexi J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Wahab, Rohmalina. 2015. Psikologi

Belajar. Jakarta: Rajawali Pers Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil

Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Slameto. 2013. Belajar Dan

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran. Edisi Pertama. Jakarta PT Fajar Interpratama Mandiri.

Referensi

Dokumen terkait

Pada aspek kompetensi, secara keseluruhan menunjukkan kematangan karir yang tinggi, artinya mahasiswa sudah memiliki penguasaan terhadap kemampuan untuk mencari

1) Menginformasikan hasil pemeriksaan pada ibu, dimana hasil pemeriksaan penting untuk diketahui agar ibu tidak khawatir. Hasil pemeriksaan menunjukkan keadaan ibu

Kemampuan Komunikasi interpersonal adalah sikap untuk melakukan suatu proses pengiriman pesan dari seseorang kepada orang lain atau beberapa orang, baik verbal maupun non

Tergambar dengan jelas pada data statistik di atas bahwa kerjasama yang dilakukan oleh Nokia dan Microsoft tidak memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap kesuksesan produk

(1) Kepadatan lalat dapat bergantung pada kondisi iklim seperti suhu dan kelembaban tinggi, sanitasi yang buruk, tempat pembuangan sampah yang tidak memadahi,

dipikul,menggunakan jasa kendaraan atau alat transportasi lainnya.Operasional Variabel, biaya pada usaha tani kacang panjang di desa pilanggot kecamatan tikung

Menurut Garrison (dalam Filsaine, 2008:58) “Para pemikir kritis melewati lima tahap, yaitu mengidentifikasi masalah, mendefinisikan masalah dengan jelas, mengeksplorasi

Rencana tindakan keperawatan antara lain monitor tanda-tanda vital dengan rasional untuk mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh, pantau karakteristik nyeri