• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SISTEM BERKAS FILE PILE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH SISTEM BERKAS FILE PILE"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH SISTEM BERKAS

“ FILE PILE ”

Disusun Oleh : 1. MUHAMMAD HENDRA 09011314 2. SAIFUR ROHMAN 09011322 3. RUDIANTO 09011418 4. TRI OKVIANTO 09011368

SEKOLAH TINGGI TEKHNOLOGI NURUL JADID

PAITON - PROBOLINGGO

2011

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Sistem Berkas yang berjudul “File Pile”.

Berkas merupakan kumpulan informasi berkaitan yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekuder. Suatu berkas diberi nama untuk kenyamanan bagi pengguna dan sebagai acuan bagi data yang terkandung di dalamnya. Ketika kita menyimpan informasi dalam sebuah sistem komputer, kita harus memberikan proteksi serta perlindungan terhadap berkas agar terhindar dari kerusakan.

kami menyadari akan keterbatasan yang dimiliki, oleh karena itu saran dan kritik yang memungkinkan perbaikan sangat kami harapkan. Apabila ada kesalahan dalam penyajian makalah ini kami mohon maaf sebanyak-banyaknya.

Paiton, 20 Juni 2011

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI... iii I.. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan masalah ... 1 1.3. Tujuan ... 1 II. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian File Pile ... 2 2.2. Penggunaan File Pile ... 2 2.3. Analisis Kinerja File Pile ... 3 III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan ... 8 3.2. Saran ... 8 DAFTAR PUSTAKA ... 9

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perubahan masyarakat dewasa ini terasa semakin cepat, baik dalam hal sosial budaya maupun teknologi. Hal itu disebabkan oleh pesatnya ilmu pengetahuan yang ditandai oleh banyaknya temuan – temuan baru dalam berbagai bidang khususnya bidang Tekhnologi. Perkembangan tersebut tidak saja langsung terjadi dengan sendirinya, malainkan terlebih dahulu mereka melakukan pengkajian yang sistematis dan menelaahnya secara mendalam, yang pada akhirnya dilahirkan gagasan – gagasan yang inovatif.

Seperti yang telah kita ketahui, perkembangan dalam bidang teknologi khususnya Teknologi Informatika sangatlah pesat. Hal ini karena kemudahan kita dalam mengakses informasi. Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disk, magnetic tape dan

optical disk. Sehingga hal tersebut mempermudah kita dalam pengaksesan

informasi di lain waktu.

Agar komputer dapat digunakan dengan nyaman, sistem operasi menyediakan sistem penyimpanan dengan sistematika yang seragam, yaitu berkas. Berkas merupakan kumpulan informasi berkaitan yang diberi nama dan direkam pada media penyimpanan sekunder. Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada bayak ragam jenis informasi yang dapat disimpan dalam informasi, hal ini disebabkan oleh struktur yang dimiliki oleh berkas.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian File Pile ?

2. Bagaimana Penggunaan File Pile ? 3. Bagaimana Kinerja File Pile ?

1.3. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian file pile dan penggunaannya, serta untuk mengetahui kinerja file pile.

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian File Pile

File pile merupakan struktur yang paling sederhana dan jarang digunakan

secara praktis. Namun, file pile merupakan dasar evaluasi bagi struktur – struktur lainnya.

Pada file pile, data tidak dianalisis, data tidak dikategorikan dan data tidak harus memenuhi definisi atau ukuran field tertentu.

Format record pada file pile berbeda – beda artinya panjang record pada file

pile tidak tetap, jadi pada file pile tidak ada keterkaitan antara ukuran file, ukuran record dan ukuran bloknya.

Record – record pada file pile tersusun berdasarkan kedatangannya dan

disusun bertumpuk. Di dalam file pile record tersebut tedak perlu memiliki elemen data yang sama. Namun, data yang disimpan harus disimpan secara lengkap yaitu : atribut maupun nilainya.

Dalam struktur organisasi file pile, tiap elemen data berupa tuple dua komponen. Tuple dua komponen disebut juga sebagai pasangan nama atribut dan nilai atribut.

2.2 Penggunaan File Pile

File pile merupakan struktur dasar dan tak terstruktur. Struktur ini

memberikan fleksibilitas penuh. Struktur ini menggunakan ruang penyimpanan dengan baik saat data berukuran dan berstruktur beragam. Namun, struktur ini sangat jelek untuk pencairan record tertentu. Berbagai penggunaan dari file pile, diantaranya :

File – file system.

File log (mencatat kegiatan). File – file penelitian / medis. Config.sys

(6)

File pile biasanya digunakan untuk mengumpulkan data guna pemrosesan lebih lanjut.

2.3 Analisis Kinerja File Pile

Untuk menganilisis kinerja file pile, ada tujuh pengukuran yang harus dilakukan, diantanya :

Ukuran Record (R),

Waktu pengambilan record tertentu (TF), Waktu pengambilan record berikutnya (TN), Waktu penyisipan record (TI),

Waktu pembaruan record (TU),

Waktu pembacaan seluruh record (TX), dan Waktu reorganisasi file (TY)

2.3.1 Ukuran Record (R)

Pada analisis kinerja file pile yang berkaitan dengan ukuran record dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu :

Nama dan nilai atribut yang disimpan lengkap adalah record data yang disimpan dalam file pile, dan

Data yang tidak eksis tidak diperhitungkan dalam file pile.

Rumus :

a’ : Rata – rata panjang atribut A : Panjang rata – rata nama atribut V : Panjang rata – rata nilai atribut 2 : Rata – rata panjang separator

2.3.2 Waktu Pengambilan Record Tertentu (TF)

Waktu pengambilan record tertentu berhungan dengan Fetch record

time (TF). Fetch record time adalah waktu yang dibutuhkan untuk

menemukan suatu record didalam file pile. Waktu yang dibutuhkan

(7)

sangatlah lama karena didalam file pile, seluruh record harus dilalui untuk menemukan sebuah item data yang dikehendaki.

Ketentuannya, sebuah record dapat ditemukan setelah sedikitnya membaca satu buah blok atau sebanyak – banyak pembacaan harus dilakukan terhadap semua blok.

Mekanisme penelusurannya dilakukan secara sekuensial. Jadi, penelusuran dilakukan dari record awal sampai menemukan record yang dicari.

Rumus :

Atau

b : Jumlah blok pada file B : Ukuran blok

N : Jumlah record R : Ukuran Record b’ : Bulk transfer rate

2.3.3 Waktu Pengambilan Record Berikutnya (TN)

Waktu pengambilan record berikutnya berhubungan dengan Get Next

Time (TN). Pada saat pengambilan record berikutnya, tidak terjadi

pengurutan record, pengambilan record berikutnya pada file pile dapat dilakukan dilokasi manapun. Dengan demikian, karena posisi tidak diketahui, maka untuk menemukan record penerus sama dengan mencari

record tertentu.

Pada file pile, waktu yang diperlukan untuk mendapatkan record berikutnya adalah sama dengan waktu yang diperlukan untuk mendapatkan

record tertentu. Karena data tidak terurut, maka waktunya sama dengan

waktu untuk menemukan record tertentu

Rumus :

T

F

= ½ b (B/t’)

T

F

= ½ n (R/t’)

(8)

2.3.4 Waktu penyisipan Record (TI)

Waktu penyisipan record pada file pile berhubungan dengan insert

time (TI). Data yang terdapat pada file pile tidak terstruktur. Pada file pile,

penyisipan record dilakukan dengan cara menambahkan record di akhir

file.

Rumus :

Berikut ini merupakan mekanisme penyisipan record pada file pile yang dilakukan diakhir file.

Cari akhir file (EOF = End Of file ), diperlukan waktu sebesar seek

time (s).

Cari sektor yang tepat, diperlukan waktu sebesar rational latency (r) Lakukan transfer data yang memerlukan waktu sebesar block

transfer time (btt), dan

Baca atau tulis block data dengan waktu sebesar waktu untuk baca – tulis (TRW).

2.3.5 Waktu Pembaruan Record (TU)

Waktu pembaruan record berhubungan dengan Update Time (TU).

Rumus :

Mekanisme pembaruan record pada file pile sebagai berikut :

Mencari posisi record yang diperbaharui, dan

Memeriksa apakah ukuran tempat record masih memenuhi syarat.

Syarat ukuran record pada file pile, yaitu :

T

I

= s

+

r

+

btt

+

T

RW

T

U

= T

F

+

T

RW

+

T

I

(9)

Bila ukuran record baru lebih kecil dari ukuran record lama atau

record baru sama dengan record lama, maka dilakukan penimpaan record. Penimpaan yang dilakukan pada file pile yaitu dengan cara

melakukan penghapusan record kemudian lakukan penulisan kembali di tempat tersebut.

Bila ukuran record lebih besar dari pada ukuran record lama, maka dilakukan penghapusan dan penyisipan record baru diakhir file.

Ketika melakukan pembaruan pada record terdapat dua kasus sebagai berikut :

 Hanya dilakukan penimpaan. Hal ini, berarti tidak terjadi penyisipan record baru diakhir file.

 Dilakukan penandaan. Hal ini, berarti terjadi proses penandaan

record yang akan dihapus dan terjadi penyisipan di akhir file.

2.3.6 Waktu Pembacaan Seluruh Record (TX)

Mekanisme pembacaan seluruh record pada file pile dilakukan secara sekuensial yaitu : dibaca secara terurut dari record awal sampai record yang terakhir.

Rumus :

2.3.7 Waktu Reorganisasi File (TY)

Berikut ini merupakan alasan kinerja file yang dapat turun drastis, diantaranya.

File telah berisi banyak record yang secara logik sebagai file yang sudah dihapus.

Banyak record yang telah ditambahkan ke pile sejak reorganisasi terakhir sehingga banyak record yang tidak berada ditempat.

(10)

Waktu reorganisasi file pada file pile berhubungan dengan reorganisasi File

Time (TY). Reorganisasi file sangatlah dibutuhkan, agar file dapat menjadi

lebih ringkas dan proses pengambilan record menjadi lebih cepat. Rumus :

n = Jumlah record o = ninsert

d = ndelete

(11)

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

File pile menyediakan kemampuan untuk mengolah data secara fleksibel.

Namun, pengaturan data pada file cenderung tidak tersturktur. Meskipun file pile merupakan struktur organisasi yang menggunakan tempat penyimpanan data yang bervariasi baik ukuran maupun strukturnya. Pada file pile pencarian datanya sangat kompleks.

3.2. Saran

File pile merupakan struktur yang paling sederhana dan jarang digunakan

secara praktis yang merupakan dasar evaluasi badi stuktur – struktur lainya. Agar

file yang tersimpan memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna

dalam pencarian dan pengaksesan, maka file harus diberi nama berdasarkan informasi yang terkandung didalamnya. Selain itu, proteksi terhadap suatu berkas sangatlah perlu, agar terhidar dari kerusan maupun yang lainnya.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

http://en.wordpress.com/tag/programming/ http://en.wordpress.com/tag/file-pile/ http://filepile.meetup.com/

Referensi

Dokumen terkait