2 | Free E-Book “Productive Holiday”
Memang benar. Tetapi bagi anak sekolah, bagi lingkungan
kampus,
sebenarnya masa liburan selain
untuk “bersenang-senang” bisa juga
direncanakan untuk berbagai aktivitas yang
bermanfaat
. Bahkan, ide dalam e-book ini pun bisa
dipakai bagi mereka yang bekerja untuk menggunakan
masa cutinya dengan lebih efektif dan produktif.
Nah,
bagaimanakah membuat “liburan yang
produktif” itu?
Biasanya apa yang Anda
lakukan kalau liburan?
Umumnya, liburan hanya sekedar jalan-jalan, menghabiskan
uang, main game, ataupun kegiatan yang kurang produktif.
Memang sih ada yang berkelit,
“Lho namanya juga
liburan, ya harus bersenang-senang aja
dong?”
©Anthony Dio Martin | 3
Beberapa Komentar
dan Pertanyaan di
SMS Soal Liburan:
“Pak Anthony. Bagaimana ya supaya
anak saya bisa mengisi liburannya
dengan lebih produktif. Selama
liburan ini, ia tidak mau
kemana-mana. Kerjanya cuma di kamarnya
main game. Dan kalaupun bertemu
dengan temannya, ujung-ujungnya hanya
main game bersama”
“Pak Anthony, sebagai seorang yang sibuk di kantor. Liburan
adalah sesuatu yang kami tunggu-tunggu dan rencanakan
. Saya
mempunyai kebiasaan melakukan 2 liburan setiap tahun. Pertama,
hanya dengan istri saya
. Kedua, adalah bersama dengan anak-anak
saya. Yang pertama, menjaga komunikasi suami istri. Yang kedua,
membangun keakraban dengan anak-anak
”4 | Free E-Book “Productive Holiday”
Jawaban Survey!!
“Bagaimana cara Anda mengisi liburan dengan bermanfaat?”
“Kalau saya lebih suka ketika liburan, memberikan kesempatan anak saya ikut berbagai camp ataupun kegiatan kursus yang menambah wawasan.
Daripada nggak ngapa-ngapain dan cuma main game ataupun nongkrong di mal. Saya daftarkan dalam aktivitas yang berguna!”
“Pak. Saya mengisi liburan dengan cara pulang kampung bersama anak-anak. Masalahnya, kami tidak punya tradisi
pulang kampung. Dengan begitu, anak-anak tidak kehilangan akar dari mana ia berasal”
“Saya hobi diving. Liburan panjang pasti saya habiskan untuk
mengunjungi suatu tempat diving yang belum pernah saya datangi”
“Hobi saya membaca. Maka ketika cuti, saya suka
meluangkan waktu untuk membaca buku-buku yang
telah saya beli. Novel-novel yang telah saya beli, yang
sampulnya masih terbungkus, saya buka dan saya baca.
Itulah yang saya nikmati”
”Liburan paling luar biasa yang pernah saya lewati adalah dengan mengikuti sesi meditasi selama 10 hari. Setelah
pengalaman itu, saya betul-betul merasa fresh secara mental, fisik dan spiritual.”
©Anthony Dio Martin | 5
Apa Itu
Productive
Holiday
Liburan yang
memberikan
multiple positive,
yakni
dampak
positif yang banyak
bagi berbagai aspek
kehidupan kita!
Productive holiday tidak identik
dengan membawa kerjaan kantor
ke tempat berlibur. Itu artinya
cuma pindah lokasi! Karena itulah,
butuh perencanaan kerja yang
baik, supaya bisa menikmati liburan
produktif ini!
Nah, aspek apa saja?
Aspek fisik:
istirahat dari rutinitas kerja fisik kita.
Jadi tubuh pun punya kesempatan untuk mengalami
pembaharuan!
Aspek beban mental:
segala beban pikiran kita
diletakkan sesaat! Ini terkait dengan STRESS!
Aspek hubungan:
meningkatkan hubungan dan
keakraban dengan orang-orang yang kita banyak
berinteraksi.
Aspek team work:
konflik bisa berkurang, kerjasama
bisa menjadi lebih baik,muncul pemahaman
Aspek pengetahuan:
memberikan pemahaman dan
6 | Free E-Book “Productive Holiday”
Hati-hati dengan multiple negative setelah liburan!
Fisik:
Setelah liburan, malah fisik menjadi bertambah capek.
Malahan
sakit setelah liburan. Karena kurang tidur, ikut jadwal tur yang terlalu padat!
Pulangnya jangan mepet!
“Pak selama liburan seminggu, saya mengambil cuti untuk mengurus liburan keluarga
besar kami.
Ada begitu banyak yang harus diurus sehingga bikin
capek dan stress.
Dan setelah itu, tahu nggak Pak…saya harus mengambil
liburan lagi sendirian”
Konflik Hubungan & Team : justru hubungan
menjadi tambah rusak setelah pergi liburan bareng.
Misalkan salah satu perangainya baru ketahuan.
Kalau tim kerja: Cek dengan siapa, akan pergi?
Kalau perlu: tetapkan dan sepakati soal mental
selama bepergian!
©Anthony Dio Martin | 7
Fisik libur, pikiran nggak! (simak cerita berikut ini!)
Ada kisah tentang seorang pebisnis yang
saking stress bekerja, dan terkena penyakit.
Oleh dokter akhirnya dia disarankan untuk
berlibur. Akhirnya, ia pun dititipkan di sebuah
tempat peristirahatan dimana ia tinggal
bersama-sama dengan para petani. Si pebinis
ini, tampaknya tidak tenang. Dirinya justru
masih sibuk memantau pekerjaannya dari jarak
jauh. Beberapa hari wajahnya masih tampak
stress. Maka, suatu kali ia bertemu dengan
seorang petani tua di situ yang menasihatinya,
“Bapak ini fisiknya saja yang berlibur tetapi
pikiran Anda terus bekerja keras. Mungkin
lebih baik Bapak pulang saja”.
8 | Free E-Book “Productive Holiday”
Beberapa Point Penting Soal Productive Holiday!
Liburan itu penting,
untuk menjaga keseimbangan
hidup
kita! Seperti alam, ada berbagai musim.
Dimaksudkan supaya kita pun beristirahat!
Banyak orang yang bangga ketika tidak
mengambil cutinya sama sekali. Ada 3
kemungkinan,
(1)
kerjaan Anda terlalu banyak dan saatnya
untuk ditambah orang lain untuk bantu;
(2)
planning kerja Anda buruk atau
(3)
Anda ketagihan kerja!
Productive holiday
tidak identik dengan
membawa kerjaan kantor ke tempat berlibur
.
Itu artinya cuma pindah lokasi!
©Anthony Dio Martin | 9
Semua
liburan pasti bermanfaat, tetapi
tidak semuanya produktif.
Untuk bisa produktif, itu harus
direncanakan.
Misalkan: akan berkunjung ke Yogyakarta. Ini sendiri
bermanfaat. Tetapi ke Yogya, akan mengunjungi
Borobudur, sambil alokasikan untuk menyewa
pemandu supaya bisa belajar sesuatu.
Atau, pergi ke taman ilmu, supaya
anak-anak belajar sesuatu disana!
Perencanaan itu lebih baik
tahunan.
Kalau tidak, berbagai
aktivitas akhirnya akan merampok waktumu
10 | Free E-Book “Productive Holiday”
F
un (harus dinikmati, menyenangkan)
O
bject Work (tidak membawa kerjaan)
C
elebrate & Cheerleding (sesuatu yang dirayakan, saling menguatkan)
U
nderstanding (kesempatan untuk memahami keluarga lebih dekat)
S
tress Reduction On! (berusaha melakukan aktivitas yang mengurangi stres)
Tips FOCUS liburannya para Selebritis!
Para Selebritis di Hollywood pernah ditanya bagaimana
mereka punya liburan yang bermanfaat, dan ketika disimpulkan,
tipsnya disebut dengan
FOCUS
©Anthony Dio Martin | 11
A
nthony Dio Martin, SPsi, MBA adalah seorang praktisi bisnis, trainer, speaker, ahli psikologi dan jugapersonal coach, yang oleh media dijuluki “The Best EQ Trainer Indonesia”. Beliau adalah penulis dari 12 buku bestseller serta lebih dari 20 CD Audio bertema Kecerdasan Emosional, Kepemimpinan, Bisnis serta Pengembangan Diri, seperti: “Emotional Quality Management” (2003),“Manajemen Intrapreneurship: Pemburu dan Petani” (2005) serta “Smart Emotion 1 & 2” (2006&2007), “Pelampung Hati” (2008), “Toxic Employee” (2009), “21 Most Powerful Sales Sotries & Cartoon” (2010), “101,5 Kisah Inspirasional Kecerdasan Emosional untuk Kaum Muda” (2011), “Up Your Life & Up Your Success” (2011), “Emotional Quality Management edisi Revisi (2011), Kalender Abadi 366 Emotional Intelligence (2012), Mental Detox (2012), dan Toxic Leader (2014). Tulisan-tulisan lepas atau artikel beliau secara rutin juga dapat dinikmati dalam rubrik Motivasi di harian Bisnis Indonesia, majalah Inspirasi serta majalah Excellent Business. Selain itu, Anthony Dio Martin juga narasumber ahli dalam program radio inspirasional “Smart Emotion” di jaringan radio SmartFM yang disiarkan ke seluruh nusantara dan juga pernah menjadi pemandu acara televisi, “Emotional Inspiration”, Excellent Book” di TV Excellent.
Saat ini, posisi Anthony Dio Martin adalah sebagai direktur lembaga training, PT.Solusi Daya Manusia Excellency (HR Excellency) yang berpusat di Jakarta serta Managing Director MiniWorkshopSeries (MWS) untuk Indonesia, serta Country Director Six Seconds International di Indonesia.
Latar belakang pendidikan: S-1 Psikologi dari Universitas Gadjah Mada. Lantas, Anthony Dio Martin melanjutkan studi Pendidikan S-2 pada program MBA bidang Human Resources Management dengan fokus pada Strategic Leadership di Vancouver, Kanada diikuti pendidikan master untuk Certified Professional Recruiter dan Psychological Assessor (CPR) dari Institute Professional Management, Vancouver, Kanada. Memiliki sertifikasi hypnoterapist internasional serta Master Trainer dari MWS International. Beliau juga International Licensed Trainer dalam bidang Neuro Lingustic Program (NLP) serta Six Seconds Certified EQ Trainer. Selain itu, beliau juga International Certified Firewalking Instructor dari Swedia serta International Certified Sales Trainer Certified yang diakreditasi dari Inggris. Beliau telah berbicara di berbagai negara yakni Malaysia, Singapore, Jepang serta China serta menjadi satu-satunya pembicara yang mewakili Indonesia dalam forum World EQ Conference “EQ Nexus 2013” yang diselenggarakan di Harvard University, Boston, USA.