• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lusia Dwi Wijayanti 1) Soewalni Soekirno 2) dan Anggit Grahito Wicaksono 3) Keywords : Self- Confidence Feeling, Adversity Quotient.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lusia Dwi Wijayanti 1) Soewalni Soekirno 2) dan Anggit Grahito Wicaksono 3) Keywords : Self- Confidence Feeling, Adversity Quotient."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERASAAN PERCAYA DIRI TERHADAP KEMAMPUAN DAYA JUANG SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI

NAYU BARAT II NUSUKAN BANJARSARI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Lusia Dwi Wijayanti1)

Soewalni Soekirno2) dan Anggit Grahito Wicaksono3)

ABSTRACT

The goal of this research is to find out the effect of self-confidence feeling on adversity quotient of IV and V grade student of SD Negeri Nayu Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta in the academic year of 2015/2016. The design of this research is quantitative research with descriptive methodology. The population of this research is the students of grade IV and V of SD Negeri Nayu Barat II which numbered 51 students. The sample is take by using total sampling which numbered 51 students. The technique of collecting data used in this research are questionnaire, observation, and documentation. The technique of analyzing data used is simple linier regresion. Based on the data analysis, it is known that R square = 0,638. The result of the analysis is consultated to 5% level of significance so that rcount>rtable is 0,638>0,266. As a result, the hypotheses which state “there is effect of high self confidence feeling in amount R square 0,638 or 63,8 % on student adversity quotient of grade IV and V SD Negeri Nayu Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta in the academic year of 2015/2016” its mean the hypotheses evident of correctness and can be accepted.

Keywords : Self- Confidence Feeling, Adversity Quotient.

ABSTRAK

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perasaan percaya diri terhadap kemampuan daya juang siswa kelas IV dan V SD N Nayu Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode diskriptif. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas IV dan V yang berjumlah 51 siswa. Sampel diambil dengan teknik total sampling berjumlah 51 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil R square = 0,638. Hasil analisis dikonsultasikan ke taraf signifikansi 5% maka rhitung>rtabel yaitu 0, 638> 0,266 dengan demikian hipotesis menyatakan “Ada pengaruh perasaan percaya diri yang tinggi yaitu sebesar R square 0,638 atau 63,8 % terhadap kemampuan daya juang siswa kelas IV dan V SD Negeri Nayu Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016” dapat terbukti kebenarannya dan dapat diterima.

Kata Kunci : Perasaan Percaya Diri, Kemampuan Daya Juang

(2)

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui pembelajaran. Belajar berlangsung sepanjang hayat, berlangsung dirumah, disekolah, di unit-unit pekerjaan dan di masyarakat, baik anak maupun orang dewasa. Belajar merupakan jantungnya kemajuan individu, lembaga maupun masyarakat. Kemajuan dan lembaga masyarakat didukung dan ditentukan oleh kemajuan individu yang menjadi anggota dan warganya.

Menurut kepala sekolah dan wali kelas IV dan V di SD Negeri Nayu Barat II pada tanggal 18 dan 19 Desember 2015 bahwa sebagian besar IV dan V yaitu berjumlah 51 siswa memiliki rasa percaya diri dan daya juang yang masih rendah. Hal ini dapat diamati ketika proses belajar dan disaat jam istirahat. Dalam proses belajar siswa cenderung pasif, minder, cenderung menutup diri dan enggan mengungkapkan diri, ramai sendiri dengan teman sebangku dan menganggu aktivitas teman lain yang

sedang belajar. Ketika jam istirahat tiba terdapat siswa yang hanya berdiam diri dikelas, tidak bergaul dengan sesama teman sekolah dan terdapat siswa yang berperilaku negatif seperti berantem dengan siswa lain. Hal ini disebabkan karena adanya rasa percaya diri dan daya juang yang sangat rendah, sehingga semangat dan motivasi untuk belajar di sekolah kurang ditambah lagi dengan latar belakang keluarga yang sebagian besar dari keluarga broken

home dan keluarga dengan

perekonomian menengah kebawah. . Menurut Paul G Stoltz menyebutkan istilah daya juang dengan adversity quotient. Menurut Stoltz (2000:12) “daya juang merupakan suatu kemampuan yang membantu individu untuk memperkuat ketekunan mereka dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari, dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip dan impian-impian mereka tanpa mempedulikan resiko”. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan daya juang adalah suatu kemampuan individu untuk dapat bertahan diri dalam menghadapi segala hambatan dan

(3)

tantangan dengan tetap berpegang prinsip hidup yang kuat, tanpa pengaruh dari orang lain atau lingkungan sampai mendapatkan jalan keluar dan mencapai tujuan yang hendak diraih. Penelitian ini dapat diukur dari dimensi pembentuk daya juang yaitu (1) kendali/control; (2) origin dan ownership; (3) jangkauan/reach; (4) daya tahan/endurance. Karakter manusia berdasarkan daya juang dalam merespon suatu kesulitan dan hambatan terdapat 3 tipe manusia ditinjau dari tingkat kemampuannya, tipe tersebut diantaranya : (1)

Quitters, orang yang berhenti adalah

seseorang yang memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur dan berhenti apabila menghadapi kesulitan. Quitters berpikir lebih baik mencari kesenangan daripada berpikir untuk hidup yang lebih baik. (2) Campers, orang yang berkemah adalah seseorang yang memilih untuk mengambil jalan aman atau tidak akan pernah bertindak lebih yang terpenting sudah melakukan usaha.

Campers berpikir pencapaian yang

saat ini peroleh adalah sudah cukup bagus. Jadi orang yang bersifat

campers adalah orang yang sudah berusaha tetapi karena ada suatu faktor membuat seseorang menyerah dan kalah atas tantangan. (3)

Climbers, orang yang mendaki adalah seseorang yang mempunyai semangat juang yang tinggi meskipun mengetahui akan ada bahaya, rintangan dan berupaya hambatan dalam hidup. Climbers selalu berusaha tanpa lelah dan beranggapan kehidupan ini untuk mengatasi kesulitan, maka mereka selalu terus mengatasi setap kesulitan yang didepannya, melarikan diri dari kesulitan seperti meninggalkan kehidupan.

Menurut W.H. Miskell dalam Derry Iswidharmanjaya, (2013:21) “Percaya diri adalah penilaian yang relatif tentang diri sendiri, mengenai kemampuan, bakat, kepemimpinan, inisiatif, dan sifat-sifat lain, serta kondisi-kondisi yang mewarnai perasaan manusia”. Menurut Maslow dalam Derry Iswidharmanjaya (2013:21) percaya diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki seserang dalam mengembangkan aktualisasi diri atau eksplorasi segala kemampuan yang dimiliki. Dalam

(4)

penelitian ini yang dimaksud dengan rasa percaya diri adalah suatu keyakinan pada diri sendiri untuk berperilaku optimis, tegas dan selalu berpikir positif terhadap segala kemampuan, bakat dan potensi yang dimilikinya demi mencapai tujuan dalam hidupnya. Penelitian ini dapat diukur dari indikator percaya diri meliputi (1) Percaya akan kemampuan yang dimiliki; (2) Sikap positif; (3) bekerja keras dan bertanggung jawab; (4) Berani Menerima dan menghadapi penolakan; (5) bisa mengendalikan diri. Menurut Liendenfield dalam Apriyanti Y Rahayu (2013:65) ciri-ciri percaya diri terdapat dua jenis kepercayaan yakni kepercayaan dari lahir dan batin. Ciri-ciri kepercayaan diri dari batin meliputi citra diri, pemahaman diri, tujuan yang jelas, berpikir positif. Sedangkan ciri-ciri dari lahir yaitu komunikasi, ketegasan, penampilan diri dan pengendalian perasaan Percaya diri dan daya juang merupakan hal utama yang harus . imiliki oleh seorang siswa dalam belajar dan kehidupan sehari-hari. Sikap tersebut akan menimbulkan keyakinan pada diri

individu dalam segala aspek kelebihan dan kemampuan yang dimilikinya. Keyakinan diri untuk mencapai tujuan dalam hidupnya dan akan selalu bangkit walaupun terdapat hambatan didalam meraih prestasi. Individu siswa yang tidak memiliki rasa percaya diri dan daya juang yang tinggi akan selalu takut, ragu dalam bertindak, berpendapat maupun berinteraksi baik dalam akademik serta mudah menyerah apabila terdapat hambatan didalam hidupnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui terdapat pengaruh perasaan percaya diri terhadap kemampuan daya juang siswa kelas IV dan V SD Negeri Nayu Barat II Tahun Ajaran 2015/ 2016. (2) Untuk mengetahui seberapa tinggi pengaruh perasaan percaya diri terhadap kemampuan daya juang siswa kelas IV dan V SD Negeri Nayu Barat II Tahun Ajaran 2015/ 2016.

METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Nayu Barat II

(5)

Nusukan Banjarsari Surakarta. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Desember 2015 sampai dengan bulan Maret 2016.

Populasi, Sampel dan Teknik

Sampling

Populasi

Penelitian ini yang menjadi anggota populasi adalah seluruh siswa kelas IV dan V yaitu siswa kelas IV dan V yang berjumlah masing-masing 24 dan 27 jadi total populasi yaitu 51 siswa SD Negeri Nayu Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Sampel

Sampel yang digunakan yaitu kelas IV dan V SD Negeri Nayu Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta. Kelas IV berjumlah 24 siswa dan kelas V berjumlah 27 siswa, total sampel yang digunakan berjumlah 51 siswa.

Teknik sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling total yaitu berjumlah 51 siswa.

Variabel Penelitian

Variabel Independent (X) Yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab peribahannya

atau timbulnya variabel dependent (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent adalah Perasaan Percaya Diri. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan rasa percaya diri adalah suatu keyakinan pada diri sendiri untuk berperilaku optimis, tegas dan selalu berpikir positif terhadap segala kemampuan, bakat dan potensi yang dimilikinya demi mencapai tujuan dalam hidupnya. Variabel Dependent (Y) Yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini sebagai variabel terikat yaitu Kemampuan Daya Juang. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan daya juang adalah suatu kemampuan individu untuk dapat bertahan diri dalam menghadapi segala hambatan dan tantangan dengan tetap berpegang prinsip hidup yang kuat, tanpa pengaruh dari orang lain atau lingkungan sampai mendapatkan jalan keluar dan mencapai tujuan yang hendak diraih.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan data yang lebih tepat digunakan suatu alat pengumpulan data sebagai berikut :

(6)

Angket

Penelitian ini menggunakan pengukuran dengan instrument angket. Angket sering dikenal sebagai kuesioner (questionair). Tujuan dari penyebaran angket ini ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.

Penelitian ini untuk teknik pengumpulan data kedua variabel menggunakan angket disusun berdasarkan definisi operasional dan dimensi dari masing-masing variabel yakni perasaan percaya diri dan kemampuan daya juang. Instrumen penelitian yang digunakan Skala

Likert, dapat dibuat dalam bentuk checklist. Hasil pengukuran Skala Likert dapat digunakan skor, sebagai

berikut : Sangat Benar(SB), Benar (B) , Kurang Benar (KB), Tidak Benar (TB).

Observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rational mengenai berbagai

fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan utama observasi adalah (1) untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai suatu fenomena, baik yang berupa peristiwa maupun tindakan, baik dalam situasi yang sesungguhnya maupun dalam situasi buatan, (2) untuk mengukur perilaku kelas, interaksi antara pesera didik dan guru dan faktor-faktor yang dapat diamati lainnya, terutama kecakapan sosial. Observasi dilakukan disaat awal observasi sekolah di SD N Nayu Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 pada bulan desember.

Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari atau mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, nama siswa, buku, majalah, notulen, rapot, transkrip nilai, silabus, RPP, data siswa, daftar nilai dan catatan-catatan lainnya.

Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui data – data siswa IV dan V SD N Nayu

(7)

Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Uji Coba Instrumen

Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau kesahihan suatu instrument, sehingga sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengukur apa yang diinginkan. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk (construct

validity). Untuk menguji validitas

konstruk, dapat digunakan pendapa dari ahli (judgment

experts).Penelitian ini melibatkan

dua validator atau dua ahli dalam pembuatan angket.

Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Untuk mencari reliabilitas peneliti menggunakan rumus Alfa Cronbach.

Hasil tes reliabilitas variabel percaya diri diperoleh rhitung = 0,689 dengan rtabel = 0,433 maka rhitung > rtabel sehingga hasil tersebut masuk dalam

kategori antara 0,600 – 0,800 atau mempunyai reliabilitas tinggi. Hasil tes reliabilitas variabel daya juang diperoleh rhitung = 0,846 dengan rtabel = 0,433 maka rhitung > rtabel sehingga hasil tersebut masuk dalam kategori antara 0,800 – 1,000 atau mempunyai reliabilitas sangat tinggi. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Berdasarkan data yang dikumpulkan penulis, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Langkah menganalisis data, yakni: 1. Uji Prasyarat Analisis

Data harus Normal atau Uji Normalitas

Pada penelitian ini uji prasayarat analisis yang dilakukan yaitu uji normalitas. Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. Hal ini

(8)

penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah menggunakan

kolmogorov smirnov. Uji statistik

dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS. Dengan menggunakan taraf signifikansi α =5% maka ketentuan mengenai kenormalan data diindikasikan dengan:

a. Nilai Sig. atau probabilitas lebih besar dari 0.05 (Sig.> 0.05) yang artinya data terdistribusi secara normal b. Nilai Sig. atau probabilitas

lebih kecil dari 0.05 (Sig.< 0.05) yang artinya tidak terdistribusi secara normal. Uji linieritas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui arah dan kekuatan variabel X dan Y, dengan menggunakan scaterplot (diagram pencar) dalam SPSS. Dikarenakan jika,arah korelasi dua variabel dikatakan positif dan kuat salah satu variabel bernilai besar, maka variabel lain ikut membesar.

2. Analisis Data

Analisis regresi adalah tidak jauh berbeda pengertiannya dengan analisis korelasi. Pada analisis korelasi hanya melihat hubungan antara variabel, sedangkan analisis regresi sederhana selain melihat hubungan antar variabel juga melihat seberapa jauh variabel

independent mempengaruhi variabel dependent.

Setelah data ditabulasi dilanjutkan analisis data dengan rumus regresi linier sederhana, dengan rumus :

Y� = a + b X Keterangan :

𝑌� = Subyek dalam variabe l dependen yang diprediksikan. 𝑎 = Harga Y Ketika harga X = 0 𝑏 = Angka atau koefisien regresi,

yang menunjukkan angja peningkatan ataupun penurunan variabel dependent

yang didasarkan pada perubahan independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun. 𝑋 = Subyek pada variabel

independent yang mempunyai

nilai tertentu.

(9)

HASIL

Deskripsi Data

Penelitian tentang Pengaruh perasaan percaya diri terhadap kemampuan daya juang siswa IV dan V SD N Nayu Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 menggunakan alat analisis regresi linier sederhana.

Berikut tabel perolehan hasil deskripsi data variabel X :

Rumus regresi linier sederhana adalah untuk membuat keputusan apakah naik dan menurunnya variabel independen atau tidak. analisis regresi sederhana selain melihat hubungan antar variabel juga melihat seberapa jauh variabel

independent mempengaruhi variabel dependent.

Dari hasil data variabel perasaan percaya diri pada siswa kelas IV dan V SD Negeri Nayu Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 digambarkan dalam bentuk grafik histogram dan poligon, sebagai berikut :

Daya juang merupakan suatu kemampuan individu untuk dapat bertahan dalam menghadapi segala macam hambatan dan tantangan dengan tetap berpegang prinsip hidup yang kuat, tanpa pengaruh dari orang lain atau lingkungan sampai mendapatkan jalan keluar dan tujuan yang hendak dicapainya.

Berikut hasil perolehan deskripsi data variabel daya juang

0 2 4 6 8 10 12 14 16 80 -84 75 -79 70 -74 64 -69 58 -63 53 -57 Series1 80-84 75-79 70-74 64-69 58-63 53-57 Interval X X² F 80-84 82 6724 5 75-79 77 5929 6 70-74 72 5184 11 64-69 66 4356 6 58-63 60 3600 14 53-57 55 3025 9 Jumlah 51 9

(10)

Dari hasil data variabel kemampuan daya juang pada siswa kelas IV dan V SD Negeri Nayu Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016 digambarkan dalam bentuk grafik histogram dan poligon, sebagai berikut :

Uji Hipotesis

Kegiatan analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan

variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat diterima dengan baik, pada taraf signifikansi 5% bahwa “Ada pengaruh perasaan percaya diri yang tinggi yaitu R

square 0, 638 atau 63,8 % terhadap

kemampuan daya juang siswa kelas IV dan V SD Negeri Nayu Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016” dengan demikian hipotesis terbukti kebenarannya dan dapat diterima.

PEMBAHASAN

Hasil analisis data Pengaruh Perasaan Percaya Diri terhadap Kemampuan Daya Juang Siswa Kelas IV dan V SD Negeri Nayu Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2015/ 2016, sebelum menghitung analisis data regresi linier sederhana perlu dilakukan uji prasyarat. Pada penelitian ini uji prasayarat analisis yang dilakukan yaitu uji normalitas dan linieritas.

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi data. 0 2 4 6 8 10 12 14 82 -86 77 -81 72 -76 67 -71 62 -66 57 -61 52 -56 Series1 82-86 77-81 72-76 67-71 62-66 57-61 52-56 Interval X X² f 82-86 84 7056 9 77-81 79 6241 5 72-76 74 5476 11 67-71 69 4761 9 62-66 64 4096 13 57-61 69 4761 3 52-56 54 2916 1 Jumlah 51 10

(11)

Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan. Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas data adalah menggunakan kolmogorov smirnov. Hasil uji normalitas

variabel percaya diri dengan nilai signifikansi 0,81>0,05 dan uji normalitas variabel daya juang dengan nilai signifikansi 0,87>0,05. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data variabel percaya diri dan daya juang dinyatakan sudah normal 2. Uji Linieritas

Uji linieritas ditunjukkan dengan suatu hubungan linier berbentuk garis lurus yang mewakili hubungan x dan y dalam artian hubungan linier variabel x mempengaruhi variabel y (Sukestiyarno, 2011:109). Berikut grafik scatterplot uji

linieritas :

Berdasarkan grafik scatterplot tersebut dapat diartikan bahwa terdapat garis linier arah kanan ke atas menunjukkan terdapat hubungan positif dan titik -titik yang berdekatan dengan garis menunjukkan terdapat hubungan yang kuat antar variabel. Garis lurus tersebut mewakili hubungan antar variabel dalam artian hubungan linier variabel x mempengaruhi variabel y.

3. Analisis regresi linier sederhana Apabila sudah diperoleh hasil

scatterplot uji linieritas dilakukan

terhadap persamaan linier Y� = a + b X dan hasil dari nilai F pada tabel anova pada perhitungan regresi linier sederhana dengan menggunakan SPSS.

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan nilai koefisien regresi R = 0, 799 F = 86.354 dengan nilai sig = 0,000 maka dari data tersebut hipotesis diterima. Penelitian ini memiliki nilai R square = 0,638 dengan hasil analisis tersebut maka rhitung>rtabel yaitu 0, 638> 0,266 dengan taraf signifikansi 5 %. Nilai R square atau determinasi (R²)

(12)

menunjukkan seberapa besar nilai pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent .Nilai R

square = 0,638 menunjukkan adanya

63,8 % variabel kemampuan daya juang dipengaruhi oleh variabel perasaan percaya diri. Dalam tabel interpretasi korelasi Nilai R square = 0, 638 tergolong nilai yang tinggi. Persamaan regresi linier sederhana pada variabel perasaan percaya diri dan kemampuan daya juang adalah 𝑌� = 16.129 + 0,761X. Berdasarkan persamaan tersebut apabila ada kenaikan nilai X maka nilai Y juga naik, artinya apabila perasaan percaya diri seseorang mengalami kenaikan maka kemampuan daya juang akan mengalami kenaikan pula.

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan dan keterbatasan, adapun keterbatasan pada penelitian ini, antara lain :

1. Keterbatasan waktu, penelitian yang singkat, sehingga kurang maksimal dalam penggunaan berbagai macam metode untuk memperoleh data.

2. Keterbatasan tempat, penelitian hanya dilakukan di SD Negeri Nayu Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta, sehingga tidak mengetahui hasil pengaruh perasaan percaya diri terhadap kemampuan daya juang siswa kelas IV dan V di sekolah lain. 3. Terdapat variabel lain yang

mempengaruhi variabel kemampuan daya juang, sehingga variabel perasaan percaya diri tidak menjadi pengaruh tunggal kemampuan daya juang seseorang. Faktor lain yang mempengaruhi kemampuan daya juang seseorang sebesar 36,2 % seperti ketekunan, kreativitas, daya saing, produktivitas, perbaikan, motivasi dll.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Penelitian deskripstif kuantitatif dengan analisis regresi linier sederhana menunjukkan hasil nilai koefisien regresi R = 0, 799 F = 86.354 dengan nilai sig = 0,000 maka dari data tersebut hipotesis diterima. Penelitian ini memiliki nilai R

square = 0,638 dengan hasil analisis

(13)

tersebut maka rhitung>rtabel yaitu 0, 638> 0,266 dengan taraf signifikansi 5 %. Nilai R square menunjukkan seberapa besar nilai pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Nilai R square = 0,638 menunjukkan adanya 63,8 % variabel kemampuan daya juang dipengaruhi oleh variabel perasaan percaya diri dan 36,2 % dipengaruhi oleh faktor lain.

Persamaan regresi linier sederhana pada variabel perasaan percaya diri dan kemampuan daya juanga dalah 𝑌� = 16.129 + 0,761X. Berdasarkan persamaan tersebut apabila ada kenaikan nilai X maka nilai Y juga naik, artinya apabila perasaan percaya diri seseorang mengalami kenaikan maka kemampuan daya juang akan mengalami kenaikan pula. Penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh kuat yaitu sebesar 63,8% pada perasaan percaya diri terhadap kemampuan daya juang siswa kelas IV dan V SD Negeri Nayu Barat II Nusukan Banjarsari Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016

Saran

Berdasarkan kesimpulan

penelitian di atas, dapat disarankan sebagai berikut:

1. Kepada Siswa

a. Siswa diharapkan dapat meningkatkan perasaan percaya diri dalam kehidupan sehari-hari terutama saat pembelajaran agar

mampu menunjukkan kemampuan diri siswa secara

optimal.

b. Siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan daya juang dalam kehidupan sehari-hari agar memiliki sikap yang tangguh dan tidak mudah putus asa untuk meraih cita-cita.

2. Kepada Guru

a. Guru diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengelola kelas menggunakan metode yang variatif agar siswa lebih berantusias dalam mengikuti pembelajaran dikelas. b. Guru diharapkan memiliki

catatan khusus untuk siswa yang memiliki kesulitan dalam belajar seperti sikap siswa yang kurang memiliki perasaan percaya diri dan daya juang.

c. Guru hendaknya memberikan apresiasi bagi siswa yang

(14)

memiliki percaya diri dan daya juang yang tinggi dalam belajar dikelas agar bisa menjadi acuan siswa lain dikelas untuk lebih bersemangat dalam belajar. 3. Kepada Kepala Sekolah

a. Sebagai sarana untuk memberikan arahan kepada semua guru untuk membentuk pribadi siswa lewat materi yang disampaikan guru dan diintegrasikan pendidikan karakter didalamnya termasuk perasaan percaya diri dan daya juang.

b. Kepala sekolah diharapkan membuat kegiatan positif untuk siwa yang mampu menumbuhkan perasaan percaya diri dan daya juang.

4. Kepada peneliti yang lain

a. Peneliti yang tertarik untuk meneliti variabel perasaan percaya diri dan kemampuan daya juang disarankan untuk melakukan penelitian dengan lingkup yang lebih luas sampelnya.

b. Peneliti yang lain diharapkan mencari variabel lain yang mampu mempengaruhi

variabel dependent . Daftar Pustaka

Aprianti Yofita Rahayu. 2013.

Menumbuhkan Kepercayaan Diri Melalui Kegiatan Berbicara. Jakarta Barat : PT

Indeks

Derry Iswidharmanjaya. 2013. Satu

Hari Menjadi Lebih Percaya Diri. Jakarta : PT Elex Media

Komputindo

Stoltz, Paul G. 2000. Adversity

Quotient Mengubah Hambatan Menjadi Peluang terjemahan oleh T Hermaya. Jakarta : PT

Gramedia Widiasarana Indonesia

Referensi

Dokumen terkait